Profil Desa Gedangan Rev.docx

  • Uploaded by: Carik Hariono
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Profil Desa Gedangan Rev.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,953
  • Pages: 27
PROFIL DESA 1.1. Identitas Desa a. Nama Desa

: GEDANGAN

b. Kecamatan

: SUMOBITO

c.

: JOMBANG

Kabupaten

d. Provinsi

: JAWA TIMUR

e. Nama kepala Desa : DEDI KURNIADI

1.2. Visi dan Misi Desa 1.2.1.

Visi

Mewujudkan kesjahteraan sosial ekonomi masyarakat desa gedangan berbasis potensi unggulan pertanian menuju masyarakat adil , makmur dan sejahtera. Indikator Visi 1. Terwujudnya masyarakat Desa Gedangan menjadi masyarakat yang mampu mengatasi dan meningkatkan kualitas ekonominya. 2. Terwujudnya masyarakat Desa Gedangan yang mampu meningkatkan hasil pertanian 3. Terwujudnya pemerintahan desa yang berkinerja baik. 4. Terwujudnya masyarakat Desa Gedangan yang mampu meningkatkan kualitas keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa 5. Terwujudnya masyarakat Desa Gedangan yang mampu meningkatkan kualitas ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa

1.2.2.

Misi

1. Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, kenyakinan , organisasi dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormatikat. 2. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah/ jalan usaha tani, pemupukan dan pola tanam yang baik. 3. Menata Pemerintahan Desa Gedangan yang kompak dan bertanggungjawab dalam mengemban amanat masyarakat. 4. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius. 5. Mencari dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.

6. Menumbuhkembangkan kelompok Tani dan Gabungan kelompok tani serta bekerjasama dengan HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan petani. 7. Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah. 8. Bekerjasama dengan dinas Pertanian , Pendidikan dan Kesehatan dalam melestarikan lingkungan hidup. 9. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal

yang mudah di akses dan dinikmati seluruh warga

masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual , inovatif dan enterpreneur (Wira Usahawan). 10. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian dan peternakan baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.

1.3. Karakteristik Wilayah Desa Gedangan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sumobito. Secara umum karakteristik wilayah Desa Gedangan dapat dilihat dari aspek fisik yang meliputi letak, luas, topografi dan kondisi iklim. Desa Gedangan merupakan desa yang terletak 5 km dari ibukota Kecamatan Sumobito merupakan daerah datar dengan ketinggian ± 28 m dpl dan sebagian besar terdiri dari daerah persawahan. Pada tahun 2018 luas daerah persawahan di Desa Gedangan mencapai 170 Ha atau sekitar 66% dari seluruh luas wilayah Desa Gedangan. Suhu rata-rata Desa Gedangan berkisar antara 26o – 32o C, dengan curah hujan rata-rata di tahun 2018 mencapai 96,5 mm. 1.3.1.

Letak Desa Gedangan merupakan desa yang terletak ± 5 km dari pusat

Pemerintahan Kecamatan Sumobito. Secara administrative batas – batas Desa Gedangan adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara

:

Desa Kedungmlati Kecamatan Kesamben

2. Sebelah Selatan

:

Desa Mentoro Kecamatan Sumobito

3. Sebelah Barat

:

Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

4. Sebelah Timur

:

Desa Bakalan Kecamatan Sumobito

Desa Gedangan terdiri dari 4 Dusun 5 RW (Rukun Warga) dan 10 RT (Rukun Tetangga). Perincian 4 Dusun tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dusun Gedangan

:

4 RT dan 2 RW

2. Dusun Borocilik

:

2 RT dan 1 RW

3. Dusun Wonosari

:

2 RT dan 1 RW

4. Dusun Ngumpak

:

2 RT dan 1 RW

1.3.2.

Luas Luas wilayah Desa Gedangan adalah 2,3773 km2. Menurut jenis

penggunaan tanahnya, luasan tersebut terinci sebagai berikut : Tabel 1. Luas Tanah Menurut Penggunaan No

Jenis Penggunaan Tanah

Luas (Km2)

1.

Pemukiman / Perumahan

0,4297

2.

Sawah

1,7035

3.

Tegal

0,2442

4.

Hutan

-

5.

Lainnya

0

Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2017 Sebagian besar wilayah Desa Gedangan adalah wilayah dataran. Secara agraris tanah sawah juga relative luas sebagai lahan penanaman untuk tanaman semusim. Ada beberapa komoditi yang banyak diusahakan oleh para petani di Desa Gedangan yang dianggap sesuai dengan kondisi lahan yang ada, yaitu sebagai berikut : Tabel 2. Komoditas Pertanian di Desa Gedangan Tahun 2018 No

Komoditas

1.

Padi

2.

Luas Panen (Ha)

Produksi (kwt)

Volume (Kwt/Ha)

97,525

5.022,54

51,5

Jagung

45,35

1.743,25

38,44

3.

Kedelai

28,65

379,04

13,23

4.

Kacang Tanah

12,5

232,75

18,62

5.

Kacang Hijau

10,6

91,27

8,61

Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2017

1.4. Potensi Sumber Daya Alam Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi. Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan. Topografi Desa Gedangan terdiri dari wilayah datar. Desa Gedangan secara umum beriklim tropis dengan ketinggian ± 28 m dpl, serta suhu berkisar antara 26° – 32° Celcius. Curah hujan yang terjadi di Desa Gedangan mempunyai intensitas yang cukup baik. Hal ini merupakan faktor berkembangnya sektor pertanian yang ada di Desa Gedangan. Iklim adalah nilai rata – rata dari keadaan alam di udara pada suatu tempat dalam waktu yang cukup lama. Iklim merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Sebagai contoh dalam bidang pertanian, iklim

mempunyai pengaruh yang cukup besar, misalnya untuk penentuan masa tanam. Rata-rata curah hujan selama 5 tahun terakhir secara umum dapat dilihat dalam tabel berikut Tabel 3 : Data Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan 1 tahun terakhir. No

Bulan

Rata-rata CH 5 Th (mm)

Hari hujan (hari)

Tahun 2017

1

Januari

172

7

CH (mm) 296

2

Pebruari

177

10

236

14

3

Maret

234

10

293

10

4

April

132

6

172

5

5

Mei

70

4

120

5

6

Juni

20

1

0

0

7

Juli

9

1

0

0

8

Agustus

3

1

0

0

9

September

5

1

0

0

10

Oktober

33

2

62

0

11

Nopember

53

2

101

6

12

Desember

250

11

246

6

1694

56

1526

61

JUMLAH

HH (hari) 15

Ket.

