Resensi Buku Ke 2.docx

  • Uploaded by: Fara Nesya
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resensi Buku Ke 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 917
  • Pages: 4
Identitas Buku Judul

: Panduan Pendampingan Kecerdasan Emosional

Pengarang

: Govanni Chandra

Tahun terbit

: 2010

Penerbit

: MANUSCRIPT

Jumlah halaman

: 288 lembar

ISBN

: 978-602-96123-0-1

Resensi 1. Kekurangan dan Kelebihan Buku Buku yang bertemakan panduan pendampingan kecerdasan emosional ini ditulis oleh Giovanni Chandra dengan tebal 288. Ddesain cover yang digunakan menurut saya kurang menarik baik dari segi warna maupun ilustrasinya, dalam buku ini tidak ada

sama sekali ilustrasinya jadi membuat pembaca cepat bosan, Penulisan nomor halaman dalam daftar isi kurang sesuai, dalam arti keterangan nomor halaman tiap bab tidak disejajarkan satu sama lain. Ukuran huruf (font size) yang sedikit terlalu besar sehingga membuat buku lebih tebal karena memerlukan kertas yang lebih banyak. Meskipun begitu, bahasa yang digunakan cukup komunikatif dan mudah dipahami untuk sebuah buku ilmiah yang sudah menjurus ke spesialisasi tertentu. Ditiap bagian sudah ada rangkumannya jadi dapat memudahkan pembaca cepat memahami materi yang disajikan. 2. Ringkasan Buku Buku ini terdiri dari lima bagian, yaitu pendahuluan, bagian satu, bagian dua, bagian tiga, dan bagia empat. Bagian pendahuluan menjelaskan bahwa pendampingan yang digabungkan dengan kecerdasan emosional dapat mencegah dan memperbaiki keretakan emosi, permasalahan, penghalang, serta bahaya yang merusak kesehatan mental dan perkembangan kita sebagai manusia. Bagian satu terdiri dari dua bab yang memperlihatkan bagaimana membbentuk dasar metodologi pendampingan yang sempurna dengan mempergunkan kecerdasan emosional dan prinsip-pprinsip penerapannya. Pada bagian bab satu menjelaskan tentang Pendamping, pendamping adalah sebuah proses perjalanan. Pemahaman tentang hubungan tersebut akan sangat berperan dalam mengembangkan keefektifan emosional dan social. Kecerdasaan emosional (EI atau EQ ) merupakan suatu bidang yang menyelidiki dan menggali cara manusia mempergunakan keterampilan subjektif dan non kognitifnya agar dapat mengelola dan meningkatkan hubungan social dan kondisi kehidupan mereka. Pada bagian bab dua secara khusus membahas tentang cara mengembangkan kecerdasaan emosional melalui berbagai macam kasus bisnis dalam proses pendampingan. Pendanmping keefektifan emosional dan social merupakan suatu proses untuk membantu orang lain (klien), mempelajari cara mengungkapkan dan menerima pola emosional. Kita bisa melatih diri agar menjadi lebih terbuka, peka, dan mampu memahami orang lain dengan memupuk rasa ingin tahu yang cukup dan percaya pada diri sendiri dan lingkungan. Menurut The Encylopedia of Applied Psychology terdapat tiga model kecerdasan emosional, yaitu: a. The Salovey- Mayer model Kemampuan utama model ini adalah kemampuan untuk merasakan, memahami, mengelola emosi. b. The Goleman model Model Goleman merupakan kesatuan antara berbagai macam kompetensi dan keterampilan. c. The Bar – On model

