Program Bimbingan Dan Konseling Di Madrasah Aliyah

  • Uploaded by: WahyuAdiPermana
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Program Bimbingan Dan Konseling Di Madrasah Aliyah as PDF for free.

More details

  • Words: 1,988
  • Pages: 66
Program Bimbingan dan Konseling di Madrasah Aliyah Haris Fadillah, S.Pd, M.Pd Mufida Istati, M.Pd

Dosen Jurusan Bimbingan Konseling Islam UIN Antasari Banjarmasin

Disampaikan pada Diklat Substantif Guru Bimbingan Konseling MA Se Kalimantan Selatan, Tengah, Timur, dan Utara Tanggal 11 Agustus 2018 Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin

Pentingnya Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah

Keberhasilan Peserta Didik

Program BK

Perkembangan Sekolah

Tayangan Video Profil Madrasah Aliyah

Selamat Menyaksikan

Bagaimana Bimbingan dan Konseling di sekolah Bapak/Ibu?

Bagaimana Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah yang ideal?

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

•Disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik dan sekolah  (hasil need assessment).

TAHAP PERSIAPAN Asesmen kebutuhan

Mendapatkan dukungan pimpinan dan komite sekolah

Penetapan dasar perencanaan

TAHAP PERANCANGAN Penyusunan Program Tahunan dengan struktur 1. Rasional 2. Dasar Hukum 3. Visi dan misi 4. Deskripsi kebutuhan 5. Tujuan 6. Komponen program 7. Bidang layanan 8. Rencana operasional (action plan) 9. Pengembangan tema 10. Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut 11. Sarana dan prasarana 12. Anggaran biaya

Program tahunan yang disusun ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan layanan selama setahun

Penyusunan Program Semesteran Dirumuskan dalam bentuk matriks kegiatan berdasarkan komponen program dan terdistribusi dalam semester ganjil dan genap

Melakukan asesmen kebutuhan (need assessment) • Tujuan untuk menemukan kondisi nyata peserta didik yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan program bimbingan dan konseling. • Hasil asesmen-> narasi kebutuhan peserta didik/konseli sebagai dasar empirik dalam merencanakan program

Melaksanakan asesmen (lanjutan) • Hasil asesmen menjadi dasar penyusunan program layanan bimbingan dan konseling. • Asesmen dilakukan di awal tahun ajaran atau di awal semester

Langkah-langkah Asesmen Kebutuhan (need assessment) 1. Mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk penyusunan program layanan 2. Memilih instrumen pengukuran data sesuai kebutuhan 3. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data hasil asesmen kebutuhan

Identifikasi Data yang dibutuhkan dalam Penyusunan Program Layanan

Menentukan data yang akan diukur/diungkap untuk kepentingan penyusunan program layanan bimbingan dan konseling.

Data yang perlu diungkap antara lain adalah data tentang tugas-tugas perkembangan, permasalahan dan prestasi peserta didik/konseli.

Memilih instrumen pengumpulan data Asesmen dengan pendekatan masalah

Asesmen dengan pendekatan tugas perkembangan

Instrumen Perkembangan Pribadi

Alat Ungkap Masalah Umum

Inventori Tugas Perkembangan (ITP) Daftar Cek Masalah (DCM)

Assesmen dengan pendekatan tujuan (4 bidang layanan)

Instrumen Perkembangan Sosial Instrumen Perkembangan Belajar Instrumen Perkembangan Karir

Mengumpulkan, Mengolah, Menganalisis, dan Menginterpretasi Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dipilih. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan menginterpretasi hasil analisis data dilakukan sesuai dengan manual. Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan interpretasi hasil analisis data menggunakan manual yang disusun sendiri.

Tayangan Video karakteristik siswa MA

Selamat Menyaksikan

AKTIVITAS MENDAPATKAN DUKUNGAN PIMPINAN DAN KOMITE SEKOLAH Dilakukan sebelum menyusun program dan selama penyelenggaraan kegiatan.

Kebijakan yang mendukung, fasilitas, kolaborasi dan sinergitas kerja Dilakukan konsultasi, rapat koordinasi, sosialisasi, dan persuasi

DASAR PERENCANAAN LAYANAN

• Asesmen kebutuhan peserta didik dan sekolah • Teoritis/praksis Bimbingan dan konseling

TAHAP PERANCANGAN 1. Penyusunan program tahunan

2. Penyusunan program semesteran

DISKUSI KELOMPOK Bagaimana program bimbingan dan konseling di sekolah Bapak/Ibu? Perencanaan program BK

Pelaksanaan program BK

Tayangan Video Prosedur Penyusunan Program BK

Selamat Menyaksikan

STRUKTUR PROGRAM TAHUNAN 1. Rasional, 2. Dasar hukum, 3. Visi dan misi, 4. Deskripsi kebutuhan, 5. Tujuan, 6. Komponen program, 7. Bidang layanan, 8. Rencana operasional, 9. Pengembangan tema/topik, 10. Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut, 11. Sarana prasarana, dan 12. Anggaran biaya.

