Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Geowisata Berbasis Teknologi Informasi Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian di Desa Jaboi, Kota Sabang 1. LATAR BELAKANG Kota Sabang merupakan wilayah paling barat Indonesia yang terdapat di provinsi aceh dengan luas daratan 1042,3 Km2 yang terdiri dari 2 kecamatan, dan terbagi dari 18 desa, salah satunya adalah desa jaboi. Desa jaboi terdapat di kecamatan sukajaya, dan memiliki gunung api aktif dan dapat dijadikan sebagai objek geowisata. Kuranganya pemahaman masyarakat terhadap potensi alam yang terdapat di desa jaboi mengakibatkan potensi geowisata tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal. Pemberdayaan terhadap masyarakat sangat diperlukan dalam bidang wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa jaboi. Jaboi mempunyai 5 spot lokasi yang dapat dimanfaatkan untuk wisata geothermal seperti fomarol, kolam mendidih, sungai air panas, sedimentasi vulkanik, dan kolam air panas. Selain itu Desa Jaboi juga berhadapan langsung dengan selat malaka yang menyajikan panorama alam yang indah. Hal ini menjadikan Desa tersebut sebagai potensi wisata geothermal. Namun permasalahannya terletak pada bagaimana mengemas lokasi – lokasi tersebut menjadi sebuah paket wisata yang berbasis IT yang dikelola secara terstruktur dengan melibatkan peran masyarakat secara penuh agar ekonomi masyarakat dapat meningkat. Melalui program PHBD ini, kami melakukan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat Desa Jaboi, Sabang dalam pengembangan geowisata di kawasan gunung api Jaboi. Selain meningkatkan ekonomi masyarakat. Geotourism berbasis IT menjadi media baru dalam meningkatkan kesadaran tentang lingkungan yang berpotensi berbahaya serta pendidikan tentang resiko dan bahaya hidup di lungkangan vulkanik. Geotourism berbasis IT telah di terapkan di daerah Gangnam-Gu Korea Selatan, Museum Marcedesz Benz Jerman dan beberapa Negara lain. Diterapkanya Geotourism berbasis IT di daerah Jaboi sabang nantinya mampu memberikan edukasi kepada masyarakat serta pemahaman terhadap potensi wisata geothermal Jaboi. Universitas Syiah Kuala melalui Program Studi Teknik Kebumian mewajibkan beberapa mata kuliah yang berhubungan langsung terhadap gunungapi, seperti volcanology, geowisata, teknologi informasi komunikasi serta pengetahuan bencana dan lingkungan. Bersamaan dengan itu Teknik Kebumian juga berperan aktif dalam upaya pelestarian beberapa lokasi geowisata kepada masyarakat diberbagai daerah Aceh. Selain itu geothermal juga menjadi focus research kami dalam beberapa tahun, misalnya identifikasi zona patahan pada gunungapi Jaboi sebagai upaya mitigasi bencana, bahkan kajian awal telah kami
lakukan terhadap gunung api Jaboi, Sabang yang bermanfaat terhadap pertanian masyarakat. Dengan demikian sebagai bentuk realisasi dari pembelajaran akademik dan implementasi hasil riset pengusul maka pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam pengembangan geowisata panas bumi Jaboi melalui program PHBD ini merupakan kontribusi langsung pengabdian perguruan tinggi terhadap masyarakat.
2. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mengemas konsep geowisata berbasis IT dalam meningkatkan perekonomian? 2. Bagaimana cara memperdayakan peran aktif masyarakat dalam memperkenalkan geowisata ?
3. TUJUAN
Untuk mengetahui cara yang digunakan dalam pengemasan konsep geowisata berbasis IT
Untuk memperdayakan peran aktif masyarakat dalam memperkenalkan geowisata
4. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM Indikator keberhasilan yang diharap dalam program ini adalah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini dapat mengelola potensi geowisata dan dapat mengekspos lebih luas wisata yang ada di desa Jaboi, dan juga wisatawan yang sebelumnya kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi wisata. Maka setelah dilaksanakan program PHBD ini diharapkan wisatawan yang berkunjung dapat dengan mudah untuk mengakses informasi. Setelah pelaksanaan program ini diharap dapat mewujudkan pariwisata berkelanjutan dengan berbasis teknologi dalam bentuk video yang dapat diakses melalui smartphone sehingga dapat mendorong masyarakat dan pemerintah untuk turut mengembangkan pariwisata ini. Dan diharapkan para wisatawan semakin banyak berkunjung. Diharapkan dengan dijalankan program ini maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat, di Sabang khususnya desa Jaboi. Hal ini dikarenakan pengembangan geowisata dilakukan dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam bentuk POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya sehingga geowisata dapat menarik wisatawan.
