Quantum Reader By Bobbi Deporter.docx

  • Uploaded by: Jack The Ripper
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Quantum Reader By Bobbi Deporter.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,019
  • Pages: 25
Untuk DAFTAR ISI, silakan lihat di sebelah kiri Anda... Atau aktifkan Navigation Pane...

QUANTUM READER: MEMBACA LEBIH EFEKTIF, LEBIH BERMAKNA, DAN LEBIH CERDAS Diterjemahkan dari: Quantum Reader: Read Fast, Comprehend More, Move On Karya Bobbi DePorter Terbitan Learning Forum Publication 2007 Copyright © 2008 by Bobbi DePorter Translation Copyright © 2009 by Kaifa Cetakan I, November 2009 Diterbitkan oleh Penerbit Kaifa PT Mizan Pustaka

Menjadi Quantum Reader Kamu sudah punya keahlian membaca yang bisa diandalkan – tapi, tidak sehebat yang diinginkan. Kita semua punya alasan sendiri untuk meningkatkan kapasitas membaca. Bagi Albert Einstein, alasannya fisika – bagi Bill Gates, masa renaisans komputer – dan bagi JK Rowling, mimpi seorang pendongeng. Tapi, sebelum E = mc2, Microsoft, atau Harry Potter, ada banyak tabel perkalian untuk diingat, tumpukan artikel untuk dibaca, serta sejumlah konsep kasar tulisan. Sukses apapun, tak peduli kecil atau besar, dimulai dengan membaca, menulis, dan mengingat. Saat pertama kali kita mempelajari keterampilan ini, sangat menyenangkan dan menarik. Tapi, bagi banyak orang, membaca berubah menjadi PR yang harus dikerjakan, menulis seperti mengerjakan tugas, dan mengingat membuat kita terkenang akan saat harus mengerjakan tes soal pilihan. Sekarang, kita membaca lebih banyak – tapi tidak lebih efektif. Dengan begitu banyak buku untuk dibaca dan ide-ide untuk ditemukan, kita menjadi lebih sulit untuk meluangkan waktu guna meningkatkan keterampilan membaca kita. Padahal, kita hidup di dunia kuantum, kita harus siap dengan keterampilan yang cepat dan pengetahuan yang dalam untuk belajar lebih banyak, menjadi lebih baik, dan melakukan lebih banyak hal. Buku ini memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kecepatan membaca dan memahami bacaan. Kamu akan belajar sistem enam langkah yang hebat untuk membaca lebih cepat dan memahami lebih banyak –banyak hal yang memang sangat kamu butuhkan. Sebelum kita mulai, ukurlah kecepatan membacamu sekarang. ■ Langsung ke Faktor Einstein di halaman XX (Ctrl + Klik) ■ Baca ceritanya selama satu menit ■ Tandai baris terakhir yang kamu baca dan kalikan baris yang telah dibaca itu dengan 8 untuk memperkirakan kecepatan membacamu per kalimat dalam semenit Tuliskan angkanya di sini: _____ ■ Jawab pertanyaan-pertanyaan pemahaman di akhir cerita itu. Tuliskan hasil jawabanmu di bawah ini. _____ yang benar dari _____ pertanyaan ■ Jumlahkan nilai pemahamanmu dengan cara membagi hasil jawaban yang benar dengan jumlah pertanyaan yang berhasil dijawab. Kalikan jawabannya dengan 100 dan tuliskan jawabanmu di bawah ini. Nilai pemahaman: _____ ■ Isi tabel di bawah ini dengan jawabanmu. Setelah selesai, kembalilah ke Bab 1 untuk memulai peningkatan Quantum Readermu. SEBELUM MEMPELAJARI SISTEM SETELAH MEMPELAJARI SISTEM QUANTUM READER QUANTUM READER KECEPATAN MEMBACA Baris yang telah dibaca dalam satu menit × 8 (kira-kira kalimat yang dibaca per menit)

JUMLAH PERTANYAAN YANG BERHASIL DIJAWAB JUMLAH JAWABAN YANG BENAR HASIL PEMAHAMAN Jawaban benar Total × 100

Bab 1 Persiapan Peningkatanmu tengah berlangsung

Kamu tak bisa begitu saja menyuruh otakmu untuk membaca lebih cepat dan bisa lebih memahami, tapi kamu bisa memintanya –semacam itulah. Menanyakan hal yang tepat sebelum kamu membaca akan menimbulkan motivasi dan keingintahuan, menyiapkanmu untuk membaca dengan kecepatan kuantum. Hal terpenting untuk ditanyakan pada dirimu sendiri adalah: Apa Manfaatnya BAgiKu? (atau lebih singkatnya AMBAK). AMBAK adalah manfaat yang kita dapat dari tindakan kita, pertanyaan yang diajukan oleh otak pada diri sendiri, sadar maupun tidak, untuk memutuskan apa yang ingin diingat. Dari pekerjaan sehari-hari yang sederhana sampai ke putusan penting yang bisa mengubah hidupmu, semuanya harus menjanjikan sesuatu yang memberikan manfaat bagi diri kita. Jika tidak, kamu tidak akan punya motivasi untuk melakukannya. Bahkan tindakan yang bukan untuk kepentingan dirimu sendiri pun tetap memiliki AMBAK. Contohnya, membantu orang lain akan memberikan kepuasan secara moral dan personal –itulah yang akan kamu dapatkan! Kadang, AMBAK sangat jelas di pikiranmu; kadang-kadang, kamu harus mencarinya –atau bahkan menciptakannya. AMBAK sangat penting karena bisa membantumu terhubung ke motivasi intrinsikmu. Motivasi tipe ini adalah yang paling efektif untuk belajar karena ini adalah sesuatu yang ingin kamu lakukan untuk dirimu sendiri, bukan untuk guru ataupun orangtuamu (ini disebut motivasi ekstrinsik). Kegiatan yang secara personal memberimu penghargaan, menarik, dan menyenangkan bagi motivasi intrinsik. Kamu melakukan hal itu karena kamu menghendakinya. Jika kamu menyukai sekolah atau yang kamu lakukan, kamu akan datang tepat waktu karena kamu memang ingin. Jika tertarik pada program komputer baru, kamu akan mempelajari dengan senang hati dan mulai menggunakannya untuk meningkatkan kinerjamu. Kamu melakukannya karena kamu menyukainya –semudah itu. Kamu tidak bisa selalu termotivasi secara intrinsik untuk segalanya, tapi dengan sesering mungkin mencari tipe motivasi seperti ini akan meningkatkan hasil akhirnya –apa pun tugasnya. Bantu otakmu mencari motivasi intrinsik untuk menjadi Quantum Reader. Carilah motivasi intrinsikmu!

QOOGLE

Motivasi Intrinsik

Menemukan Keinginan dan Kegemaran Baru Seharusnya, sebetulnya, sebisanya, SUDAH DILAKUKAN! Bacalah lebih banyak untuk melakukan lebih banyak hal yang kamu sukai.

Lebih Banyak Waktu Bersama Teman Pergilah menonton film. Pergilah berbelanja. Teleponlah sobatmu. Habiskan waktu dengan orang-orang yang dekat denganmu.

Lebih Sukses Usahakan nilaimu lebih bagus. Lebih dihargai. Berikan kesan yang lebih baik ke teman-teman dan keluarga. Tandai halaman ini dan sering-sering membacanya lagi. Terus perbarui motivasimu dan terus ingat karena ini penting untuk meningkatkan keterampilan membacamu.