1. MERUMUSKAN RASIONAL Landasan filosofis dan teoritis Urgensi program bimbingan dan konseling Program BK perlu dikembangkan secara tepat dan konsisten berdasarkan hasil asesmen

Program harus mampu memberikan jawaban atas kebutuhan peserta didik

2. DASAR HUKUM • Dasar hukum yang dicantumkan adalah yang menjadi landasan penyelenggaraan BK : tingkat pemerintah pusat, daerah , satuan pendidikan. • Penulisannya : Undang Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah, dan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

DASAR HUKUM, misalnya : 1. RI, UU No. 20/2003 2. RI, UU nO. 14/2005 3. RI, PP 74/2008 4. RI, Permendikbud 64/2014 5. RI, Permendikbud 111/2014 6. RI, .....? 7. RI, POP BK ...SMP?, 2016, Ditjen GTK Kemdikbud, 8. Gubernur/Kadinas Provinsi 9. Bupati/wali kota/Kadinas Kab/Kota 10. Kepala Sekolah

3. MERUMUSKAN VISI DAN MISI 1. Visi dan misi BK disusun dengan memperhatikan tujuan dan kebijakan pendidikan serta selaras dengan visi dan misi sekolah. 2. Visi dan misi BK yang termuat dalam program tahunan tidak harus diubah setiap tahun

Alternatif contoh VISI BIMBINGAN DAN KONSELING (SMA/MA) • Visi Sekolah 2020: Terwujudnya sekolah unggul yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki IMTAK dan IPTEKS. • Visi Bimbingan dan Konseling 2020: Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli yang mandiri dan unggul dalam IMTAK dan IPTEKS.

Alternatif contoh MISI BIMBINGAN DAN KONSELING Misi Bimbingan dan Konseling 2020. 1. Menyelenggarakan layanan BK yang memandirikan peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur. 2. Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan BK 3. Meningkatkan mutu guru BK/konselor melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

4. MENDESKRIPSIKAN KEBUTUHAN • INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN • HASIL ASESMEN DALAM KALIMAT PERNYATAAN

Altenatif Contoh RUMUSAN KEBUTUHAN Bidang Layanan Pribadi

Hasil Asesmen Kebutuhan Selalu merasa tertekan dalam kehidupan

Rumusan Kebutuhan Kemampuan mengelola stres Kepercayaan diri yang tinggi

Sosial

Tidak percaya diri Interaksi dengan lawan jenis

Konflik dengan teman Belajar

Interaksi dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan norma yang berlaku. Mengelola emosi dengan baik Keterampilan belajar yang efektif

Sulit memahami mata pelajaran Motivasi belajar yang tinggi Karir

Malas belajar Bingung memilih jurusan di perguruan tinggi Belum punya cita-cita

Pemahaman mengenai jurusan di perguruan tinggi Mengidentifikasi profesi yang sesuai dengan dirinya

5. MERUMUSKAN TUJUAN

•Berdasarkan deskripsi kebutuhan peserta didik/ konseli dan berbentuk perilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli

Alternatif contoh RUMUSAN TUJUAN No. Bidang Layanan 1 Pribadi

Kebutuhan

2.

Mengelola emosi dengan baik

Sosial

Tujuan Layanan

Kemampuan Peserta didik/konseli mengelola stres memiliki kemampuan mengelola stres Peserta didik/konseli memiliki kemampuan mengelola emosi dengan baik

Alternatif Contoh KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA KEBUTUHAN Sarana

Prasarana

SARANA DAN PRASANA YANG TERSEDIA

SARANA DAN PRASANA YANG DIBUTUHKAN

TUJUAN KEGIATAN

Ruang kerja guru BK berada di satu ruangan dengan ruang guru mapel

Ruang kerja guru BK terpisah dengan guru mapel dan mampu menjaga privasi konseli

Dimilikinya sekat/pembatas permanen ruang kerja guru BK

Dan lain-lain

Dan lain-lain

dan lain-lain

Aplikasi instrumentasi ITP

Aplikasi instrumentasi AUM

Dimilikinya aplikasi AUM

Dan lain-lain

Dan lain-lain

dan lain-lain

LAYANAN DASAR PESERTA DIDIK

LAYANAN PEMINATAN & PERENCANAAN INDIVIDUAL

LAYANAN RESPONSIF DUKUNGAN SISTEM

1. Pengembangan Profesional 2. Konsultasi 3. Kolaborasi 4. Manajemen

LAYANAN DASAR Proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik/konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang

Dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan

Tujuan layanan dasar Membantu semua peserta didik/ konseli agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, memperoleh keterampilan hidup

Membantu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal

FOKUS PENGEMBANGAN

pribadi karier

sosial belajar

Materi layanan dasar perlu disusun dan secara akademik + emperik teruji

LAYANAN PEMINATAN & PERENCANAAN INDIVIDUAL

PEMINATAN : Program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik

Disesuaikan dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan

PERENCANAAN INDIVIDUAL : Bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya

serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya

TUJUAN layanan peminatan dan perencanaan individual membantu konseli agar

memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya, mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial belajar, maupun karir,

dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya

Peminatan dan perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta didik/konseli layanan yang diberikan LEBIH BERSIFAT INDIVIDUAL

Didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli

TUJUAN peminatan dan perencanaan individual :

upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial oleh dirinya sendiri.

