Nama: Fajar Nur Handayani NIM: 1801241037 Kelas: PKnH A 2018
RESUME KULIAH PAI MATERI 1-6 Soal 1: Manusia versi Qur’an Petunjuk pengerjaan soal: 1. Amati perilaku orang berpacaran di lingkungan anda. 2. Pilahlah perilaku tersebut ke dalam kelompok ciri Basyar, Insan, dan an-Nash
No 1
Ciri Basyar
Uraian Ciri
Tertarik dengan lawan jenis
Berkembangbiak/berhubungan seksual yang artinya bahwa manusia memikul tanggungjawab dalam kehidupanya
2
Insan
Segala sifat kemanusiaan dan keterbatasannya
Berhubungan dengan mental
Dosa-dosa yang bersumber dari insan, contohnya pacaran tersebut
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dipercaya Tuhan untuk mengemban amanah, makhluk yang dipercaya untuk merawat bumi.
3
An-Nash
Manusia sebagai makhluk sosial dan kebanyakan digambarkan sebagai kelompok tertentu yang saling melakukan mafsadah
Soal 2: Konsep Agama Petunjuk pengerjaan soal: 1. Hadirilah pengajian yang diselenggarakan di lingkungan anda 2. Wawancarailah 5 (lima) orang jama’ah pengajian tersebut 3. Isi wawancara seputar motivasi mereka mengikuti pengajian 4. Susunlah daftar motivasi peserta pengajian dalam kolom sebagai berikut:
No 1
2
3
4
5
Nama Irawati
Ayu
Indah
Ana
Fatimah
Usia 21
19
10
14
20
Uraian Motivasi
Ingin mendekatkan diri kepada yang kuasa
Menebalkan iman
Mencari ilmu
Memperdalam nilai religius
Jika diabsen
Jika diwajibkan
Jika ada doorprize
Ngumumi
Kalau dapat snack
Ingin mendengarkan ceramah
Mencari hiburan
Mencari barokah
Nambah ilmu
Tergantung pengisi pengajian
Soal 3: Konsep Islam Petunjuk pengerjaan soal: 1. Ceritakanlah 5 (lima) pengalaman perbuatan tunduk pada kehendak Allah yang dibuktikan dengan perbuatan bajik/konstruktif yang pernah anda lakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir! 2. Masing-masing cerita pengalaman ditulis, minimal satu paragraf dan maksimal tiga paragraf.
Masuk UNY
Kesehatan
Rezeki
Gempa
Gunung meletus
Soal 4: al-Qur’an Petunjuk pengerjaan soal: 1. Carilah satu contoh ayat yang redaksinya terdiri dari “FAKTA” dan “NILAI”. 2. Tulislah teks asli ayat al-Qur’an seperti yang diminta petunjuk nomor 1. Aż-Żāriyāt : 49 تَذَ َّك ُرونَ لَعَلَّ ُكم زَ و َجي ِن َخلَقنَا شَيء ُك ِل َو ِمن Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).
3. Tulislah terjemahan ayat tersebut sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.
Fakta Allah menciptakan berpasang-
Nilai
pasang agar kamu mengingat kebesaran Allah
Agar saling melengkapi sesama pasangan
Menerima takdir dari Allah
Agar manusia berpikir dengan akalnya mengenai kebesaran Allah
Agar menjadi sebab berlangsungnya kehidupan
Soal 5: al-Hadis Petunjuk pengerjaan soal: 1. Carilah satu Hadis yang isinya membatasi isi al-Qur’an. 2. Tulislah terjemahan hadis tersebut. “Rasul SAW. telah bersabda: tidak diterima sholat seseorang yang berhadas sebelum dia berwudlu.HR. Bukhori”
3. Tulislah terjemahan ayat yang dibatasi oleh Hadis tersebut.
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai kedua mata kaki….”al maidah ayat 6
Soal 6: Ijtihad Petunjuk pengerjaan soal: 1. Carilah 2 (dua) contoh hasil Ijtihad yang dibuat Majlis Ulama Indonesia (MUI) dari bulan Januari 2017 sd. Maret 2019. 2. Ceritakan latarbelakang munculnya pendapat Ijtihad MUI tersebut. 3. Sebutkan identitas individu dan atau kelompok yang meminta pendapat Ijtihad MUI tersebut.
Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 tentang penggunaan vaksin MR produksi SII untuk Imunisasi Berdasarkan kajian oleh LPPOM MUI yang disampaikan kepada Komisi Fatwa MUI mencatat bahwa di dalam produksinya, vaksin MR produksi SII memanfaatkan (bukan mengandung) unsur haram, maka tidak dapat disertifikasi halal. Akan tetapi fakta saat ini, berdasarkan informasi dari ahli yang kompeten dan kredibel ada urgensi untuk melaksanakan program imunisasi karena jika tidak akan menyebabkan bahaya (hilangnya nyawa dan atau kecacatan permanen) yang meresahkan kesehatan masyarakat. Maka, kesimpulannya penggunaan vaksin MR produksi SII untuk program imunisasi dibolehkan didasarkan pada tiga alasan, yaitu memenuhi ketentuan dlarurat syariiyah, belum adanya alternatif vaksin yang halal dan suci, dan adanya keterangan ahli yang kompeten tentang bahaya yang bisa ditimbulkan. Namun, kebolehan penggunaan vaksin MR sebagaimana dimaksud tidak berlaku jika di kemudian hari ditemukan vaksin MR yang halal dan suci.
Fatwa ini muncul untuk mencegah penyakit Campak dan Campak German yang dilaksanakan pada tahun 2017 di 6 Provinsi di Pulau Jawa dan tahun 2018 di 28 provinsi di luar Pulau Jawa.