Merupakan perpaduan antara kompetensi, keterampilan, dan fasilitatoryang mempengaruhi perilaku cerdas. Dibagian dua terdiri dari tujuh bab yang memang dirancang khusus untuk para pelatih, ketujuh bab tersebut membahas tentang tujuhstrategi penting untuk membangun kecerdasaan emosional dan keefektifan social klien. Bab tiga membahas untuk menghargai diri sendiri, kepercayaan diri dan harga diri merupakan hal yang penting. Kepercayaan dan harga diri yang tinggi akan menjadi modal yang kuat untuk mengaktualisasikan diri dan meraih kesuksesan auntetik. Bab empat membahas menghargai orang lain merupakan sifat alami manusia. Dalam masyarakat, penghargaan kepada orang lai biasanya diukur berdasarkan harta benda, pendidikan, atau spiritualitasnya. Ketiga hal tersebut bisa menjadi pengikat kita untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Bab lima membahas Komponen kesadaran responsif yaitu sadar apa yang dirasakan, paham mengapa merasa seperti itu, paham bagaimana keterlibatan orang lain dalam perasaan tersebut dan juga alasannya, serta paham dan sadar apa yang harus dilakukan. Bab enam membahas tentang Keberanian merupakan tindakan yang kita lakukan ketika kita menghadapi bahaya, kesulitan hidup, ketidakpastian, atau rasa sakit. Kita disebut berani jika kita memahami adanya konsekuensi suatu tindakan, namun tetap melakukannya tanpa rasa takut. Menunjukan keberanian diperlukan tindakan dan dimensi lain untuk bertindak dengan penuh keberanian, termasuk respon somatik ketika menghadapi tantangan, kemampuan bertindak, dan kepercayaan. Bab tujuh membahas tentangg Semua kompetensi keefektifan emosional san social tidak dapat berdiri sendiri, namun saling berkaiatan satu sama lain, sehingga jika kita ingin merai kesuksesan auntetik kita harus menguasai keefektifan emosinal dan social. Di bagian terdapat berbagai macam contoh metode pengembangan kecerdasaan emosional yang kreatif dan unik yang pernah dipergunakan oleh para pemimpin suatu perusahaan besar yang bergerak dalam bidangpengembangan diri Pada bab delapan akan dibahas Pendekatan pendamping ontologis. Tujuan dari pendekatan ini adalah memulihkan kembali semua sisi manusia sebagai ranah pembelajaran. Dalam pendampin ontologism ini, anda akan di ajak untu melihat tindakan anda dari sudut pandang yang berbeda. Sebagai pendamping sebaiknya anda akan mempelajari lebih dalam tentang : 1. Bahasa yang digunakan klien 2. Postur dan cara berdiri klien 3. Kesadaran emosional klien

Semua bentuk pembelajaran ini akan mendukung pembicaraan yang terjadi dalam pendampingan untuk membangun keefektifan emosional dan social. Dalam bab Sembilan disajikan empat area pembelajaran bagi pendamping. Jika dipelajari dengan keras dan seepenuh hati akan meningkatkan kesadaran emosional anda dan membuat anda menjadi pendamping yang lebih ahli . keempat area tersebut adalah : 1. 2. 3. 4.

Melihata cara anda memandang dan memperbaiki kenyataan Belajar untuk belajar Pembenaman emosional Melatih sindiran halus

Bagian empat memperlihatkan bagaimana agen federal membangun kembali efektivitas emosional dan performa tim dengan menggunakan pendampingan kecerdasaan emosional. Dalam bab sepuluh akan lebih banyak membahas tentang pentingnya kecerdasaan emosional bagi para pemimpin dalam pemerintahan. Keefektifan emosional dan social sangat penting untuk merespon berbagai tantangan dalam perubahan struktur pemerintahan , terutama akibat menghadapi banyaknya pejabat yang akan segera pension. Dalam bab sebelas disajikan kasus mengenai tantangan yang dihadapi seorang CEO perusahaan keluarga. Karena tantangan tersebut sifatnya tidak individual dan menyangkut system dalam perusahaan, maka pendamping memutuskan u ntuk melakukan pendampingan tidak hanya pada CEO, akan tetapi juga pemilik perusahaan yang lain. Pada awal pendampingan tersebut, semua pemilik perusahaan belajar bagaimana membangun kecerdasan dan kapasitas emosional dan bagaimana mengubah kebiasaan berbicara dan beerinteraksi yang hanya akan merugikan perusahaan.

Related Documents

Resensi Buku Ke 1.docx
December 2019 8
Resensi Buku Ke 2.docx
December 2019 10
Resensi Buku
November 2019 25
Resensi Buku
May 2020 20
Resensi Buku Bk.docx
May 2020 18
Resensi Buku 2.docx
December 2019 27

More Documents from "Farhan Fawwaz"

Resensi Buku Ke 1.docx
December 2019 8
Resensi Buku Ke 2.docx
December 2019 10
Laprak Geo Tanah.docx
December 2019 12
Gumuk Pasir.docx
December 2019 14
Cover Kimor.docx
April 2020 6
Kimor.docx
April 2020 8