Rekayasa Ide.docx

  • Uploaded by: AIfa MIzumort
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rekayasa Ide.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 931
  • Pages: 4
Tugas (Rekayasa Ide /RI)

Kelas Reguler -A

REKAYASA IDE Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Kurikulum dan Sistem Evaluasi Pembelajaran Kimia

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr. Ajat Sudrajat, M.Si.

DISUSUN OLEH :

NORA SANTI (8176141005)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018

REKAYASA IDE A. Pendahuluan Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, sebagai bahan penyusun laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses belajar. Penilaian hasil belajar dengan tes baku atau tes dengan jawaban tunggal tidak mampu menilai kemampuan peserta didik untuk menyelesaikan masalah secara luas dan tidak dapat memberikan gambaran yang memadai tentang kemampuan peserta didik. Sejalan dengan perkembangan pendidikan seperti pada teori konstruktivisme dan multiple intelligence menuntut adanya perubahan pada pengajaran dan penilaiannya yang masih tradisional (Yurdabakan & Erdogan, 2009). Oleh sebab itu dibutuhkan penilaian yang dapat memberikan informasi sebanyak mungkin, menilai proses dan hasil pembelajaran, serta relevan dengan pembelajaran. Salah satu alternatif penilaian tersebut adalah penilaian otentik. Hal ini karena penilaian otentik mengajak peserta didik untuk menggunakan pengetahuan akademik dalam konteks dunia nyata untuk tujuan yang bermakna (Johnson, 2007).

B. Originalitas Ide Penelitian yang akan dilakukan pada rekayasa ide merupakan penelitian pengembangan dari jurnal yang telah di review. Keefektifan Penilaian Tes Pilihan Berganda yang dilakukan di sekolah menengah menggunakan rubrik penilaian ABC Array Binary Code untuk pertanyaan Multiple Choice Menggunakan susunan nomor dan tanggapan kode biner lebih baik di bandingkan dengan konvensional, berdasarkan pada penilaian tersebut dapat dibedakan mana metode yang lebih baik yang digunakan dalam menyelesaikan soal pilihan berganda, dimana siswa selama ini selalu menjawab dengan tebak-menebak. Selain itu dapat dilakukan pengaplikasian tes berbasis web agar memudahkan pengerjaan tugas dimanapun dan kapan pun. Oleh sebab itu, diperlukan suatu penilaian yang mampu menunjukkan kemampuan siswa yang benar-benar menjawab sesuai kemampuan dan yang mana siswa menjawab dengan tebak-menebak. Salah satunya adalah dengan menerapkan penilaian pilihan berganda dengan membuat opsi pengecoh di dalam jawaban tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keefektifan penilaian soal pilihan berganda dalam kemampuan siswa menjawab dengan serius. Dan hasil analisisnya adalah diperoleh tanggapan yang positif terhadap penilaian soal pilihan berganda

sebesar 80 % dalam kriteria baik, sehingga disimpulkan bahwa penilaian soal pilihan berganda efektif dalam kemampuan menjawab siswa.

C. Perangkat yang dibutuhkan untuk Inovasi Perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi yaitu instrumen penilaian tes berupa butir-butir soal tes pilihan ganda yang mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Tes pilihan ganda ( Multiple choice test ) yaitu tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Biasanya terdapat dua sampai lima alternatif jawaban yang disuguhkan dan jumlah alternatif jawaban tersebut tidak boleh terlalu banyak karena akan sangat membingungkan dan juga sangat menyulitkan penyusunan butir soal. (Penner, 1995).

D. Ide Turunan Berdasarkan jurnal sebelumnya diketahui bahwa latar belakang dilakukannya penelitian tersebut adalah karena proses mengajar tidak dapat dinilai secara langsung maka digunakan instrumen tes penilaian pilihan berganda dan dalam hal ini peneliti sebelumnya mengambil solusi untuk menerapkan penilaian tes pilihan berganda sebagai solusi untuk masalah tersebut dan dengan penilaian tes pilihan berganda ini pula diharapkan efektif dalam kemampuan kognitif siswa. Selanjutnya akan dikembangkan penelitian ini dengan menerapkan penilaian tes essay untuk melihat apakah juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa dan apakah efektif penggunaannya.

a) Peluang Keterwujudan Instrumen tes objektif merupakan salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal (items) yang dapat dijawab oleh testee dengan jalan memilih salah satu atau lebih jawaban di antara beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada masingmasing items, atau dengan jalan menuliskan (mengisikan) jawaban berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada tempat yang telah disediakan untuk masing-masing butir item yang bersangkutan. Tes uraian merupakan tes (seperangkat soal yang berupa tugas, pertanyaan) yang menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata (kalimat sendiri). Berdasarkan tuntutan ini, penulis meyakini bahwa ide “rubrik penilaian ABC Array Binary Code untuk pertanyaan Multiple Choice Menggunakan susunan nomor dan tanggapan kode biner yang diaplikasan berbasis web” memiliki peluang keterwujudan cukup besar.

b) Nilai-nilai Inovasi Nilai-nilai inovasi dari rekayasa ide ini diharapkan baik bagi siswa dan guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu instrumen yang dihasilkan dari rekayasa ide ini juga dapat membantu guru dalam proses pembelajaran karena masih jarang guru menyiapkan instrumen tes untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

c) Perkiraan Dampak Perkiraan dampak yang akan ditimbulkan dalam inovasi ini ada dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya adalah diperkirakan siswa akan lebih aktif, pembelajaran lebih menyenangkan, dan tentu siswa akan lebih memahami konsep yang ia pelajari. Dampak negatif yang diperkirakan adalah siswa yang sudah “terbiasa” santai, dan guru yang sudah terbiasa hanya menilai ranah kognitif saja, akan merasa cukup berat untuk melakukan penilaian ini karena guru akan dituntut untuk membuat instrumen penilaian kinerja, lebih fokus memperhatikan kerja siswa. Sedangkan bagi siswa, karena sudah terbiasa hanya dinilai saat ujian atau ulangan, maka akan terasa berat atau bahkan terganggu dengan penilaian ini sehingga dikhawatirkan siswa merasa tidak senang dan tidak melakukan kerja dengan baik. Hal ini tentu dapat menjadikan penelitian ini tidak berhasil.

E. Kesimpulan dan Saran (a) Kesimpulan Untuk menerapkan penilaian kerja atau keterampilan siswa pada tes pilihan ganda menggunaka rubrik penilaian ABC Array Binary Code untuk pertanyaan Multiple Choice Menggunakan susunan nomor dan tanggapan kode biner berbasis web guna mempermudah dalam aplikasi. (b) Saran Saran untuk menerapkan penialian kinerja dalam pemahaman konsep siswa, dapat dibuat produk asesmen yang lebih menarik dan mudah digunakan.

F. Kepustakaan Arifin, Z. 2011. Evaluasi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara Ari Widodo. 2006. Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Jakarta: Puspendik

Related Documents

Rekayasa Genetika.docx
June 2020 18
Rekayasa Ide.docx
April 2020 24
Rekayasa Fusi
June 2020 17
Rekayasa Ide.docx
December 2019 30
Rekayasa Ide
August 2019 36
Rekayasa Ide
August 2019 30

More Documents from "Nabila Tijani"

Rekayasa Ide.docx
April 2020 24