Ringkasan Materi Usbn Untuk Kelas 12 Ips.docx

  • Uploaded by: nadila salsabila
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ringkasan Materi Usbn Untuk Kelas 12 Ips.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,694
  • Pages: 26
1. Materi Prioritas kebutuhan Manusia Skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun skala prioritas kebutuhan. Manusia dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang bisa ditunda. Meskipun penyusunan skala prioritas kebutuha antara orang yang satu dengan orang yang lain berbeda-beda.

Soal Daftar kebutuhan Rahmat sebagai pelajar kelas XII sebagai berikut: (1). Sepeda motor untuk berangkat les sore hari (2). Tas baru untuk mengganti tas yang rusak (3). Buku pelajaran untuk persiapan ujian sekolah (4). Baju baru untuk belajar bersama dengan teman-temannya (5). laptop dan modem untuk belajar secara online Berdasarkan kebutuhan tersebut, skala prioritas kebutuhan Rahmat ditentukan oleh nomor… . A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (1), (2), dan (5) D. (2), (3), dan (4) E. (2), (3), dan (5)

2. Contoh Masalah pokok Ekonomi Modern Masalah Pokok Ekonomi Modern a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi (what?) Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia. b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?) Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksi dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin. c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?) Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Soal Semakin banyak online shop yang tersedia, tentu semakin mempersempit pasar target. Hal ini disebabkan ketatnya persaingan yang menjadi kendala besar bagi para pengusaha online shop, khususnya para pengusaha yang kurang serius dalam menjalani usaha. Berdasarkan ilustrasi masalah pokok ekonomi modern, solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah … . A. mengubah pemasaran online menjadi pemasaran nyata B. memilih barang yang unik, trend, dan memikat pasar C. menjaga hubungan dengan berbagai pihak khususnya relasi D. menjadwal ulang pengiriman atas barang yang telah dipesan E. mencari satu produsen yang akan dijual produknya

3. Dampak (Kelebihan dan Kekurangan) dan ciri Sistem Ekonomi Komando dan Ekonomi Liberal Sistem ekonomi liberal disebut pula sistem ekonomi pasar. Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan. Dengan kata lain, masalah-masalah ekonomi yang utama tersebut diserahkan kepada pasar. Oleh karena itu, sistem seperti ini dikenal sebagai ekonomi pasar bebas atau ekonomi pasar. Ciri Sistem Ekonomi Liberal adalah : o Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu. o Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi. o Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi. o Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan. o Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar. Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal 1. Karena tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, kondisi ini akan memicu terciptanya masyarakat yang lebih kreatif dan mandiri dalam menggerakkan kegiatan perekonomian. 2. Masyarakat memiliki kebebasan memiliki sumber-sumber daya produksi, sehingga mendorong masyarakat untuk terlibat langsung dalam kegiatan perekonomian 3. Menciptakan lingkungan masyarakat yang memiliki daya saing tinggi, sehingga akan berperan lebih aktif dalam perekonomian. 4. Persaingan yang tinggi akan memicu terciptanya produk-produk yang semakin berkualitas tinggi dan memunculkan banyak inovasi-inovasi baru. 5. Masyarakat akan lebih termotivasi untuk menemukan kondisi yang paling efektif dan efisien demi mendapat keuntungan yang signifikan. Kekurangan 6. Memicu terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena tidak kendali dari pemerintah. 7. Terjadinya ketimpangan sosial, dimana yang kaya semakin berkuasa dan yang miskin semakin terbebani. 8. Menimbulkan adanya potensi monopoli dalam masyarakat. 9. Menimbulkan bahaya potensi penyalahgunaan sumber-sumber daya produksi oleh individu-individu yang tidak bertanggung jawab. 10. Pemerataan pendapatan sulit terwujud akibat tingginya tingkat persaingan.

