Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 736 Gresik Telp. (031) 3950552, 3958499 Fax.(031)3958599
PROGRAM MANAJEMEN RESIKO FASILITAS RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK 1. PENDAHULUAN Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang pekerjaan di dunia ini pasti menerapkannya sebagai sesuatu yang sangat penting. Sebut misalnya: perminyakan, perbankan, penerbangan, IT, ekspedisi luar angkasa, dan lain-lain. Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka makin besar perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini. Pengertian dari risiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak pada pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen risiko adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan peluang peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan atau kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan risiko. Manajemen risiko bertujuan untuk minimisasi kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya kerugian dengan teor accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun ‘accident’ 2. LATAR BELAKANG Tuntutan terhadap kelalaian kepada institusi kesehatan di dunia semakin meningkat jumlahnya sejak tahun 1980-an, Hal ini mendesak departemen kesehatan berbagai Negara untuk merombak keseluruhan system pelayanan kesehatan Maka mulai diperkenalkan dan dibuat manajemen risiko dalam kerangka kerja departemen kesehatan di Inggris, diberlakukan untuk seluruh trust dan board yang menjadi afiliasinya. Kita menyadari bahwa tidak hanya penanggulangan risiko saja yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakatnya Perlunya evaluasi berkelanjutan fokus pada kepentingan pasien dan komponen-komponen lain membentuk sebuah kerangka kerja baru yang disebut clinical governance. Manajemen risiko merupakan salah satu pilar penerapan clinical governance dalam institusi pelayanan kesehatan. Manajemen risiko dapat digambarkan sebagai proses berkelanjutan dari identifikasi [Type text]
Page 1
risiko secara sistemik, evaluasi dan penatalaksanaan risiko dengan tujuan mengurangi dampak buruk bagi organisasi maupun individu, dengan penekanan pada budaya kerja dari reaksioner dan penanggulangan menjadi pencegahan dan pengelolaan.Risiko yang dicegah dalam pengelolaan manajemen risiko berupa risiko klinis dan non klinis. 3. TUJUAN 3.1 Tujuan umum Meminimalisasi dan meniadakan risiko yang ditimbulkan oleh berbagai potensi bahaya yang ada di Rumah Sakit Umum Denisa Gresik. 3.2 Tujuan Khusus o Mengurangi risiko kegagalan fasilitas yang ada di rumah sakit o Mengawasi dan memonitor risiko terkait fasilitas dan lingkungan Rumah Sakit Umum Denisa Gresik. o Meningkatkan keamanan dan keselamatan fungsi fasilitas yang ada di Rumah Sakit Umum Denisa Gresik bagi karyawan, pasien dan pengunjung 4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN A. IDENTIFIKASI RESIKO 1. KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT IDENTIFIKASI BAHAYA KEAMANAN LINGKUNGAN RS
Penculikan Bayi Penyanderaan Kehilangan barang milik pasien dan keluarga Kehilangan kendaraan bermotor Kehilangan sarana prasarana RS Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan
2. BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA
IDENTIFIKASI BAHAYA BAHAN BERACUN BERBAHAYA
[Type text]
1. 2. 3. 4.
Penanganan B3 yang salah Penyimpanan B3 tidak pada tempatnya B3 yang tidak diberi label Tidak memakai APD saat penanganan limbah B3
Page 2
3. BENCANA KEJADIAN INSIDEN WABAH DAN BENCANA
IDENTIFIKASI BAHAYA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Wabah penyakit Gempa bumi Kebocoran gas Ledakan bom Banjir Tanah longsor Kecelakaan transportas
4. KEBAKARAN KEJADIAN INSIDEN KEBAKARAN
IDENTIFIKASI BAHAYA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Hubungan pendek arus listrik Ledakan gas Kebocoran gas Ledakan bom Percikan api dari colokan listrik Kebakaran akibat puntung rokok
5. PERALATAN MEDIS KEJADIAN PERALATAN MEDIS
IDENTIFIKASI BAHAYA 1. Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis , karena belum terkalibrasi 2. Kesalahan penggunaan alat medis , karena belum terkalibrasi 3. Kesalahan penggunaan alat medis , karena pelatihan terkalibrasi
6. SISTEM UTILITAS KEJADIAN SISTEM UTILITAS
[Type text]
IDENTIFIKASI BAHAYA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemadaman listrik Kerusakan/meledaknya air Saluran air / IPAL mampet Lift Macet Kerusakan telepon Kebocoran gas Page 3
7. Meledaknya tabung gas medis
B. ANALISA RESIKO Tabel Analisis risiko berdasarkan tingkat bahaya Skor 1.
2.
