REFERAT H E R A
O L E H : J U L I A G A R A M I N A 1 5 1 8 0 1 2 2 3 6 P E R C E P T O R :
K E PA N I T R A A N K L I N I K R A D I O L O G I RSUD ABDUL MOELOEK FA K U LT A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S L A M P U N G 2017
PENDAHULU AN
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI Osteoarthritis gangguan pada sendi ditandai perubahan patologis pada struktur sendi yaitu berupa degenerasi tulang rawan/kartilago hialin. Disertai dengan peningkatan ketebalan dan sklerosis dari subchondral yang bisa disebabkan oleh pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, peregangan kapsul artikular, synovitis ringan pada persendian, dan lemahnya otot-otot yang menghubungkan persendian.
ETIOLOGI Etiologi osteoarthritis belum diketahui secara pasti, namun faktor biomekanik dan biokimia merupakan faktor terpenting. Faktor biomekanik yaitu kegagalan mekanisme protektif, antara lain kapsul sendi, ligamen, otot-otot persendian, serabut aferen, dan tulang-tulang. Kerusakan sendi terjadi multifaktorial.Osteoarthritis juga bisa terjadi akibat komplikasi dari penyakit lain seperti gout, rheumatoid arthritis, dan sebagainya
Klasifikasi
FAKTOR RESIKO Faktor Resiko Sistemik
PATOGENESIS Fase Inisiasi
PATOGENESIS Fase Nyeri
MANIFESTASI KLINIS
BAGIAN SENDI YANG MENIMBULKAN OA
DIAGNOSIS PENYAKIT
GAMBARAN RADIOGRAFI OA a. Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris ( lebih berat pada bagian yang menanggung beban seperti lutut ). b. Peningkatan densitas tulang subkondral (sklerosis ). c. Kista pada tulang d. Osteofit pada pinggir sendi e. Perubahan struktur anatomi sendi.
KLASIFIKASI OA MENURUT KELLGREN DAN FLAWRENCE Derajat 0
KLASIFIKASI OA MENURUT KELLGREN DAN FLAWRENCE Derajat 3
Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah) Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah) Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka)
Gambaran anteroposterior dari foto sinar-x di atas menunjukkan menyempitnya celah sendi dan sklerosis subchondral pada sendi metacarpal pertama (tanda panah putih). Pembentukan osteofit dengan pembengkakan jaringan lunak dan sklerosis subchondral dijumpai pada sendi interphalangeal distal kedua dan ketiga (tanda panah transparan)
Gambar atas : gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada panggul (tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih), dan terbentuknya kista (kepala panah transparan). Gambar bawah : gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) dan sklerosis (kepala panah putih)
Gambaran radiologis posteroanterior menunjukkan penyempitan ruang sendi interphalangeal, sklerosis subchondral, dan pembentukan osteofit (panah)
gambaran radiologis anteroposterior kaki menunjukkan menyempitnya celah sendi metatarsophalangeal pertama, sklerosis, dan pembentukan osteofit (panah)
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut.
(a) anteroposterior dan (b) kaki katak pinggul. Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan ruang superolateral sendi, sklerosis, kista subkondral, dan pembentukan osteofit (panah).
Rheumatoid arthritis dengan osteoartritis sekunder. Gambaran radiologis panggul anteroposterior menunjukkan penyempitan ruang sendi setiap sendi panggul. Perhatikan erosi (anak panah) dan
CT SCAN DAN MRI
Gambaran MRI Sendi Lutut yang Normal Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi
Radiografi Konvensional pada lutut : menunjukkan terjadinya penyempitan celah sendi pada kompartemen lateral (panah merah).
MRI : menunjukkan focal grade 3 cartilage defect
A. Radiografi Konvensional : (sunrise pateilar projection) C. MRI : T1 weighted Terdapat kista kecil di bagian apex patella
B. Axial CT Scan : Terdapat kista kecil di bagian apex patela D. MRI : T2 weighted Terjadi cartilage denudation
A. Radiografi Konvensional : tampak B. MRI : tampak adanya sclerosis adanya sclerosis subchondral, subchondral penyempitan ruang sendi, dan osteofit
A. Radiografi Konvensional : pembentukan osteofit
B. CT Scan : tampak adanya osteophytosis pada kompartemen medial dan lateral
C. MRI : osteophytosis terlihat lebih jelas dan nyata Terdapat intercondylar osteophyte
A. Radiografi Konvensional : tidak tampak tanda tanda pembentukan kista
B. CT Scan : tampak kista C. MRI : terlihat adanya kista subchondral (panah) yang subchondral yang kecil memiliki intensitas tinggi yang dikelilingi oleh thin sclerotic halo
PEMERIKSAAN LAIN Pemeriksaan
DIAGNOSIS BANDING Gambaran Radiologi
Daerah Predileksi
Celah sendi
Osteoartritis
Artritis Reumatoid
Sendi penyangga
Mengenai sendi-sendi
berat badan seperti
kecil PIP, MCP,
coxae, genu, vertebre
pergelangan siku,
Menyempit
pergelangan kaki, dll Menyempit
Baik hingga menyempit
Tidak ada
Erosif sekitar sendi
Erosi pada pinggir tulang
Osteofit
Paling sering pada MTP 1
“over hanging lip”
Erosi
Simetri Kista
Gout
Punched out Tidak simetris Simetris dan bilateral Ada Ada (pseudocyst) Ada pada pinggir sendi Tidak ada
Perbadingan OA dengan RA dan Gout
dengan garis sklerotik Asimetris Tidak Ada Tidak ada
TATALAKSANA
ACR 2012 MEREKOMENDASIKAN TERAPI FARMAKOLOGIS UNTUK OA LUTUT SEBAGAI BERIKUT Direkomendasikan kondisi tertentu
Tidak direkomendasikan kondisi tertentu
Tidak direkomendasikan
Asetaminofen
Chondroitin sulfat
Hyaluronat Intraartikular
OAINS oral
Glucosamine
Duloxetine
OAINS topikal
Capsaiscin topikal
Analgesik opioid
Tramadol Injeksi korikosteroid inttraartikular
KESIMPULAN Dari anamnesis didapatkan seorang pasien perempuan, berusia 39 tahun dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 bulan yang lalu disertai hidung tersumbat semakin memberat dlm 2 minggu terakhir. Terasa ada cairan mengalir ke tenggorokan saat berbaring dan nafas berbau. 1 minggu yg lalu sudah berobat dengan keluhan yang sama. Riwayat sinusitis (+) 6 tahun yang lalu. Riwayat sering bersin dan pilek dipagi hari dan saat cuaca dingin.
Dari PF ditemukan deviasi septum nasi kiri, mukosa cavum nasi hiperemis, terdapat sekret serous pada konka inferior bilateral, konka inferior dextra sinistra hipertrofi, konka media sulit dinilai
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan kesan deviasi septum nasal kiri.