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Dalam sistem ekonomi komando ini peran individu diatur sepenuhnya oleh pemerintah sehingga peranan perencanaan ekonomi oleh negara dalam mengatur perekonomian sangat lah penting. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah: 

seluruh sumber daya dikuasai oleh negara,



produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,



kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat,



hak milik individu tidak diakui

Kebaikan sistem ekonomi komando 1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya. 2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar. 3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga. 4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan. 5. Jarang terjadi krisis ekonomi. Kelemahan sistem ekonomi komando 1. Mematikan inisiatif individu untuk maju 2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat 3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya Soal Di bawah ini merupakan ciri-ciri sistem ekonomi: (1)Produksi yang menguasai hajat hidup rakyat dilaksanakan oleh pemerintah (2)Kebijakan perekonomian sepenuhnya ditentukan pemerintah (3)Modal memegang peranan yang sangat penting (4)Masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan jenis usaha (5)Pembagian pekerjaan ditentukan pemerintah (6)Alat-alat produksi dimiliki oleh perorangan/swasta Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan ciri sistem ekonomi pasar adalah… . A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (4) C. (2), (3), dan (5) D. (3), (4), dan (6) E. (4), (5), dan (6)

4. Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi Pelaku kegiatan ekonomi yang ada di masyarakat dikelompokkan menjadi empat, yaitu rumah tangga keluarga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri. A. Rumah Tangga Konsumen (Rumah Tangga Konsumsi) Rumah tangga keluarga (konsumen) adalah golongan pelaku kegiatan ekonomi dalam kehidupan masyarakat yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kebutuhan tidak terbatas/terhingga.

Peran Rumah Tangga Konsumen/Konsumsi 1. Menyerahkan atau menyediakan faktor produksi. 2. Mengkonsumsi barang dan jasa. 3. Mendapatkan imbalan atau balas jasa dari faktor produksi yang dimiliki. Imbalan yang dimaksud bisa berupa upah tenaga untuk faktor-faktor produksi, sewa untuk tanah, bunga untuk modal dan keuntungan untuk usaha. B. Rumah Tangga Produsen (Rumah Tangga Produksi) Rumah Tangga Produsen (Produksi) adalah pelaku kegiatan ekonomi yang mempunyai kegiatan utama mengolah/menghasilkan/memproduksi barang dan jasa.

Peran Rumah Tangga Produsen 1. melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah faktor produksi yang diperoleh dari rumah tangga konsumen. 2. Membayar imbalan atas penggunaan faktor produksi. 3. Menjual hasil produksi kepada rumah tangga konsumen. 4. Menerima pembayaran atas penjualan barang dan jasa. C. Peran Rumah Tangga Pemerintah (Goverment) 1. Menyediakan prasarana produksi. Contohnya pengangkutan umum air minum jalan-jalan umum listrik sekolah rumah sakit dan lain. 2. Merangsang produksi melalui pajak dan subsidi. 3. Mengawasi peredaran jumlah uang. 4. Menyediakan informasi contohnya melalui bagian statistik harga riset dan penerangan. 5. Mengatur perekonomian lewat peraturan atau pengawasan serta perizinan. 6. Menjalankan sendiri beberapa perusahaan. D. Peran Masyarakat Luar Negeri Jadi peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah untuk menjalin kerjasama dibidang ekonomi, dengan tujuan mencukupi kebutuhannya sendiri. Caranya dengan melakukan kegiatan yang dinamakan ekspor/impor barang dan jasa. Kegiatan tersebut tercatat pada daftar yang disebut neraca perdagangan dan seluruh lalu lintas pembayaran dicatat dalam daftar yang disebut neraca pembayaran.

Soal Farras seorang mahasiswa mempunyai usaha sampingan ternak bebek potong . Usaha ini ditekuninya sejak mahasiswa. Dalam kesehariannya dia melakukan kegiatan ekonomi sebagai berikut : 1) Membayar pajak kepada negara 2) Menyediakan tanahnya untuk usaha, modal dan wiraswasta 3) Menghasilkan barang dan jasa 4) Membayar pajak karyawan dan perusahaan 5) Membeli kebutuhan sehari-hari, seperti sandang dan pangan 6) Membayar upah karyawaan,bunga dan biaya lainnya Peran Farras sebagai konsumen dalam kegiatan ekonomi adalah… A. 1), 2) dan 5) B. 1), 3) dan 6) C. 2), 3) dan 6) D. 3), 4) dan 5) E. 4), 5) dan 6)