Sumber Data : Stasiun Pencatat Curah Hujan Kecamatan Sumobito

1.5. Karakteristik Penduduk Jumlah Penduduk Desa Gedangan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang sampai dengan akhir Desember 2017 -

Laki - laki

:

1.480

orang

-

Perempuan

:

1.435

orang

:

2.935

orang

Jumlah a. TINGKAT USIA

- Usia dibawah 5 tahun

:

124

orang

- Usia 5 - 10 tahun

:

211

orang

- Usia 10 - 17 tahun

:

373

orang

- Usia 17 - 50 tahun

:

1.666

orang

- Usia diatas 50 tahun

:

541

orang

b. TINGKAT PENDIDIKAN

Prasekolah/TK/RA

:

124 orang

Pendidikan Dasar tingkat SD/SMP/MTS

:

1.213 orang

Pendidikan Lanjutan Tingkat SLTA

:

528 orang

Pendidikan Perguruan Tinggi

:

49 orang

Droup Out

:

-

Tidak sekolah/buta huruf/belum sekolah

:

1.021 orang

c. TINGKAT PEKERJAAN - Buruh Tani

:

67

orang

- Petani

:

492

orang

- Wiraswasta

:

110

orang

- PNS

:

25

orang

- TNI/POLRI

:

12

orang

- Pensiunan

:

28

orang

d. TINGKAT KEAGAMAAN - Pemeluk Agama Islam

: 2.935 orang

- Pemeluk Agama Kisten

: -

orang

- Pemeluk Agama Protestan

:

orang

- Pemeluk Agama Hindu

: ............ orang

- Pemeluk Agama Budha

: ............ orang

- Pemeluk Kepercayaan

: ............ orang

-

1.6. Kondisi Ekonomi Kondisi perekonomian di Desa Gedangan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang pada tahun 2015 adalah didominasi pada sektor pertanian sebesar 80 %, dan sektor lain diantarannya perdagangan, Wiraswasta, PNS/ABRI/POLRI dan Pensiunan sebesar 20%. a. Tingkat Kesejahteraan No

Uraian

Jumlah

1

Kepala keluarga

960 Keluarga

2

Keluarga Prasejahtera

3

Keluarga Sejahtera I

878 Keluarga

4

Keluarga Sejahtera II

10 Keluarga

Keterangan

72 Keluarga

b. Tingkat Pemukiman No

Uraian

Jumlah

1

Rumah Tembok

907 Keluarga

2

Rumah

3 Keluarga

Setengah

Tembok 3

Rumah Papan

4

Rumah Bilik/Gedek

c. Sarana Penerangan

- Keluarga 50 Keluarga

Keterangan

No

Uraian

Jumlah

1

Listrik PLN

960 Keluarga

2

Diesel

....... Keluarga

3

Lampu Minyak

....... Keluarga

4

Bio gas

....... Keluarga

5

Lain-lain

....... Keluarga

Keterangan

d. Fasilitas Pendidikan Formal No

Uraian

Jumlah

1

PAUD

3

2

TK/RA

3

3

SD/MI

3

4

SMP/MTs

1

5

SMA/MA

.......

6

Perguruan Tinggi

Keterangan

e. Fasilitas Pendidikan Non Formal No

f.

Uraian

1

TPQ/TPA

2

Pondok Pesantren

3

Kursus, dll

Jumlah

Keterangan

16 .......

Fasilitas Peribadatan No

Uraian

Jumlah

1

MUSHOLLA

11

2

MASJID

5

3

GEREJA

.......

4

PURA

.......

5

CANDI

.......

Keterangan

g. Fasilitas Kesehatan No

Uraian

Jumlah

1

Rumah Sakit

.......

2

Rumah Bersalin

3

PUSKESMAS

4

Puskesmas Pembantu

5

POSKESDES

1

6

POSYANDU

10 kegiatan

1 buah ....... 1 buah

Keterangan

No

Uraian

Jumlah

7

Dokter Umum

8

Tenaga Kesehatan/Mantri

9

Dokter Spesialis

10

Bidan

11

Perawat

.......

12

Balai Pengobatan

.......

Keterangan

1 orang 1 ....... 1 orang

h. Lumbung Desa No

Uraian

Jumlah

1

Dusun Ngumpak

1 buah.

2

Dusun Wonosari

1 Buah

3

Dusun Borocilik

1 buah

JUMLAH

i.

Keterangan

3 buah

Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban No

Uraian

Jumlah

1

SISKAMLING

4 dusun

2

Anggota LINMAS

57 orang

3

Pos Kamling

Keterangan

5 buah

1.7. Potensi Unggulan Desa 1.7.1. Potensi Unggulan Pertanian Desa Gedangan merupakan salah satu desa yang memiliki letak cukup strategis. Secara Geografis kondisi tanah Desa Gedangan yang sebagian relative datar dan subur dapat menunjang produktivitas pertanian. Transportasi antar daerah di Desa Gedangan juga relativ lancar karena Desa Gedangan berada di sebelah selatan jalan Kabupaten yang melintas dari arah timur ke barat, dengan demikian keberadaan Desa Gedangan dapat dijangkau oleh angkutan umum sehingga mobilitas warga Sumobito cukup tinggi. Hal tersebut sangat memudahkan aktivitas masyarakat Desa Gedangan karena dapat menjangkau sumber – sumber kegiatan ekonomi. Potensi unggulan di Desa Gedangan yang dapat dikembangkan adalah potensi agrobisnis. Faktor pendukung yang ditemukan adalah adanya kondisi tanah yang subur dengan faktor irigasi yang cukup memadai serta lokasi