Keterangan Kegagalan yang tidak disadari oleh pasien dan tidak menimbulkan dampak dalam pelayanan kesehatan Kegagalan dapat mempengaruhi proses pelayanan kesehatan tetapi menimbulkan kerugian minor
3.
Kegagalan menyebabkan kerugian yang lebih besar terhadap pasien
4.
Kegagalan menyebabkan kematian atau kecacatan
Tabel Analisis risiko berdasarkan tingkat probabilitas Skor 1. 2.
Keterangan Hampir tidak pernah (remote) jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai 30 tahun) Jarang (uncommon) kemungkinan akan muncul (dapat terjadi dalam > 2 sampai 5 tahun)
3.
Kadang-kadang (occasional), kemungkinan akan muncul (dapat terjadi beberapa kali dalam 1 sampai 2 tahun)
4.
Sering ( frequent), hampir sering muncul dalam waktu relatif singkat (mungkin terjadi beberapa kali dalam 1 tahun)
ANALISA RESIKO FASILITAS DI RSU DENISA GRESIK RISIKO
TINGKAT BAHAYA (SKOR)
TINGKAT PROBABILITAS/ KEMUNGKINAN (SKOR)
SKOR TOTAL
KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT Penculikan Bayi Penyanderaan Kehilangan barang milik pasien
Kehilangan bermotor [Type text]
kendaraan
4 4 3 3
1 1 4 1
4 4 12 3
Page 4
Kehilangan sarana prasarana RS
Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan Terjatuh/terpeleset di tangga Terpeleset di kamar mandi Tersengat listrik
3 4
1 1
3 4
4
2
8
2 4
2 1
4 4
BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA Penanganan B3 yang salah Penyimpanan B3 tidak pada tempatnya B3 yang tidak diberi label Tidak memakai APD saat penanganan B3
2 1
4 1
8 1
2 2
4 4
8 8
4
1
4
4 4 4 4 4 4
1 1 1 1 1 1
4 4 4 4 4 4
4
1
4
4 4 4 4
1 1 1 1
4 4 4 4
4
1
4
BENCANA Wabah penyakit Gempa bumi Kebocoran gas Ledakan bom Banjir Tanah longsor Kecelakaan transportas
KEBAKARAN Hubungan pendek arus listrik Ledakan gas Kebocoran gas Ledakan bom Percikan api dari colokan listrik Kebakaran akibat punting rokok
PERALATAN MEDIS Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis , karena belum terkalibrasi
4
1
4
Kesalahan penggunaan alat medis , karena belum terkalibrasi
4
1
4
[Type text]
Page 5
Kesalahan penggunaan alat medis , karena pelatihan terkalibrasi
4
1
4
2 2 1 2 1 1 1
4 4 2 4 4 4 4
SISTEM UTILITAS Pemadaman listrik Kerusakan/meledaknya air Saluran air / IPAL mampet Lift Macet Kerusakan telepon Kebocoran gas Meledaknya tabung gas medis
2 2 2 2 4 4 4
C. EVALUASI RESIKO Evaluasi resiko dilihat dari analisa resiko yang dilakukan sehingga dapat dibuatkan suatu prioritas penanganan resiko sebagai berikut; No 1
RESIKO
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kehilangan barang milik pasien dan keluarga Terjatuh/terpeleset di RAM/tangga Penanganan B3 yang salah B3 yang tidak diberi label Tidak memakai APD saat penanganan B3. Penculikan Bayi Penyanderaan Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan Terpeleset di kamar mandi Tersengat listrik Wabah penyakit Gempa bumi Kebocoran gas Ledakan bom Banjir Tanah longsor Kecelakaan transportasi Hubungan pendek arus listrik
19 20 21 22 23 24 25 26
Ledakan gas Kebocoran gas Ledakan kompor gas Percikan api dari colokan listrik Kebakaran akibat puntung rokok Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis karena belum terkalibrasi Kesalahan penggunaan alat karena belum terkalibrasi
[Type text]
Page 6
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Kebocoran gas Meledaknya tabung gas medis Meledaknya sistem gas sentral Pemadaman listrik Kerusakan pompa air Lift Macet Kebocoran gas Kehilangan kendaraan bermotor Kehilangan sarana prasarana RS Saluran air / IPAL mampet Kerusakan telepon