FOKUS PENGEMBANGAN layanan peminatan dan perencanan individual

1. Pemberian informasi program peminatan. 2. Melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan peserta didik); 3. Layanan pilihan kelompok mapel, mapel; bidang, program, paket keahlian 4. Layanan lintas minat; 5. Layanan pendalaman minat; 6. Layanan pindah minat;

7. Pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konselin individual, konseling kelompok, dan konsultasi. 8. Pengembangan dan penyaluran. 9. Evaluasi dan tindak lanjut.

WAKTU PEMILIHAN DAN PENETAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK Terdapat 2 alternatif: 1. Bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru, ATAU 2. Setelah diterima, minggu pertama tahun pelajaran baru.

LAYANAN RESPONSIF

PENGERTIAN layanan responsif: pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya.

TUJUAN layanan responsif: membantu peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah tertentu menyangkut perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir, dan bantuan yang bersifat segera.

FOKUS PENGEMBANGAN LAYANAN RESPONSIF: 1. peserta didik yang secara nyata mengalami masalah dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun dia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. 2. masalah yang dihadapi dapat menyangkut ranah perkembangan pribadi, sosial, belajar, atau karir.

FOKUS PENGEMBANGAN LAYANAN RESPONSIF (lanjutan): 3. Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhinya kebutuhan, atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.

DUKUNGAN SISTEM PENGERTIAN dukungan sistem : merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur, pengembangan kemampuan profesional secara berkelanjutan,  yang secara tidak langsung mendukung efektivitas dan efisiensi layanan BK.

Tujuan Dukungan Sistem: Memberikan dukungan kepada guru BK/konselor dalam

1.

• memperlancar penyelenggaraan layanan dasar

2.

• peminatan dan perencanaan individual, dan layanan responsif

3.

• mendukung efektivitas dan efisiensi • pelaksanaan layanan BK

FOKUS PENGEMBANGAN Dukungan Sistem Memberikan kesempatan kepada guru meningkatkan kapasitas dan kompetensi

BK/

konselor

untuk

Serangkaian pendidikan dan pelatihan dalam jabatan maupun kegiatan pengembangan dalam organisasi profesi BK, baik di tingkat pusat maupun daerah

Contoh format Rencana Anggaran Dana Program BK

Contoh Format Program Semesteran BK

PROPORSI LAYANAN BK SETIAP KOMPONEN KOMPONEN LAYANAN

SD

SMP

SMA/SMK

Layanan Dasar

45 – 55 %

35 – 45 %

25 – 35 %

Layanan Responsif

20 – 30 %

25- 35 %

15 – 25 %

Layanan peminatan dan Perencanaan Individual

5 – 10 %

15 – 25 %

25 – 35 %

Dukungan Sistem dan Kolaboratif

10 – 15 %

10 – 15 %

10 – 15 %

Contoh alternatif Perhitungan Alokasi Waktu Layanan Bimbingan dan Konseling Program

Pembagian waktu

Layanan (24 – 40 Jam Kerja) Layanan Dasar

35 % x (24 - 40) = 8 – 14 jam kerja

Layanan Responsif

25 % x (24 – 40 ) = 6 – 10 jam kerja

Layanan Peminatan 30 % x (24- 40 ) = 7 – 12 jam kerja dan Perencanaan Individual Dukungan sistem

10 % x (24 -40)

= 3 – 4 jam kerja

Sumber: • Muh Farozin. Pedoman dan Panduan Bimbingan dan Konseling. Disampaikan Rakornas & Sosialisasi Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling. Diselenggarakan oleh IBKS. Nganjuk, 17-19 Februari 2017 • Tim Penyusun Panduan Bimbingan Dan Konseling SD, SMP, SMA, dan SMK. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Menengah Atas (SMA). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan.

Diskusi Kelompok Praktik Menyusun Program BK

Tahap Persiapan

Tahap Perancangan Penyusunan Program BK

DISKUSI KELOMPOK Praktik Menyusun Program BK

TAHAP PERSIAPAN Asesmen kebutuhan

Mendapatkan dukungan pimpinan dan komite sekolah

Penetapan dasar perencanaan

TAHAP PERANCANGAN Penyusunan Program Tahunan dengan struktur 1. Rasional 2. Dasar Hukum 3. Visi dan misi 4. Deskripsi kebutuhan 5. Tujuan 6. Komponen program 7. Bidang layanan 8. Rencana operasional (action plan) 9. Pengembangan tema 10. Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut Program tahunan yang disusun 11. Sarana dan prasarana ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan 12. Anggaran biaya

layanan selama setahun

Penyusunan Program Semesteran Dirumuskan dalam bentuk matriks kegiatan berdasarkan komponen program dan terdistribusi dalam semester ganjil dan genap

Asesmen kebutuhan (Need Asessment) peserta didik: D I S K U S I

pribadi

karier

sosial belajar

Berdasarkan hasil need assessment disusun rencana kegiatan BK

Contoh format Rencana Anggaran Dana Program BK

Contoh Format Program Semesteran BK

Related Documents


More Documents from ""