Revisi K3 Budi Setiawan Ke3.docx

  • Uploaded by: Budi setiawan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Revisi K3 Budi Setiawan Ke3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 377
  • Pages: 2
NAMA : BUDI SETIAWAN TINGKAT 1

KECELAKAAN PEKERJA TERSIRAM AIR PANAS

Musibah terjadi saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. Tiba-tiba kran yang berada diatas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air panas yang kira kira mencapai 400 derajat celcius. Akibatnya para pekerja didalamnya tewas seketika dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap. Keempat pekerja tewas , salah seorangnya menyelamatkan diri, namun mengalami luka parah. Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersubut mengucur ke dalam tangki setelah tombol kran dibuka oleh salah seorang karyawan pabrik. Diduga oprator krean tidak mengetahui jika pekerjaan didalam tangki belum selesai.

TANGGAPAN Menurut kasus diatas, kecelakaan terjadi gara-gara kran yang langsung menghadap kearah tangki tiba-tiba dibuka oleh salah seorang pegawai yang tidak tahu jika masih ada orang didalam tangki. Jadi kasus ini memiliki beberapa kaitan yang berhubungan dengan undang-undang yang berlaku. Seperti Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, didalam undang-undang ini, memiliki pasal-pasal yang berkaitan dengan kasus diatas, antara lain; Bab II ( Ruang Lingkup), Bab III ( Syarat-syarat Keselamatan Kerja), Bab IV ( Pengawasan), Bab V ( Pembinaan), Bab VI ( Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ), Bab VII ( Kecelakaan ), Bab VIII ( Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja ). Seharusnya setiap melakukan pekerjaan harus melakukan persiapan supaya tidak terjadi kesalahan dalam melakukan. Pembina atau penonton sebaiknya memberi pengarahan pada setiap pada setiap saat agar para pekerja tidak melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan korban jiwa. Dan pengintrolan alat alat yang digunakan dalam pekerjaan.Lalu para pekerja mendapat kan konpensasi, menurut Undang-Undang No.3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja, Peraturan pemerintah No.14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Jadi menurut undang undang ini para pekerja yang mengalami kecelakaan harus mendapat konpesasi, baik berupa uang atau jaminan sosial. Jadi kesimpulan saya menanggapi hal ini yaitu, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita akan lakukan. Sebelum memulai sebuah pekerjaan hendaklah kita berdoa dan mengecek kondisi, orang-orang, peralatan disekitar kita. Supaya tidak terjadi keteledoran yang mengakibatkan kecelakaan kerja. Kasus ini bisa dibilang terjadi gara-gara keteledoran seorang pekerja, yang mana dia tidak melihat kondisi didalam tangki kosong apa belum. Sehingga dia langsung menyalakan kran yang memiliki cairan dengan 400 derajat celcius.

Related Documents

P1 1 Budi Indra Setiawan
November 2019 6
Budi
June 2020 28
K3
October 2019 44
K3
October 2019 44

More Documents from ""