Review 2artikel.docx

  • Uploaded by: Parade Of Black Pierre
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Review 2artikel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 793
  • Pages: 5
Nama : LUSIYANA NPM : 1651030001 Prodi : Akuntansi Syariah

REVIEW ARTIKEL I (IKONOMIKA) Judul Artukel

“The Role Of Shareholder and Good Corporate Governance In Sharia Banks”

Penulis Judul Jurnal

Zulpahmi, Sumardi dan Muhammad Akmal IKONOMIKA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Volume 3, No 1 (2018). ISSN: 2527-3434 (PRINT) - ISSN: 2527-5143 (ONLINE) Halaman: 43-52

Reviewer

Lusiyana

Tujuan Artikel

untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya peran pemegang daham dan Good Corporate Governance di Bank Syariah

Subjek Penelitian

13 Bank Umum Syariah di Indonesia.

Jenis penelitian

penelitian ini merupakan penelitian asosiatif-kausal yaitu,riset yang

dimaksudkan

untuk

mengungkapkan

hubungan

kausalitas antara 2 (dua) atau lebih variabel. Dalam penelitian ini, variabel independen adalah aplikasi komite audit dan audit internal, sedangkan variabel dependen adalah Good Corporate Governance. Pembahasan

-interpretasi hasil uji hipotesis antara variabel independen, yang

merupakan peran komite audit dan audit internal dengan variabel dependen, yang merupakan penerapan tata kelola perusahaan yang baik: Pengaruh Peran Komite Audit tentang Pelaksanaan Good Corporate Tata Kelola. Hasil uji hipotesis di atas menyatakan bahwa peran variabel komite audit secara positif dan signifikan mempengaruhi pelaksanaan variabel tata kelola perusahaan yang baik, sebagaimana dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0,003, yang lebih rendah dari 0,05 (0,003 <0,05), sedangkan nilai t menghitung adalah 3,145, yang lebih tinggi dari nilai t meja ( t menghitung 3,145> 2,021). - Hasil uji hipotesis di atas menyatakan bahwa peran variabel audit

internal

positif

dan

signifikan

mempengaruhi

pelaksanaan variabel tata kelola perusahaan yang baik, sebagaimana dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0,001, yang lebih rendah dari 0,05 (0,001 <0,05), sedangkan nilai t menghitung dari 3,656 lebih tinggi dari nilai t meja dari 2,021 (t menghitung adalah 3,656> t meja 2,021). Kelebihan Artikel

-menggunakan data-data yang lengkap -penyampaian secara jelas dan padat

Kelemahan

-

Artikel Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapat dari pembaca adalah : -Ada peran dari Komite Audit untuk pelaksanaan Good Corporate Governance, yang dapat diartikan bahwa Komite Audit positif dan signifikan mempengaruhi Good Corporate Governance. Peran Audit Internal untuk penerapan Good Corporate Governance menunjukkan tingkat signifikan.

REVIEW ARTIKEL II (http://jiber.stebilampung.ac.id) Judul Artukel

“Optimization of Financing Role Of Islamic Banks Development of Micro Small and Medium Enterprises (MSME) In Bandar Lampung”

Penulis

A. Zuliansyah

Judul Jurnal

Journal Of Islamic Business and Economic Review, volume 2, Issue 1, Januari 2019

Reviewer

Lusiyana

Tujuan Artikel

Untuk melihat bagaimana pelaksanaan pembiayaan bank syariah untuk pengembangan UMKM di kota Bandar Lampung.

Subjek Penelitian

Bank Syariah di Indonesia

Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Kualitatif

Pembahasan

- disajikan table nilai distribusi pembiayaan islam di sektor ekonomi dan UKM di Bandar Lampung. - pembiayaan dialokasikan perbankan syariah masih didasarkan pada sektor ekonomi dan kemungkinan besar didominasi oleh pembiayaan konsumen (Murabahah) sebagai produk paling laris di perbankan syariah. Sementara pembiayaan untuk UKM usaha produktif

berbasis

di

bentuk

Musyarakah

dan

kontrak

mudharabah masih minim. -ditampikan tabel penyaluran nilai pembiayaan syariah pada sektor ekonomi dan menengah kecil dan mikro perusahaan di Kota Bandar Lampung tahun 2017. Dari tabel tersebut jika dibandingkan antara pembiayaan bank syariah di kota provinsi Bandar Lampung secara umum tampak bahwa usaha kecil dan menengah mikro pembiayaan disalurkan oleh perbankan dan

keuangan islam pada tahun yang sama masih menempatkan pembiayaan SMEC hanya rata-rata 15,37% dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya. - Masalah di sektor usaha mikro kecil dan menengah di Kota Bandar Lampung adalah sama dengan usaha kecil dan menengah mikro secara nasional sangat kompleks, mulai dari masalah sumber daya manusia, akses permodalan, budaya bisnis, tingkat penguasaan teknologi , dan kemampuan manajemen. - bank syariah tidak ingin terjebak dalam pola konvensional yang hanya terfokus pada peningkatan keuntungan tanpa melihat aspek-aspek lain seperti aspek keadilan dan keseimbangan dalam Bank Islam. - Pengembangan UKM di Bandar Lampung terdapat beberapa kendala yang dihadapi bank dalam memberikan pembiayaan kepada UKM, yang sebagian besar bank, terutama bank-bank besar, dengan fokus bisnis atau orientasi pada pinjaman besar, menghadapi keterbatasan analis pembiayaan kecil dan bidang pemasaran UKM, selain jaringan kendala kantor yang terbatas, yang sebagian besar adalah kota-kota besar. Kelebihan Artikel

-sangat informative -penyampaian secara jelas dan padat

Kelemahan

-

Artikel Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari pembaca adalah: - hasil penelitian lapangan pada UKM responden kesimpulan bahwa

pembiayaan

konsumsi

digunakan

untuk

kegiatan

produktif bisa mencapai ± 40% dari total konsumsi pembiayaan UKM..

-Bank cenderung untuk mengklasifikasikan pembiayaan yang diusulkan oleh UKM, terutama kecil dan mikro - Pembiayaan pengembangan perbankan syariah dalam pengembangan UKM di Bandar Lampung selama tahun 2016-2017

telah

meningkat

berfluktuasi.

Hal

ini

mencerminkan bahwa peran perbankan dan keuangan Islam dalam peningkatan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di Kota Bandar Lampung tidak optimal. Hambatan dan tantangan yang telah dihadapi oleh banyak perbankan syariah di Bandar Lampung dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan menengah adalah: (1) pangsa perbankan syariah relatif kecil, (2) Kurangnya sumber daya manusia yang mampu, (3) paradigma Bank konvensional masih kuat, (4) Ada dikejar BEP sasaran, (5) kurangnya sosialisasi, dan (6) jaringan terbatas.

Related Documents

Review
October 2019 48
Review
October 2019 56
Review
June 2020 21
Review
April 2020 25
Review
December 2019 33
Review
June 2020 18

More Documents from ""