Rilis Berita Sumpah.docx

UMY Gelar Pelantikan dan Pengambilan 123 Dokter Baru Kamis, 22 Oktober 2015 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi Dokter Angkatan 47 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Acara yang dihadiri oleh Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Ketua IDI DIY, Rektor UMY dan Dekan FKIK UMY dan orang tua serta keluarga calon dokter baru tersebut berlangsung di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kali ini, UMY berhasil melahirkan 123 dokter baru. Jumlah dokter kali ini terbilang membanggakan karena jumlah tersebut menjadi jumlah terbanyak sejak Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) yang diadakan menggunakan 2 sistem penilaian, yaitu Computer Based Test (CBT) atau ujian teori dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau ujian praktek. Mulanya, penilaian UKMPPD hanya menggunakan CBT saja, tetapi sejak tahun 2013 Majelis Dikti mulai memberlakukan OSCE dalam penilaian UKMPPD. UKMPPD sendiri bertujuan untuk menilai kompetensi dokter sehingga diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Dokter UMY, dr. Alfaina Wahyuni, Sp.OG., M. Kes., pelantikan dan pengambilan sumpah dokter angkatan 47 kali ini terbilang istimewa, karena 2 dari 123 dokter yang baru dilantik sekarang meraih nilai 10 besar tertinggi nasional, yaitu dr. Ardilla Waraduhita di urutan 9 dan dr. Ari Irawan di urutan 10. Mereka berdua meraih nilai yang sama yaitu 88.5 dan FKIK UMY menjadi satu-satunya Fakultas Kedokteran Universitas Swasta yang berhasil menduduki nilai 10 besar tertinggi nasional tersebut. Sejak pelantikan dan pengambilan sumpah dokter pertama hingga sekarang, UMY juga telah meluluskan 2356 dokter umum. dr. Ardi Pramono selaku dekan FKIK UMY berpesan dalam sambutannya bahwa di pundak pada dokter barulah harapan dan tanggung jawab kesehatan Indonesia berada, gelar baru yang akan disematkan dokter baru di depan nama merupakan tanda bahwa anak didiknya ini sudah memiliki hak dan tanggung jawab serta kemandirian dalam memelihara kesehatan pasien. Terlebih pada era BPJS dimana dokter layanan primer sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang mengutamakan promotif dan preventif. Prof. Bambang Cipto pun selaku rektor UMY mengingatkan agar pada prakteknya di masyarakat, mahasiswa lulusan UMY harus memlliki jiwa mengabdi pada Muhammadiyah, yaitu hidup-hidupkanlah Muhammadiyah, jangan mencari kehidupan di Muhammadiyah. Kemanapun nantinya pada dokter akan bertugas nanti, kontrbusi pada Muhammadiyah tetap dilakukan, ditambah dengan prinsip UMY. Yaitu cerdas spiritual, cerdas moral, dan cerdas intelektual. Berikut 123 dokter baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: