Resume Pendidikan Gizi.docx

  • Uploaded by: Nurin Inayati Basmala Smartkids
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Pendidikan Gizi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,127
  • Pages: 9
PROSES BELAJAR DALAM PROMOSI KESEHATAN

Definisi Belajar : 1. Diperlukan untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan oleh manusia dalam hidup bermasyarakat . 2. Penyempurnaan potensi atau kemampuan pada organisme biologi dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia dengan dunia luar dan hidup bermasyarakat (konsep Amerika) 3. Suatu usaha untuk menguasai segal sesuatu yang berguna untuk hidup 4. Menghafal, mengingat dan memproduksi sesuatu yang dipelajari (konsep Eropa) Proses Belajar : a. Latihan b. Menambah / memperoleh tingkah laku baru Teori Proses Belajar Menurut J Locke & Herbart : •

Awalnya timbul teori stimulus-respons (pangkal pd psikologi asosiasi), tidak memperhitungkan faktor internal.



Mengambil tanggapan- tanggapan dan menggabungkan tanggapan-tanggapan dengan mengulang-ulang yang diperoleh dari pemberian stimulus, maka akan memperkaya tanggapan pada subjek belajar .

Menurut Neisser : •

Teori transformasi berlandaskan psikologi kognitif, memperhitungkan faktor internal & eksternal .



Merupakan transformasi masukan (input), kemudian input tersebut di reduksi, diuraikan, disimpan,ditemukan lagi & dimanfaatkan



Proses belajar bersifat internal yang dipengaruhi oleh faktor eksternal antara lain metode pengajaran

Menurut Sukijo, 2007 , Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar : 

Faktor eksternal : 1. Persentuhan(Contiguity) 2. Repetisi (Repetition) 3. Penguat (Reinforcement)



Faktor Internal : 1. Fakta Informasi (Factual Information)

2. Keterampilan intelektual (Intelectual Skill) 3. Strategi-strategi ( Strategies) J.Guilbert dll mengelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dalam 4 kelompok besar: a. Faktor materi : menentukan proses & hasil belajar. Misalnya belajar pengetahuan & sikap/ketrampilan menentukan proses belajar b. Faktor lingkungan fisik (suhu, kelembaban dengan segala interaksi & representasi)

udara, tempat), lingkungan sosial (manusia

c. Faktor instrumental:   d.

hardware (alat belajar, peraga) software(kurikulum, pengajar, fasilitator, metode)

Faktor individual subjek belajar:  

kondisi fisiologis (kurang gizi, kond panca indra), kondisi psikologis (intelegensi, pengamatan, daya ingat, motivasi dll)

Proses belajar dan faktor yang mempengaruhinya : Input (Subjek belajar)



Proses belajar 1. 2. 3. 4.

Metode Fasilitas belajar Alat-alat bantu Bahan belajar



Output (hasil belajar)

PENGUKURAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN

Teknik Pengukuran Perilaku  Dalam melakukan suatu penelitian, salah satu komponen yang penting adalah data.  Data yang telah dikumpulkan perlu dikelompokkan terlebih dahulu sebelum dipakai dalam proses analisis; agar dpt digunakan uji statistis (mis: Uji Chi Square)  Data bila dilihat dari sudut Metode Penelitian : Fakta-fakta maupun angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.  Apabila data diolah sehingga dapat memiliki arti bagi pemakai, maka disebut dengan informasi.  Salah satu masalah yang muncul pada saat pengukuran : 1. Pengukuran suatu hal yang mengandung konsep yang abstrak (Kualitatif) dan kompleks. 2. Pengukuran perbedaan antara score uji dengan score sesungguhnya. 3. Pengukuran elemen yang bersifat kongret (Kuantitatif) Skala : suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu variabel/obyek penelitian agar dapat menyatakan karakteristik angka pada ciri tersebut. Pengukuran / Value/ Kategori : Merupakan pemberian angka-angka terhadap benda atau peristiwa dengan kaidah tertentu. Angka inilah yang akan diinput pada Data SPSS.  Menurut Arikunto (2013); hasil ukur pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu: Baik (76%-100%), Cukup (56%-75%), dan Kurang (<=55%). Jenis Skala Pengukuran Skala pengukuran terdiri dari empat macam : •

Skala Nominal



Skala Ordinal



Skala Interval



Skala Rasio

Skala dapat diklasifikasikan menjadi: •

Skala Rating (skala penilaian) •



Skala kategori yang digunakan bila responden diminta memilih suatu obyek tanpa harus mempertimbangkan obyek lainnya.