penjualan hasil pertanian yang dekat dengan pasar. Sehingga memungkinkan pengembangan pertanian yang lebih maju. Jenis tanaman yang menjadi unggulan desa Gedangan Kecamatan Sumobito adalah tanaman semangka. Pada tahun 2018 tanaman semangka di Desa Gedangan menjadi tanaman favorit bagi petani yang menghasilkan produksi yang lebih tinggi dan lebih baik. 1.7.2. Potensi Unggulan Pemberdayaan Masyarakat Potensi unggulan dalam bidang pemberdayaan masyarakat, desa Gedangan merupakan desa dengan keunggulan dalam kegiatan Keluarga Berencana (KB) dengan program unggulan sebagai Kampung KB tahun 2017 dan 2018. 1.7.3. Potensi Unggulan Budaya dan Agama Potensi unggulan budaya masyarakat yang berbasis pada sosial keagamaan sudah menjadi tradisi dalam kehidupan masyarakat di Desa Gedangan, kegiatan rutin pengajian, remaja masjid dan acara rutinan mancing bersama di sungai yag berada di tengah desa sebagai wujud kebersamaan dan jati diri di masyarakat, selain itu didukung dengan Mbah Bolong atau Kyai Nur Hadi sebagai sebagai bukti kultur agama dan budaya di Desa Gedangan

1.7.4. Potensi Unggulan Kerajinan

1.8. Kondisi Infrastruktur Pendukung Secara fisik, kondisi infrastruktur Desa Gedangan dalam hal ini adalah sarana transportasi berupa jalan masih memerlukan perhatian lebih. Hal ini menyangkut aktivitas masyarakat sehari-hari dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan ekonomi. Infrastruktur sarana transportasi ini masih perlu adanya penyempurnaan (pavingisasi atau beton cor) sehingga transportasi akan berjalan dengan lancar, dengan demikian aktivitas masyarakat dalam bebagai bidang juga akan berjalan dengan baik, yang pada akhirnya pembangunan masyarakat (pertumbuhan ekonomi) juga akan meningkat. Desa Gedangan juga merupakan daerah agraris dengan pengembangan tanaman semusim. Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah system pengairan irigasi, mengingat bahwa bila musim kemarau tiba air untuk pengairan sawah sulit diperoleh. Kondisi mata air yang ada kurang memenuhi kebutuhan air, sehingga perlu adanya sarana yang dapat mencukupi kebutuhan akan air. Cek dam atau pembangunan dan perbaikan plengsengan mungkin merupakan salah satu contoh sarana yang dibutuhkan masyarakat dalam bidang pengairan

(irigasi). Selain bidang pertanian, bidang peternakan dan perikanan juga menjadi perhatian

Pemerintah

Desa

Gedangan

dalam

perencanaan

program

pembangunan. Pelatihan-pelatihan ataupun sarana dan prasarana yang mendukung bidang ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Desa Gedangan 1.7.1. Prasarana Pemerintah Desa Gedangan 1. Kantor Desa

: 1 Unit

2. Gedung Pertemuan

: 1 Unit

3. Jumlah RW

: 5 RW

4. Jumlah RT

: 10 RT

5. Jumlah Anggota BPD

: 9 Orang

6. Jumlah Anggota LPMD

: 11 Orang

7. Jumlah Anggota Linmas

: 57 orang

8. Jumlah Posyandu

: 10 Unit ( 5 Balita dan 5 Lansia )

9. Jumlah Kader Posyandu

: 27 orang

10. Kendaraan Dinas Operasional : 3 unit (Bantuan Pemerintah Kabupaten Tahun 2006, 2014 dan 2017) 11. Jumlah KPMD

: 2 orang

1.7.2. Sarana Pendidikan 1. Taman Kanak-kanak

: 3 buah

2. SD / MI

: 3 buah

3. SMP

: 1 buah

4. SMA/SMK

: - buah

5. TPQ / TPA

: 4 buah

FOTO KEGIATAN POTENSI UNGGULAN DESA GEDANGAN KECAMATAN SUMOBITO TAHUN 2018 Potensi Unggulan Hasil Bidang Pertanian (Semangka)

FOTO KEGIATAN POTENSI UNGGULAN DESA GEDANGAN KECAMATAN SUMOBITO TAHUN 2018 Potensi Unggulan Bidang Produksi Rumahan (Home Industri)

FOTO KEGIATAN POTENSI UNGGULAN DESA GEDANGAN KECAMATAN SUMOBITO TAHUN 2018 Potensi Unggulan Peningkatan Ekonomi Desa (Pasar Desa)

FOTO KEGIATAN POTENSI UNGGULAN DESA GEDANGAN KECAMATAN SUMOBITO TAHUN 2018 Potensi Unggulan Pemberdayaan Keluarga (Kampung KB)

FOTO KEGIATAN POTENSI UNGGULAN DESA GEDANGAN KECAMATAN SUMOBITO TAHUN 2018 POTENSI SOSIAL BUDAYA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Visi dan Misi 1.

Visi Pemerintah Desa Gedangan MEWUJUDKAN DESA GEDANGAN SEJAHTERA UNGGUL DALAM BIDANG EKONOMI, PERTANIAN, DAN PEMERINTAHAN SELARAS DENGAN IMAN DAN TAQWA. Dengan indikator Visi meliputi:

- Mengoptimalkan kerjasama pemerintah desa, lembaga desa dan tokoh masyarakat desa, - Melanjutkan

pembangunan

berkelanjutan

meliputi

sarana

dan

prasarana yang ada diwilayah desa untuk percepatan pembangunan, - Meningkatkan sumber daya manusia melalui program pelatihan

keterampilan dan kelompok belajar 2.

Misi Pemerintah Desa Gedangan Untuk meraih Visi Desa Gedangan seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Gedangan sebagai berikut: 1.

Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.

3.

Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan polatanam yang baik.

4.

Membangun dan meningkatkan hasil peternakan dengan jalan perbaikan sarana dan prasarana yang menunjang peningkatan hasil peternakan sapi, domba dan ayam kampung serta peternakan ikan lele.

5.

Menata Pemerintahan Desa Gedangan yang kompak dan bertanggung jawab dalam mengemban amanat masyarakat.