Memotivasi Kedua Sisi Otakmu Saat membaca, kita lebih banyak memakai belahan sisi otak kiri karena bagian ini memang disiapkan untuk pemikiran yang berhubungan dengan logika. Tapi, meningkatkan kecepatan dan pemahaman membacamu berarti juga melibatkan belahan otak kanan. Aktivitas otak kanan lebih holistik, ritmis, berwarna, dan imajinatif. Menstimulasi kedua belahan otakmu akan membantu otak bekerja lebih cepat, keras, dan efektif. Seperti memproduksi sebuah pertunjukan: Kamu perlu rencana yang teratur dan pencarian dana yang strategis, serta aktor yang kreatif. Apapun peran yang membuatmu paling merasa nyaman, penting untuk menyadari bahwa kita bisa meningkatkan pemahaman dengan menciptakan gambaran yang kita baca di benak kita. Ini perlu karena otak kita menciptakan pencitraan untuk membuat makna.

Tanyakan pada Dirimu Sendiri Sekarang, setelah kamu menggunakan AMBAK untuk mencari tahu motivasi intrinsikmu, ulik keingintahuanmu dengan pertanyaan spesifik tentang apa yang ingin kamu baca. Ajukan pertanyaan pada dirimu sendiri tentang isi bacaan, pertanyaan seperti: Apa yang membuatku tertarik? Apa maksud penulis ini? Pemahamanmu akan bertambah saat benakmu mencari jawaban-jawaban itu. Pertanyaan itu membuatmu berpikir soal materinya.

Siapkan Tempat untuk Membaca Bersiaplah untuk menggunakan motivasimu dan ikutilah keingintahuanmu dengan mempersiapkan tempat untuk membaca. Apakah pencahayaannya cukup, sudah ada kursi yang nyaman, meja untuk meletakkan bukumu, stabilo, pena berwarna-warni dan kertas untuk mencatat? Mempersiapkan semua detail ini sebelum membaca akan membantumu tetap fokus dan membaca dengan kecepatan tinggi. Menghilangkan gangguan dengan menempelkan peringatan di pintu saat kamu membaca atau membuat kesepakatan dengan anggota keluarga akan memberimu banyak waktu dan tanpa gangguan. KIAT PRAKTIS: Putuskan berapa halaman atau bab yang akan kamu baca sebelum memulai dan tandai halaman yang selesai kamu baca. Ini meningkatkan konsentrasimu karena mencegahmu berhenti di tengahtengah bacaan untuk melihat berapa lagi halaman yang tersisa. Kamu sudah mempersiapkan moivasimu, keingintahuanmu, dan tempat membaca, sekarang saatnya untuk masuk ke kondisi membaca.

Bab 2 Masuk ke Kondisi Membaca Peningkatanmu telah 33% tercapai

Pernahkah kamu selesai membaca seluruh halaman atau bagian suatu materi, tapi tidak mengerti apa yang dimaksud? Itu karena kamu tidak menggambarkan materi-materi tersebut di pikiranmu. Otakmu perlu citra untuk memahami makna; jika tidak, kamu hanya melihat tulisan. Tapi, agar dapat menggambarkan materi dan memahami apa yang kamu baca, kamu perlu ada di kondisi yang tepat: yakin dan konsentrasi penuh. Kita mulai dari keyakinanmu.

Keyakinan: Otakmu Tak Mempan Virus Sebagian besar kita tidak mengerti bagaimana cara kerja SMS atau wifi internet. Tapi, kita tahu, semua itu bisa dilakukan, dan memakainya untuk bertukar pesan penting. Agar bisa membaca cepat dan lebih memahami bacaan, keyakinanmu harus sekuat itu. Kamu harus tahu bahwa kamu bisa meningkatkan kemampuan membacamu. Pikiran positif akan membantumu menemukan motivasi intrinsik yang kamu perlukan agar menjadi seorang Quantum Reader. Gunakan kekuatan imajinasimu untuk membuang ide-ide negatif, kuno, dan rasa frustrasi tentang membaca. Semua itu memotivasimu untuk membeli buku ini –tapi hanya sampai di sana. Inilah yang harus kamu lakukan: ■

Pejamkan mata dan bayangkan dirimu sedang duduk di depan komputer.



Buka dokumen Word yang baru.



Daftarlah apa yang menyebabkan kamu malas membaca seperti: Aku membaca dengan lambat. Aku tidak suka membaca. Aku malu jika disuruh membacakan untuk orang lain.



Sekarang, simpan dokumen tersebut dan beri nama, misalnya, Membaca 1.0, akubenci membaca.com, atau apapun yang kamu rasa pas dengan isi daftar itu.



Kemudian, klik dokumen tersebut ke folder “tong sampah” dan hapus. Bayangkan rasa frustrasi dan malasmu lenyap dalam triliunan pecahan digital –hapuskan dari pikiranmu dan hidupmu selamanya!

Kamu baru saja membuang rasa frustrasimu dengan hanya membayangkan. Sekarang, isi ruang yang kosong ini dengan keyakinan positif.

Pejamkan matamu, santai, dan biarkan pikiranmu tenggelam ke alam bawah sadar. Bayangkan dirimu bisa mengerjakan PR dengan mudah dan cepat. Bayangkan kamu punya waktu luang untuk membaca semua yang kamu inginkan atau lebih banyak bermain dengan teman-temanmu. Bayangkan waktu yang bisa kamu hemat jika kamu menjadi Quantum Reader. Bagaimana kamu bisa memanfaatkannya? Memenuhi otakmu dengan pemikiran dan keyakinan positif seperti ini akan membuat rasa malasmu tetap di “tong sampah” dan memberikan jalan untuk meningkatkan konsentrasimu dan komitmenmu.

Tingkatkan Konsentrasimu: Masuk ke dalam Kondisi Alfa Apa yang terbayang ketika kamu memikirkan katan “konsentrasi”? Apapun yang kamu bayangkan, kemungkinan tidak seperti ini:

Bagan ini menggambarkan gelombang otak alfa. Para ilmuwan menggunakan mesin electroencephalograph (EEG) untuk mengukur dan membedakan aktivitas gelombang otak. Mereka telah menemukan bahwa kondisi alfa merupakan kondisi paling efektif untuk proses belajar. Berikut ini adalah intisari empat kategori utama, atau kondisi, aktivitas gelombang otak: Beta –Sadar, waspada, dan aktif. Dalam kondisi beta, otak secara bersamaan melayani banyak stimulasi berbeda. Aktivitasnya saling bertebaran. Kamu dapat berpikir berbagai hal pada waktu bersamaan atau melompat dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Empat Pesan Instan sekaligus –itulah keadaan gelombang beta. Alfa –Merupakan kondisi konsentrasi santai. Kau dalam keadaan tenang dan waspada, menyerap materi dan merangkai hubungan. Kamu hanya terfokus pada satu aktivitas, mungkin sebuah sitkom favoritmu atau permainan catur yang menantang. Inilah kondisi terbaik untuk belajar. Quantum Reader menggunakan gelombang alfa di mana pun dia berada. Theta –gelombang otakmu melamban, hampir mendekati tidur nyenyak. Di sini, kamu bermimpi dan memproses informasi.

