Presentation1.pptx

Sungai Bedadung adalah sungai terbesar di Kabupaten Jember dengan panjang 46.875 meter dan mampu mengairi lahan sawah

Latar Belakang

seluas 93.000 hektar. Bertambahnya jumlah penduduk dan peningkatan pembangunan juga berakibat terhadap penurunan

kualitas air sungai. Berbagai faktor menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air diantaranya akibat pembuangan limbah yang tidak terkendali dari aktivitas pembangunan di sepanjang sungai sehingga tidak sesuai dengan daya dukung sungai.

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sungai Bedadung yang berlokasi di Jalan Brantas Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sampel dalam penelitian ini adalah air Sungai Bedadung yang diambil dari bagian

Metode

tengah. Analisis Data Analisis data yang dimaksudkan untuk mengetahui kualitas air Sungai Bedadung dengan melakukan uji organoleptis dan menggunakan parameter uji dan kemudian membandingkan hasil kualitas air sungai dengan standar parameter kualitas air yang baik.

Lokasi

Tabel 1. Hasil Pengukuran Kualitas Air Sungai Bedadung

Hasil

No

Parameter

Hasil

1.

Kekeruhan

Sedikit keruh

2.

Warna

Agak coklat (Koloid)

3.

Bau

Tidak berbau

4.

Ph

Antara 7 sampai 8

Indikator pH yang digunakan

Hasil

Kualitas air Sungai Bedadung termasuk memenuhi kriteria baik dan aman karena parameter seperti kekeruhan, warna, bau, berdasarkan hasil pemeriksaan secara organoleptis tidak menandakan bahwa sungai tersebut mengalami pencemaran.

Pembahasan

Keberadaan sampah-sampah tersebut menimbulkan bau menyengat di daerah sekitar sungai, tapi tidak memberikan efek terhadap kondisi air itu sendiri setelah dilakukan pemeriksaan bau yang menunjukkan hasil negatif (tidak berbau). Hal lain yang membuktikan bahwa kualitas air Sungai Bedadung masih memenuhi kriteria baik yaitu ditemukannya aktivitas warga di sekitar sungai, seperti memancing menunjukkan bahwa biota di dalam sungai masih terjaga kelestariannya dan relatif aman.

Asrini, Ni Ketut dkk. 2017. Studi Analisis Kualitas Air Di Daerah Aliran Sungai

Pakerisan Provinsi Bali. Universitas Udayana, Vol. 11 Nomor 2 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air

Referensi

Prihartanto dan Budiman, E.Bayu. 2007. Sistem Informasi Pemantauan

Dinamika sungai Siak. Alami, Vol. 12 Nomor 1 Tahun2007 : 52-60 Priyambada, I. B., W. Oktiawan, dan R.P.E Suprapto. 2008. “Analisa Pengaruh

Perbedaan Fungsi Tata Guna LahanTerhadap Beban Pencemaran BOD Sungai (Studi Kasus Sungai Serayu Jawa Tengah)”. Jurnal Presipitasi, 5. 55-62. Suriawiria, Unus. 2003. Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Penerbit Alumni. Bandung