Retorika

  • Uploaded by: dwic
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Retorika as PDF for free.

More details

  • Words: 2,925
  • Pages: 63
Retorika Hitler : Ich konnte reden. Jede grosse Bewegung auf dieser Erde verdank ihr Wachsen den grosseren Rednern und nicht den grossen schreibern. Keberhasilanku karena kemampuan berbicaraku. Setiap gerakan besar di dunia ini dikembangkan oleh ahli-ahli pidato dan bukan oleh jago-jago tulisan.

Dale Carnagie We are judged each day by our spech.  Bicara menunjukan bangsa.  Bicara mengungkapkan apakah Anda orang terpelajar atau kurang ajar.

Retorika sebagai public speaking, oral comunication, speech comunication  Bagi ahli komunikasi : conditio sine quo non  75 % waktu = berbicara

Sejarah Lewis Copeland : ” Sejarah manusia, terutama sekali adalah catatan peristiwa penting yang dramatis, yang seringkali disebabkan oleh pidato-pidato besar.” ” Sejak Yunani dan Roma sampai zaman kita sekarang, kepandaian pidato dan kenegarawanan selalu berkaitan.” ” Banyak jago pedang juga terkenal jago bicara yang menawan”

Corax (465 SM):

”Techne Logon ” seni kata : makalah untuk membantu orang memenangkan haknya di pengadilan. Berisi : ” teknik kemungkinan ” * Orang kaya :” Mungkinkah seorang yang berkecukupan mengorbankan kehormatannya dengan mencuri ? Bukankah, sepanjang hidupnya ia tidak pernah diajukan ke pengadilan karena mencuri “ * Orang miskin: “ Ia pernah mencuri dan pernah dihukum. Mana mungkin ia berani melakukan lagi pekerjaan yang sama “ Retorika

”ilmu silat lidah”

Gorgias (427 SM)

Sekolah Retorika : ” Sophistai ” 6. Berbicara jelas dan persuasif 7. Bahasa yang puitis 8. Teknik berbicara impromtu 9. Sastra , gramatika 10.Logika

Demosthenes (empat abad sebelum masehi) • Gaya bicara yang tidak berbunga-bunga • Jelas dan keras • Menggabungkan narasi dan argumentasi • Cara penyampaian (delivery) • Akting (hypocrisis): berputar, membungkuk, meletakan tangan di dahi,

Isocrates (391 SM) Sekolah Retorika : 8. Pelajaran yang elit 9. Hanya untuk orang tertentu/berbakat. 10.Menggunakan kata-kata tersusun jernih dan tidak berlebihan 4. Rentetan kalimat yang seimbang dg pergeseran suara/gagasan yg. Lancar. 14.Menulis dan menyebarkan risalah-risalah (warisan prosa Yunani yg. menakjubkan)

Pengertian Komunikasi Dale Yoder dkk. Komunikasi adalah pertukaran informasi, ide sikap, pikiran, dan/ atau pendapat. Dale S. Beach Komunikasi adalah Penyampaian informasi dan Pengertian dari orang yang satu kepada orang lain.

Pengertian Komunikasi Edwin B. Flippo Komunikasi adalah kegiatan mendorong orangorang lain untuk menafsirkan suatu ide dengan cara yang diinginkan oleh si pembicara atau si penulis. Werther dan Keith Davis •

Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.

Pentingnya Komunikasi Dalam suatu organisasi kerja komunikasi menjalankan beberapa fungsi. 1. Komunikasi menyampaikan informasi dan pengetahuan dari orang yang satu kepada orang lain sehingga dapat terjadi tindakan kerjasama. 2. Komunikasi membantu mendorong dan mengarahkan orang-orang untuk melakukan sesuatu, seperti apabila seorang pengawas mendorong bawahan mengerjakan suatu proyek. 3. Komunikasi membantu membentuk sikap dan menanamkan kepercayaan untuk mengajak, menyakinkan, dan mempengaruhi perilaku. 4. Komunikasi membantu memperkenalkan pegawai dengan lingkungan fisik dan sosial mereka.