Skala Ranking •

Skala perbandingan yang dipergunakan bila responden diminta tanggapan dengan cara membandingkannya dengan obyek lain.

PENGUKURAN





Isomorfisme 

mengukur sedekat mungkin dengan apa yang akan diukur



mengukur fisik lebih teliti dari mengukur non fisik

Exhaustive 



Mutually exclusive 







mengukur seluruh kemungkinan ukuran

pengukuran tidak tumpang tindih

Reliabilitas 

kestabilan, kepercayaan dan prediktabilitas alat ukur, sehingga pengukukuran yang berkali-kali akan menghasilkan nilai yang sama



ketelitian, hasil ukur persis sama dengan nilai sebenarnya



presisi, ketepatan dalam mengukur

Reliabilitas 

kestabilan, kepercayaan dan prediktabilitas alat ukur, sehingga pengukukuran yang berkali-kali akan menghasilkan nilai yang sama



ketelitian, hasil ukur persis sama dengan nilai sebenarnya



presisi, ketepatan dalam mengukur

Validitas 

mengukur sesuatu dengan alat ukur yang sesuai dengan apa yang akan diukur



terdiri dari: 

validitas isi (content)



validitas konstruk (construct)



validitas kriterium (criteria)



validitas eksternal



validitas internal

METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

Metode Pendekatan Perorangan : 1. Bimbingan dan Penyuluhan (Guidance and Councelling) 2. Wawancara (Interview) Metode Pendekatan Kelompok : A. KELOMPOK BESAR Apabila peserta penyuluhan itu lebih dari 15 orang metode yang baik antara lain : a.

Ceramah

b.

Seminar

B.

KELOMPOK KECIL Apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang metode yang baik antara lain :

a.

Diskusi Kelompok

b.

Curah Pendapat (Brain Storming)

c.

Bola Salju (Snow balling)

Metode Pendekatan Massa : Pendekatan massa cocok untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat, bersifat umum, tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ceramah Umum (public speaking) Pidato-pidato Simulasi Sinetron Tulisan-tulisan (majalah, atau koran, artikel dll) Billboard

PERENCANAAN PENDIDIKAN GIZI

Menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pada pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan : Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Definisi pendidikan gizi menurut para pakar : 

 



Contento Isobel R (2007) : pendekatan penyebarluasan informasi gizi berdasarkan kaidah-kaidah ilmu gizi,umumnya informasi yang disampaikan sesuai dengan masalahmasalah yang dihadapi masyarakat. WHO (1987) : usaha yang terencana untuk meningkatkan status gizi melalui perubahan perilaku. Fasli jalal (2010) : suatu proses yang bersinambungan untuk menambah pengetahuan tentang gizi, membentuk sikap dan perilaku hidup sehat dengan memperhatikan pola makan sehari-hari dan faktor lain yang mempengaruhi makanan, serta membangun komitmen untuk selalu meningkatkan derajat kesehatan dan gizi individu dan masyarakat. Bapak Gizi Indonesia, Poerwo Soedarmo (1995): tindakan penting dalam usaha memperbaiki makanan.

Langkah-langkah merencanakan pendidikan gizi :     

Identifikasi masalah Diagnosis masyarakat Penetapan tujuan Pengembangan rencana operasional Pengembangan kegiatan

EVALUASI PENDIDIKAN GIZI

→Suatu proses untuk menilai atau menetapkan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Menurut Mubarak (2009), langkah-langkah dalam evaluasi adalah: 

Menentukan tujuan evaluasi

 Menentukan bagian apa dari pendidikan yang akan dievaluasi  Mengumpulkan data awal (baseline data)  Mempelajari tujuan pendidikan gizi  Menentukan tolak ukur (indicator)  Menentukan cara atau metode menilai, alat penilaian, dan sumber datanya  Mengumpulkan data  Mengolah dan menyimpulkan data yang didapat  Umpan balik (feedback) dan saran-saran Menurut Prayitno (1997), tujuan evaluasi : 1. Untuk memperbaiki kebijakan pelaksanan program dan perencanaan program yang akan datang. 2. Untuk memperbaiki alokasi sumber daya . 3. Untuk memperbaiki pelaksaan suatu kegiatan yang sedang berjalan . 4. Untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik terhadap suatu program.

Related Documents

Resume Pendidikan Gizi.docx
November 2019 14
Pendidikan
May 2020 19
Pendidikan
April 2020 23
Pendidikan
June 2020 11

More Documents from ""