5. Diagram Arus (Rumah Tangga Konsumsi dan Rumah Tangga Produksi)

1. Angka nomor 1. Menunjukkan penyerahan /penawaran faktor-faktor Produksi (Tanah, Bahan Baku, Tenaga Kerja, Modal, Kewirausahaan) dari Rumah Tangga Konsumen kepada Rumah Tangga Produsen. 2. Angka Nomor 2. Menunjukkan balas jasa atas penyerahan faktor-faktor produksi dari Rumah Tangga Produsen ke Rumah tangga konsumen 3. Angka nomor 3 menunjukkan uang yang dibayarkan oleh Rumah tangga Konsumen kepada Rumah tangga Produsen untuk membeli Barang/Jasa Hasil Produksi 4. Angka nomor 4 menunjukkan penyerahan Barang/Jasa Hasil Produksi dari Rumah Tangga Produsen ke rumah tangga Konsumen. Contoh Soal Perhatikan bagan interaksi rumah tangga konsumsi (RTK) dan rumah tangga produksi (RTP) berikut ini! Pasar Intput

1 2

RTK

RTP 3 4 5

Pasar Output

Berdasarkan bagan di atas, angka 4 menunjukkan ... . A. B. C. D. E.

arus faktor produksi dari rumah tangga kepada produsen arus barang/jasa dari produsen kepada rumah tangga pengeluaran konsumen/pendapatan produsen balas jasa dari produsen kepada pemilik faktor produksi penerimaan rumah tangga dari produs

6. Menghitung Fungsi Permintaan /Fungsi Penawaran

Diketahui : Q1 = 10 dan Q2 = 20 , serta P1 = 80 dan P2 = 60 Pertanyaanya : Hitunglah Fungsi Permintaan diatas ? Rumus Fungsi Permintaan / Penawaran =

Jadi Fungsi Permintaan diatas adalah Q= 50 – 1/2P atau Q= 50 – 0,5P

7. Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran Elastisitas adalah derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lainnya. Dengan kata lain elastisitas merupakan tingkat kepekaan perubahan jumlah (kuantitas) suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan dari faktor-faktor lain. Contoh soal : Harga sebuah Drone dari yang semula Rp700.000,00 turun menjadi Rp630.000,00, sehingga permintaan Drone naik menjadi 11.000 yang semula 10.000. Jadi perhitungan koefisien elastisitasnya adalah: Rumus Mencari Koefisien Elastis =

Interpelasi Koefesien Hasil Perhitungan E>1 E<1 E=1 E=0 E=~

Interpelasi Bersifat Elastis Bersifat Inelastis Bersifat Elastis Uniter Bersifat Inelastis Sempurna Bersifat Elastis Sempurna

8. Kurva keseimbangan setelah Pajak dan Subsidi

Setelah pemerintah menerapkan Pajak, perubahan yang terjadi adalah 

titik keseimbangan bergeser ke arah kiri.



Harga mengalami kenaikan



Permintaan atau penawaran kuantitas barang menurun

Setelah pemerintah menerapkan Subsidi, perubahan yang terjadi adalah 

titik keseimbangan bergeser ke arah kanan



Harga mengalami penurunan



Permintaan atau penawaran kuantitas barang meningkat

9. Manfaat Pasar Uang dan Manfaat Pasar Modal

10. FUNGSI UANG Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi Asli atau Fungsi Primer Fungsi asli uang menunjukkan fungsi yang mula-mula melekat pada uang atau fungsi yang mengacu pada tujuan awal diciptakannya uang. 1) Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter). 2) Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga.