5. LUARAN YANG DIHARAPAKAN Luaran yang diharapkan dari pelaksaan program kegiatan PHBD di Desa Jaboi, Sabang antara lain : 1. Aplikasi teknologi produk PHBD berupa Pembuatan papan informasi spot wisata geothermal Desa Jaboi berbasis teknologi informasi (IT) yang dikemas dalam bentuk 3D Barcode yang dapat di scan melalui smartphone dan disajikan dalam bentuk tulisan maupun video. 2. Menghadirkan inovasi dalam bidang wisata geothermal Sabang dengan mengarahkan wisata geothermal melalui Teknologi berbasis informasi lengkap mengenai spot wisata geothermal Desa Jaboi, Sabang yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun. 3. Profil dan poster hasil pelaksanaan program akan dipublikasikan pada seminar nasional geowisata IAGI (Ikatan ahli geologi Indonesia) dan dipresentasikan pada kegiatan pertemuan ilmiah Annual International Conference (AIC). 4. Publikasi media massa di kalangan kampus melalui portal berita seperti DETak dan Warta Unsyiah dan publikasi media massa di kalangan umum melalui surat kabar seperti Serambi Indonesia dan Prohaba. 5. Jejaring yang terbentuk yaitu hubungan yang kuat antara mahasiswa/i Unsyiah dengan masyarakat Desa Jaboi, Sabang.
6. MANFAAT Manfaat yang sangat penting dari program ini dapat mensejahterakan masyarakat sekitar dengan berkembangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan juga dapat mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan yang berbasis pada teknologi, mendorong masyarakat lokal untuk turut memelihara dan mengembangkan objek wisata di Desa Jaboi, dan dapat memberikan kesan dan pengalaman khusus yang berbeda dari kegiatan wisata layaknya wisata lainnya bagi setiap wisatawan dan juga terhadap masyarakat bisa memahami, mengembangkan dan memelihara sejarah mengenai daerah tersebut dan juga dapat mendongkrak pariwisata yang mengunjungi tempat tersebut dan program pariwisata dapat diminati oleh semua kalangan baik itu anak-anak, orang dewasa, ataupun wisatawan. 7. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Masyarakat Desa Jaboi tergolong masyarakat yang sangat ramah terhadap tamu yang berkunjung ke desanya. Hal ini sesuai dengan semboyan Aceh yaitu “Pemulia Jamee Adat
Geutanyo”. Selain masyarakat yang sangat ramah, desa ini merupakan tempat yang paling aman dan tentram. Salah satu contohnya yaitu, masyarakat setempat meninggalkan motor beserta kuncinya yang masih tergantung di motor namun tidak ada orang yang mencuri kendaraan itu. Hal tersebut menggambarkan bahwa terdapat kepercayaan antar sesame masyarakat.
Gambar 1. Peta lokasi daerah sasaran yang berada di Desa Jaboi Sabang. Terlepas dari semua keindahan di Desa Jaboi, masyarakat setempat juga memiliki masalah yang harus mendapatkan titik terang dalam penyelesaiannya. Minimnya pemahaman masyarakat terhadap potensi alam yang terdapat di desa jaboi mengakibatkan potensi geowisata tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. METODE PELAKSANAAN Desa Jaboi merupakan daerah yang strategis dan memiliki potensi wisata yang besar. Desa ini memiliki gunung api aktif yang memiliki tinggi sekitar 200 mdpl. Gunung api Jaboi ini dapat dikembangkan menjadi wisata geothermal, terdapat kawah gunung yang mengeluarkan fluida yag mengandung zat seperti CO2, SO2 dan HCL. Terdapat beberapa manifestasi geothermal yang menarik seperti mata air panas, kolam air panas, tanah beruap, fumarol, dan sedimen vulkanik. Selain wisata geothermal, Desa Jaboi juga memiliki destinasi wisata bawah laut yaitu pantai Batee Tamon. Keindahan bawah laut di pantai tersebut cocok untuk dijadikan tempat wisata diving, snorkling dan olahraga laut lainnya. Melalui program PHBD kami mencoba untuk melibatkan semua masyarakat desa Jaboi dalam upaya untuk mengembangkan wisata geothermal yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Jaboi. Paket wisata yang akan ditawarkan akan saling
berintegrasi antara setiap lokasi dengan lokasi lainnya. Wisata ini mengedepankan teknologi informasi yang dapat mempermudah penyebaran informasi wisata geothermal. Melalui program ini masyarakat Desa Jaboi dapat meningkatkan skill dalam bidang management wisata geothermal berbasis teknologi informasi, masyarakat juga akan terlibat aktif dalam penyediaan jasa untuk kebutuhan wisata geothermal. Dengan demikian masyarakat akan terlibat langsung dalam wisata geothermal Jaboi yang dapat bernilai ekonomis. Pendekatan kepada masyarakat sangat menentukan keberhasilan program, untuk itu harus dibekali dengan keterampilan dalam berkomunikasi, kemampuan dasar bahasa Aceh dan etika dalam bermasyarakat. Kemampuaan dalam berkomunikasi dan keberhasilan pendekatan kemasyarakat adalah solusi yang ditawarkan agar dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan peningkatan budaya dan peningkatan wisata geothermal. Untuk menyelesaikan masalah dalam kegiatan PHBD melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Jaboi dan pengembangan geowisata di kawasan gunung api Jaboi, maka akan dilakukan beberapa metode: 1.
