PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTEK PROFESI MENEJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG KRISAN LILY RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
OLEH :
KELOMPOK 3 DAN 4 MENEJEMEN RUANG KRISAN LILY GELOMBANG 18
PROGRAM STUDY PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasien yang masuk ke Rumah Sakit membutuhkan perawatan karena membutuhkan pematauan dan pengawasan yang lebih lanjut pada kesehatannya dan karena memilki defisit personal higiene dan gangguan lainnya. Selain itu, pasien juga membutuhkan dukungan mental berupa konseling dan healthty education Sehingga perawat di beri kepercayaan untuk merawat pasien dalam waktu 24 jam, sebagai perawat yang profesional mampu memahami atau mempunyai kompetensi untuk melihat kebutuhan yang di gunakan pasien selama dalam proses keperawatan. Menerima pasien yang baru masuk ke Ruamh Sakit
untuk dirawat sesuai protap
yang berlaku dan pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan yang di perlukan. Seiring dengan berkembangnya kemajuan IPTEK, sekarang pasien mampu melihat dan memperhatikan kualitas keperawatan yang telah diberikan (Nursalam, 2011). Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien, keluarga dan perawat yang sangat mempengaruhi mutu pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Sehingga jika penerimaan pasien baru belum dilakukan sesuai standard maka besar kemungkinan akan menurun mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap suatu sumah sakit (Nursalam,2016). B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari penerimaan pasien baru ? 2. Apa tujuan utama dari penerimaan pasien baru ? 3. Apa saja persiapan dalam menerima pasien baru ? 4. Bagaimana tahapan penerimaan pasien baru ? 5. Apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menerima pasien baru ?
6. Bagaimana peran perawat dalam menerima pasien baru ? 7. Bagaiman alur pasien masuk rumah sakit ? 8. Bagimana alur penerimaan pasien baru ? 9. Bagaimana contoh dialog dalam menerima pasien baru ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari penerimaan pasien baru. 2. Memberi informasi pada pembaca tentang penerimaan pasien baru. 3. Mengetahui apa saja yang perlu disiapkan dalam menerima pasien baru. 4. Memberi informasi pada mengenai tahapan penerimaan pasien baru. 5. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam menerima pasien baru. 6. Mengetahui peran perawat dalam menerima pasien baru. 7. Mengetahui alur pasien saat masuk rumah sakit. 8. Memberi informasi mengenai alur penerimaan pasien baru. 9. Mengetahui contoh menerima pasien baru dalam bentuk percakapan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Penerimaan Pasien Baru Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata cara ataupun pedoman dalam menerima pasien baru masuk. Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur yang dilakukan oleh perawat ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan rawat inap. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. penerimaan pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan medis selanjutnya,perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang di peroleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau puskesmas(Johar & Heru, 2006). B. Tujuan Penerimaan Pasien Baru 1. Mengetahui keadaan pasien dan keluarga 2. Pasien bisa langsung menempati ruang perawatan 3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum 4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS C. Persiapan Penerimaan Pasien Baru 1. Tempat tidur dalam keadaan bersih dan siap pakai 2. Fasilitas yang bersedia dalam kondisi baik 3. Meja dan kursi pasien dalam keadaan bersih 4. Lembar orientasi pasien baru dan keluarga 5. Berkas rekam medis 6. Peralatan untuk pemeriksaan D. Tahapan Penerimaan Pasien Baru 1. Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru a. Menyiapkan kelengkapan administrasi b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan buku status pasien dan fornmat pengkajian keperawatan e. Menyiapkan inform consent sentralisasi obat f. Menyiapkan nursing kids g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan 2. Tahap Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru a. Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruanmgan atau perawat primer atau perawat yang diberi delegasi b. Perawat memperkenalkan diri pada klien dan keluarganya c. Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien datang dengan berangkat atau kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman d. Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar e. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan. Perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visit) dan tata tertib ruangan. f. Perawat menanyakan kembali tentang kejelas dan informasi yang telah disampaikan g. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format h. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantarkan ke tempat yang telah ditetapkan. E. Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan 1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien 2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat asosiete yangtelah diberikan wewenang atau yang telah didelegasikan 3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien. 4.
Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
F. Peran Perwat Dalam Penerimaan Pasien Baru 1. Kepala Ruangan a. Menerima pasien baru b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru 2. Ketua tim a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru c. Mengorientasikan pasien ke ruangan d. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab e. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat pelaksana f. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru 3. Perawat pelaksana Membantu Ketua tim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan pemeriksaan fisik
G. Alur PasienMasuk Rumah Sakit Rumah/Puskesmas Praktik swasta
H. IGD
Ruangan lain
Poliklinik
Admisi
I. Ruangan J.
Lain
Ruang Nusa Indah RS Tk II dr. Soepraoen Malang KRS
K. Pindah ke
unit/RS yang lain
Meninggal
Kontrol
1. 2.