Stoner dan Wankel, Komuniksi efektif penting bagi para manajer karena dua alasan.  Komunikasi merupakan proses yang digunakan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen : perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.  Komunikasi merupakan kegiatan untuk mana manajer meluangkan sebagian besar waktunya.

Henry Mintzberg Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam masing-masing peranan tersebut

 peranan antar-perseorangan mereka.  peranan informasi mereka, mencari informasi dari teman yang setingkat, bawahan, dan hubungan perseorangan tentang apa saja yang dapat mempengaruhi jabatan dan tanggung jawab mereka.  peranan keputusan mereka, melaksanakan proyek-proyek baru, menangani gangguan-gangguan, dan menyediakan sumber daya kepada anggota-anggota unit dan departemen-departemen mereka.

Tujuan komunikasi dalam pekerjaan yang lain dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

1. meningkatkan kesetiaan, kerjasama, dan pengertian. 2. memberikan informasi tentang suatu kebutuhan dan tujuan 3. memberikan informasi tentang reaksi pegawai terhadap tujuan kebijaksanaan, 4. memberikan informasi, menjelaskan, dan menafsirkan programprogram. 5. mencapai tujuan yang saling dapat diterima, diyakini kerjasama dan gotong-royong. 6. memberikan propaganda kepada dan merintangi propaganda 7. meningkatkan hubungan pribadi dan peran serta . 8. memberikan alat ekspresi dan penjelasan. 9. memenuhi kebutuhan pribadi dan kebutuhan jabatan . 10. memotivasi.

Komunikasi dapat dilakukan dalam bentuk : 1. Perintah 2. Permintaan 3. Observasi 4. Informasi 5. Pelajaran 6. Pengambilan keputusan

Faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

Kemampuan komunikator Isi/ informasi Saluran Media Waktu Kemauan dan kemampuan komunikan Penerimaan/penafsiran informasi

Asas komunikasi (Dale S. Beach)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kata-kata tidak mempunyai arti sendiri. Kata mempunyai arti yang berlainan bagi orang yang berlainan. Tanggapan terhadap kenyataan itu berbeda. Emosi mempengaruhi pengertian. Fakta harus dibedakan dengan pendapat. Umpan balik Jaringan komunikasi Komunikasi tatap muka adalah penting

Asas komunikasi ( Chruden & Sherman)

1.

Umpan balik dan mendengarkan

2.

Kejujuran

3.

Mengetahui kebutuhan manusia

4.

Pemilihan waktu yang tepat.

5.

Saluran dan media yang sesuai

Asas komunikasi (Hicks & Gullet) : 1. 2. 3. 4. 5.

Kenyataan dan penglihatan Pembatasan fisik. Keunikan. Abstraksi Kesimpulan

Manfaat mempelajari retorika : A. Kemampuan pribadi :  Kesadaran tampil percaya diri, 

Mengembangkan kemampuan berbicara



Mengembangkan keterampilan pedagogis & psikologis



Mengembangkan kemampuan mendengar

B. Keberhasilan pribadi  Mudah berkomunikasi 

Membina sikap batin yang positif



Menanamkan pengaruh

C. Tugas dan jabatan 11. Memberi dan mempertahankan ide dengan efektif 12. Membina relasi

Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Retoris

• Pada Komunikator : 1. Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi 2. Sikap komunikator 3. Pengetahuan umum 4. Sistem sosial 5. Sistem kebudayaan

B. Faktor-faktor pada Resipiens 1.

Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi

2.

Sikap resipiens

3.

Sistem sosial dan kebudayaan

C. Faktor-faktor pada Pesan dan Medium

 Elemen-elemen Pesan  Struktur Pesan  Isi Pesan  Proses Pembeberan

Kegunaan komunikasi retoris

Konrad Lorenz : ” Apa yang diucapkan, tidak berarti juga didengar; apa yang didengar, tidak berarti dimengerti; apa yang dimengerti, tidak berarti juga disetujui; apa yang didetujui, tidak berarti juga diterima; apa yang diterima, tidak berarti juga dihayati; apa yang dihayati, tidak berarti juga mengubah perilaku.”

Retorika : ilmu bina bicara (sprecherziehung) mencakup : 1.

Monologika : pidato, kuliah,

referat/makalah,

ceramah, deklamasi

2.