Sosialisasi Kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai ajang perkenalan antara Tim PHBD dengan
masyarakat Sabang khususnya Desa Jaboi. Pada saat berlangsungnya sosialisai, kami juga memberikan pemahaman mengenai potensi geowisata yang ada di Desa Jaboi dan berdiskusi mengenai kegiatan yang dapat dimanfaatkan sebagai wisata panas bumi sehingga akan mendapatkan masukkan mengenai kondisi Desa. 2. Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data di lakukan oleh Tim PHBD dengan melibatkan masyarakat Desa Jaboi dalam analisis potensi spot wisata yang tersedia di Desa Jaboi. Misalnya survei jalur tracking dan survei masyarakat yang bersedia jadi pemandu wisata. 3. Evaluasi Sumberdaya Kegiatan evaluasi sumber daya ini dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan misalnya pelatihan pemandu wisata (guide) bagi masyarakat Desa Jaboi dan pelatihan pengisian konten website. 4. Perumusan Kebijakan Desa Adapun kegunaan dari perumusan kebijakan desa ini dilakukan melalui diskusi dengan semua masyarakat untuk perumusan manajemen pengelola wisata geothermal dengan melibatkan semua masyarakat. Kegiatan ini dilakukan agar wisata GeothermalJaboi dapat terlaksana dengan baik dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
5. Promosi Lokasi Wisata Promosi geowisata ini disajikan dalam bentuk website yang akan memudahkan dalam penyebaran informasi wisata geothermal, pembuatan papan informasi spot lokasi wisata berbasi barcode 3D yang dapat discan melalui smartphone yang akan menampilkan suara dan text, serta dilakukan pembuatan jalur tracking paket wisata yang berbasis kepada sistem informasi geografis. Sesuai dengan tema kegiatan yaitu Pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Jaboi, Sabang dalam Pengembangan Wisata Geothermal di kawasan gunungapi Jaboi, maka kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa nantinya adalah yang akan mensukseskan masyarakat Jaboi dalam pembentukan Desa wisata geothermal. Berikut ini adalah diagram alir dari pelaksanaan kegiatan
1
Tim PHBD melakukan sosialisasi manajemen wisata panas bumi pada masyarakat Desa Jaboi.
2
Tim PHBD Pendataan potensi spot yang dapat dikembangkan untuk wisata geothermal dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
4
Pembuatan website wisata geothermal Jaboi untuk mempermudah dalam promosi paket wisata
5
Tim PHBD melakukan Survei jalur tracking dengan masyarakat untuk pembutan paket wisata geothermal
6
Tim PHBD melakukan Survei ketersedian sepeda, sepeda motor dan pemandu untuk kebutuhan pembuatan paket wisata
7
Tim PHBD melakukan pembuatan peta destinasi wisata geothermal
9
Pembuatan papan informasi spot wisata geothermal Jaboi berbasis pada teknologi informasi (3D barcode)
8
Pemasangan rambu jalur tracking wisata geothermal Jaboi
10
Tim PHBD memberikan pelatihan pengisian konten website wisata geothermal kepada masyarkat dan pelatihan pemandu wisata (guide) bagi masyarakat desa Jaboi
11
Tim PHBD melakukan perumusan manajemen pengelolan wisata geothermal dengan melibatkan semua elemen masyarakat
12
Melakukan promosi wisata Geothermal, melalui poster dan sosial media.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
No
Jenis Kegiatan 1
Juli 2 3
4
Jadwal : Juli-Oktober 2019 Agustus September 1 2 3 4 1 1 2 3
1 Persiapan Survei 2 Lapangan Sosialisasi 3 program kegiatan 4
Pengadaan Alat dan Bahan
Pembuatan 5 Video Geotourism 6
Penyuluhan Pengelolaan
Penulisan 7 Laporan Penelitian 9. BIAYA No. Kegiatan
Rincian
Jumlah
Oktober 1 2 3 4