Rasio Finis.docx

  • Uploaded by: Parade Of Black Pierre
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rasio Finis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,180
  • Pages: 18
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (ANALISIS RASIO)

Nama dosen : Maya Meilia, M.Pd Disusun oleh Kelompok III: 1. Aiman Yadi (1651010314) 2. Della Ayu Safitri (1651030011) 3. Endri Wibowo (1651030002) 4. Lusiyana (1651030001)

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI LAMPUNG 2017/2018

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah yang telah melimpahkan segala karunianya yang tidak terhingga, khususnya ni’mat iman dan islam. Yang dengan keduanya diperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah atas Baginda Nabi Muhammad SAW, dan atas keluarga dan sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka itu hingga akhir zaman. Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT makalah ini telah dapat kami selesaikan, dengan tema yang telah ditentukan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Analisis Laporan Keuangan, atas bimbingannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, dan penuh dengan kekurangan, mudah-mudahan bisa lebih disempurnakan lagi di masamasa mendatang. Akhirnya semoga pekerjaan kami ini diberi pahala oleh Allah SWT. Amiin.

Bandar lampung, 15 maret 2019

penulis

i

DAFTAR ISI

halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2 C. Tujuan Masalah ................................................................................... 2 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Analisis Rasio .................................................................... 3 B. Tujuan dan Klasifikasi Rasio ............................................................... 3 BAB III PEMBAHASAN A. B. C. D.

Rasio Likuiditas ................................................................................... 10 Rasio Aktivitas .................................................................................... 11 Ratio Solvabilitas ................................................................................. 11 Ratio Provitabilitas / Rentabilitas ........................................................ 12

BAB IV PENUTUP A. kritik ..................................................................................................... 13 B. saran ..................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14 LAMPIRAN .................................................................................................... 15

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pada

umumnya

keberhasilan

suatu

perusahaan

dapat

diukur

berdasarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Baik dan buruknya kinerja keuangan perusahaan dapat dinilai melalui laporan keuangan perusahaan yang disajikan secara teratur. Bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan suatu perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui laporan keuangan yang disajikan pada setiap periode. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihakpihak yang berkepentingan dengan data keuangan perusahaan.1 Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Informasi tersebut melaporkan posisi keuangan dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Nilai yang terdapat di dalamnya merupakan nilai riil dari laporan keuangan yang menunjukkan bahwa informasi tersebut dapat digunakan untuk membantu memprediksi laba di masa yang akan datang, dengan menggunakan beberapa teknik perhitungan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan lebih sering menggunakan teknik “Analisis Rasio Keuangan” analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas dan tingkat resiko. Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, akan dapat

1

Arief Sugiono dan Edy Untung, Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan Edisi Revisi, Jakarta: PT Grasindo, 2016. Hal : 1

1

diketahui berapa tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Di sisi lain, analisis laporan keuangan juga digunakan untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.

B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari analisis rasio? 2. Apasaja tujuan dan klasifikasi rasio? 3. Bagaimana cara menganalisis laporan keuangan dengan analisis rasio?

C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari analisis rasio. 2. Untuk memahami tujuan dan klasifikasi rasio. 3. Untuk mengetahui cara menganalisis laporan keuangan dengan analisis rasio.

2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Analisis Rasio Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan penilaian terhadap sesuatu dengan menggunakan berbagai metode atau standarisasi. Begitu juga untuk melakukan penilaian suatu perusahaan, kita dapat melakukan penilaian dengan berbagai metode, salah satu metode yang dikenal adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah suatu angka yang menunjukan hubungan antara unsurunsur dalam laporan keuangan, hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.2 Menurut Hartono analisis rasio merupakan cara analisa dengan menggunakan perhitungan perbandingan dari data kuantitatif yang terdapat dalam neraca maupun laba rugi.3Rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling sering digunakan dan merupakan instrumen yang dapat memberikan jalan keluar dan describe simpton suatu keadaan.

B. Tujuan dan Klasifikasi Rasio Instrumen rasio mengungkapkan hubungan matematika antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu pos dengan pos lainnya. Namun akan menjadi manfaat jika rasio tersebut memang menunjukkan suatu kaitan dan mempunyai makna. Analisis rasio dapat menyingkap kaitan dan sekaligus menjadi dasar komparasi yang menunjukkan kondisi atau kecenderungan yang tidak dapat dideteksi bila kita hanya melihat komponen-komponen itu sendiri. Rasio 2

Ibid, Hal: 7 Hartono, Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS, Yogyakarta: DeePublish, 2018. Hal : 8 3