Delta –Gelombang otak yang paling lamban. Kamu dalam keadaan tidur nyenyak.

Kebanyakan dari kita berpindah-pindah di antara kondisi-kondisi ini tanpa menyadarinya. Tapi, Quantum Reader punya akses langsung ke kondisi alfa –kamu juga bisa! Untuk bisa masuk ke kondisi alfa, mulailah dengan menciptakan tempat spesial di pikiranmu sebelum mulai membaca. Untuk membuat tempat spesial tersebut, pejamkan matamu, biarkan pikiran berjalan. Ini meletakkanmu ke kondisi visual untuk belajar. Sekarang, bayangkan suatu tempat yang di tempat itu kamu merasa tenang dan santai. Bisa saja tempat liburan favoritmu atau ruangan yang spesial di rumah. Bagaimana rasanya, baunya, dan bentuknya? Bayangkan dirimu di tempat itu dan kamu mulai merasa relaks. Lakukan selama beberapa menit agar tempat spesial tersebut tetap di pikiranmu. Sekarang, setelah kamu punya tempat spesial, kita coba keseluruhan prosesnya. Beginilah caranya: Gunakan seluruh tubuhmu. Pikiranmu secara otomatis mendapatkan isyarat dari tubuhmu. Jika gerak tubuhmu malas-malasan, ini akan merugikanmu karena otakmu menerjemahkan sikapmu sebagai rasa bosan. Jika kamu berbaring, otakmu berpikir ini saatnya untuk tidur dan mengeluarkan zat kimiawi yang membuatmu mengantuk. Untungnya, kamu bisa menggunakan zat tersebut untuk mendorong konsentrasimu dan masuk ke kondisi alfa. Duduk tegak di kursi dengan kedua telapak kaki menjejak di lantai. Tarik napas dalam-dalam. Sekarang, pejamkan matamu rapat-rapat, dan bayangkan dirimu berada di tempat yang damai. Jika kamu sudah siap, buka matamu dan lihat ke bukumu. Latih proses ini sampai kamu dapat melakukannya tanpa memikirkan

langkah-langkahnya. Harap ingat untuk selalu melalui urutan yang tepat setiap kali kamu mau membaca. Hapalkan urutan tersebut dan gunakan setiap kali kamu ingin membaca dengan cepat dan memahami lebih dalam. Ini langkah penting untuk menjadi Quantum Reader.

Ingatlah langkah-langkah penting ini: ■

Duduk tegak di kursi



Tarik napas dalam



Pejamkan mata dan bayangkan tempat yang damai



Buka mata dan mulailah membaca

Membuat komitmen: Menguatkan motivasi, keyakinan, dan konsentrasimu tidak bisa hanya dilakukan dalam satu kali; hal ini membutuhkan komitmen jangka panjang. Jika kamu sudah siap untuk yakin dan bekerja menuju kesuksesan, luangkan waktu untuk membaca perjanjian tertulis ini secara seksama. Jika ingin kamu teruskan, tanda tangani dan bubuhkan tanggal. KONTRAK YANG TIDAK TERLALU SERIUS Saya __________ (tulis namamu di sini) Setuju untuk percaya pada diri sendiri dan potensi saya yang belum digunakan. Saya mengerti bahwa –dengan komitmen saya– peningkatan ini akan menambah kecepatan dan pemahaman membaca saya. Saya sadari bahwa saya bertanggung jawab atas kesuksesan diri pribadi, sosial, dan akademi. Selanjutnya, saya bersedia meluangkan waktu untuk pengetahuan dan keuntungan pribadi yang akan saya nikmati sebagai Quantum Reader.

Tanda Tangan

Tanggal

Bab 3 Gunakan Keterampilan Mata dan Tangan Peningkatanmu telah 40% tercapai

Otak kita ingin membaca dengan cepat. Tapi, biasanya kita memperlambat, mengira jika membaca dengan lambat, kita akan lebih dapat memahaminya. Kenyataannya, hal ini malah memberikan dampak sebaliknya. Membaca dengan lambat bisa membosankan. Saat melambat, pikiran kita melayang ke mana-mana dan akhirnya gagal mendapatkan informasi. Pertahankan keingintahuanmu dan pikiran kuantum dengan keterampilan mata dan tangan berikut ini.

Tingkatkan Kemampuan Eksplorasimu: Keterampilan Mata Kebanyakan dari kita membaca kata per kata. Tapi, pikiran kita dapat memahami lebih banyak, terutama kita termotivasi dan dipenuhi keyakinan positif. Kata-kata punya makna yang lebih besar jika kita melihatnya secara kelompok karena kata-kata itu membentuk konteks. Ini membutuhkan rentang penglihatan.

Ukur Rentang Penglihatanmu (Penglihatan Periferal)

Ilustrasi

Julurkan kedua lenganmu lurus ke depan dengan telapak tangan mengepal dan ibu jari terangkat. Perlahan, gerakkan lenganmu melebar ke samping, pandangan mata tetap lurus ke depan. Hentikan gerakan lenganmu tepat sebelum kedua ibu jarimu tidak terlihat lagi. Segala sesuatu yang terlihat dan di antara kedua ibu jarimu adalah area rentang penglihatanmu. Sebagian besar orang dapat melihat sampai 45 derajat ke tiap arah dengan mata tetap lurus ke depan tanpa menggerakan kedua bola mata. Jika kamu berhasil melakukan itu, berarti rentang penglihatanmu adalah 90 derajat. Latihan lainnya: Perhatikan kotak berikut ini. Fokuskan penglihatanmu pada huruf “A” yang terletak di tengah-tengah abjad dan temukan huruf apa yang dapat kamu lihat tanpa menggerakkan kedua matamu. Dapatkah kamu melihat huruf “D”, “G”, atau barangkali bahkan semua huruf sampai ke ”J”? Begitu menjadi Quantum Reader, rentang penglihatan akan meningkat. Ulangi lagi latihan ini untuk mengukur perkembangannya. ■■■ ■■■ ■■■ ■■■ ■■■ ■■■ ■■■ ■■■ ■■■■■ ■■■ ■

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

J

J

I

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

I

J

J

I

H

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

H

I

J

J

I

H

G

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

E

E

E

E

E

E

E

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

D

D

D

D

D

D

D

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

D

C

C

C

C

C

D

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

D

C

B

B

B

C

D

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

D

C

B

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

D

C

B

B

B

C

D

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

D

C

C

C

C

C

D

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

D

D

D

D

D

D

D

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

E

E

E

E

E

E

E

E

E

F

G

H

I

J

J

I

H

G

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

G

H

I

J

J

I

H

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

G

H

I

J

J

I

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

I

J

J

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

I

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

J

Fokus Pernahkah kamu mencoba melihat gambar yang tersembunyi dalam poster 3 dimensi? Jika pernah, kamu akan tahu bahwa memandang ke bagian tengah gambar tersebut bisa menolong mata untuk relaks. Kamu dapat memakai teknik pemusatan yang sama untuk membaca lebih cepat dan lebih memahami bacaan.

Fokusi Halus Gunakan “fokus halus” untuk meningkatkan kecepatan dan stamina membacamu. Untuk mengaktifkan pemfokusan halus, ikuti baris putih di antara baris teks ini, dan bukan hurufnya. Bidang penglihatanmu akan melihat garis di atas huruf. Fokus halus meningkatkan kekuatan membacamu dengan membantumu menyerap lebih banyak teks tanpa mengakibatkan mata lelah.