Fungsi Turunan atau Fungsi Sekunder Uang mempunyai fungsi turunan sebagai berikut. 1) Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang berfungsi untuk melakukan pembayaran berbagai transaksi, misal pembayaran pajak, iuran, dan sebagainya. 2) Sebagai pembayaran utang (standard of deferred payment), uang berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau digunakan untuk standar pembayaran utang. 3) Penimbun kekayaan artinya uang dapat disimpan telebih dahulu, yang nantinya akan mempermudah dalam pertukaran di masa mendatang. 4) Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahan modal (transfer of value), yaitu uang berfungsi untuk menambah atau memperbesar modal usaha, baik dipergunakan sendiri maupun dipinjamkan kepada orang lain yang membutuhkan modal tersebut. 5) Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. SOAL Pak Subekti membawa uang Rp1.500.000,00 untuk berbelanja baju lebaran bagi anak-anaknya. Tindakan yang dilakukan oleh Pak Subekti menunjukkan fungsi uang sebagai alat.... A. pembayaran utang B. penyimpan kekayaan C. tukar D. satuan hitung E. pemindah kekayaan

11. Fungsi, Tujuan dan Tugas Otoritas Jasa Keuangan

TUJUAN Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan: 1. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, 2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan 3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

FUNGSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

TUGAS Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB. Soal Lembaga keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut: (1) Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil (2) Lembaga jasa keuangan terselenggara secara adil, transparan dan akuntabel (3) Melakukan sistem pengawasan terhadap seluruh sektor jasa keuangan (4) Menyelenggarakan sistem pengaturan lembaga jasa keuangan yang terintegritas (5) Mengawasi dan mengatur terselenggaranya usaha pasar modal, perbankan, pegadaian, dana pensiun dan pembiayaan Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk fungsi OJK adalah… . A. (1) , (2), (3) B. (1), (3), (5) C. (2), (3), (4) D. (2), (4), (5) E. (3), (4), (5)

12. Mengitung Pendapatan Nasional Pendekatan Pengeluaran dan Pendekatan Pendapatan A. Pendekatan Pendapatan Pendekatan pendapatan (income a product) adalah jenis pendekatan pendapatan nasional yang diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberikan sumbangan terhadap proses produksi. Metode pendekatan pendapatan merupakan pendapatan nasional hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode atau satu tahun. Yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan. Masing-masing dari faktor produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda, misalnya: - Tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah - Pemilik modal akan mendapat bunga - Pemilik tanah dapat memperoleh sewa - Keahlian atau skill dapat memperoleh laba.

Rumus pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut: Y=r+w+i+p Keterangan : Y = Pendapatan Nasional r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya w = Pendapatan bersih dari sewa i = Pendapatan dari bunga p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan B. Pendekatan Pengeluaran Perhitungan dengan menggunakan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor ekonomi, yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode tertentu. Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari : - Pengeluaran untuk konsumsi © - Pengeluaran untuk investasi (I) - Pengeluaran untuk pemerintah (G) - Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).

Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut: Y=C+I+G+(X–M) Keterangan : Y = Pendapatan nasional C = consumption ( konsumsi rumah tangga ) I = investment ( investasi ) G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah ) X = ekspor M = impor

Soal Negara Y memiliki pendapatan nasional sebagai berikut: - Wages

US $120.000,00

- Consumption

US $125.000,00

- Profit

US $37.500,00

- Rent

US $17.800,00

- Government expenditure

US $68.500,00

- Investment

US $55.000,00

- Interest of capital

US $27.200,00

- Export

US $23.500,00

- Import

US $25.000,00

Berdasarkan data di atas, jumlah pendapatan nasional negara Y jika dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran adalah... . A. US $247.000,00 B. US $202.500,00 C. US $192.000,00 D. US $125.000,00 E. US $100.000,00

13. Pendapatan Perkapita Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDB per kapita. Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolok ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan per kapitanya, semakin makmur negara tersebut. Rumus Pendapatan Perkapita

Soal

Tabel pendapatan nasional (dalam miliar) dan jumlah penduduk dari beberapa negara terlihat sebagai berikut: No.