Pulang paksa Pulang sembuh
Gambar2.7: Alur PasienMasuk Rumah Sakit(Nursalam,2011)
H. Alur Penerimaan Pasien Baru Karu memberitahu ketua tim akan ada pasien baru
PRA
Perawat pelaksanamenyiapkan: Lembar serah terima pasien dari ruangan lain (kelengkapan administrasi) Lembar pasien masuk rumah sakit Lembar pengkajian pasien Nursing kit Lembar inform consent sentralisasi obat Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien Kamar pasien (tempat tidur, kursi, meja, saran khusus yang diperlukan seperti oksigen, suction dsb)
PELAKSANAAN
KARU, Katim dan Perawat pelaksana menyambutpasien baru Anamnesa pasien baru oleh Katim danPerawat pelaksana
Perawat pelaksana menjelaskan segala sesuatu yang kurang jelas kepada pasien
POST
TERMINASI
EVALUASI
Gambar2.8Alur PasienBaru (Nursalam,2011)
I. Pengorganisasian Kelompok 1. Kepala Ruangan: Achmad M Napik 2. Ketua Tim
: Agil M Isa
3. PP 1
: Desi Nur Indah
4. PP 2
: Kania Pratiwi SDM
5. PP IGD
: Oktaviani Putri Pratiwi Waode Lian NOvita
6. Observer
: Nasmawati Hi. Abd. Azis
7. Pembimbing
: Zahid Fikri, S.Kep, M.Kep
8. Dokumentasi : Indah Dwi Kusumawardhani J. Mekanisme Penerimaan Pasien Baru TAHAP
KEGIATAN
Pra 1. KARU memberitahu Katim bahwa akan ada pasien baru Penerimaan dan menyuruh Katim untuk pasien baru mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru 2. Katim memberitahu dan meminta bantuan Perawat pelaksana untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru 3. Katim menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar informed consent, nursing kit, dan lembar tatatertib pasien 4. KARU menanyakan kembali Katim pelasana tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru. 5. Katim menyebutkan hal-hal
TEMPAT WAKTU Nurse Station
5 menit
PELAKSANA KARU, Katim dan Perawat pelaksana
Pelaksanaan 1. penerimaan pasien baru 2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
yang telah dipersiapkan KARU, Katim, Perawat pelaksana menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam Katim menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati. Katim menyuruh Perawat pelaksana mengantarkan pasien ke ruangannya dan melakukan TTV Perawat pelaksana melakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien Katim menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain. KARU, Katim dan Perawat pelaksana ke ruangan pasien, KARU memperkenalkan diri dan memperkenalkan Perawat pelaksana kepada pasien dan keluarga Perawat pelaksana mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station, Perawat pelaksana mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. Katim dan Perawat pelaksana kembali ke ruangan perawatan pasien untuk memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian
Kamar Pasien
20 menit
KARU
Katim
Perawat pelaksana
Pasien dan keluarga
9. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti. 10. Katim dan Perawat pelaksana kembali ke Nurse Station. Post 1. KARU melakukan evaluasi tentang orientasi yang telah penerimaan dilakukan pasien baru 2. KARU memberikan reward pada Katim dan Perawat pelaksana
Nurse Station
5 menit
KARU Katim Perawat pelaksana
BAB III PENUTUP A. Simpulan Penerimaan klien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat berobat. Selain itu bahwa penerimaan pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemerisaat awal.Perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat menerima pasien baru,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari lembaga kesehatan sebelumnya seperti rumah sakit atau puskesmas. B. Saran Kami selaku penulis sangat menghimbau kepada rekan – rekan sekalian, pembaca maupun perawat agar nantinya dapat melakukan tindakan penerimaan klien baru dapat dilakukan dengan sesuai prosedur yang benar.Namun, dalam makalah kami tentunya masih jauh dari kesempurnaan jadi kami sangat perlu kritikan dari dosen pembimbing maupun dari pihak yang terkait dengan mata kuliah KDM agar dapat membangun kwalitas perawat yang professional. Dalam proses keperawatan khususnya penerimaan pasien baru sebaiknya perawat harus melakukan pendekatan tentang pasien tersebut sehingga dalam proses keperawatan.kita dapat memberi pelayanan yang optimal kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA Nursalam,2011.Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta:SalembaMedika Nursalam,2016.Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta: SalembaMedika Johar A & Heru A 2006. Manajemen Rumah Sakit Modern Berbasis Komputer. Jakarta: Elex Media
LEMBAR OBSERVASI PENERIMAAN PASIEN BARU Nama pasien
:
No. RM
:
Hari/tanggal
:
Jam
:
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 1 2 3
4
Tahap pra penerimaan pasien baru Menyiapkan kelengkapan administrasi Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan Menyiapkan format penerimaan pasien baru Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan Menyiapkan nursing kids Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan Tahap pelaksanaan pasien baru Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat pelaksana atau perawat yang diberi delegasi Perawat memperkenalkan diri pada pasien dan keluarganya Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ketempat tidur (apabila pasien datang dengan berangkat atau kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberi informasi kepada pasien dan keluarga tentang orientasi ruangan. Perawatan
5 6 Ya
Tidak
7
(termasuk perawat yang bertanggung jawab), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visit) dan tata tertib ruangan Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien Apabila pasien atau keluarga sudah jelas tentang informasi, maka diminta untuk menandatangani informed consent sentralisasi obat