6.

Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.

7.

Mencari dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.

8.

Menumbuh Kembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani serta bekerja sama dengan HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan Petani.

9.

Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah.

10. Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan didalam Melestarikan Lingkungan Hidup 11. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual, inovatif dan enterpreneur (wirausahawan). 12. Membangun

dan

mendorong

usaha-usaha

untuk

pengembangan

dan

optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya. 13. Membina kerjasama dan keterbukaan antara pemerintah desa, lembagalembaga desa dan masyarakat desa yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa yang berbasis pada sektor pertanian, perdagangan, dan koperasi secara profesional dan bertanggung jawab. B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa Program ADD yang baru saja dilaksanakan ditahun 2008 merupakan permulaan baru bagi desa dalam menjalankan ataupun mendukung program kerja Pemerintahan Kabupaten diantaranya digulirkanya Program ADD. Namun hal ini merupakan kegiatan yang sudah lama dijalankan semenjak tahun sebelumnya dengan Dana Pembangunan Desa/Kelurahan (DPDK). Tapi Dana ADD sekarang ini lebih menjangkau kegiatannya khususnya dalam bidang Administrasi desa dan Pembangunan Desa. Walaupun kegiatan ADD merupakan stimulant, Kegiatan ini sebelum dilakukan diadakan Musawarah Perencanaan Pembangunan Desa terlebih dahulu yang telah menghasilkan beberapa jenis kegiatan Pembangunan baik yang dilaksanakan oleh Desa Gedangan maupun Pemerintah

Kabupaten,

Pemerintah

Provinsi

dan

Pemerintah

Pusat.

Hasil

MUSRENBANGDES tersebut dapat dijadikan arah dan strategi kebijakan pembangunan di Desa Gedangan Kecamatan Sumobito Strategi yang akan dilaksanakan dan dikembangkan untuk pencapaian programprogram yang ada di Desa Gedangan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang dalam enam tahun kedepan meliputi tiga aspek mendasar. Ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut : 1.

Peningkatan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat Pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang diutamakan adalah dalam bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti : a.

Wajib belajar anak didik 9 tahun, dengan target lima tahun kedepan sudah tidak ada lagi masyarakat yang buta huruf.

b.

Revitalisasi MCK, sanitasi dan drainase rumah tangga

c.

Meningkatkan pelayanan kesehatan di Poskesdes sampai pelayanan rawat inap, memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi RTM, melengkapi alat-alat kesehatan ibu, anak dan lansia.

d. 2.

Revitalisasi peran dan fungsi Posyandu.

Mengoptimalkan potensi pertanian

a.

Memanfaatkan lahan tidur dan lahan perhutani yang ada dengan tanaman keras dan tumpangsari lainnya (polowijo). Upaya ini akan didukung melalui kerjasama antara pemerintahan desa dengan Perhutani.

b.

Mengurangi kehilangan debit air irigasi melalui perbaikan saluran air

c.

Mengupayakan pupuk dan bibit murah (pupuk organik) dengan memanfaatkan limbah ternak yang ada.

d.

Perbaikan pola tanam, intensifikasi yang dikoordinasikan melalui HIPPA dan didukung oleh PPL Pertanian.

3.

Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan mikro a.

Mengembangkan kelompok-kelompok simpan pinjam yang tersebar di tingkat dusun dan desa, terutama kelompok PKK

b.

Mengupayakan kerja sama dengan pemodal, pasar dan sumber bahan baku.

c.

Meningkatkan keterampilan usaha melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan.

C. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Merupakan Dokumen penting kegiatan strategis desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama 6 (enam) tahun kedepan. Jenis Pembangunannya memerlukan dana besar dan kegiatan ini pelaksanaanya sepenuhnya dibiayai dari danadana Kabupaten (APBD Kabupaten) dana dari Provinsi (APBD Propinsi) maupun dana dari pihak lain serta partisipasi masyarakat. Beberapa program pembangunan yang terdapat RPJMDes dapat diuraikan sebagai berikut: 1.

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pembangunan bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan pembangunan yang terfokus pada pembangunan pemerintahan desa baik pembangunan sarana prasarana pemerintahan desa maupun pembangunan kelembagaan desa, serta pembangunan yang berhubungan dengan informasi dan batas desa. Disamping itu pembangunan kesejahteraan pemerintahan desa juga merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan bidang penyelenggaraan pemerintahan desa. Pembangunan prasarana pemerintahan desa/kelurahan dalam hal ini penting direncanakan dan dilakukan untuk mendukung pelayanan prima aparatur Desa terhadap masyarakat Desa. Dengan dibangunnya sarana yang memadai yang mendukung prasarana pemerintahan seperti Balai Desa, maka pelayanan untuk masyarakat akan semakin baik. Beberapa pembangunan pada bidang penyelenggaraan pemerintahan desa meliputi kegiatan: a.

Kesejahteraan pemerintahan desa yang terdiri dari penghasilan tetap dan tunjangan bagi kepala desa dan perangkat desa, tunjangan pimpinan dan anggota BPD, tunjangan pengurus RT/RW, insentif bagi tenaga atau karyawan desa, dan tunjangan atau insentif bagi kader pembangunan desa.

b.

Pengadaan sarana prasarana pemerintahan desa meliputi kegiatan pengadaan barang dan jasa, belanja modal, dan pembangunan sarana prasarana pemerintahan desa lainnya.

c.

Pendataan Desa, merupakan kegiatan untuk mengelola data desa yang digunakan sebagai bahan kajian pembangunan desa.

d.

Pembangunan batas desa, merupakan kegiatan pembangunan atau penetapan batas desa baik batas dusun maupun batas antar desa.

e.

Pengadaan perangkat atau pemilihan kepala desa

f.

Peningkatan nsfrastruktur pemerintahan desa yang akan menunjang kelancaran dan peningkatan pelayanan pada masyarakat desa.

2.