Negara

Pendapatan Nasional

Jumlah Penduduk

1

Indonesia

Rp 120.000.000,00

210.000.000 Jiwa

2

Malaysia

Rp 70.000.000,00

80.000.000 Jiwa

3

Brunei Darusalam

Rp 40.000.000,00

15.000.000 Jiwa

4

Filipina

Rp 90.000.000,00

120.000.000 Jiwa

Berdasarkan data di atas, urutan negara yang mempunyai pendapatan per kapita yang tertinggi adalah… A. Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam B. Brunei Darusalam, Malaysia, Indonesia, dan Filipina C. Brunei Darusalam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia D. Indonesia, Filipina, Brunei Darusalam, dan Malaysia E. Malaysia, Brunei Darusalam, Filipina, dan Indonesia

14. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja meningkat. Pertumbuhan presentase tersebut disebut dengan laju pertumbuhan ekonomi dalam satu tahu bisa menggunakan rumus seperti dibawah ini.

KETERANGAN : 

R adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakn dalam persen



PDBt adalah pendapatan nasional pada tahun t



PDBt-1 adalah pendapatan nasional pada tahun t ( tahun sebelumnya )

SOAL Data pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan produk domestik bruto atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 mencapai Rp 36,5 juta meningkat dibandingkan produk domestik bruto per kapita pada tahun 2014 yang mencapai Rp 33,5 juta. Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 berkisar... A.

8,22 %

B.

9,12 %

C.

8,21 %

D.

9, 46 %

E.

8,96 %

15. Indeks Harga yang diterima dan dibayar petani. Nilai tukar petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.[1][2][3] Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani.[4] Pengumpulan data dan perhitungan NTP di Indonesia dilakukan oleh Biro Pusat Statistik. Indeks harga yang diterima petani (IT) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. Dari nilai IT, dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. IT dihitung berdasarkan nilai jual hasil pertanian yang dihasilkan oleh petani, mencakup sektor padi, palawija, hasil peternakan, perkebunan rakyat, sayuran, buah, dan hasil perikanan (perikanan tangkap maupun budi daya). Indeks harga yang dibayar petani (IB) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian. Dari IB, dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat di pedesaan, serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan IB juga dapat menggambarkan perkembangan inflasi di pedesaan. IB dihitung berdasarkan indeks harga yang harus dibayarkan oleh petani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan penambahan barang modal dan biaya produksi, yang dibagi lagi menjadi sektor makanan dan barang dan jasa non makanan. Soal Tabel indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang dibayar petani (Ib): No

Nama daerah

1

Indeks harga It

Ib

Antah

105

110

2

Berantah

108

110

3

Chitah

106

105

4

Delta

102

102

5

Entah

101

110

Berdasarkan data di atas, pernyataan yang paling tepat adalah... . A.

petani daerah Antah memiliki pendapatan lebih tinggi daripada pengeluarannya

B.

petani daerah Delta paling tidak sejahtera dibandingkan dengan daerah lainnya

C.

penghasilah petani daerah Berantah lebih rendah daripada petani daerah Chitah

D.

petani daerah Entah paling sejahtera dibandingkan dengan daerah lain

E.

kesejahteraan petani daerah Berantah lebih tinggi daripada petani daerah Chitah

16. Inflasi Inflasi adalah suatu kondisi kenaikan harga yang berlaku secara umum dan terjadi (berlangsung) secara terusmenerus.

Jenis Inflasi Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa inflasi tidak hanya ada satu jenis, melainkan ada beberapa jenis. Dibawah ini adalah jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya. 1. Inflasi ringan, inflasi dengan tingkat keparahan dibawah 10% dalam satu tahun 2. Inflasi sedang, inflasi dengan tingkat keparahan diantara 10%-30% dalam satu tahun 3. Inflasi berat, inflasi dengan tingkat keparahan diantara 30%-100% dalam satu tahun 4. Hiper inflasi, inflasi dengan tingkat keparahan diatas 100% dalam satu tahun, inflasi ini merupakan inflasi yang sangat parah Penyebab Inflasi  Menaiknya permintaan Salah satu penyebab inflasi adalah adanya kenaikan permintaan, sedangkan penawaran (produk yang dapat dihasilkan atau produk yang tersedia dipasaran) tidak bisa mencukupi atau memenuhi permintaan tersebut, maka terjadilah kenaikan harga, yang ujung-ujungnya dapat menyebabkan inflasi (jika barang tersebut merupakan barang yang sangat berpengaruh, seperti BBM).  Menaiknya biaya produksi Ketika harga biaya produksi suatu produk mengalami kenaikan, maka harga produk yang dihasilkan tersebut juga akan naik. Selain dua faktor penyebab inflasi diatas, masih ada lagi beberapa faktor penyebab inflasi lainnya, mungkin yang saya sebutkan diatas bisa dijadikan gambaran bagaimana inflasi dapat terjadi. Cara Mengatasi Inflasi Semua permasalahan saya yakin pasti ada jalan keluarnya, begitu juga dengan inflasi. Ada beberapa cara mengatasi inflasi yang terjadi, cara tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan non-moneter. 