Tri-Fokus Steve Snyder, seorang pelatih internasional, konsultan dan Quantum Reader, bisa menyelesaikan empat buku setiap malam dengan menggunakan teknik membaca tri-fokusnya. Otaknya dapat melahap sampai 5000 kata per menit dengan membagi tiga jenis baris secara visual. Ini membuat matanya dapat membaca beberapa kata sekaligus dengan melompat dari satu kelompok ke kelompok lainnya dan bukan dari satu kata ke kata lainnya. Latihlah dirimu dengan latihan teknik tri-fokus di halaman berikutnya. Luangkan waktu untuk melatih metode tersebut guna melihat kecepatan membacamu, dan bandingkan dengan nilai yang kamu dapat di latihan sebelumnya. Kamu dapat melatih metode ini setiap waktu dengan cara memejamkan mata dan bayangkan sebuah buku di hadapanmu. Buka mata kirimu, pandang lurus ke depan, pusatkan, dan ulang berkali-kali. Jentikkan jarimu secara berirama. Lakukanlah setiap ada waktu luang di kelas, ketika sedang duduk di ruang tunggu dokter, atau sedang membaca di bus. Fokus halus dan tri-fokus akan menolongmu mengelompokkan kata hingga dapat membaca dengan cepat, tapi akan perlu waktu dan latihan yang lama untuk mengubah kebiasaan membacamu. Itulah sebabnya dibutuhkan komitmen.

“Tri”-fokuskan dengan mengambil kutipan dari majalah QLN Para Quantum Learner akademisnya, dianggap sebagai Menurut Program Budaya Amerika mahasiswa masa kini orangtua mereka Huck’s Raft: “Makin banyak dikendalikan anak.” yang memiliki keterampilan untuk mengikuti

menentukan mengubah hal yang “Generasi Stephen Mintz, di Universitas Houston, telah menjadi perpanjangan secara tak terduga. A History of America kegiatan ego orangtua mereka Namun, ini tak berlaku membaca, menulis, rasa ingin tahu dan

keberhasilan pribadi dan oleh banyak pengamat The Trophy Kid”. Direktur banyak cermin diri Menurut bukunya, Childhood (2004), sore hari mereka –bukan bakat atau minat bagi Quantum Learner menghapal, dan mencatat menemukan minat mereka.

(Baca versi lengkap artikel ini, Trophy Kids are Out di www.QLN.com

Perlunya Kecepatan Baca lebih cepat –Itu perintah! Pilot-pilot tempur mengembangkan teknik fokus untuk mengenali pesawat musuh dalam peperangan. Dengan cepat, para peneliti mulai menyuling dan mengajarkan kecakapan ini serta meraih sukses besar. Sadar telah meremehkan kemampuan persepsi mata, Angkatan Udara kemudian mencari cara baru untuk dapat menerapkannya. Mereka segera menemukan bahwa para pembaca dapat memahami sampai empat kata di layar secara bersamaan dengan kecepatan hanya seperlima ratus detik! Dengan cepat, yang lain memakai pendekatan tersebut, dan kebanyakan kursus membaca cepat memakai teknik fokus Angkatan Udara ini. Untuk beberapa saat, sebagian besar murid merasakan peningkatan drastis pada kecepatan membacanya. Tapi, mereka melaporkan kekecewaan beberapa minggu usai pelatihan karena –saat kursus selesai –motivasi mereka menurun, begitu juga dengan kecepatan membacanya. Kini, prinsip yang sama juga berlaku bagi semua teknik membaca cepat. Jadi, ingat: tetap bermotivasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kecepatan membaca dan menjadi Quantum Reader.

Misteri Fungsi Pikiran, Kekuatan dari Fokus Halus Kekuatan teknik membaca dengan fokus halus terus memesona siapapun yang mencobanya. Kamu mungkin pernah menerima e-mail populer ini yang di-forward dari teman atau keluarga: Tdaik bsia dpiryeaca bwaha kmau bsia mhamemai apa ynag sngaat fonamenel, meruunt praa imaluwn di Unriveisats Cmabridge, tadik petnnig uturan hruuf dlaam ktaa-ktaa itu, ynag pntenig aladah hruuf pretmaa dan trheikar dlaam urtaun ynag bnaer. Seblihyena tadik pleru trateur dan kmau misah bsia mambecayna tnpaa mslaah. Ini kerana oatk musiana tadik mambeca huurf per huurf tpai mmebcaa ktaa scraea kuseelurahn. Habet, bkaun? Ya dan aku salelu brepiikr bwaha mengjea itu pnteing!

Tarik dan Letakkan: Keahlian Tangan Ketika mulai belajar membaca, kamu menelusuri kata demi kata dengan jari untuk melacak posisi bacamu. Belakangan, kamu diberi tahu bahwa ini bukan cara “orang dewasa” membaca dan bahwa itu membuatmu membaca lebih lamban. Kebanyakan orang dewasa memang tidak lagi membaca dengan menggunakan jarinya, tapi bukan karena hal itu yang menyebabkan kecepatan membaca mereka menjadi lebih lamban.

Penelitian menunjukkan bahwa membaca dengan panduan visual, seperti pensil atau jari, sebenarnya justru meningkatkan kecepatan membaca dengan mencegahmu mundur ke kata sebelumnya. Cobalah sendiri: Duduklah berhadapan dengan temanmu. Minta dia memandang 15 cm di atas kepalamu dan menggerakkan matanya mengelilingi wajahmu dengan gerakan melingkar. (Dia hanya boleh menggerakkan matanya – bukan kepalanya!) Kamu akan menyadari bahwa gerakan matanya bergerak tak teratur –tidak bergerak melingkar dengan lancar. Sekarang, lakukan kembali, tapi minta temanmu menggunakan jarinya untuk melacak lingkarannya. Perhatikan bagaimana matanya mengikuti bantuan visual itu. Gerakkan jarimu tepat di bawah teks yang kamu baca, jaga matamu tetap di atas jarimu. Saat kamu sampai di akhir kalimat, cepat pindahkan jarimu ke baris di bawahnya. Paksa dirimu bergerak lebih cepat daripada kecepatan nyamanmu. Gunakan pandangan periferal-mu untuk melibas tiga baris kalimat sekaligus.

Kamu mungkin berhenti dan membaca ulang beberapa kata karena mengira ada yang ketinggalan, tapi jika memfokuskan diri, kamu akan memahaminya. Lakukan terus agar kecepatanmu meningkat. Matamu akan bergerak lebih cepat dan lebih efisien saat menggunakan jarimu. Peningkatan ini kami namai “cara cepat” karena menggunakan panduan visual bisa melipatgandakan kecepatan membacamu.