D. TATA KELOLA RESIKO 1. KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan keamanan lingkungan RS adalah: Pemasangan CCTV pada area-area yang beresiko terjadinya ancaman keamanan seperti ruang Bayi/NICU untuk mencegah penculikan bayi, Tempat parkir untuk mencegah pencurian kendaraan bermotor dan tempat beresiko lainnya Pemeriksaan dan pemeliharaan CCTV Pemberlakuan pemakaian tanda pengenal (badge) untuk pengunjung pasien rawat inap, penunggu pasien rawat inap, dan tamu di RS Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien ( mis : pegangan di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ). Melengkapi sumber listrik dengan penutup. Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring. Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di Rumah Sakit 2. BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan Bahan dan Limbah Berbahaya adalah: Pembuatan tempat khusus untuk penyimpanan B3 Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan dan pengelolaan B3 ke semua unit Melengkapi MSDS/LDKB B3 serta didokumentasikan dan dibagikan kepada unit-unit yang menggunakan bahan tersebut. Penyediaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 dan menerapkan kebiasaan penggunaan APD bagi petugas menggunakan B3 Pelatihan mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, keadaan darurat bencana, cara melakukan evakuasi, penanganan limbah dan B3. [Type text]
Page 7
3. BENCANA Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan keadaan darurat bencana adalah: 1. Membentuk Tim Siaga Bencana 2. Membuat standar prosedur operasional tentang pencegahan dan penanggulangan bencana 3. Melakukan pelatihan siaga bencana dan evakuasi ( Jadwal pelatihan, peserta, pelaporan ), yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit 4. Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi di setiap gedung. 5. Melakukan simulasi keadaan darurat bencana. 4. KEBAKARAN Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan kebakaran adalah: 1. Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya, terutama di ruang khusus. 2. Melakukan pemliharaan APAR secara berkala 3.
Melakukan pemasangan larangan merokok dan penegakan aturan larangan merokok.
4.
Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat – tempat yang rawan kebakaran, misalnya, laboratorium, Instalasi Gizi/Dapur, Radiologi dan tempat perawatan
5.
Intensif Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa
6.
Melakukan sosialisasi dan simulasi kebakaran dan keadaan darurat bencana secara
5. PERALATAN MEDIS Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan Sarana dan Prasarana adalah: 1. Melakukan Kalibrasi alat secara berkala 2. Membuat dan menerapkan SPO tentang pelatihan bagi tenaga bila ada alat baru 6. SISTEM UTILITAS Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan sistem utilisasi adalah: 1. Melakukan pemantauan secara rutin pompa sumur air, panel-panel listrik, dan sistem gas medis 2. Penempatan gas medis (tabung) di ruangan khusus dan diberikan pengaman agar tidak terjatuh. [Type text]
Page 8
E. DIKLAT MANAJEMEN RESIKO Diklat manajemen risiko bertujuan untuk memberikan informasi kepada pegawai RSU Denisa Gresik baik medis maupun non medis tentang pentingnya manajemen risiko, pengendalian atau pencegahan risiko serta bahaya yang mungkin terjadi akibat risiko yang ada. Diklat manajemen risiko akan diadakan setiap tahun sekali pada bulan ketiga, atau bila ada pelatihan baru . F. PELAPORAN INSIDEN Pelaporan insiden dilakukan oleh masing-masing unit. Jika terjadi insiden di salah satu unit, maka unit yang bersangkutan wajib melaporkan insiden tersebut ke TIM K3RS yang nantinya akan dilakukan investigasi dan evaluasi dari kejadian tersebut. Hasil investigasi dan evaluasi akan dijadikan acuan penyusunan program berikutnya dan disampaikan ke direktur RSU Denisa Gresik.