Cara mengatasi inflasi dengan menggunakan kebijakan moneter, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan kebijakan ini, contohnya adalah dengan politik diskonto, cara politik diskonto ini dilakukan dengan cara menaikkan suku bunga bank, dengan harapan agar masyarakat lebih tertarik untuk menyimpan uang yang dimilikinya dibank, jika cara tersebut sukses, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang. Contoh lain dari kebijakan moneter adalah dengan politik sanering, sanering merupakan istilah untuk pemotongan nilai uang, bukan pemotongan jumlah angka uang (redenominasi).



Cara mengatasi inflasi dengan menggunakan kebijakan fiskal, ada beberapa cara juga yang dapat dilakukan dengan kebijakan ini, salah satu contohnya adalah dengan pajak, dengan tarif pajak dinaikkan diharapkan uang yang beredar akan berkurang, uang yang beredar berkurang karena

jumlah pajak yang disetorkan oleh masyarakat lebih besar (banyak) daripada sebelum tarif pajak naik. 

Cara mengatasi inflasi dengan kebijakan non-moneter, contoh dari cara mengatasi inflasi dengan kebijakan ini adalah dengan meningkatkan produksi, pemerintah membantu dan mendorong para pengusaha untuk menaikkan atau meningkatkan produksinya, diharapkan dengan meningkatnya produksi akan menghasilkan output yang lebih banyak, dengan output yang beredar dipasaran lebih banyak maka harga diharapkan akan turun sehingga inflasi dapat diatasi. Soal

Inflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan harga barang pada umumnya mengalami kenaikkan secara terus menerus yang diakibatkan adanya ketidakseimbangan antara arus uang dengan arus barang. Oleh karena itu, inflasi harus segera diatasi. Di bawah ini pernyataan yang paling tepat untuk mengatasi inflasi adalah... . A.

Pada saat terjadi inflasi, jumlah uang yang beredar lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah barang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar berkurang, dan mengurangi jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara meningkatkan jumlah produksi (kebijakan nonmoneter).

B.

Ketika terjadi inflasi, jumlah barang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menurunkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar bertambah, dan mengurangi jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara mengurangi jumlah produksi (kebikajan nonmoneter).

C.

Pada saat terjadi inflasi, jumlah barang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar bertambah, dan menambah jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara meningkatkan jumlah produksi (kebikajan nonmoneter).

D.

Ketika terjadi inflasi, jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar berkurang, dan mengurangi jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara menurunkan jumlah produksi (kebikajan nonmoneter).

E.

Pada saat terjadi inflasi, jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku.

17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) A. PENGERTIAN APBD (ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Permendagri No.13 Tahun 2006). APBD merupakan instrumen yang digunakan sebagai alat dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan umum dan masyarakat di daerah. Dalam penerapannya APBD dapat menggambarkan kebutuhan dan kemampuan setiap daerah sesuai dengan keunikan dan potensinya tersendiri. APBD B. STRUKTUR DAN KOMPONEN APBD (ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH) 1. Pendapatan Daerah Sesuai dengan Pasal (79) UU No.22 Tahun 1999 dan Pasal (3),(4) UU No. 25 Tahun 1999 dan Pasal (157) UU No.32 Tahun 2004 dikatakan bahwa sumber pendapatan/penerimaan daerah terdiri dari : Pendapatan Asli Daerah (PAD), meliputi : a. Pajak Daerah 