Bab 4 Superpindai Peningkatanmu telah 60% tercapai

Catatan: penjelasan pada bab ini sulit saya pahami. Saya sendiri lebih memilih untuk melewatinya. Di banyak kasus, mengombinasikan membaca dengan skateboard atau papan seluncur bukan ide yang bagus. Tapi, keterampilan superpindai tongkat ski yang digambarkan dalam bab ini merupakan kombinasi yang sempurna. Kedua keterampilan ini menggunakan gerakan tangan sederhana yang menyiapkan pikiranmu untuk membaca. Coba lakukan sendiri: Gerakkan jari telunjuk membentuk pola huruf “U” melewati dua halaman buku. Atau, gunakan pola maju dan mundur ke bawah di halaman buku seperti pemain ski yang meluncur di salju. Kedua keterampilan superpindai ini akan membuatmu terbiasa menyerap banyak informasi dalam waktu singkat. Nikmati menemukan gambar, ungkapan, atau kalimat yang menarik saat kamu melakukan superpindai. Katakan pada dirimu sendiri, Apa itu? Wah gambar yang menarik. Ini maksudnya apa? Pertanyaan-pertanyaan ini membuatmu tertarik untuk membaca. Jangan cemaskan membaca kalimat spesifik dalam bacaan ini –latihlah gerakan itu saja. Pemahamanmu akan meningkat seiring dengan meningkatnya rentang penglihatanmu (penglihatan periferal). Membuka halaman mungkin tidak seasyik main ski atau main selancar, tapi ini adalah keterampilan tangan tambahan yang akan membantumu mempertahankan momentum sambil melakukan superpindai. Teknik membuka halaman ini akan membantu Quantum Reader terus maju tanpa mengganggu konsentrasi mereka. Saat kamu siap, kombinasikan teknik membuka halaman dan main ski dengan cara membuka halaman dengan tangan kiri dan memindainya dengan tangan kanan. Teknik membuka halaman yang hebat Berlatihlah membuka halaman selama beberapa menit. 1

Duduklah di depan meja yang menyangga bukumu

2

Letakkan tangan kirimu di tengah atas buku

3

Jika sudah siap, ambil dengan tangan kirimu dan buka halaman dari pojok atas, tangan kananmu bebas menjadi panduan visualmu.

Setelah kamu melakukan superpindai, buat PETA PIKIRAN bacaan itu. Memetakan pikiran akan membantumu mengatur dan menghubungkan ide-idemu. Tony Buzan adalah orang pertama yang mengembangkan keterampilan mencatat ini, yang telah digunakan oleh ribuan Quantum Reader untuk meningkatkan pemahaman membaca mereka. Begini cara kerjanya: pertama, tulis judul atau topik utama bahan bacaanmu di tengah-tengah kertas kosong yang baru. Kamu bisa memberi lingkaran, membuat tulisannya lebih tebal, atau bahkan membuat gambar agar maksudnya lebih jelas. Buatlah garis yang tebal dari tengah dan buatlah cabang-cabang dan tulislah judul bab atau ide utama di cabang-cabang itu. Tambahkan pikiran-pikiran baru dan hubungan-hubungannya saat muncul di kepalamu di garis yang lebih tipis di tiap akhir cabang. Kamu akan menemukan lebih banyak Peta Pikiran dan keterampilan mencatat di Quantum Note-Taker.

Kini, kamu telah menjadi pemindai super –satu tingkat lebih dekat menjadi Quantum Reader. Kamu akan menggunakan keterampilan ini untuk membuatmu lebih cepat membaca atau mengulang bahan bacaan. Kini, setelah memiliki keterampilan superpindai untuk menambah motivasimu yang telah maju, kepercayaan dan konsentrasi, saatnya untuk berhenti, perbaiki, dan bacalah.

Bab 5 Membaca: Stop, Perbaiki, dan Baca Peningkatanmu telah 80% tercapai

Carilah buku atau artikel yang ingin kamu baca atau perlu dibaca. Sekarang, lakukan langkah-langkah itu lagi, kali ini lakukan semuanya. Berikut ini adalah empat langkah pertama sistem Quantum Reader. Langkah kelima adalah mengaplikasikan langkah-langkah itu untuk membaca sesuatu yang penting untukmu. 1. 2. 3. 4.

Persiapan Masuk ke Kondisi Gunakan Keterampilan Mata dan Tangan Superpindai

1. Persiapan Gali motivasi hakikimu dengan AMBAK. Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apa yang akan kudapatkan dengan membaca lebih cepat, lebih memahami, dan mempelajari materi ini?” Ingatlah untuk mengaktifkan kedua belahan otak kanan dan kirimu sesering mungkin. Gunakan pertanyaan spesifik untuk mengulik keingintahuanmu tentang apa yang ingin kamu baca. Tanyakan pada dirimu sendiri: Apa yang membuatmu tertarik? Apa maksud si penulis? Pikirkan beberapa jawaban. Ingat, pemahamanmu akan bertambah saat otakmu berusaha mencari jawaban-jawaban. Bersiaplah untuk mengaplikasikan motivasimu dan ikuti keingintahuanmu dengan cara menyiapkan tempat membaca. Apakah pencahayaannya cukup, kursinya nyaman, ada meja untuk meletakkan buku, stabilo, bolpoin warna-warni dan kertas untuk mencatat? Mempersiapkan semua detail ini dan menyingkirkan semua gangguan sebelum kamu membaca akan membantumu tetap dalam kondisi belajar yang efektif dan akan mempertahankan kecepatan membacamu.

2. Masuk ke Kondisi Buanglah rasa frustasimu dan gantikan dengan keyakinan pada kemampuanmu menjadi Quantum Reader. Batasi gangguan. Saat kamu sudah siap, bersiaplah untuk memfokuskan konsentrasi dengan masuk ke kondisi alfa. Ingatlah untuk menggunakan urutan ini setiap kali kamu ingin akses instan ke gelombang otak alfa – kondisi belajarmu yang paling hebat. ■

Duduk tegak di kursi



Tarik napas dalam



Tutup mata, putar bola mata, dan temukan suatu titik yang damai



Buka mata dan baca yang ada di depan

3. Gunakan Keterampilan Mata dan Tangan Ingatkan dirimu sendiri untuk menggunakan fokus halus dan tri-fokus untuk memperluas pandangan sekelilingmu dan melihat sekumpulan kata sekaligus. Letakkan tangan kirimu di bagian atas buku untuk membuka halaman dan gunakan telunjuk kananmu sebagai penuntun. Gerakkan jarimu ke bawah halaman yang kamu baca, letakkan pandanganmu melebihi jarimu. Ingatlah untuk bergerak lebih cepat daripada rasa nyamanmu dan gunakan penglihatan periferalmu untuk membaca tiga baris sekaligus

4. Superpindai

Gunakan keterampilan tongkat ski untuk memindai sampul depan dan belakang, lidah sampul, prakata, pendahuluan, daftar isi, judul bab, gambar, dan grafik. Apa kesanmu pada buku itu? Apa yang menonjol? Apa yang kamu harapkan? Ingat, bertanya pada dirimu sendiri sambil memindai akan meningkatkan daya pemahamanmu. Saat kamu sudah siap, lanjutkan ke bab pertama dan pindailah ide-ide penting dan kalimat topik yang akan memberikan gambaran materi buku itu. Gunakan teknik membuka halaman yang benar untuk mempertahankan momentum dan konsentrasimu tetap tinggi. Saat kamu sudah selesai, mulailah untuk memetakan otak dari pikiranmu dan ide kunci dari bagian itu,

5. Baca Inilah saatmu mendapat imbalan dari semua usahamu itu. Kembalilah ke materi yang kamu superpindai tadi. Jika kamu kehilangan fokus, segeralah berhenti dan kembalilah ke langkah kedua untuk kembali ke kondisii alfa. Gunakan keterampilan mata dan tanganmu. Amati kelompok kata dan gunakan tuntunan visual. Doronglah dirimu untuk maju. Pertama-tama mungkin kamu ingin tetap membaca per baris. Tapi, saat kecepatan meningkat, kamu bisa memakai metode tongkat ski untuk meningkatkan kecepatan membacamu. Garis bawahi atau stabilo ide penting, sambil menambahkannya ke dalam pemetaan otak. Kamu akan menggunakan catatan-catatan ini untuk melengkapi peningkatan membacamu pada langkah berikut, dan terakhir, sistem Quantum Reader.