Dialogika : diskusi, debat

3.

Pembinaan teknik bicara : bernafas,

ucapan, suara, membaca, bercerita

Ciri pidato yang baik : •

Saklik : objektif, indah, faktual



Jelas : Moltke, ”Suatu perintah yang dapat menimbulkan salah pengertian, akan tetap dimengerti salah.”



Hidup : ilustrasi, gambar, kenyataan, definisi, ekspresif, komunikatif



Tujuan : target



Klimaks : titik-titik puncak untuk memperbesar ketegangan dan rasa ingin tahu



Pengulangan (redundans) : pakaian baru dan menarik



Mengejutkan : hal baru atau konteks baru, bukan sensasi



Pembatasan : Martin Luther, ” Naiklah ke mimbar,

Skema pidato

Tujuan : Weller : “ Satu onggok besar batu belum bisa disebut rumah. Untuk membangun diperlukan perencanaan, konstruksi, sistematisasi, statistik dan logik.”

Beberapa skema pidato : 1.

Skema lima kalimat; A. Mata rantai : kronologis. Contoh : 1. Tugas guru sangat berat 2. Diperlukan persyaratan untuk menjadi guru 3. Selektif dalam rekruitmen 4. Pembinaan dan evaluasi 5. Tindak lanjut B. Komparatif : membandingkan dua pendapat 1. Tugas guru sangat berat 2. Argumen : membentuk suatu generasi 3. Tugas orang dikantoran lebih ringan 4. Argumen : melayani administrasi 5. Saya setuju……../ Saya tidak setuju…..

Lanjutan skema lima kalimat c. Skema deduktif : umum – khusus Contoh : 1. Profesi guru hanya untuk orang-orang pilihan 2. Tidak semua orang dapat menjadi guru 3. Hanya orang yang memenuhi persyaratan 4. Dibutuhkan persyaratan lahir dan batin 5. Tidak semua guru mampu bertahan menjadi “guru” D. Skema induktif : khusus – umum Contoh : 1. Guru Bahasa Indonesia jarang mendapatkan up grading 2. Guru Bahasa Indonesia dianggap sebagai pelengkap 3. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak menantang

2. Skema lima W :

a. b. c. d. e.

Who What Where Why When

Jawaban pertanyaan sebagai bahan pidato

c. Skema APTHONIUS : ahli pidato Yunani abad ketiga SM

Delapan langkah : 2. Tema pidato 3. Penjelasan 4. Pendasaran 5. Pikiran dan pendapat yang berlawanan 6. Perbandingan 7. Contoh 8. Pembuktian 9. Penutup

D. Skema CICERO (tiga bagian) A. Pendahuluan : 1. Salam 2. Pembukaan 3. Titik tolak 4. Pengantar Mengapa saya bicara? Apa alasan saya bicara? B. Isi pidato : bahan utama 1. target, anjuran 2. argumen 3. pembuktian 4. ….…. C. Penutup 1. rangkuman 2. permintaan/permohonan/harapan 3. tuntutan 4. tindakan konkret yang harus dijalankan 5. pelaksanaan

Sumber menemukan bahan pidato :

1.Menemukan dan menyimpan bahan : buku harian, kartu

2.Sumber bahan : bibliotek, media masaa, katalog, 3.Bantuan orang lain : kantor, organisasi, seminar/ konferensi

4.Tempat-tempat : pasar, mall, jalanan, toko buku…. 5.Daftar literatur : daftar pustaka

Teknik mempersiapkan pidato :

A. Persiapan umum : 

Waktu : Claus Harms,” Saya menyiapkan pidato selama 40 tahun”



Bekerja sistematis : Presiden Rosevelt,”Kalau Anda tidak mengerti sesuatu dari pidato ini, katakan saja.”, dan tukang cat menunjukan tiga hal yang harus diperbaiki.

B. Persiapan khusus

 Mengumpulkan bahan  Menyortir bahan dan menyusun skema pidato  Merenungi bahan  Rumusan pertama dengan menggunaan kata

kunci  Mengontrol secara umum  Menguasai pidato berdasarkan jalan pikiran yang

logis  Mencoba berpidato

C. Bagian Pendahuluan Pidato 1. Teknik menjadikan pendahuluan efektif b.

Memancing perhatian pendengar (jelas, sederhana, percakapan, pengalaman pribadi dengan tokoh)

c.