Retribusi Daerah



Hasil Pengolahan Kekayaan Daerah



Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

b. Dana Perimabangan, meliputi 

Dana Bagi Hasil Pajak



Dana Bagi Hasil Bukan Pajak



Dana Alokasi Umum (DAU)



Dana Alokasi Khusus (DAK)

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 2. Anggaran Belanja Daerah Anggaran Belanja Daerah adalah anggaran pengeluaran yang digunakan untuk keperluaan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah. 3. Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah adalah setiap penerimaan yang perlu dibayarkan kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan ataupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

C. LANDASAN HUKUM APBD (ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH) 

Pasal 78 ayat 1 dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa penyelenggaran tugas pemerintah daerah dan DPRD dibiayai dari dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)



Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah



Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Soal Berikut ini beberapa komponen Belanja Negara yang tercantum dalam APBN 2017 : 1.

Belanja Barang

2.

Bantuan Sosial

3.

Dana Bagi Hasil

4.

Dana Alokasi Umum

5.

Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

Dari pernyataan di atas, yang termasuk komponen Belanja Daerah adalah …. A.

1, 2 dan 3

B.

1, 2 dan 4

C.

2, 3 dan 4

D.

2, 4 dan 5

E.

3, 4 dan 5

18. Menghitung Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi

Contoh Soal Retto pada tahun 2016 bekerja pada perusahaan PT. Jaya Abadi dengan memperoleh gaji sebulan Rp5.750.000,00 dan membayar

iuran

pensiun

sebesar Rp200.000,00. Retto menikah tetapi belum mempunyai anak. Pada bulan

Januari

penghasilan

Retto

dari

PT

Jaya

Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Januari adalah.... Jawab :

Abadi

hanya

dari

gaji.

19. Pengangguran (Masalah ketenaga kerjaan) Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Penyebab pengangguran Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan. Akibat Pengangguran Bagi perekonomian negara 1. Penurunan pendapatan perkapita. 2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak. 3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah. 4. Dapat menambah hutang negara. Bagi masyarakat 1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis. 2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja. 3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik

Soal Jumlah pengangguran terdidik dewasa ini semakin meningkat karena mereka cenderung memilih pekerjaan yang tidak beresiko, seperti bekerja di sektol formal. Untuk mengatasi ini dapat dilakukan dengan..... A. Memberikan pendidikan kewirausahaan B. Memberikan bantuan modal bagi usaha kecil C. Mengembangkan usaha pada sektor teknologi D. Meningkatkan lapangan pekerjaan di sektor formal E. Menampung mereka di sektor formal untuk magang kerja

20. Kebijakan Moneter Soal Dibawah ini adalah kebijakan yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan bank sentral yaitu: 1)

Dalam rangka mengurangi jumlah uang yang telah beredar di masyarakat maka diberlakukan kebijakan menaikkan tingkat diskonto dua kali lipat dari sebelumnya

2)

Dalam rangka daya beli masyarakat menaikkan maka dikeluarkan kebijakan untuk menambah anggaran belanja negara terutama menaikkan gaji pegawai 20 %

3)

Dalam rangka mengurangi utang negara maka yang telah dikeluarkan kebijakan untuk menarik SUN (Surat Utang Negara) yang beredar selama 5 Tahun

4)

Beberapa bulan lalu BI mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan dana cadangan kas sebesar 5 %

5)

Telah dikeluarkan dan dijual kepada masyarakat melalui bursa efek Indonesia obligasi Pemerintah dengan pecahan nominal Rp 100.000,00 yang berjangka waktu 10 Tahun

Kebijakan diatas yang termasuk kebijakan moneter dalam rangka mengatasi inflasi adalah ... A.

1), 2), dan 3)

B.

2), 4), dan 5)

C.

1), 4), dan 5)

D.

3), 4), dan 5)

E.

2), 3), dan 4)

Related Documents


More Documents from ""