Bab 6 Periksa: Simpan Sekarang, Berhasil Nantinya Peningkatanmu telah 90% tercapai

Pernahkah kamu kehilangan data yang sangat penting karena kamu bekerja terlalu cepat dan lupa menyimpannya? Pastikan untuk menyalin semua informasi yang kamu baca dan simpan di otakmu dengan cara langkah terakhir dalam sistem Quantum Reader ini: Periksa. Peta pikiran. Ceritakan kembali. Kamu bisa mengatakan semua kata ini pada dirimu sendiri untuk mengingat bahwa Peta Pikiran akan membantumu mengolah dan mengingat secara menyeluruh apa yang kamu baca. Baca ulang bagian yang digarisbawahi atau distabilo. Selanjutnya, lengkapi Peta Pikiranmu. Setelah selesai, tutuplah Peta Pikiranmu dan cobalah membuatnya lagi, tapi dari ingatanmu saja. Masukkan informasi baru dan hubungannya saat muncul di benakmu. Tetap letakkan Peta Pikiran itu di depan bukumu. Kamu bisa membacanya kembali kapan pun kamu membutuhkan. Periksa cepat ide utama di buku yang kamu baca. Cara terbaik lain untuk meningkatkan pemahamanmu adalah dengan berbagi dengan orang lain apa yang kamu pelajari. Membagikan idemu akan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ini merupakan gerakan spiral yang bisa membuatmu semakin maju. Menggunakan sistem Quantum Reader akan selalu meningkatkan kecepatan dan pemahamanmu. Jadi, kamu bisa belajar lebih banyak, lebih bisa bersenang-senang, dan punya waktu luang untuk melakukan hal lain yang menarik buatmu. Saat memakai sistem ini, bayangkanlah seekor elang besar yang terbang melayang, berputar, menukik, menyambar, menelan, dan mencerna mangsanya! Bayangkan elang itu terbang tinggi berputar-putar di langit, saat kamu BERSIAP dan MASUK KE KONDISI. Ingat untuk MENGGUNAKAN KETERAMPILAN MATA DAN TANGAN saat kamu mulai membaca. Lihatlah saat elang itu menukik turun semakin dekat dan siap untuk menyambar, sama seperti saat kamu melakukan SUPERPINDAI bahan bacaannya untuk mengulik keingintahuan dan minatmu. Lalu hap! Elang itu menyambar mangsanya dan kamu menyambar mangsamu dan mulai MEMBACA, menyantap bahan bacaanmu dengan cepat dan dengan minat yang tinggi. Sama seperti elang yang sedang menelan mangsanya, kamu PERIKSA apa yang kamu baca dan menikmati apa yang mau kamu pelajari dengan Peta Pikiran, berbagi, dan catatan yang kamu stabilo. Bayangkan sang elang saat kamu berlatih sistem Quantum Reader. Setelah membaca bahan bacaanmu, kamu akan langsung menyadari perbedaannya. Nyatanya, periksalah kecepatan membacamu dan pemahamanmu sekarang juga. Untuk menguji peningkatan kecepatan membacamu, kembalilah ke Faktor Einstein dan teruskan membaca yang tadi kamu tinggalkan. Tentukan waktu selama satu menit. Setelah selesai membaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan itu, kembalilah ke halaman XX (Ctrl + Klik, dan isi tabel paling bawah) untuk menghitung kecepatan membacamu dan pemahamanmu. Ingat, genius itu berasal dari peningkatan hidupmu lewat pembelajaran yang mengikuti minatmu, keingintahuanmu, dan kegemaranmu.

Peningkatanmu telah 100% tercapai

Selamat! Kamu Telah Menjadi Quantum Reader Sekarang, kamu punya sistem membaca enam langkah untuk membaca lebih cepat, memahami lebih banyak, dan menemukan ide-ide yang akan menyulut potensimu. Membaca secara efektif akan memupuk rasa ingin tahumu dan belajar lebih banyak hal yang berarti buatmu. Gunakan keterampilan membaca barumu untuk mengikuti minatmu, menemukan keinginan besarmu, dan menemukan jawaban-jawaban dengan cepat dan jangan sampai kehilangan ide-idemu. Di dunia kuantum saat ini, kamu perlu punya keterampilan yang cepat dan pengetahuan yang mendalam untuk belajar lebih banyak, menjadi lebih baik, dan melakukan lebih banyak hal. Gunakan peningkatan membacamu untuk berbagi dan melebarkan ide-idemu dan dapatkan hasil yang kamu inginkan untuk keperluan sekolah dan hidupmu.

Faktor Einstein Oleh Win Wenger, Ph.D. dan Richard Poe

(Halaman ini saya sesuaikan dengan buku aslinya) Kini, mata bening yang memandang, kumis lebat, dan rambut perak itu tetap menjadi contoh utama “genius”, sebutan untuk nama lain kecerdasan yang supernormal. Tapi, saat masih kecil, Albert Einstein kelihatan tak pintar. Disleksia membuat dia mengalami kesulitan dalam bicara dan membaca “Perkembangan saat masa kanak-kanak sangat lambat,” menurut saudarinya. “Dia punya kesulitan dalam bahasa; banyak yang khawatir dia takkan pernah belajar bicara … Tiap kalimat yang dia ucapkan, dia ulang sendiri, perlahan, menggerakkan bibirnya. Kebiasaan ini bertahan sampai usia tujuh tahun.” Belakangan, keahlian bahasanya yang jelek membuat seorang guru bahasa Yunani mengatakan kepada anak itu, “Kau takkan pernah bisa mencapai apa pun.” Einstein dikeluarkan dari SMU-nya. Dia tidak lulus masuk tes perguruan tinggi. Setelah akhirnya menyelesaikan S1, dia gagal mendapatkan surat rekomendasi dari dosennya dan terpaksa mengambil pekerjaan sebagai pegawai rendahan di kantor paten Swiss. Sampai pertengahan usia 20-an, tampaknya dia berniat untuk hidup biasa-biasa saja. Namun, saat usianya 26 tahun, Einstein mengumumkan Teori Khusus tentang Relativitas. Enam belas tahun kemudian, dia memenangi hadiah Nobel. Apa yang dimiliki Einstein yang tidak kita miliki? Itulah yang ingin diketahui Dr. Thomas Harvey. Dia adalah ahli ilmu patologi di Rumah Sakit Princeton saat Einstein meninggal pada 1955. Kebetulan sekali, takdir telah menunjuk Harvey untuk melakukan autopsi terhadap Einstein. Tanpa persetujuan dari keluarga Einstein, Harvey mengambil dan menyimpan otak terkenal sang ilmuwan. Selama 40 tahun, Harvey menyimpan otak itu di dalam stoples berisi cairan pengawet, mempelajarinya dengan mengambilnya sekerat demi sekerat, memeriksanya di bawah mikroskop, dan memberikan sedikit contoh ke peneliti lain sesuai dengan permintaan. “Tak ada yang menemukan perbedaan khusus yang menandakan otak seorang genius,” itu yang dijelaskan Harvey kepada para reporter. Bahkan, dia dan rekanrekannya tak menemukan tanda khusus yang menandakan otak Einstein luar biasa seperti ide yang dikemukakan ahli ilmu fisiologi otak saat itu. Namun,

