Rekayasa Ide

  • Uploaded by: Nabila Tijani
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rekayasa Ide as PDF for free.

More details

  • Words: 1,453
  • Pages: 10
Rekayasa Ide (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Resiko) Dosen Pengampu: Kornelius Harefa, SE, M.Si.

Disusun Oleh : 1. Mayang Sharfina

(7171220009)

2. Nabila Tijani Tharifah

(7173220024)

3. Nurul Annisah Sirait

(7173520044)

KELAS B PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat Nya sehingga tugas Rekayasa Ide mata kuliah Manajemen Resiko dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan berupa jawaban dari wawancara yang telah dilakukan. Dan harapan kami semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi tugas Rekayasa Ide agar menjadi lebih baik lagi. Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah c. Tujuan Penelitian d. Landasan Teori BAB II: PEMBAHASAN BAB III: GAGASAN BAB IV : PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, banyak orang-orang yang semakin sulit untuk mendapat pekerjaan, apalagi bagi orang-orang yang tidak memiliki keahlian khusus. Membuka usaha sendiri dapat menjadi suatu peluang bagi Anda untuk menghasilkan uang. Memang tidak dapat dipungkiri, usaha sendiri terdengar sangat mengiurkan, menjadi boss untuk diri sendiri, waktu kerja bisa lebih fleksible, dan keuntungan yang didapat apabila usaha tersebut sukses tergolong besar. Akan tetapi, resiko yang dihadapi pun jadi jauh lebih besar dibanding menjadi karyawan perusahaan. Jadi, pada intinya latar belakang penugasan ini menuntut kita bagaimana membuka usaha dan hal-hal apa yang harus kita persiapkan dan kita kuasai jika nantinya membuka suatu perusahaan.

B. Rumusan Masalah 1. Apa hal yang paling penting jika kita akan merintis sebuah perusahaan ? 2. Apa saja tantangan utama suatu perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya, strategic goal, serta strategic objective pada perusahaan tersebut? 3. Apa peran manajemen risiko dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan? C. Tujuan 1. Untuk menambah ilmu pengetahuan mahasiswa bagaimana sebernya langkah langkah dalam merintis sebuah perusahaan. 2. Untuk pemenuhan Tugas mata kuliah Manajemen Risiko.

D. Landasan Teori Pengertian Risiko Kata risiko berasal dari bahasa Arab yang berarti hadiah yang tidak diharap-harap datangnya dari surga. Risiko adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa tersebut menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil yang tidak begitu berarti maupun kerugian besar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Risiko pada umumnya dipandang sebagai sesuatu yang negatif, seperti kehilangan, bahaya, dan konsekuensi lainnya. Kerugian tersebut merupakan bentuk ketidakpastian yang seharusnya dipahami dan dikelolah secara efektif oleh organisasi sebagai bagian dari strategi sehingga dapat menjadi nilai tambah dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Sumber-sumber Penyebab Risiko Menurut sumber-sumber penyebabnya, risiko dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. 2. Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan luar perusahaan. 3. Risiko Keuangan, adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat bunga, dan mata uang. 4. Risiko Operasional, adalah semua risiko yang tidak termasuk risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor-faktor manusia, alam, dan teknologi. Manajemen Risiko Secara umum Manajemen Risiko didefinisikan sebagai proses, mengidentifikasi, mengukur dan memastikan risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut. Dalam hal ini manajemen risiko akan melibatkan proses-proses, metode dan teknik yang membantu manajer proyek maksimumkan probabilitas dan konsekuensi dari event positif dan minimasi probabilitas dan konsekuensi event yang berlawanan. Dalam manajemen proyek, yang dimaksud dengan manajemen risiko proyek adalah seni dan ilmu untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon risiko selam umur proyek dan tetap menjamin tercapainya tujuan proyek. Manajemen proyek yang baik akan mampu memperbaiki keberhasilan proyek secara signifikan. Manajemen risiko bisa membawa pengaruh positif dalam hal memilih proyek, menentukan lingkup proyek, membuat jadwal yang realistis dan estimasi biaya yang baik. Proses Manajemen Risiko Proses yang dilalui dalam manajemen risiko adalah:

