Renungan Pak Oles RENDAH HATI MENINGGIKAN MARTABAT Barang siapa yang meninggikan dirinya, ia akan direndahkan. Barang siapa yang merendahkan dirinya, ia akan ditinggikan. (Matius 23:12) Renungan : Sudah jelas dikatakan, janganlah sombong dalam bergaul atau bermasyarakat. Hendaknya kita selalu menjaga kerendahan hati kita. Barang siapa yang sombong, takabur, meninggikan dirinya sendiri atau kelompoknya, maka bersiap-siaplah akan direndahkan oleh orang lain atau kelompok lain. Kerendahan hati harus diwujudkan dalam laksana, bukan sekedar diucapkan. Orang yang rendah hati menunjukkan sopan santun, budi bahasa yang luhur, memaafkan kesalahan orang lain, serta tidak mementingkan diri sendiri. Jika kita memiliki suatu kelebihan, janganlah ditunjukkan secara sembarangan, karena mungkin akan memngakibatkan perasaan tidak enak kepada orang lain. Kelebihan itu bisa berbentuk kepandaian, kekayaan, kecantikan atau kedudukan yang lebih baik dari orang lain. Jika kelebihan yang kita miliki bermanfaat bagi orang lain, dan orang lain tidak merasakan tertindas karena kelebihan kita, maka kita sebenarnya telah merendahkan diri kita, sehingga kita diberikan tempat yang lebih tinggi, diberikan martabat yang lebih tinggi. Kita akan dihormati karena kerendah-hatian kita. Orang yang rendah hati tampak seperti orang biasa-biasa saja, tetapi dia memiliki suatu kekuatan yang luar biasa, yaitu kekuatan untuk membuat orang lain berkorban, untuk memberikan hal terbaik yang dimilikinya. Untuk tinggi hati sangat gampang dilakukan, tanpa perlu usaha keras. Tapi untuk rendah hati diperlukan usaha keras dan sangat sulit dilakukan. Kerendahan hati hendaknya menjadi watak kita, karena merupakan usaha yang harus dilakukan secara terus menerus. Terlalu banyak manfaat yang didapat dari sifat rendah hati yang kita miliki. Kita akan memiliki lebih banyak teman dan saudara. Kita akan lebih banyak memiliki pengikut dan orang yang rela mengorbankan dirinya untuk membalas kerendah-hatian kita. Pemimpin yang tinggi hati atau orang yang sombong akan segera ditinggalkan oleh pengikut dan sahabatnya. Pemimpin dan orang yang tinggi hati pada akhirnya akan kesepian sendirian. Doa orang yang merasa dilecehkan dan diinjak oleh orang yang sombong adalah semoga dia segera jatuh. Sebaliknya orang yang merasa dihargai karena kerendah-hatian orang lain adalah bagaimana dia bisa membalas budi baik orang lain. Ingatlah selalu dalam bergaul, binalah persahabatan, organisasi dan kelompok dengan kerendah-hatian. Bentuk pemimpin yang rendah hati adalah siap menjadi pelayan dari kelompok orang yang dipimpinnya. Dengan cara demikian, seorang pemimpin akan dihargai dan diikuti dengan hatinya yang tulus By: Gede Ngurah Wididana (Founder of ‘Pak Oles Group’)