Putu Sri Indah Cahyani_103116020_intel.docx

  • Uploaded by: Indah Cahyani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Putu Sri Indah Cahyani_103116020_intel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 366
  • Pages: 1
PUTU SRI INDAH CAHYANI/103116020

Intellectual Diary : Intel Pada kasus ini menjelaskan mengenai pendekatan sistematis yang digunakan oleh Organization Development Team (ODT) perusahaan Intel Fab 12 (pabrik semikonduktor di Chandler, Arizona) yang berhasil meluncurkan cara inovatif, nontradisional untuk mengembangkan leader. ODT menciptakan Leadership Development Forum (LDF) untuk memberikan pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan manufaktur volume tinggi dan teknologi yang berkembang pesat. Untuk memenuhi permintaan ini, ODT menggunakan refleksi diri sebagai metode pembelajaran utama. Tujuan keseluruhan LDF adalah menyediakan proses pembelajaran yang difokuskan secara eksklusif pada kepemimpinan, bukan program pelatihan. LDF menantang asumsi peserta tetang kepemimpinan sambal meningkatkan kemampuan mereka untuk mempengaruhi perubahan dan memenuhi tujuan kinerja pabrik. Itu membuat perbedaan bahwa kepemimpinan adalah tentang menetapkan arah, menyelaraskan konstituen dan menginspirasi orang lain versus skill manajemen dasar yaitu planning, budgeting, staffing dan problem solving. Ada tujuh strategi desain yang mengarah pada keberhasilan implementasi LDF : 1. Anchor LDF on the principle that leadership is a self-discovery process. Kepemimpinan di pelajari bukan diajarkan, karenanya para peserta merenungkan dan menyelesaiikan otobiografi satu halaman yang menggambarkan siapa mereka dan apa yang diketahui di Intel 2. Focus on a small number of broad leadership practices versus a long list of competencies. ODT menentukan lima praktik kepemimpinan Kouzes dan Posner untuk menjadi efektif 3. Design LDF with continuous improvement. ODT mengembangkan jadwal program dan konsep yang memungkinkan peserta mendapatkan keseluruhan program yang dirancang sebelum sesi. Dan mendapat feedback untuk dimasukkan ke desain sesi mendatang 4. Offer LDF as a volunteer program. Tiap departemen dialokasikan slot sukarela, manajer bertanggung jawab memberi daftar kandidat yang berminat pada ODT. Proses ini menumbuhkan komitmen nyata (hanya leader yang benar – benar terarik yang berpartisipasi) 5. Each session was creatively designed to be highly interactive. Pengalaman belajar yang interaktif dengan mendengarkan orang membantu membangun jaringan lintas fungsional 6. Deliver LDF on-site over an extended period of time. LDF dilakukan ditempat itu mudah dan murah serta membangun hubungan di seluruh departemen pabrik. Dengan waktu tertentu (5 bulan) memungkinkan perilaku kepemimpinan baru menjadi kebiasaaan dan memiliki dampak yang bertahan lama 7. ODT serves as facilitators and coaches. ODT menyediakan proses dan lingkungan untuk pembelajaran. Sebagai pelatih ODT membantu peserta meliat hal berbeda, mengajukan pertanyaan, feedback.

Related Documents

Putu Ari.docx
July 2020 16
Sri Sri
November 2019 49
Indah Kesumawati.docx
April 2020 42
Cintaitu Indah
May 2020 42

More Documents from ""