Republika Online - Jalur Kereta Selatan Jabar Masih Lumpuh
Page 1 of 2
Jumat, 27 Februari 2009 pukul 06:03:00
Jalur Kereta Selatan Jabar Masih Lumpuh Jalur Kuningan-Ciamis telah pulih kembali. GARUT-- Meskipun sudah mulai dilakukan evakuasi material longsoran, jalur kereta api lintas selatan Jawa Barat (Jabar) dipastikan hingga empat hari ke depan tetap tidak bisa digunakan. Hal ini karena kondisi medan yang berada di kilometer 233+9/0 antara Stasiun Cipeundeuy-Stasiun Bumi Waluya, Malambong, Kabupaten Garut, itu sangat menyulitkan untuk melakukan kerja perbaikan jalur rel. Akibatnya, proses perbaikan jalur rel sepanjang hari kemarin (Selasa, 26/2), berlangsung dalam tempo yang lambat. Penyebab lainnya, badan tebing yang menjadi penyangga jalur kereta itu ternyata juga sudah semakin rapuh. Alhasil, proses pengerukan tanah di badan tebing setinggi delapan meter itu dilakukan dengan sangat hati-hati. Dua unit backhoe yang didatangkan langsung dari Bandung sejak pukul 05.00 WIB sudah tampak melakukan aktivitasnya tepat di bawah rel kereta. Selain itu, terlihat pula kegiatan sekitar 51 pekerja yang tengah mengeruk tanah yang menimbun areal pesawahan milik PT KAI. Rencananya, setelah proses evakuasi selesai, PT KAI Daop II Bandung akan melakukan perbaikan dengan menggunakan teknik penahan tebing. Nantinya, menurut Kepala Daop II, Rustam Harahap, tebing yang longsor tersebut akan dibangun kembali dengan menggunakan bronjong. `'Sebelum bronjong dibangun, terlebih dulu akan dibuat semacam kolam di bagian dasar,'' ujarnya. Pembuatan kolam itu, menurut Rustam, karena di dasar tebing tersebut saat ini terdapat 12 titik sumber air yang kondisinya masih aktif. Di beberapa tempat tertentu, terdapat kemiringan riil dengan sudut elevasi sekitar 0,5 meter dan ini diduga bakal kembali terulang jika tidak dilakukan upaya perbaikan secara serius. ''Apalagi, keduabelas sumber air itu juga yang diperkirakan menjadi penyebab utama ambruknya badan tebing hingga kedalaman delapan meter dengan lebar lebih dari 80 meter. Sumber air itulah yang membuat terjadinya pergerkan tanah di bawah rel menjadi sangat labil,'' kata Rustam menegaskan. Untuk mempercepat proses evakuasi, menurut Rustam, PT KAI akan mendatangkan kembali satu unit alat pengeruk tambahan. Selain itu, akan diterjunkan juga sekitar 200 unit petugas perbaikan jalur kereta api yang didatangkan langsung dari stasiun KA terdekat, seperti Stasiun Banjar, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Cibatu, dan Stasiun Cipendeuy (Garut). Sementara itu, dijelaskan Rustam, khusus untuk hari Rabu (25/2), kereta Argowilis dengan rute Bandung-Surabaya Gubeng diberangkatkan dari Stasiun Tasikmalaya. Sedangkan, seluruh rangkaian kereta keberangkatan dan kedatangan yang berasal dari dua kota, Surabaya dan Solo, akan dialihkan sementara melalui jalur utara. Kereta yang dialihkan itu adalah KA Pasundan, Kahuripan, Argowilis, Mutiara Selatan, dan Lodaya. `'Karena perjalanan dialihkan dengan memutar arah, waktu tempuh bertambah sekitar tiga jam,'' jelas Rustam.
http://republika.co.id/koran/140/34220/Jalur_Kereta_Selatan_Jabar_Masih_Lumpuh
3/3/2009
Republika Online - Jalur Kereta Selatan Jabar Masih Lumpuh
Page 2 of 2
Jalur Ciamis-Cirebon Jalur lalu lintas antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cirebon yang pada Selasa (24/2) malam lalu, tertimbun tanah longsor kini kembali normal. Kanit Lakalantas Polres Ciamis, Iptu Jaemali, mengatakan, jalur lalu lintas di kawasan yang dilanda longsor sudah kembali normal. Meski begitu, kepada pengguna jalan yang melintasi Dusun Cigobang, Desa Penawangan, Kabupaten Ciamis, harus tetap berhati-hati. mus/ant
http://republika.co.id/koran/140/34220/Jalur_Kereta_Selatan_Jabar_Masih_Lumpuh
3/3/2009