Cerita yang memukau ( cerita kejadian, anekdot, pengalaman pribadi)

d.

Mengemukakan pertanyaan (Dimana kita berdiri sekarang?, Apa usaha kita untuk mengubah dunia?)

e.

Langsung ke tema : kampanye, rutinitas, waktu singkat

2. Sifat pendahuluan : g.

Tidak terlalu panjang ; meja makan siap & tepat = nafsu makan.

h.

Jelas dan menyenangkan ; ” Pertanyaan ini akan dibahas…”, ” Saya akan menguraikan tema ini menjadi tiga bagian,…..”

i.

Jangan memulai pidato dengan ” kalau, andaikan, apabila”

Beberapa petunjuk untuk memulai pidato a.

Mul ai s etenang mung kin.

b.

Berpikir p ositif untuk mel en yap kan g ug up .

c.

Tid ak me mulai d eng an m emb aca/ t erik at p ad a teks, b er bicar a beb as .

d.

Jang an memu lai d eng an m eminta maaf.

e.

Mul ai d eng an nad a p os itif.

f.

Me nar ik p erhati an p end eng ar d an mencip tak an kontak .

g.

Bernafas lah dalam-d alam s eb elum me mulai berb icara.

h.

Mul ai b ila rua ng an s ud ah t enang .

i.

Me mulai deng an rumus an lain, t etap i mena rik .

Penutup pid at o Adalah : 2.

Bagian yang akan dibawa pulang.

3.

Mengulang sambil merangkum bagian pidato yang terpenting (fakta, hal-hal merugikan/menguntungkan).

4.

Titik puncak, tujuan, dan cita-cita.

5.

Pidato informatif : membeberkan masalah secara singkat dan jelas.

6.

Pidato persuasif : ajakan/dorongan untuk bertindak.

7.

Pikiran yang padat isinya sehingga mampu meyakinkan dan menguasai pendengar.

Contoh penutup : - ” Dengan ini saya merangkum……………….” - ” Akhirnya kita sampai pada bagian penutup dari uraian ini……..” - ” Kiranya uraian ini dapat menjelaskan bahwa……… …….” - ” Semoga kita sadar/ tahu/ paham/ …………………” - ” Moga-moga….” , ” Semoga……..’’, ’’ Efek negatif : - - ” Untuk menutup uraian ini, masih perlu disebut lagi…………….” - - ” Barangkali saya berhasil menguarikan…………..” - - ” Sekarang saya harap pada bagian penutup ini……… ……..” - - ” Sebenarnya saya senang, kalau Anda sekalian…… …..”

Sepuluh aspek dalam mengembangkan konsep 1.

Estetis : keindahan, kemuliaan, keistimewaan.

2.

Definisi : pengertian dari berbagai sumber.

3.

Geografis : perbedaan dimana dan bagaimana.

4.

Kesehatan : faktor penyebab-akibat.

5.

Historis : perkembangan dulu, kini dan mendatang.

6.

Moralis : nilai-nilai yang dominan.

7.

Ekonomis : keuntungan/ kerugian material.

8.

Pedagogis : hal yang dipelajari, disimpulkan/hikmah.

9.

Filosofis : renungan, pemikiran, kebenaran apa yang dapat diperoleh.

10. Fisikalis

– kemis : ciri, tanda, sifat fisik.

Faktor nonkebahasaan dalam berpidato : *

Penampilan



Sikap wajar, tenang, dan tidak kaku (correct)



Pandangan terarah



Menghargai pendapat orang lain



Ekspresi tepat, sikap jiwa



Suara jelas



Lancar



Rasional



Menguasai



Tulisan

Faktor Kebahasaan 1. 2. 3. 4.

Ketepatan Ucapan Penempatan tekanan, nada, dan durasi Diksi Ketepatan kalimat : Contoh : Panitia HUT UB VI.

Dialogika : ilmu tetang berbagai hakikat dari dialog dan penerapan praktis ilmu ini dalam pembicaraan antar manusia.

