Diskusi sub groub 2 Rachmad Firazullah Irwan Kurniansah Kiky Moelviani Diana Fitri Siti Magfirah Imelda M. Priandini Vilzah Fatimah N.U Fakultas Kedokteran Hewan-UNSYIAH 2016 1
Faculty of Veterinary Medicine
4/2/2019
Media Hewan
• • • • • • • • • • •
Ternak besar (Sapi, Kerbau, Kuda ) Ternak Kecil (Kambing, Domba, Babi ) Unggas (burung unta, kalkun itik, ayam) Hewan Kesayangan (anjing, kucing) Hewan percobaan (Kera, Monyet, hamster, tikus) Hewan liar (Gajah, Bison, rusa, musang) Reptil (Buaya, Komodo, tokek dan kadal) Avertebrata (Kumbang, Kalajengking,) Amphibi (Katak/kodok, Kura-kura) Insekta (Lebah, Jangkerik, Kupu-kupu,) Mamalia air (Kuda Nil, Lumba-lumba, )
Bahan Asal Hewan
• BAH panga ( Daging sapi DLL, unggas, susu telur) • BAH non pangan (tulang, kuku, kulit, SPF)
Hasil BAH
•HBAH pangan (bakso, sosis, keju, youghurt,) •HBAH non panga (Gelatine, kelenjar, jaringan, tepung tulang)
Next
Alat angkut Media lain Benda lain
• Alat angkut perairan :pesawat udara • Alat angkut perairan : kapal, tongkang, perahu. • Alat angkut darat : Truck, kereta api.
• Pakan hewan ternak • Pakan hewan kesayangan
• Bahan biologik (vaksin, hormon, obat hewan) • Bahan diagnostik (antigen, media pertumbuhan)
PERSYARATAN DAN PROSEDUR MEDIA PEMBAWA HPHK
Persyaratan Dan Prosedur Impor 1. 2. 3. 4.
5.
Surat Ijin Impor dari Kementerian Perdagangan Health Certificate/Sanitary Certificate Dokter Hewan, Pemerintah yang berwenang /Karantina Hewan negara pengekspor. Cargo manifest (surat ket muatan); Surat Persetujuan Pemasukan; Bill of Lading (B/L).
Kewajiban Tambahan : Antar Area 1. SKKH dari Drh berwenang di daerah asal 2. Surat Rekomendasi Pemasukan Hewan dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi asal 3. Surat Keterangan Vaksinasi dari Dokter Hewan yang berwenang di daerah asal
Pengawasan dan tindakan karantina terhadap pemasukan bahan patogen dan/atau obat hewan golongan sediaan biologik.
Bahan patogen (darah, jaringan organ, bangkai (cadaver) atau embrio). Bahan biologik (vaksin, sera, anti serum atau bahan diagnosa biologik).
TATA CARA PEMASUKAN Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Mentan. 2. Lampiran: Nama dan alamat, NPWP, Nomor izin usaha obat hewan, Alamat domisili produsen, Deskripsi produk, jumlah dan jenis bahan patogen/bahan biologik, Tempat pengeluaran, tempat pemasukan. 1.
10 hari (Mentri SPP) Tembusan Dirjen Bea dan Cukai dan UPT karantina tempat pemasukan
TATA CARA PEMERIKSAAN Setiap pemasukan bahan patogen dan/atau bahan biologik dilakukan tindak karantina yaitu: 1. Pemeriksaan dokumen : keabsahan, kebenaran dan kecocokan. 2. Hasil pemeriksaan yang telah memenuhi persyaratan dan tidak diragukan , maka diterbitkan sertifikat pelepasan. 3. Penerbitan sertifikat pelepasan paling lambat dalam jangka waktu 2 (dua) jam sejak selesainya pemeriksaan.
TINDAKAN KARANTINA TERHADAP LALU LINTAS HEWAN PENULAR RABIES
Status dan Situasi Penyakit Rabies di Indonesia
Area bebas Rabies tidak menerapkan vaksinasi → Provinsi Riau, Bangka Belitung, Papua Barat, dan NTB. Area bebas Rabies dengan menerapkan vaksinasi → Provinsi DKI Jakarta,Yogyakarta, Jawa Tengah,Timur. Area tertular Rabies → Seluruh Provinsi Sumatera (kecuali Pulau Weh), seluruh Provinsi di Pulau Sulawesi dan Maluku, serta seluruh Provinsi di Pulau Kalimantan. Area wabah → Provinsi Bali, NTT (kecuali daratan Kupang yang bebas), danPulau Nias.
TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN HPR DARI BEBAS RABIES KE DALAM DAERAH ENDEMIK RABIES
SKKH dari pejabat berwenang daerah asal Surat Rekomendasi Pemasukan dari Dinas Peternakan Propinsi/Kabupaten/Kota atau Dinas yang membidangi Peternakan wilayah/daerah tujuan Surat Identitas Hewan yang ditandatangi oleh dokter hewan dari daerah asal Surat keterangan vaksinasi bagi wilayah/daerah yang melaksanakan vaksinasi, yang menerangkan bahwa vaksinasi menggunakan vaksin inaktif Surat hasil pemeriksaan titer antibodi dari daerah asal oleh laboratorium terakreditasi
TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN HPR KE DARI NEGARA BEBAS RABIES KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Memiliki SKKH yang diterbitkan oleh pejabat berwenang dari negara asal dan negara transit Surat persetujuan pemasukan (SPP) Pasport hewan atau surat keterangan identitas hewan dalam bahasa inggris dari dokter hewan berwenang di negara asal dipelihara ± 6 bulan di negara asal sebelum diberangkatkan, dan hewan telah berumur ± 6 bulan serta tidak dalam keadaan bunting umur 6 minggu/lebih, tidak sedang menyusui pada saat diberangkatkan. Surat keterangan hasil pemeriksaan titer antibodi dari negara asal.
Negara bebas Non vaksin
• Ke Wil tdk vaksin > hewan dilalulintaslkan > tdk vaksin • Ke Wil Vaksin > hewan dilalulintaslkan > hewan vaksin
Negara bebas Vaksin
• Ke Wil Vaksin > Hewan divaksin di dareah asal • Ke Wil tdk Vaksin > Hewan divaksin di dareah asal
Negara HPR and bebas
• Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Hewan, buku vaksin, pemasukan yang ditetapkan, dilaporkan dan diserahkan kepada petugas
Sertifikat Kesehatan Hewan yang diterbitkan oleh pejabat berwenang di negara asal, perlu di periksa apakah memuat pernyataan sebagai berikut bebas dan tertular:
HPR dalam kondisi sehat dan layak untuk dilalulintaskan. 2. HPR telah dipelihara sejak lahir atau telah berada di negara asal HPR selama tidak kurang dari 6 bulan sebelum hari keberangkatan. 3.HPR telah dilakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan, pengasingan dan pengamatan, serta perlakuan di negara asal selama 3 bulan (Negara Tertular HPR) 4.HPR telah divaksin dengan vaksin Rabies inaktif di negara asal pada saat berumur paling kurang 3 bulan 5.HPR memiliki titer antibodi protektif; dan 6.hasil uji titer antibodi protektif dilampirkan pada Sertifikat Kesehatan Hewan. 1.
Field Trip Pengarahan dari PJ wilker Pelabuhan Ulee Lheue
Pengarahan dari PJ wilker SIM
Daging ilegal From Malaysia
18
Groub 4
02/04/2019