1. Perencanaan Manajemen Risiko, perencanaan meliputi langkah memutuskan bagaimana mendekati dan merencanakan aktivitas manajemen risiko untuk proyek. 2. Identifikasi Risiko, tahapan selanjutnya dari proses identifikasi risiko adalah mengenali jenis-jenis risiko yang mungkin (dan umumnya) dihadapi oleh setiap pelaku bisnis. 3. Analisis Risiko Kualitatif, analisis kualitatif dalam manajemen risiko adalah proses menilai (assessment) impak dan kemungkinan dari risiko yang sudah diidentifikasi. Proses ini dilakukan dengan menyusun risiko berdasarkan efeknya terhadap tujuan proyek. Skala pengukuran yang digunakan dalam analisa kualitatif adalah Australian Standard/New Zealand Standard (AS/NZS). 4. Analisis Risiko Kuantitatif adalah proses identifikasi secara numeric probabilitas dari setiap risiko dan konsekuensinya terhadap tujuan proyek. 5. Perencanaan Respon Risiko, Risk response planning adalah proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai batas yang dapat diterima.

BAB II PEMBAHASAN Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. Tapi belakangan tahun ini semakin banyak kompetitor – kompetitor yang dapat mencuri minat pembeli untuk membeli obat – obatan dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan harga yang dijual oleh PT. Kimia Farma. Oleh karena itu, itu menjadi sebuah kendala / masalah dalam mencapai target operasional yang ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa kompetitor – kompetitor kuat seperti PT. Kalbe Farma yang hampir rata – rata produk yang diproduksi diminati dipasaran. . Sehingga PT Kimia Farma harus memiliki strategi untuk memikat pembeli untuk membeli produk dari PT Kimia Farma. Padahal PT. Kimia Farma adalah perusahaan BUMN terbesar di Indonesia di bidang farmasi. Tetapi memiliki produk dengan harga yang relatif memberikan subsidi dana kepada PT.Kimia Farma.

mahal, seharusnya pemerintah

BAB III GAGASAN

1. Meningkatkan kualitas atau mutu dari setiap obat dengan cara memperketat quality control. 2. Melakukan penerapan manajemen yang tegas dalam hal penyetoran hasil transaksi setiap harinya ke Bank, agar tidak terjadinya penumpukan transaksi rekonsiliasi bank. 3. Semakin memperketat sistem manajemen pemantau obat – obatan yang sudah kadaluarsa tetapi masih diperjual belikan di apotek – apotek kecil. Sehingga masyarakat tidak cemas membeli obat – obatan di apotek kecil. 4. Meningkat kualitas pelayanan seperti disetiap apotek kimia farma selalu dilengkapi oleh AC dan tempat duduk apabila terjadi antri pada saat pembelian obat – obatan. 5. Meningkat kualitas pelayanan seperti disetiap apotek kimia farma selalu terdapat dokter yang dapat memberikan pelayanan medis secara gratis mengenai obat – obatan yang dibutuhkan pasien. 6. Sebaiknya manajemen pelayanan di PT. Kimia Farma harus selalu memberikan pelayanan yang ramah kepada setiap pembeli di apotek kimia farma. 7. Sebaiknya pihak manajemen produksi PT. Kimia Farma menggunakan outsourcing untuk meminimkan biaya produksi.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. B. Saran Sebaiknya solusi atau gagasan ide yang telah dipaparkan diatas, sebaiknya di rundingkan terlebih dahulu. Agar dapat menyelesaikan kendala atau resiko yang ditimbulkan dari permasalahan yang ada mengenai persaingan pasar PT Kimia farma.

Lampiran

Related Documents

Rekayasa Ide
August 2019 36
Rekayasa Ide
August 2019 30
Rekayasa Ide-1.docx
April 2020 33
Rekayasa Ide Sbm.docx
May 2020 20

More Documents from "Rizki Afif"

Rekayasa Ide
August 2019 30
Bab V.docx
June 2020 13
Bab Ii Klp 4.docx
July 2020 20
Pembahasan Burung Dara.docx
November 2019 27
123.docx
July 2020 12