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa dalam hal ini adalah pembangunan infrastruktur diharapkan mampu mendukung prioritas pembangunan lainnya, khususnya pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas SDM. Program pembangunan infrastruktur pada dasarnya adalah pembangunan sarana dan prasarana yang mampu memberikan pelayanan guna mendukung kegiatan ekonomi produktif, pelayanan sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan meningkatkan aksesibilitas untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah. Beberapa program yang dapat dikembangkan Desa Gedangan dalam membangun infrastruktur pedesaan adalah : a.

Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur dan Lingkungan Desa. Kegiatan yang direncanakan oleh Desa Gedangan dalam bidang ini adalah perbaikan jalan-jalan Desa sebagai akses transportasi warga masyarakat melalui pavingisasi jalan-jalan Desa yang masih berupa jalan tanah, sehingga diharapkan transportasi semakin lancar. Hal ini akan berdampak pada semakin tingginya aktivitas warga masyarakat Desa Gedangan sehingga akan mampu memberikan pelayanan guna mendukung kegiatan ekonomi produktif, pelayanan sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan meningkatkan aksesibilitas untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah. Disamping itu dibangun juga sarana prasarana lingkungan desa dengan kegiatan pembangunan drainase lingkungan desa yang diharapkan dengan pembangunan ini akan berdampak teratasinya masalah meluapnya air diwaktu musim penghujan. Pembangunan dan pemeliharaan jalan poros dengan meningkatkan kualitas atau pemeliharaan jalan lapen (lapisan penetrasi) dengan harapan dapat memperlancar

transportasi

dan

meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi

masyarakat desa. Masyarakat Desa Gedangan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini berkaitan dengan sarana fisik yang mendukung bidang pertanian yaitu irigasi. Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan air sangat vital dalam bidang pertanian terutama pada saat musim kemarau tiba. Kegiatan di bidang ini tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa didukung dengan sarana fisik yang memadai. Beberapa kegiatan yang direncanakan Desa Gedangan untuk mendukung bidang ini adalah pembangunan drainase, perbaikan gorong-gorong, pembuatan saluran tersier, pembuatan atau perbaikan

cek dam, pembuatan patusan dan juga pembuatan plengsengan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas bidang pertanian masyarakat Desa Gedangan b.

Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Kesehatan Pembangunan

sarana

dan

prasarana

kesehatan

merupakan

pelaksanaan pembangunan desa yang menitik beratkan pada kegiatan pembangunan kesehatan yang ada di desa. Pembangunan dan pemeliharaan sarana prasana kesehatan ini meliputi kegiatan pembangunan dan pemeliharaan air bersih, pembangunan sanitasi lingkungan, pembinaan dan pengelolaan posyandu, pembangunan polindes, dan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan lingkungan. Pembangunan sarana prasarana kesehatan menjadi sangat penting, karena pembangunan kesehatan menjadi factor pendukung pada pelaksanaan pembangunan yang ada di Desa Gedangan Kecamatan Sumobito. Artinya jika sarana prasana kesehatan terpenuhi, pola kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, sehingga pembangunan fisik yang lainnya akan tercapai dengan baik. Beberapa kegiatan pembangunan sarana prasarana kesehatan meliputi: 1) kegiatan pembangunan sarana air bersih, 2) pembangunan, pengembangan dan pembinaan pos pelayanan terpadu (posyandu) baik posyandu balita maupun posyandu remaja, serta posyandu lansia, 3) pembangunan sanitasi lingkungan, dan 4) pembangunan poskesdes maupun pustu yang ada di desa, serta 5) pembangunan sarana prasarana kesehatan lainnya sebagai pendukung peningkatan kesehatan masyarakat. c.

Pembangunan

dan

Pemeliharaan

Sarana

Prasarana

Pendidikan

dan

Kebudayaan Kesejahteraan

sosial

merupakan

tujuan

akhir

dari

berbagai

pembangunan di suatu daerah. Indikasi suatu masyarakat dikatakan sejahtera secara sosial,

adalah apabila di daerah tersebut sudah tidak dijumpai lagi

persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) antara lain keterlantaran baik anak maupun lanjut usia, ketunasosialan, bencana alam dan konflik sosial, penyandang cacat, gelandangan dan pengemis, anak nakal dan korban narkotika, anak jalanan, wanita rawan sosial ekonomi, dan fakir miskin. Kegiatan di bidang sosial ini dapat berupa kegiatan pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial, pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial dan bantuan kesejahteraan sosial. Perkembangan masyarakat yang sangat cepat sebagai akibat dari globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi membutuhkan penyesuaian tata nilai dan perilaku. Dalam kondisi seperti itu, pengembangan

kebudayaan

diharapkan

dapat

memberikan

arah

bagi

perwujudan identitas nasional dan daerah yang sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Disamping itu pengembangan kebudayaan dimaksudkan untuk

menciptakan iklim kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif sejalan dengan nilainilai kebangsaan. Beberapa kegiatan pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang terdapat di Desa Gedangan meliputi kegiatan 1) Pembangunan taman bacaan masyarakat atau perpustakaan desa, 2) pembangunan, pengelolaan dan pembinaan PAUD, 3) pembangunan dan pengelolaan sanggar belajar dan seni budaya, 4) Pengembangan seni budaya local, berupa kegiatan pengembangan seni kuda lumping, seni budaya hadrah, seni sholawatan, dan 5) pembangunan saran prasarana pendidikan. d.

Pembangunan dan pengembangan usaha ekonomi produktif. Pembangunan ekonomi pada intinya adalah mengelola seluruh potensi ekonomi yang menguasi hajat hidup orang banyak dengan menerapkan prinsip atau asas ekonomi kerakyatan. Program-program pembangunan ekonomi kerakyatan yang dapat dikembangkan di desa adalah program pemberdayaan usaha kecil pedesaan dengan kegiatan berupa penyediaan kredit tanpa bunga, pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan dan meningkatkan pendapatan petani, nelayan dan peternak, pengembangan dan pemberdayaan koperasi serta pengusaha mikro kecil dan menengah melalui pembinaan pengusaha kecil, pengembangan industri kecil dan pembangunan prasarana dan sarana ekonomi desa, pengembangan potensi dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam rangka menunjang industri kecil perdesaan. Pembangunan usaha ekonomi produktif ini meliputi pembangunan atau pengelolaan pasar desa, pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES),

pengelolaan

penggilingan

padi,

pembangunan

dan

pengelolaan lumbung desa, pengembangan desa wisata, pembibitan tanaman, dan pembangunan kolam ikan atau pembenihan ikan. e.

