Lampiran-1. Catatan/Berita Acara Diskusi Kelompok ke-2
Pada hari ini Senin, tanggal 31 Maret 2018, pk 11.15 sd pk 11.30, telah dilaksanakan diskusi kelompok 2 dari Group A peserta mata kuliah Penghantar Teknologi Pertanian semester genap 2017 / 2018, dengan catatan sebagai berikut: A. Nama anggota Kelompok dan Judul Jurnal* yang dibawa
1. Nama : Yayuk Eka Mardini (05021181722020), Judul jurnal : Perancangan Autonomous Landing pada Quadcopter Menggunakan Behavior-Based Intelligent Fuzzy Control. 2. Nama : Nikita prettisha (05021281722021), Judul jurnal : Rancang Bangun Penyemprot Pestisida untuk Pertanian Padi Berbasis Quadcopter. 3. Nama : Mivandi Raharjo (05021381419061), Judul jurnal : Sistem Kendali Navigasi Ar.Drone Quadcopter Dengan Prinsip Natural User Interface Menggunakan Microsoft Kinect. B. Pelaksanaan/Jalannya Diskusi (waktu presentasi per kelp sekitar 10 menit)
Moderator /pemimpin diskusi (Yayuk Eka Mardini) membuka diskusi pk 11.15 dan menyampaikan aturan bersama diskusi (waktu penyampaian ide, tanya jawab dll). Pemrasaran nama: (Nikita Prettisha) menyampaikan ppt berjudul Quadcopter. Kelompok 2 mempresentasikan ppt pada prinsipnya mengemukakan bahwa Quadcopter merupakan salah satu jenis rotorcraft yang memiliki 4 buah rotor sebagai penggerak propeller yang menghasilkan gaya angkat.. Alat berupa Drone ini memiliki kegunaan untuk melakukan survei lahan pertanian, dapat melakukan pemantauan jarak jauh di lahan pertanian, dan untuk mempermudah aktivitas pertanian terutama untuk
penyemprotan hama dan pemupukan,
kemudian dilakukan pembahasan/Tanya jawab /diskusi untuk mengkaji lebih dalam adanya ciri/unsur-unsur landasan, manfaat dan prinsip teknologi pada bahan presentasi kelompok dengan para penanya/pemberi tanggapan/saran dan jawaban pemrasaran sebagai berikut:. Kemudian Sdri Faiz mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana prinsip kerja dari Quadcopter tersebut? Lalu dijawab oleh Sdr Mivandi, dimana prinsip kerja dari Quadcopter bahwa untuk dapat menerbangkan qudcopter dapat digunakan remote control yang menggunakan media
transmisi gelombang radio atau Wi-fi. Selain itu quadcopter juga dapat dikendalikan menggunakan smartphone maupun joystick. Pertanyaan selanjutnya ditanyakan oleh Sdr Bima, mengajukan sebuah pertanyaan keunggulan apa saja yang didapat jika menggunakan Quadcopter? Lalu dijawab oleh Sdri Nikita bahwa alat ini memiliki banyak keunggulan antara lain, penyemprot tidak terkena pestisida karena jarak antara quadcopter dan pengendali cukup jauh, tanaman tidak terjadi kerusakan karena quadcopter tidak menginjak tanaman, waktu penyemprotan dengan menggunakan quadcopter dapat lebih singkat. Pertanyaan terakhir ditanyakan oleh Sdr Miftah menyampaikan bahwa diketinggian berapa Quadcopter dapat bekerja dengan maksimal? Dan pertanyaan tersebut dijawab oleh Sdri Yayuk bahwa Quadcopter umumnya dapat bekerja dengan maksimal saat berada di ketinggan 3 meter. Kesimpulan diskusi disampaikan oleh moderator, antara lain bahwa Quadcopter merupakan drone dengan delapan baling-baling yang dirancang agar mampu mengangkut pestisida, pupuk, dan herbisida dengan kemampuan bekerja maksimal pada ketinggian 3 meter. Diskusi selesai pk.11.30 dengan rumusan diskusi mengenai penjelasan pengertian Quadcopter, Kegunaan Quadcopter,dan Prinsip penggunaan Quadcopter.
C. Ringkasan Kajian/Rumusan Hasil Diskusi.
Landasan, manfaat dan prinsip teknologi dalam publikasi/karya ilmiah yang dibahas dalam diskusi kelompok kami, menunjukkan bahwa teknologi Quadcopter yang digunakan dalam memudahkan pengaplikasian pestisida dan pupuk pada tanaman sudah termasuk modern karena telah memiliki keunggulan yang lebih beragam daripada Helicopter konvensional yang ada. Quadcopter ini memiliki keunggulan diantaranya penyemprot tidak terkena pestisida karena jarak antara quadcopter dan pengendali cukup jauh, tanaman tidak terjadi kerusakan karena quadcopter tidak menginjak tanaman, waktu penyemprotan dengan menggunakan quadcopter dapat lebih singkat. Quadcopter memiliki manfaat yaitu dapat digunakan untuk melakukan survei lahan, pemantauan jarak jauh maupun lainnya untuk mempermudah aktivitas pertanian terutama untuk penyemprotan hama dan pemupukan. Prinsip teknologi Quadcopter ini adalah bahwa untuk dapat menerbangkan qudcopter dapat digunakan remote control yang
menggunakan media transmisi gelombang radio atau Wi-fi. Selain itu quadcopter juga dapat dikendalikan menggunakan smartphone maupun joystick.
D. Penutup Palembang, Senin tgl 31 Maret 2018 Mahasiswa yang melaksanakan diskusi (hanya di ttd yang hadir/ikut) :
1. Nama: Yayuk Eka Mardini ttd:
peran selain sebagai peserta adalah moderator.
2. Nama: Nikita Prettisha ttd:
peran selain sebagai peserta adalah pemrasaran.
3. Nama: Mivandi Raharjo ttd: ………….. peran selain sebagai peserta adalah notulis. *) tulis: moderator/pemimpin diskusi, notulis….., pembawa jurnal (….sebutkan brp buah), dll