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Koordinasi antara UPSRS dengan tim K3RS 2. Koordinasi antara Unit Kerja, UPSRS dan Tim K3RS. 3. Sosialisasi Program Manajemen resiko saat rapat bulanan . 6. SASARAN 1. KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT No 1
RESIKO Pemeriksaan dan pemeliharaan CCTV
2
Pemberlakuan pemakaian tanda pengenal untuk pengunjung pasien rawat inap, penunggu pasien rawat inap, dan tamu di RS Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien ( mis : pegangan di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ) Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring
3
4
[Type text]
TARGET
WAKTU
100 % 100%
Setiap 3 bln 3 bln
100%
3 bln
100%
3 bln
Page 9
2.
BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA No 1 2
3
4
RESIKO Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan dan pengelolaan B3 ke semua unit Melengkapi MSDS/LDKB B3 serta didokumentasikan dan dibagikan kepada unitunit yang menggunakan bahan tersebut Penyediaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 dan menerapkan kebiasaan penggunaan APD bagi petugas menggunakan B3 Pelatihan mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, keadaan darurat bencana, cara melakukan evakuasi, penanganan limbah dan B3
TARGET
WAKTU
100 %
Setiap 3 bln
100%
3 bln
100%
3 bln
100%
3 bln
TARGET
WAKTU
100 % 100%
Setiap 3 bln 3 bln
100%
3 bln
100%
3 bln
TARGET
WAKTU
100 %
Setiap 3 bln
100%
3 bln
100%
3 bln
100%
3 bln
3. BENCANA No 1
RESIKO Membentuk Tim Siaga Bencana
2
Membuat standar prosedur operasional tentang pencegahan dan penanggulangan bencana Melakukan pelatihan siaga bencana dan evakuasi yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi
3
4
4. KEBAKARAN No 1 2 3 4
[Type text]
RESIKO Melakukan pemasangan larangan merokok dan penegakan aturan Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan pengendalian kebakaran Melakukan simulasi kebakaran dan keadaan darurat bencana
Page 10
5. PERALATAN MEDIS No 1
RESIKO Melakukan Kalibrasi alat secara berkala
2
Membuat dan menerapkan SPO tentang pelatihan bagi tenaga medis yang mendapatkan alat baru
TARGET
WAKTU
100 % 100%
Setiap 3 bln 3 bln
TARGET
WAKTU
100 %
Setiap 3 bln
100%
3 bln
6. SISTEM UTILITAS No 1 2
RESIKO Melakukan pemantauan secara rutin pompa sumur air, panel-panel Penempatan gas medis (tabung) di ruangan khusus dan diberikan pengaman agar tidak terjatuh
7. JADWAL PELAKSANAAN Jadwal pelaksanaan yang telah disusun dapat dilihat di lampiran 8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi program kerja dilakukan setiap 1 tahun sekali
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dilakukan saat pelaksanaan kegiatan. Pelaporan dilakukan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan paling lambat 1 minggu setelah laporan diterima
Gresik , 4 Juni 2018 Direktur RSU Denisa Gresik
Dr.Bambang Prihadi, SpOG(K)
[Type text]
Page 11
Lampiran JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO FASILITAS 2018
Waktu Kegiatan TH 2018 No
1
2
3
4
Kegiatan
Target
Lokasi
Pelaksana an
1
2
KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT UPSRS Pemeriksaan dan seluruh , pemeliharaan ruang yg CCTV ada cctv Pemberlakuan pemakaian tanda pengenal (badge) untuk pengunjung pasien rawat inap Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien ( mis : pegangan di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ) Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring
[Type text]
Seluruh ruangan
5
7
8
10
11
12 √
√
√
√
91 √
√
√
√
6 √
√
Unit Keamanan
UPSRS
4
√
√
RAM
3
√
√
√
√
Page 12
BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA 1
2
3
4
Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan dan pengelolaan B3 ke semua unit Melengkapi MSDS/LDKB B3 serta didokumentasikan dan dibagikan kepada unitunit yang menggunakan bahan tersebut Penyediaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 dan menerapkan kebiasaan penggunaan APD bagi petugas menggunakan B3 Pelatihan mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, keadaan darurat bencana, cara melakukan evakuasi, penanganan limbah dan B3
[Type text]
Seluruh Ruangan
UPSRS
Seluruh Ruangan
Tim K3
Seluruh Ruangan
Tim K3
Seluruh Ruangan
UPSRS
Page 13
BENCANA
[Type text]
Page 14