Pelestarian lingkungan hidup Pelestarian lingkungan hidup merupakan pembangunan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di desa. Kegiatan pelestarian hidup terdiri dari kegiatan penghijauan, pembuatan terasering, perlindungan mata air, dan pembersihan daerah aliran sungai. Dengan pembangunan pelestarian lingkungan hidup, diharapkan dapat menjadi modal pagi peningkatan pembangunan yang ada di desa.

3.

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Bidang Pembinaan Kemasyarakatan merupakan program yang dilakukan oleh pemerintah desa dengan melibatkan masyarakat sebagai obyek pembangunan. Pembinaan kemasyarakatan ini meliputi beberapa kegiatan antara lain: a. Pembinaan kelembagaan. Merupakan program pembangunan yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di desa. Misalnya pelatihan peningkatan kemampuan LMD dalam menyusun RAB, Melakukan

kegiatan pembangunan fisik desa sampai kegiatan penyusunan laporan pertanggungkawaban pelaksanaan kegiatan pembangunan desa. Disamping kelembagaan LPMD, juga dilakukan pembinaan terhadap paralegal (mediasi hokum) yang ada didesa. Kegiatan ini merupakan kegiatan peningkatan fungsi, peran serta dan kapasitas paralegal dalam membantu peningkatakan pembangunan di desa b. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban. Merupakan kegiatan pembinaan kepada kemasyarakatan yang digunakan untuk menciptakan kondisi tentram dan tertib yang ada di masyarakat. c. Pembinaan kerukunan umat beragama. Merupakan kegiatan keagamaan yang dititik beratkan pada pembinaan kerukunan umat beragama, baik dalams atu agama atau kerukunan antar agama. Bentuk kegiatan keagamaan maupun sarana prasana keagamaan merupakan titik berat pengelolaan dalam RPJMDesa tahun 2014 – 2019 untuk desa Gedangan. d. Pembinaan kesenian dan social budaya. Merupakan kegiatan pengembangan seni budaya lokal yang ada di Desa. Disamling itu juga dikembangkan adat istiadat yang ada di desa dengan melestarikannya, sehingga tidak hilang. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam RPJMDesa Gedangan meliputi kegiatan kerja bakti bidang pertanian atau bending susuk, kerja bakti lingkungan, gotong royong, kegiatan sedekah desa yang dilaksanakan setiap tahun, kegiatan lomba desa, maupun kegiatan bersih desa dan penyiapan dsebagai desa siaga. Salah satu kegiatan lomba desa yang bias diikuti adalah kegiatan Lomba KB Kesehatan, dan Lomba P2WKSS. 4.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Bidang

pemberdayaan

masyarakat

menitik

beratkan

pada

kegiatan

peningkatan kapasitas pelaksana pemerintahan desa dan lembaga desa, maupun kapasitas kelompok masyarakat, atau masyarakat secara individual. Pemberdayaan masyarakat pada RPJMdesa 2014 – 2019 Desa Gedangan meliputi kegiatan: a. Peningkatan sumber daya manusia. Pada kegiatan ini diprogramkan kegiatan pelatihan-pelatihan bagi pengelola pemerintahan desa, lembaga desa maupun kelompok masyarakat yang ada di desa Gedangan. Bentuk pelatihan yang diprogramkan meliputi peningkatan SDM Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD, Pelatihan tepat guna untuk kelompok masyarakat atau individual, dan pelatihan peningkatan ekonomi masyarakat. b. Peningkatan kapasitas masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan pemeirntah desa untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan masyarakat

baik

kelompok

maupun

perseorangan.

Berbagai

kegiatan

peningkatan kapasitas msayarakat yang dilakukan Pemerintah Desa Gedangan meliputi kegiatan bantuan operasional PKK, GSI, Karang taruna/kegiatan kepemudaan, HIPPA dan bantuan operasional Gapoktan, pemberian bantuan insentif untuk kader pemberdayaan masyarakat desa, kader PPKBD dan Sub PPKBD, dan kader posyandu serta kader Jumantik.

c. Bantuan social kemasyarakatan. Kegiatan ini menitik beratkan pada pemberian bantuan pada RTM, maupun lembaga kemasyarakatan yang ada di desa yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar menjadi lebih baik. 5.

Bidang Tak terduga Bidang tak terduga merupakan kegiatan pemerintah desa yang dilaksanakan dikarenakan kebutuhan yang tidak terencana. Beberapa kegiatan yang termasuk bidang tak terduga meliputi kegiatan: a.

Kegiatan atau kejadian luar biasa. Kejadian luar biasa merupakan kejadian yang menimpa desa diluar rencana pemerintahan desa. Kejadian luar biasa meliputi kegiatan penanggulangan bencana alam, kegiatan penanggulangan wabah penyakit, kerusakan sarana dan prasarana desa dan kejadian bencana social. Walaupun kejadian ini tidak dapat diprediksi atau direncanakan, tetapi pemerintah desa harus dapat memperkirakan kejadian yang sering terjadi di desa, misalnya panggulangan bencana banjir, sehingga bisa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut.

b.

Pengembalian penerimaan.

D. Rencana Kerja Tahunan Desa dan Pelaksanaanya

Merupakan Rencana Pembangunan Jangka Pendek atau tahunan yang kegiatanya dilaksanakan berdasarkan APBDesa yang telah disahkan dengan Lembaga Desa yang ada untuk dikerjakan pada tahun anggaran tersebut yang didanai oleh Desa dengan dana PAD, dana ADD dan dana lainnya yang sah tidak mengikat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang kegiatannya per tahun. Kegiatan yang diagendakan untuk kegiatan Pembangunan Jangka Pendek pada tahun 2015 adalah : a. Pembangunan Balai Desa b. Pembangunan Jalan Paving di Dusun Besuk RW. 003 c. Pembangunan jalan paving di Dusun Krajan RT. 001 RW. 001, RT. 002 RW. 001 dan RT. 001 RW. 003 d. Pembangunan jembatan yang berada di Kaliceper e. Pembangunan jalan paving yang ada di dusun Tegalan f.