baris 5

baris 10

baris 15

baris 20

baris 25

baris 30

baris 35

baris 40

baris 45

pada awal 1980-an, Marian Diamond, ahli neuroanatomi di University of California di Berkeley, membuat sebuah penemuan soal otak secara umum dan khususnya otak Einstein yang bisa merevolusi ide-ide soal genius dan membantu para wirausaha yang ingin menjadi lebih inovatif. Salah satu eksperimen Diamond adalah dengan menggunakan tikus. Satu kelompok tikus dia letakkan di lingkungan berstimulasi tinggi dengan ayunan, tangga, dan mainan. Kelompok lainnya dimasukkan ke kandang. Tikus-tikus yang berada di lingkungan berstimulus tinggi tidak hanya hidup sampai usia 3 tahun (sama dengan usia manusia 90 tahun), ukuran otak mereka pun bertambah; mulai tumbuh sel otak baru, yang membuat hubungan antara sel neuron (sel urat saraf). Pada 1911, Santiago Ramon y Cajal, bapak ilmu neuroanatomi, menemukan bahwa mengetahui jumlah neuron yang saling berhubungan lebih tepat untuk memperkirakan kekuatan otak daripada jumlah neuron saja. Jadi, melalui tikus, Diamond mengukir jejak fisik inteligensia yang lebih tinggi lewat latihan mental. Lalu, dia meneliti bagian otak Einstein –dan menemukan bahwa sel otak peraih Nobel ini saling “terhuBung”. Otak Einstein pun memiliki jumlah sel yang lebih banyak daripada normal di belahan kiri otak, ini seperti stasiun komando sistem saraf yang menghubungkan berbagai bagian otak. Tidak seperti neuron, yang tidak berkembang biak setelah kita lahir, perangkat keras hubungan otak –sel glial, akson, dan dendrift –bisa berkembang sejalan dengan pertumbuhan, bergantung pada bagaimana Anda menggunakan otak Anda. Semakin banyak kita belajar, maka semakin banyak jalur ini tercipta. Saat kita mempelajari sebuah keterampilan, seperti naik sepeda, kita menciptakan koneksi antara sel otak yang sudah ada. Kekuatan mental adalah kekuatan hubungan.

baris 50

baris 55

baris 60

baris 65

baris 70

baris 75

baris 80

Kesuksesan Seorang yang “Terbelakang” Apakah perkembangan mental Einstein dipengaruhi oleh analogi ayunan, tangga, treadmill, dan mainan yang dibuat oleh para tikus milik Diamond? Apakah Einstein, secara naluri, mempelajari kekukatan mental penemuannya? Einstein sendiri tampaknya berpikir seperti itu. Dia percaya bahwa kita bisa menstimulasi pikiran kreatif dengan membiarkan imajinasi kita terbang bebas, bebas membentuk pikiran. Misalnya, dia menganggap Teori Relativitas bukan sebagai bakat istimewa, melainkan sesuatu yang dia sebut perkembangan “terbelakang”. Menurutnya, “Seorang dewasa yang normal tidak

baris 85

baris 90

baris 95

pernah berhenti berpikir soal ruang dan waktu.” Inilah hal-hal yang dia pikirkan saat masih kanak-kanak. “Tapi, perkembangan intelektualku terbelakang dan aku mulai takjub mengenai ruang dan waktu hanya saat aku benar-benar sudah dewasa. Dalam bukunya, Autobiographical Notes, Einstein mengenang saat pertama mendapatkan ide hingga mendorongnya untuk menciptakan Teori Relativitas pada usia 16 tahun saat sedang melamun. Saat kecil, Einstein punya seorang paman kesayangan bernama Jakob yang biasa mengajarinya matematika. “Aljabar adalah ilmu yang menyenangkan,” kata Paman Jakob suatu waktu. “Kita berburu binatang kecil yang tidak kita ketahui namanya, jadi kita sebut x. Saat permainan selesai, kita lihat binatang apa itu dan memberinya nama yang tepat.” Pesan Paman Jakob ini terus dikenang Einstein seumur hidupnya. Kata-kata itu membentuk sikapnya terhadap soal-soal matematika dan sains, yang bagi Einstein lebih mirip puzzle atau permainan yang bisa dia lakukan. Einstein bisa berkonsentrasi di pelajaran matematikanya lebih tinggi daripada konsentrasi anak-anak lain dalam bermain.

baris 100

baris 105

baris 110

baris 115

“Bagaimana rasanya,” pikir Einstein, “berlari di samping sorotan cahaya dengan kecepatan cahaya?” Orang dewasa normal akan menindas pertanyaan seperti ini dan melupakannya. Einstein berbeda. Dia bermain-main dengan pertanyaan ini selama 10 tahun. Semakin dia memikirkan pertanyaan ini, semakin banyak pertanyaan lain yang timbul. Andaikan, katanya pada diri sendiri, kau menaiki ujung sorotan cahaya dan memegang kaca di depan wajahmu. Apakah kau melihat pantulannya?

baris 120

Menurut ilmu fisika klasik, anda takkan bisa melihat pantulan wajah Anda –karena cahaya yang meninggalkan wajah Anda harus memakai kecepatan yang lebih cepat daripada cahaya agar bisa mencapai cermin itu. Tapi, Einstein tak bisa menerima ini. Bagi dia, ini tidak terasa tepat. Rasanya tak masuk akal, kau melihat ke cermin tapi tak melihat apapun di dalamnya. Einstein membayangkan aturan-aturan alam yang membuat Anda bisa melihat pantulan wajah Anda di cermin saat menaiki sorotan cahaya. Baru beberapa tahun kemudian, dia bisa menurunkan pembuktian teorinya ini secara matematis.

baris 130

Einstein menerapkan keberanian ilmiahnya dengan hal yang dia sebut “permainan samar” dengan “isyarat”, “gambar”, dan elemen-elemen lain, baik “visual” maupun “otot”. “Permainan mengancam ini,” tulisnya, “tampaknya jadi bagian terpenting dari berpikir

baris 125

baris 135

baris 140

baris 145

produktif.” Selama 25 tahun ini, proyek saya berkutat tentang Pengembangan teknik dan latihan mental, sebagian berdasarkan metode Einstein, yang bisa berhasil dalam jangka pendek dan juga bisa mengembangkan kekuatan pikiran yang bersifat permanen.

baris 150

Einstein adalah contoh paling luar biasa pria yang bisa bermimpi saat masih terjaga. Dengan beberapa pengecualian, kebanyakan penemuan hebat di bidang sains didapatkan lewat “percobaan pikiran” intuitif seperti ini.

baris 155

Penemu Elias Howe berusaha lama dan keras untuk menciptakan mesin jahit pertama. Semua gagal. Suatu malam, Howe bermimpi buruk. Dia tengah melarikan diri dari sekelompok kanibal –mereka begitu dekat, dia bisa melihat ujung tombak mereka. Meski ketakutan, Howe melihat tiap ujung tombak memiliki lubang yang mirip lubang di jarum jahit.