1. Dialogika spisialis : dialog antar 3 - 4 orang/ kelompok kecil. 2. Dialogika generalis : antar banyak orang/ kelompok besar. Bentuk dialogika : wawancara, perundingan. menelepon, berpacaran, diskusi, tanya jawab, konperensi, debat…

Diskusi = discutere (Latin) : membeberkan masalah.  

memberikan jawaban atas pertanyaan pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif

Bentuk diskusi: 1. Diskusi fak : Tukar pikiran/ pendapat untuk mencapai pengetahuan lebih tinggi - Mengolah bahan secara bersama dg. Bimbingan ahli. - Pada akhir ceramah/ makalah tentang suatu topik dari sudut pandang tertentu. - Membimbing peserta berpikir jelas utk. Menemukan argumentasi yang tepat. 2. Diskusi podium : penjelasan masalah oleh wakil dari berbagai kelompok/ pendapat. - Setiap pembicara menyajikan pandangan dari sudut berbeda. - Moderator mengatur jalannya diskusi

Lanjutan Bentuk diskusi : 3. Forum Diskusi : kombinasi beberapa bentuk - memiliki kadar demokratis yang tinggi - bentuk yang sering diapakai di bidang politik - forum terbuka (media masa) menjelaskan program, ... - publik memberi pertanyaan/ respon kepada pembicara - pembicara menrespon sesuai pandangan partai - peserta & publik berpegang pada tema/topik

Lanjutan Bentuk diskusi :

4. Diskusi kasualis : * penelitian bersama atas suatu masalah konkret yang mengandung berbagai kemungkinan jalan keluar guna mencari solusi yang lebih tepat. * Mengundang ahli yang menguasai masalah untuk menjadi pengarah /pendamping.

Persiapan diskusi

Persiapan bahan/ isi pembicaraan - Membatasi tujuan, sasaran, pokok pikiran - Administrasi, … 2. Persiapan personal - Pakar, pembicara, kelompok pendengar - jumlah ( peserta aktif, pasif) 3. Persiapan ruangan - aspek estetis, fungsi, - perangkat/ sarana 1.

Pemimpin diskusi / moderator

1. Sangat berperan hidup/ matinya diskusi

2. Fleksibel, (pemimpin – sejawat) 3. Aceptabel dan kapabel 4. Menahan diri, (show of personality) 5. Menguasai/ menjalankan rule of playing

Proses diskusi Ucapan selamat datang dan perkenalan 2. Pengantar ke dalam diskusi - Pembatasan masalah - Rumusan/ tujuan 3. Menciptakan situasi saling percaya 4. Penjelasan aturan diskusi 5. Diskusi - Respon/ tanggapan - Mengungkapkan kembali - Merumuskan tujuan yang sudah tercapai - Tawaran jalan keluar 6. Rangkuman - Mengemukakan pendapat yang telah disetujui - Mengemukakan pendapat pro dan kontra - Merangkum hasil diskusi 7. Penutup - Ucapan terima kasih dan penghargaan atas hasil yang dicapai 8. Pengolahan notulen 1.

Tanya Jawab 

Proses dialog antara pencari dan pemberi informasi



Pemberi informasi : ahli, spesialis



Penanya mengaharap informasi baru



Pembicaraan informatif



Tanya jawab : interview, konperensi pers, tanya jawab pengadilan.

Interview •

• •

Dialog antara pencari berita dengan tokoh/ sesorang mengenai masalah khusus/ menarik. Penanya memahami tema/ topik Nara sumber menguasai/ menjelaskan secara mendetail

Aturan interview 1. 2. 3. 4.

5.

Penanya mengenal pribadi sumber secara tepat. Antar pertanyaan mempunyai hubungan logis. Pertanyaan dirumuskan, jelas, ekspresi familiar. Untuk tema dan situasi tertentu, penanya memberikan angket. Hasil interview dibaca nara sumber sebelum dipublikasikan.

Fungsi pertanyaan 1.

Impuls untuk mengaktifkan, membangun inisiatif

2.

Membantu untuk menjajagi

3.

Mempengaruhi pendapat

4.