Pemeliharaan jalan aspal di dusun Besuk

g. Pemeliharaan jalan aspal yang ada di dusun Tegalan h. Pembangunan tembok penahan di jalan yang menghubungkan Desa Gedangan dengan Desa Johowing yang dilaksanakan oleh Dinas Pengairan dan Prasarana Jalan. i.

Kegiatan reboisasi atau penghijauan dalam rangka menunjang kegiatan lomba P2WKSS tahun 2015

j.

Normalisasi saluran air di dusun Besuk dan Dusun Krajan

k. Pembangunan saluran irigasi yang berada di dusun Besuk oleh Dinas Pertanian l.

Penebalan atau normalisasi tanggul sungai yang berada di Dusun Besuk dengan swadaya masyarakat;

m. Pemeliharaan gedung kantor desa berupa pengecatan; n. Pembangunan bidang mental dan spiritual yang dilaksanakan dalam bentuk pengajian rutin, yasinan, diba’, istigotsah, dan lain-lain bentuk kegiatan keagamaan. o. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan, gizi, arisan jamban dan lain-lain bentuk kesehatan lingkungan; p. Kegiatan keagamaan berupa kegiatan tasyakuran desa, peringatan Isra’ Mi’raj dan pengajian q. Kegiatan peringatan HUT RI ke 70 r.

Mengikuti lomba P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) tingkat propinsi Jawa Timur Strategi yang akan dilaksanakan dan dikembangkan untuk pencapaian

program-program yang ada di Desa Gedangan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut : 1.

Aspek Lingkungan Untuk mencapai kegiatan-kegiatan pada aspek lingkungan dengan tahapan sebagai berikut : a.

Mengadakan koordinasi pemerintahan desa dengan BPD dalam menentukan kegiatan pembangunan;

b.

Mengadakan koordinasi

dengan para Tokoh

Masyarakat/ Tokoh Agama,

RT/RW dalam pelaksanaan pembangunan; c.

Mensosialisasikan kepada warga tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dan membentuk panitia pelaksana kegiatan pembangunan tersebut;

d.

Melakukan penggalangan dana swadaya masyarakat;

e.

Menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi/ berperan aktif

dalam

proses pelaksanaan kegiatan tersebut; f.

Memberi motivasi kepada masyarakat untuk memelihara sarana dan prasarana yang sudah dibangun/ diperbaiki.

g.

Melaksanakan pembangunan sesuai dengan ketentuan yang ada.

h.

Pelaksanaan bendung susuk atau roban atau kerja bakti untuk persiapan musim tanam padi.

2.

Aspek Ekonomi Untuk mencapai kegiatan-kegiatan pada aspek ekonomi dengan tahapan sebagai berikut : a.

Melakukan identifikasi terhadap masalah dan kebutuhan;

b.

Melakukan koordinasi dengan pihak terkait;

c.

Melakukan pendekatan dengan lembaga (SKPD) terkait untuk memfasilitasi pelaksanaan Program – program;

d.

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan RPJM Desa dan faktor yang mendesak untuk segera diselesaikan.

3. Aspek Sosial Untuk mencapai kegiatan-kegiatan pada aspek sosial dengan tahapan sebagai berikut : a.

Merenenovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

b.

Pemberantasan Buta Huruf dengan Program KF yang ada

c.

Perbaikan Gizi buruk Balita dan Kesehatan Ibu hamil melalui POSYANDU

d.

Pengadaan tindakan preventif kesehatan dengan kegiatan Foging untuk pemberantasan demam berdarah.

e.

Peningkatan Sumber Daya Manusia dengan pelatihan ketrampilan khusus

E. Kebijakan Pengelolaan Keuangan 1.

Arah Pengelolaan Pendapatan Desa Untuk menjamin pelaksanaan pembangunan di desa dibutuhkan adanya kesinambungan perolehan pendapatan desa. Pemerintah desa sebagai pelaksana pembangunan di desa harus mampu mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan desa untuk semaksimal mungkin mensejahterakan masyarakat tanpa harus menambah beban bagi masyarakat. Untuk itu dalam lima tahun kedepan, harus ditetapkan suatu arah kenijakan yang jelas terhadap pengelolaan pendapatan desa. Arah kebijakan pengelolaan pendapatan desa untuk lima tahun kedepan adalah ; a.

Memobilisasi sumber-sumber pendapatan asli desa (PAD) yang lebih difokuskan pada upaya peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Desa Gedangan

b.

Menghimpun penerimaan dari semua sumber pendapatan desa Gedangan secara optimal sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;

c.

Memberdayakan segenap potensi yang dimiliki untuk dapat

meningkatkan

penerimaan pendapatan desa; d.

Mengupayakan perolehan pendapatan dana untuk kepentingan pelayanan masyarakat berupa pendidikan, kesehatan, meningkatkan akses penduduk untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak, meningkatkan ketahanan pangan dan layanan sosial

2.

Arah Pengelolaan Belanja Desa Arah kebijakan pengelolaan belanja desa untuk lima tahun kedepan adalah ; a.

Peningkatan proporsi belanja untuk memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan efisiensi, efektivitas dan penghematan sesuai dengan prioritas;

b.

Menitik beratkan alokasi belanja desa pada urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan prioritas pembangunan desa;

c.

Melakukan efisiensi belanja, yaitu dengan meminimalkan belanja yang tidak langsung terarah kepada masyarakat (khusunya belanja barang) menjadi belanja

yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat (yakni belanja modal dan bantuan sosial); d.

Belanja desa berdasarkan sasaran kinerja tiap tahun yang dituangkan dalam RAPBDesa.

3.

