Riset Keperawatan Pretemuan Vii-viii

  • Uploaded by: andan firmansyah s.kep., Ns., M.Kes.
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Riset Keperawatan Pretemuan Vii-viii as PDF for free.

More details

  • Words: 383
  • Pages: 13
RISET KEPERAWATAN ~INSTRUMEN PENELITIAN~

Andan Firmansyah

PENYUSUNAN INSTRUMEN  Karakteristik

yang harus diperhatiakan:

1. Validitas (Kesahihan) Menyatakan apa yang seharusnya diukur 4. Reliabilitas (Keandalan) Adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang berbeda ataupun waktu yang berbeda.

Prinsip Validitas (kesahihan)  Instrumen

harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. misal: bila kita ingin mengetahui gambaran tinggi badan balita maka tidak mungkin kita mengukurnya dengan menggunakan timbangan berat badan. Jadi validitas disini pertama-tama menekankan pada alat pengukuran/pengamatan.

Syarat pada Prinsip validitas 1. Relevan isi instrumen Isi instrumen harus di sesuaikan dengantujuan penelitian (tujuan khusus) agar dapat mengukur apa yang harus di ukur. 4. Relevan sasaran subjek dan cara pengukuran Peneliti harus dapat mempertimbangkan kepada siapa ia bertanya. Misal mengetahui kepuasan keluarga maka yang menjadi subjek penelitian adalah keluarga (suami, istri, dan anggota keluarga lain

Prinsip Relabilitas  Memperhatikan

relevansi pertanyaan bagi responden (dikenal responden)  Pertanyaan harus jelas berdasarkan kemampuan responden.  Perlu adanya penekanan atau pengulangan pertanyaan atau pegukuran.  standarisasi

Jenis-jenis instrumen 1. 2. 3. 4. 5.

Biofisiologis Observasi Wawancara Kuesioner Skala

1. Pengukuran biofisiologis  Pengukuran

yang digunakan pada tindakan keperawatan yang berorientasi pada dimensi fisiologi. Contoh: pengukuran aktifitas dasar klien, perawatan dekubitus, perawatan kebersihan mulut, perawatan teakeostomy, infeksi kontrol sehubungan dengan pemasangan kateter.

2. Pengukuran Observasi  Tidak

Terstruktur Peneliti secara spontan mengobservasi dan mencatat apa yang dilihat dengan sedikit perencanaan.  Terstruktur Peneliti secara cermat mendefinisikan apa yang akan di observasi melalui suatu perencanaan yang matang Contoh instrumen: Check list dan rating scale

3. Wawancara a. Tidak terstruktur Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali emosi dan pendapat dari subjek terhadap suatu permasalaan penelian. Pertanyaan yang diajukan mencakup permasalahan secara luas yang menyangkut kepribadian, perasaan, dan emosi seseorang.

b. Terstruktur  Memungkinkan adanya suatu kontrol dari pembicaraan sesuai isi yang diinginkan peneliti.  Daftar pertanyaan biasanya sudah di susun sebelum wawancara dan ditanyakan secara berurutan.

4. Kueioner  Menumpulkan

data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Tidak terstruktur klien menjawab secara bebas tentang sejumlah pertanyaan secara terbuka oleh peneliti Terstruktur Hanya menjawab sesuai dengan pedoman atau pilihan jawaban seperti multiple coice yang sudah disediakan.

5. Skala Pengukuran  Jenis

instrumen self report yang digunakan oleh peneliti perawat yang dikombinasikan dengan jenis pengukuran wawancara dan kuesionner. Contoh: Skala nyeri, Stres, Kepuasan, depresi, harapan, dukungan sosial, dll.

Bersambung…

Related Documents


More Documents from ""