Alat untuk memberi sugesti, membakar semangat,

5.

Dalam hal tertentu : memiliki daya paksa

Jenis pertanyaan 1.

2. 3. 4.

5.

6.

7.

Apakah Anda siap menjalani profesi sebagai guru? Apa saja pertimbangan Anda memilih guru? Dimana rumahmu? Mengapa banyak guru yang tidak berkompeten? Apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru? Bagaimana pendapat Anda tentang mahasiswa FKIP yang tidak dapat lepas dari telepon genggam? Apakah perbedaan antara profesi guru dengan profesi lain?

Jenis pertanyaan : 1.

Pertanyaan penuh

2.

Pertanyaan sebagian

3.

Pertanyaan retoris

4.

Pertanyaan konvergen : tertutup

5.

Pertanyaan devergen : why, how

Jenis pertanyaan 1. Informatif

: mendapatkan informasi/ penjelasan

2. Mengontrol

: mengetahui pendengar memperhatikan

atau tidak. 3. Menjebak

: menangkap/memancing reaksi

4. Mengaktifkan

: agar pendengar merenungkan

5. Socrates

: untuk mengiakan, jawaban pasti ya. Saya tahu Anda juga setuju….? Pasti Anda juga ingin….?

6. Retoris

: bersifat sugestif. Adakah sesorang disini yang berani menentang keputusan......?

7. Ofensif

: untuk bidang politik, ekonomi, industri. Apa pertimbangan Anda dalam mengambil keputusan untuk Firma? Kepada siapa Anda menaruh kepercayaan kalau tidak kepada kami.

Public speaking

Dapatkan Pelatihan Dasar Anda 

Jangan terlalu diambil hati, apa yang Anda alami bersama orang lain



Jagalah sasaran dan target, agar selalu di depan Anda



Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses



Ambil setiap kesempatan sebagai media latihan Anda

Public speaking 

Mengembangkan Rasa Percaya Diri Anda

-

Pahami fakta tentang ketakutan Anda berbicara di depan publik

-

Persiapkan diri Anda secukupnya

-

Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses



Bicaralah Dengan Cara yang Mudah dan Cepat

-

Bicaralah tentang hal yang Anda telah mengalami atau mempelajari

-

Yakinkan diri Anda, bahwa Anda memang menyukai topiknya

-

Berbagilah dengan audience Anda, jangan borong sendiri

Public speaking 

Miliki Hak Untuk Bicara

-

Batasi 'wilayah bicara' Anda Kembangkan energi untuk bicara Isi bicara Anda dengan ilustrasi dan contoh Gunakan kata-kata yang konkrit

-

 -

Vitalitas Pembicaraan Anda Pilih topik yang paling Anda kuasai Hidupkan perasaan dan emosi Anda tentang topik Bersikaplah menguasai topik Anda

Public speaking 

Berbicara Untuk Meyakinkan

-

Menangkanlah rasa percaya diri saat bicara Dapatkan sambutan "Ya” Bicaralah dengan antusias Tunjukkan rasa hormat dan bersahabat dengan audience Mulailah bicara dengan keakraban



Bicara Impromptu Alias Mendadak - Berlatihlah untuk bicara mendadak - Utamakan kesiapan mental - Segeralah masuk ke contoh-contoh - Bicaralah dengan gerak dan kekuatan - Selalulah terikat pada "here" dan "now” - Jangan bicara mendadak, berilah pembicaraan mendadak

Public speaking  -



Menyampaikan Isi Bicara Keluarlah dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran Be Yourself, jangan tiru orang lain Bicaralah dua arah Gunakan hati saat bicara, speak from the heart Latih suara agar kuat, keras dan fleksibel Memperkenalkan Pembicara, Presentasi, Menerima Penghargaan - Bersiaplah untuk semua hal yang ingin Anda sampaikan - Bersikaplah antusias - Ekspresikan perasaan tulus Anda saat menerima penghargaan

Selesai

Related Documents

Retorika
June 2020 36
Retorika
November 2019 31
Retorika
November 2019 24
Retorika Kel 10.docx
October 2019 22

More Documents from ""

Peribahasa Internasional-3
November 2019 11
Retorika
November 2019 24