Kebijakan Umum Anggaran Pembiayaan anggaran timbul karena jumlah pengeluaran desa lebih besar dari penerimaan sehingga menimbulkan defisit atau sebaliknya pengeluaran desa lebih kecil dari penerimaan desa sehingga menghasilkan surplus. Surplus maupun defisit anggaran ini memerlukan suatu pengelolaan yang baik. Oleh karena itu perlu ditetapkan beberapa arah kebijakan pembiayaan desa. Sumber penerimaan untuk pembiayaan desa ini dapat berasal dari ;

a. Pendapatan Asli Desa (PADesa); b. Swadaya dan partisipasi dari masyarakat yang berupa dana social untuk RTM dari PNPm

c. Bagian dari Retribusi Kabupaten; d. Dana Desa e. Alokasi Dana Desa (ADD); f.

Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Desa lainnya;

g. Hibah; h. Sumbangan Pihak Ketiga. Alokasi pengeluaran untuk pembiayaan anggaran desa terdiri dari; a.

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Dalam bidang ini terdiri dari : 1)

Belanja Penghasilan Tetap (siltap) dan Tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa;

2)

Belanja Barang dan Jasa yang meliputi kegiatan pembelanjaan ATK, Belanja benda pos, belanja perjalanan dinas, belanja jasa kantor, belanja honorarium, belanja

pakaian

dinas,

belanja

BBM

mobil

siaga,

belanja

perawatan/pemeliharaan, Belanja cetak dan penggandaan, serta belanja peralatan kantor. 3)

Belanja modal, meliputi belanja modal peralatan kantor, belanja modal peralatan rumah tangga, belanja modal peralatan mebelair, serta belanja modal pembangunan balai desa.

b.

4)

Belanja operasional dan tunjangan BPD

5)

Belanja oprasional RT/RW

6)

Belanja Pendataan Desa

7)

Belanja penentuan batas desa

8)

Belanja pengadaan perangkat desa dan pemilihan kepala desa

Bidang Pembangunan Desa. Pada bidang ini terdiri dari: 1)

Belanja Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Lingkungan Desa,

meliputi: pembangunan atau pemeliharaan saluran irigasi, pembangunan atau pengaspalan jalan, pembangunan atau pemeliharaan jembatan serta pembangunan infrstruktur desa yang lain. 2)

Belanja Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan, meliputi pembangunan/pengadaan sarana air bersih, pembinaan dan pengelolaan Posyandu, pembangunan polindes, serta pembangunan sarana dan prasarana kesehatan lingkungan.

3)

Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Pendidikan dan Kebudayaan. Pembangunan ini meliputi kegiatan pembangunan sarana prasaran perpustakaan atau taman bacaan desa, pembinaan dan pengelolaan PAUD, pengadaan dan pengelolaan sanggar seni dan budaya, serta pengembangan seni budaya lokal

4)

Pembangunan Sarana Peningkatan Ekonomi Desa, meliputi kegiatan pasar desa,

pembentukan

pengembangan

dan

desa

pengembangan

wisata,

pembibitan

BUMDES,

lumbung

tanaman,

dan

desa,

kegiatan

pengembangan kolam ikan dan pembibitan ikan 5)

Pelestarian

lingkungan

meliputiu

kegiatan

penghijauan,

pembuatan

terashering, perlindungan mata air, dan pembersihan daerah aliran sungai. c.

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, terdiri dari : 1)

Pembinaan

lembaga

kemasyarakatan.

Kegiatan

ini

eliputi

kegiatan

pembinaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPMD) dan lembaga bantuan hukum (mediasi hukum) 2)

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban. Kegiatan ini merupakan kegiatan

pembinaan

kemasyarakatan

dengan

inti

kegiatan

berupa

pengelolaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan pada sub bidang ini terdiri dari peningkatan kapasitas linmas dan forum kewaspadaan masyarakat. 3)

Pembinaan kerukunan umat beragama. Kegiatan ini merupakan kegiatan pembinaan yang dilakukan pemerintahan desa terhadap kegiatan keagamaan yang ada di desa. Bentuk kegiatan berupa pembinaan ataupun pemberian bantuan sarana prasarana kegiatan keagamaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kerukunan umat beragama, sehingga tercipta suasana keagamaan yang kondusif untuk pembangunan desa.

4)

Pembinaan Kesenian dan Sosial Budaya. Kegiatan pembinaan ini ditujukan untuk melestarikan kebudayaan atau adat istiadat yang ada dan berlaku di desa. Adat istiadat yang dimaksud merupakan adat istiadat yang baik, untuk pembangunan desa. Beberapa kegiatan pembinaan sosial dan kebudayaan meliputi kegiatan bulan bakti gotong royong, kegiatan lomba desa, kegiatan bersih desa, dan kegiatan pembinaan desa siaga.

d.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan ini terdiri dari : 1)

Peningkatan sumber daya manusia. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatan sumber daya manusia baik Pemerintah Desa,

BPD, maupun lembaga desa yang lain serta masyarakat. Bentuk pelatihan yang dimaksud ditujukan untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan-pelatihan maupun diklat. 2)

Peningkatan kapasitas masyarakat, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau keberdayaan ataupun kapasitas kemasyarakatan baik bentuk lembaga desa maupun kelompok masyarakat. Sub bidang kegiatan ini terdiri dari Bantuan oparasional PKK, GSI, Kepemudaan, Gapoktan maupun bantuan operasional HIPPA, bantuan insentif kader pemberdayaan masyarakat desa, kader Posyandu, Kader Jumantik, PPKBD dan Sub PPKBD, serta bantuan insentif untuk satgas narkoba.

3)

Bantuan sosial kemasyarakatan. Merupakan kegiatan untuk meningkatkan keberdayaan masayarakat, utamanya masyarakat kelompok ekonomi rendah. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan bantuan bagi rumah tangga miskin, bantuan tali asih, serta bantuan sosial lainnya khususnya rumah tangga miskin.

e.

Bidang Tak terduga. Bidang ini terdiri dari: 1)

Kejadian luar biaasa/darurat, yaitu kejadian yang berada diluar rencana kerja pemerintahan desa. Kegiatan ini meliputi kegiatan penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, perbaikan sarana prasarana desa, serta penanggulangan bencana sosial.

2)

Penerimaan kembali pinjaman.

Related Documents


More Documents from "Khaerul Umam Noer"

Lp_ich[1].docx
December 2019 2
Lp-meningioma[1].docx
December 2019 2