3

keuangan secara umum dinyatakan dalam satuan presentase (%) atau “kali”. Beberapa jenis rasio diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Rasio Likuiditas Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Terdiri dari current ratio, quick ratio, cash ratio, dan cash flow liquidity ratio.4 a) Current Ratio Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana aktiva lancar perusahaan digunakan untuk melunasi hutang lancar yang akan jatuh tempo/segera dibayar. Current ratio biasa digunakan untuk mengukur solvensi jangka pendek. Total Aktiva Lancar Current Ratio = --------------------------------Total Kewajiban Lancar Jika perusahaan memiliki current ratio 1,47X, artinya setiap Rp1,kewajiban lancar perusahaan dijamin pembayarannya oleh Rp1,47 aktiva lancar. b) Quick Ratio Pos persediaan tidak dihitung dalam ratio ini karena persediaan merupakan pos yang paling tidak likuid dalam aktiva lancar mengingat panjangnya tahap yang dilalui untuk menjadi kas. Total Aktiva Lancar – Persediaan Quick Ratio = -----------------------------------------Total Kewajiban Lancar

4

Kariyoto, Analisa Laporan Keuangan, Malang:UB Press, 2017. Hal : 37

4

Jika perusahaan memiliki quick ratio 0,8X, artinya Rp1,- hutang lancar perusahaan dijamin pembayarannya oleh Rp0,8 kas dan piutang yang ada tanpa harus menunggu hasil penjualan persediaan yang dimiliki perusahaan.

c) Cash Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara kas yang ada diperusahaan – cash on hand dan di bank (termasuk surat berharga seperti deposito) dibandingkan dengan total hutang lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan kas perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya tanpa harus mengubah aktiva lancar bukan kas (piutang dagang dan persediaan) menjadi kas. Kas Cash Ratio = -------------------------------Total Kewajiban Lancar Jika perusahaan memiliki cash ratio 0,13 X, artinya perusahaan hanya mempunyai kas sebesar Rp0,13 untuk melunasi setiap hutang lancar sebesar Rp1,-

2. RasioAktivitas Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur refisiensi/efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Dalam analisa aktivitas rasio yang digunakana dalah: a) Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio) Rasio perputaran persediaan, mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan perusahaan. Rumusnya

5

Harga Pokok Penjualan Inventory Turn-over = --------------------------------- x 1 kali Persediaan

b) RasioPerputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio) Perputaran total aktivas menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivasnya untuk menghasilkan penjualan. Penjualan Total Asset Turn-over = ----------------------- x 1 kali Rata-Rata Total asset

3. Rasio Solvabilitas Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir (150:2008), Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menguku rsejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar

seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun

jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Rasio yang digunakan adalah:5 a. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang 5

Ibid, Hal : 41

6

atau seberapa besar

hutang perusahaan berpengaruh terhadap

pengelolaan aktiva. Rumusnya dibawah ini Total hutang Debt to assets ratio = ----------------------- x 100% Total aktiva

b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) Rasio ini menunjukkan hubungan antara

jumlah utang jangka

panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan, gunamengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan. Total hutang Debt to equity ratio = ----------------------- x 100% Total Ekuitas

4. Rasio Profitabilitas Menurut Sofyan Safri Harahap (2008:304), “Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya”. a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

7

Margin laba kotor adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjulan sesudah perusahaan membayarharga pokok penjualan. LabaKotor Gross Profit Margin = ----------------------- x 100% Total pendapatan b. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) Margin laba bersih adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran, termasuk bunga dan pajak. Laba setelah pajak Net Profit Margin = ----------------------- x 100% Penjualan

c. Return Of Equity ROE merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang saham perusahaan tersebut yang dinyatakan dalam presentase. ROE = Laba Bersih Setelah Pajak/Ekuitas Pemegang Saham

d. Return On Asset Tingkat pengembalian aset merupakan rassio profitabilitas untuk menilai persentase keuntungan yang diperoleh perusahaan terkait 8

sumber daya atau total asset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola assetnya bisa terlihat dari persentase rasio ini. ROA = Laba bersih/total Asset

9

BAB III PEMBAHASAN A. Rasio Likuiditas 1. Current Ratio = Total AktivaLancar / Total HutangLancar Current Ratio = Rp1.628.901/ Rp208.507 = 7,81 X Analisis : Jika perusahaan memiliki current ratio 7,81X, artinya setiap Rp1,- kewajiban lancar perusahaan dijamin pembayarannya oleh Rp7,81 aktiva lancar. 2. Quick Ratio Quick Ratio

= (Total AktivaLancar - Persediaan) / Total HutangLancar = (Rp1.628.901 –Rp257.915/ Rp208.507

= Rp1.370.986/ Rp 208.507 = 6,6 X Analisis :Jika perusahaan memiliki quick ratio 6,6 X, artinya Rp1,hutang lancar perusahaan dijamin pembayarannya oleh Rp6,6 kas dan piutang yang ada tanpa harus menunggu hasil penjualan persediaan yang dimiliki perusahaan. 3. Cash Ratio = Kas/ Total Kewajiban Lancar Cash Ratio = Rp902.852/Rp208.507

