Rekayasa Ide.docx

  • Uploaded by: auliakh
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rekayasa Ide.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,685
  • Pages: 9
REKAYASA IDE MK. MICROTEACHING PRODI S1 PTE – FT SKOR NILAI :

PENGEMBANGAN MEDIA BAHAN PEMBELAJARAN VISUAL

NAMA

:

AULIA KHAIRI

NIM

:

5161131004

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

: :

Drs. Baharuddin, ST, M.Pd MICROTEACHING

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk media. Dalam hal ini, kita sebagai calon pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. Maka dari itu, dalam makalah ini kami membahas tentang salah satu media pembelajaran yaitu media visual. Media visual merupakan media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Media visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita khususnya indera penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam penggunaan media ini adalah pemakaiannya yang efektif dan efisien, praktis, dan lebih cepat dipahami oleh peserta didik. Oleh karena itu, pendidik dapat memanfaatkan media-media secara optimal sehingga menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan seperti media visual untuk mempermudah dalam berinteraksi dan pemberian materi yang akan dibahas pada peserta didik.

B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.

Apa yang dimaksud dengan media visual? Apa manfaat dari media visual? Bagaimana cara pemilihan media visual? Apa saja macam-macam dari media visual?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran. 2. Untuk mengetahui maksud dari media pembelajaran visual.

BAB II

PEMBAHASAN A. Konsep Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video, dsb. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras (Arief S. Sadiman dkk, 2006: 6-7). Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik

B. Konsep Bahan Pembelajaran Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training). Menurut Mulyasa (2006), bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilandan sikap atau nilai.Sedangkan, menurut Gafur (2004) bahan ajar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus diajarkan oleh guru dan dipelajari oleh siswa. Bahan ajar tersebut berisi materi pelajaran yang harus dikuasai oleh guru dan disampaikan kepada siswa. Mulyasa (2006) juga menjelaskan bahwa bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber belajar yang dapat diartikan sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran, baik yang diniatkan secara khusus maupun bersifat umum yang dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan pembelajaran. Dengan kata lain bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar mempunyai struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi peserta didik untuk belajar, mengantisipasi kesukaran belajar peserta didik sehingga menyediakan bimbingan bagi peserta didik untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan yang banyak, menyediakan rangkuman, dan secara umum berorientasi pada peserta didik secara individual (learner oriented).Biasanya, bahan ajar bersifat mandiri, artinya dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri karena sistematis dan lengkap (Panen dan Purwanto, 2004). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahan ajar adalah kumpulan dari materi materi pelajaran yang disusun dan dikemas secara sistematis baik berupa cetak maupun non cetak, yang dapat digunakan dalam belajar dan pembelajaran.

2.1 Pengertian Media Visual Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Dalam pendidikan, media diartikan sebagai komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Pengertian media menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut: 1. AECT : media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. 2 Gagne : media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. 3 Briggs : media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Bila kita tinjau dari media pembelajaran yang mempunyai arti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Sedangkan media visual adalah media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa media visual merupakan salah satu media untuk pembelajaran.

Media visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita terutama oleh indera penglihatan. Media visual ada yang dapat diproyeksikan dan ada pula yang tidak dapat diproyeksikan.

2.2 Manfaat Media Visual Dalam penggunaannya media visual memiliki manfaat atau kegunaan. Manfaatnya antara lain: 1. Media bersifat konkrit, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal atau non visual sehingga lebih memudahkan dalam pengaplikasiannya. 2. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. 3. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik dan dapat melampaui batasan ruang kelas. Melalui penggunaan media visual yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik. 4. Lebih efiektif dan efisien dibandingkan media verbal lainnya karena jenisnya yang beragam, pendidik dapat menggunakan semua jenis media visual yang ada. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif, dan tidak membosankan bagi para peserta didiknya. 5. Penggunaannya praktis, maksudnya media visual ini mudah dioperasikan oleh setiap orang yang memilih media-media tertentu, misalkan penggunaan media Transparansi Overhead Tranparancy (OHT).

