RISET KEPERAWATAN
Andan Firmansyah
MK. RISET KEPERAWATAN DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas mengenai metodologi ilmiah, proses penelitian dan penerapan teknis ilmiah sehingga diharapkan pada akhir program, mahasiswa mampu melaksanakan penelitian ( skripsi ) sebagai tugas akhir menyelesaikan program pendidikan di tingkat akademik. (non profesi)
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami konsep dasar metodologi penelitian. Menguraikan proses pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian keperawatan Menganalisis berbagai desain penelitian Memahami berbagai desain penelitian Memahami tahapan dan elemen penelitian Memahami populasi dan sampel Dapat membuat instrumen penelitian Memahami penyusunan laporan penelitian.
EVALIASI DAN REFERENSI
Evaluasi UTS : 25 % UAS : 30 % Tugas/praktek : 25 % Quiz : 10 % Sikap&kehadiran : 10 %
SUMBER PUSTAKA 9. Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta:Rineka cipta 10. Dempsey, 2002. Riset Keperawatan, Jakarta:EGC 11. Nursalam, 2001. Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta:Sagung Seto 12. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika 13. Notoatmodjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta:Rineka Cipta 14. Polit, 2003. Nursing Research. Philadelphia:Lippincot Williams & Wilkins
KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN (NURSING RESEARCH)
Apakah
Penelitian Ilmiah (Riset) Keperawatan Itu?
ü Research is systematic inquiry that uses disciplines method to answer question or solve problems (polit & becker) ü Penelitian ilmiah adalah penemuan secara sistematik yang digunakan pada disiplin keilmuan tertentu untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah tertentu.
Fungsi Penelitian Di perguruan tinggi penelitian berfungsi sebagai salah satu dharma dari tridaharma perguruan tinggi. Fungsi lainnya adalah pendidik dan pengabdian masyarakat. Fungsi penelitian pada umumnya adalah: 3. Mengidentifikasi 4. Mendeskripsi 5. Memprediksi 6. Mengekplorasi 7. Mengontrol
Pendekatan Deduksi, Indiksi dan Berfikir Reflektif Berfikir
Deduksi adalah cara berfikir dari yang sifatnya umum menuju yang sifatnya khusus. Berfikir Induksi adalah cara berfikir dari yang sifatnya khusus menuju ke umum. Berfikir Reflektif Cara berfikir ilmiah, mulai dari awal sampai akhir mengkuti cara-cara yang telah ditentukan yang disebut prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
Urutan berfikir reflektif (Azas metode ilmiah = penelitian kuantitatif)
1. Adanya kebutuhan nyata (felt needs) karena adanya masalah. 2. Membatasi dan merumuskan masalah sehingga masalahnya jelas. 3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak untuk memecahkan masalah 4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis 5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data 6. Mengambil keputusan (generalisasi) & implikasinya untuk masa depan.
Langkah-langkah pokok penelitian ilmiah Dapat
disingkat menjadi 3 langkah penelitian: 2. Membuat rancangan penelitian 3. Melaksanakan penelitian 4. Menyusun laporan penelitian.
LANGKAH PENELITIAN (Arikunto, 2002) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Memilih masalah Studi pendahuluan Merumuskan masalah Merumuskan anggapan dasar Menyususn hipotesis Memilih pendekatan (kuantitatif/kualitatif) Menentukan variabel Menentkan sumber data Menentukan dan menyususn instrumen pengumpulan data Pengumpulan data Analisis data Menarik kesimpulan Menyusun laporan
Jenis Karya Ilmiah Naskah
Berkala Laporan Praktikum Buku Teks Tulisan Ilmiah Populer Skripsi Tesis Disertasi
Syarat penulisan Karya Ilmiah
Menguasai Ilmu pengetahuan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Mampu membedakan antara kenyataan dan harapan. Mebas mengemukaan pendapat. Menguasai tata bahasa yang tulis dan perbendaharaan kata yang baik Menghargai kesimpulan-kesimpulan penulis terdahulu. Mampu mengumpulkan data secara lengkap dan akurat Mampu mengemukakan hasil pemikiran dan hasil analisa sesuai keadaan sesungguhnya.