baris 160

Saat terbangun, Howe menyadari apa maksud mimpi buruknya: Di mesin jahitnya, dia perlu memindahkan lubang jarum dari bagian belakang ke ujung bagian depan. Itu terobosannya, dan lahirlah mesin jahit pertama.

baris 165

Ide dari mimpi telah menginspirasi penguasa, artis, ilmuwan, dan penemu sejak zaman Injil. Tapi, dari hari ke hari, tahun ke tahun, sebagian besar orang menindas ide terbaik dari mimpinya tanpa menyadarinya. Refleks pertahanan ini –yang saya sebut Penindas– menghalangi kita mencapai potensi sejati.

baris 170

baris 175

Namun, mimpi punya batasan. Mimpi, terkenal sulit dikendalikan. Kita belum berhasil mempelajari cara memanggil mimpi dengan sengaja. Dan sering kali kita melupakan isi mimpi semalam. Pada Maret 1977, sekelompok dari kami mendengar tentang percobaan revolusioner para ilmuwan Rusia yang memasuki alam bawah sadar guna mempercepat pembelajaran. Meski saat itu tak ada yang memublikasikan prosedur terperincinya, kami merekonstruksikan percobaan ini sebaik mungkin berdasarkan sebuah artikel kecil di literatur ilmiah. Kami memutuskan untuk melakukan percobaan ini di apartemen seorang teman di Arlington, Virginia. Kami sangat terkejut. Hampir semua teknik memberikan hasil luar biasa di hampir semua orang dalam kelompok kami. Hasil paling mengesankan dialami seorang partisipan yang akan saya sebut sebagai “Maria”. Seperti kami semua, dia telah setuju untuk

baris 180

baris 185

baris 190

melakukan sebuah cara pembelajaran baru sebelum melakukan lokakarya. Dia memilih belajar biola. Maria mendapatkan pembelajaran pertamanya hanya satu minggu sebelum percobaan. Sebelum itu, dia tidak pernah menyentuh biola seumur hidupnya. Seminggu setelah lokakarya, Maria mendapatkan pembelajaran keduanya. Maria bekerja sebagai seorang sekretaris di sebuah kantor di Washington dan hanya punya waktu sedikit untuk berlatih. Namun, setelah Maria memainkan biolanya selama beberapa menit, instrukturnya yang terpesona mengatakan bahwa dia harus mendaftarkan Maria ke kelas lanjut! Di lokakarya percobaan kami yang kedua, beberapa minggu kemudian, Maria menggelar konser indah dengan biolanya. Kemampuan tanpa sadar Maria ini didapatkan berkat “Efek Raikov”. Dengan menggunakan hipnosis mendalam, psikiater asal Soviet Dr. Vladimir Raikov membuat orang menganggap dirinya salah seorang genius hebat dalam sejarah. Saat dia me-“reinkarnasi” seseorang sebagai Rembrandt, orang itu bisa melukis dengan sangat indah. Belakangan, sang subjek tak ingat apa pun. Banyak yang terhenyak tak percaya saat diperlihatkan hasil gambar yang mereka buat saat di bawah hipnosis. Raikov menunjukkan bahwa bakat yang dilepaskan di bawah hipnosis meninggalkan dampak besar bahkan setelah sesi selesai. Jadi, metode ini lebih daripada sekadar penyimpangan hasil percobaan. Ini adalah alat praktis untuk belajar. Terlebih lagi, seperti yang kami temukan, hal ini bisa dicapai tanpa bantuan hipnosis.

baris 195

baris 200

baris 205

baris 210

baris 215

baris 220

Catat berapa baris yang kamu baca dan kalikan dengan 8. Inilah kecepatan membacamu sekarang. Jika kamu ingin melanjutkan membaca, kutipan ini diambil dari The Einstein Factor (Prima Publishing, Rocklin, California, 1995)

Tes Pemahaman Membaca Faktor Einstein (BENAR atau SALAH. Pertanyaan 1 – 10 untuk baris 1 – 105. Pertanyaan 11 – 20 untuk baris 106 – 224) Catatan: Disusun mengikuti buku aslinya. 1. Einstein pernah menderita disleksia.

B S

2. Einstein pernah dikeluarkan dari universitas.

B S

3. Einstein mengumumkan Teori Relativitas saat dia berusia 26 tahun.

B S

4. Einstein meninggal pada 1955.

B S

5. Otak Enstein disimpan dalam stoples selama 50 tahun.

B S

6. Marian Diamond adalah seorang ahli neuroanatomi di University of California di San Diego.

B S

7. Eksperimen Marian Diamond pada tikus meningkatkan ukuran otak tikus.

B S

8. Santiago Ramon y Cajal adalah bapak ilmu neuroanatomi.

B S

9. Einstein yakin bahwa perkembangannya sangat terbelakang dahulu.

B S

10. Einstein sedang tertidur dan bermimpi saat dia menemukan Teori Relativitas.

B S

11. Einstein berlatih trigonometri saat berburu dengan pamannya.

B S

12. Sebelumnya, Einstein biasa bertanya-tanya, bagaimana rasanya apabila berlari di sebelah cahaya.

B S

13. Menurut fisika klasik, jika kamu menuju ke akhir cahaya dengan membawa cermin di depan wajahmu, kamu akan melihat bayanganmu.

B S

14. Einstein menghubungkan kemahiran ilmiahnya dengan “permainan yang samarsamar”.

B S

15. Einstein bisa bermimpi sambil terjaga.

B S

16. Elias Howe, si penemu, menciptakan mesin jahit pertama saat ia bermimpi tentang kanibal.

B S

17. Ilmuwan Rusia mengadakan eksperimen pada alam bawah sadar untuk pembelajaran yang dipercepat.

B S

18. Mary adalah seorang sekretaris di Washington.

B S

19. Efek Raikov membuat orang –orang berpikir mereka sedang bermimpi.

B S

20. Efek Raikov tak meninggalkan dampak apapun.

B S

JAWABAN: 1. B 2. S 3. B 4. B 5. S 6. S 7. B 8. B 9. B 10. S 11. S 12. B 13. S 14. B 15. B 16. B 17. B 18. B 19. S 20. S

Tentang Penulis Bobbi DePorter Bobbi DePorter adalah salah seorang pendiri SuperCamp dan Presiden Quantum Learning Network (QLN). Bermarkas di Oceanside, California, QLN adalah pemimpin pendidikan dunia yang telah memberikan dampak bagi 2 juta pemuda dan orang dewasa dari 50 negara bagian AS dan 80 negara dengan programprogram perbaikan personal dan akademis. Buku beliau sebelumnya adalah Quantum Success, Quantum Teaching, Quantum Learning, dan The Seven Biggest Teen Problems and How to Turn Them into Strengths, yang diterbitkan Kaifa dan telah diterjemahkan ke dalam tujuh bahasa dengan pendistribusian ke seluruh dunia.

Related Documents

Reader
May 2020 26
Reader
December 2019 32
Reader
November 2019 34
Reader
October 2019 40
Reader
December 2019 30

More Documents from ""

Holy Mother.docx
November 2019 8
Uji Z.docx
November 2019 44
Aritmetika Sosial.docx
November 2019 13
Permohonan Kepsek.docx
April 2020 9