10

Cash ratio = 4,3 X Analisis : Jika perusahaan memiliki cash ratio 4,3 X, artinya perusahaan hanya mempunyai kas sebesar Rp4,3 untuk melunasi setiap hutang lancar sebesar Rp1,B. Rasio Aktivitas 1. Inventory Turn-Over = HPP/Persediaan X 1 kali = Rp1.411.881/Rp257.915 X 1 kali = 5,45X 2. Total Asset Turn-Over = penjualan/Rata-Rata Total Asset X 1 kali = Rp2.573.840/Rp3.072.906 X 1 kali = 0,83 X C. Ratio Solvabilitas 1. Total Debt to Equity Ratio Total Debt to Equity Ratio

= (TotalHutang / Total Ekuitas) X 100% = (Rp262.333 / Rp2.895.865) X 100% = 0,09 = 9%

Analisis :Merupakan perbandingan antara hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menujukan kemampuan modal sendiri , perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Perusahaan dibiayai 9% untuk tahun 2017. 2. To Debt to Asset Ratio To Debt to Asset Ratio

= (Total Hutang / Total Aktiva) X 100% = (Rp262.333/ Rp3.158.198) X 100% = 0,08 = 8% 11

Analisis : Pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang untuk tahun 2017artinya bahwa setiap Rp100,- pendanaan perusahaan Rp8,- dibiayai dengan hutang dan Rp92,- disediakan oleh pemegang saham. D. Ratio Provitabilitas / Rentabilitas 1. Gross Provit Margin

= (LabaKotor / total pendapatan) X 100%

Gross Provit Margin

= Rp1.161.959 / Rp2.573.840 =0,45 = 45%

Analisis :Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari penjualan bersiha dalah sebesar45%. 2. Net Profit Marginal Net Profit Marginal

= (LabaSetelahPajak / penjualan) X 100% = Rp522.719 / Rp2.573.840

= 0,20 = 20% Analisis :Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan bersiha dalah sebesar20%. 3. Return of Equity

= (Laba bersih setelah pajak / Total modal

pemegang saham) X 100% Return of Equity

= Rp522.719 / Rp2.205.984 = 0,23= 23%

Analisis :Pengembalianatas modal perusahaansebesar 23% 4. Return On Asset = laba bersih/total asset Return On Asset = Rp522.719/ Rp3.158.198

12

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan berdasarkan uraian pada bab- bab sebelumnya, dapat di ambil kesimpulan bahwa penilaian kinerja dengan menggunakan analisis rasio keuangan yaitu analisis rasio liquiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas pada prusahaan yang merupakan sampel dalam penelitian, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah : 1. berdasarkan perhitungan analisis rasio liquiditas dapat di katakan baik karena perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam melunasi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang besar di miliki perusahaan. perbaikan tingkat likuiditas di sebabkan karena adanya penurunan pinjaman jangka pendek. current ratio lebih tinggi tetapi quick ratio lebih rendah menunjukan adanya investasi yang cukup besar persediaan. 2. kinerja perusahaan berdasarkan analisis rasio solvabilitas baik walaupun terjadi penurunan

dan

peningkatan tetapi

kondisi

keuangan masih

menggambarkan komposisi total aktiva dan total modal lebih besar dari pada total kewajiban, sehingga perusahaan mampu membiayai kewajiban 3. kinerja perusahaan berdasarkan analisis rasio profitabilitas sudah baik 4. secara umum dilihat dari ketiga rasio keuangan tersebut perusahaan dapat menajalankan tugas secara efektif dan efisien karna rasio- rasio yang menunjukan meningkatnnya kinerja- kinerja perusahaan dalam mengelola sumber dana yang di miliki. 13

B. Kritik dan Saran dari kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan beberapa saran, yaitu sebagai berikut 1. perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan aktiva lancar, salah satunya dengan penjualan saham atau penjualan obligasi dan dapat mengurangi kewaiban lancar. 2. perusahaan memiliki rasio solvabilitas yang cukup baik, untuk lebih meningkatan lagi perushaan harus memperbesar aktiva dan modal perusahaan dari kewajiban agar perusahaan mampu membiayai kewajiban. 3. rasio profitabilitas yang baik, untuk lebih meningkatkan laba di tahun berikutnya perusahaan harus mampu mengelola modal yang di investasika dalam aktiva dan meningkatkan pendapatan bersih untuk memperoleh laba bersih yang lebih baik.

14

DAFTAR PUSTAKA Hartono. 2018.Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS, Yogyakarta: DeePublish. Kariyoto. 2017. Analisa Laporan Keuangan, Malang: UB Press. Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2016. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan Edisi Revisi, Jakarta: PT Grasindo.

15

Related Documents

Rasio Permodalan.docx
May 2020 12
Foto Rasio
November 2019 19
Rasio Likuiditas.docx
April 2020 32
Rasio Likuiditas.docx
December 2019 13
Rasio Finis.docx
June 2020 12
Rasio-keuangan.ppt
May 2020 13

More Documents from "Rini rindiyani"