2.3 Cara Pemilihan Media Visual Dalam pemilihan media visual ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya, yaitu: a. Apakah media visual itu ? Media visual adalah media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak .media visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita terutama oleh indera penglihatan. b. Mengapa media pembelajaran visual merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran? Media pembelajaran visual telah terbukti lebih efisien dalam melakukan komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran visual (seperti gambar diam, gambar bergerak, televise, objek tiga dimensi, dll) mempunyai

hubungan positif yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran visual merupakan media pembelajaran yang cukup baik dan efisien. c. Siapakah yang dapat mengoprasikan media pembelajaran visual dengan baik dan benar? Sebenarnya, siapapun bisa mepergunakan media pembelajaran visual dengan baik dan benar. Namun, dengan catatan orang tersebut telah mengusai cara penggunaannya dengan benar. Beberapa orang yang bisa mengoprasikan penggunaan media visual harus memiliki kemauan untuk belajar. d. Ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan kemampuan seseorang untuk menggunakan media pembelajan, yaitu: 1. Asumsi bahwa menggunakan media itu repot. 2. Menganggap media itu canggih dan mahal. 3. Tidak bisa menggunakan media yang ada. 4. Asumsi bahwa media itu hiburan, memperkecil kemungkinan anak tetap konsentrasi terhadap pelajarannya. 5. Tidak tersedianya media pembelajaran visual. 6. Kebiasaan menikmati ceramah/bicara tanpa media visual. Jadi, seseorang yang paling tepat untuk menggunakan media pembelajaran visual adalah seseorang yang tidak memiliki sifat menghambat seperti yang disebutkan diatas. e. Dimanakah media pembelajaran visual dapat digunakan ? Media pembelajaran visual baiknya digunakan di tempat yang tepat, sesuai dengan jenis medianya. Misalnya, media yang tidak diproyeksikan dapat dilakukan diluar kelas. Hal itu memungkinakan untuk media pembelajaran visual yang berupa benda nyata dan media grafis. Dalam penggunaan media pembelajaran visual berbentuk benda nyata misalnya, dalam pelajaran biologi kita dapat menggunakan tumbuhan diluar kelas sebagai media pembelajaran visual. Media grafis dan model pun bisa digunakan diluar kelas, apabila media tersebut memungkinkan untuk digunakan diluar kelas. Sedangkan untuk media pembelajaran yang diproyeksikan, tempat yang tepat adalah di dalam kelas. Mengingat kebutuhannya akan alat-alat yang cukup berat, dan dibutuhkannya aliran listrik, tentu penggunaan media pembelajaran visual yang diproyeksikan ini lebih baik digunakan di dalam kelas. f. Kapankan media pembelajaran visual dapat digunakan?

Melihat berbagai macam jenis media visual, dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran visual dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Para pendidik dapat menyesuaikan jenis media visual apa yang dibutuhkan, dan disesuaikan dengan tempat kegiatan belajar mengajar; apakah di dalam atau di luar ruangan. g. Bagaimana cara pemilihan media visual yang tepat ? Cara pemilihan media visual yang tepat adalah : 1. Media yang digunakan harus memperhatikan konsep pembelajaran atau tujuan dari pembelajaran. 2. Memperhatikan karakteristik dari media yang akan digunakan ,apakah sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat guna. 3. Tepat sasaran kepada peserta didik yang sesuai degan kebutuhan zaman. 4. Waktu , tempat , ketersediaan dan biaya yang digunakan. 5. Pilihlah media visual yang menguntungkan agar lebih menarik,variatif, mudah diingat dan tidak membosankan sesuai dengan konteks penggunaannya.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam upaya mencapai suatu proses pembelajaran yang baik, kita memerlukan suatu media atau alal-alat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu medianya adalah media visual yang lebih berkaitan dengan indera penglihatan. Media visual itu sendiri mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri seperti penggunaannya yang praktis, lebih efektif dan efisien serta dapat mempercepat daya serap peserta didik. Oleh karena itu, para pendidik

dapat memanfaatkan media-media khususnya media visual untuk mempermudah dalam pemberian materi yang akan diberikan.

Related Documents

Rekayasa Genetika.docx
June 2020 18
Rekayasa Ide.docx
April 2020 24
Rekayasa Fusi
June 2020 17
Rekayasa Ide.docx
December 2019 30
Rekayasa Ide
August 2019 36
Rekayasa Ide
August 2019 30

More Documents from "Nabila Tijani"

Rekayasa Ide.docx
December 2019 30