Ppt Karantina.pptx

  • Uploaded by: sucia
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Karantina.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 987
  • Pages: 26
LAPORAN HASIL KEGIATAN KOASISTENSI DI STASIUN KARANTIA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 16 – 24 AGUSTUS 2016 Kelompok vii gelombang xi ppdh Fkh unsyiah

KELOMPOK A      

RIDHA JUMADI, S.KH C U T S H A V R I N A D E V I N TA FA U Z I , S . K H MARDONA, S.KH S A FA R I A L A Z H A R I , S . K H W A N T I S H E LV Y M A U L I Z A R , S . K H S H I N TA S O F I A N T I , S . K H

KARANTINA HEWAN Karantina hewan adalah tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri atau keluarnya dari dalam wialayah Negeri Republik Indonesia.

LANDASAN HUKUM OPERASIONAL KARANTINA HEWAN

Undang- undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan, Karantina Ikan. Peraturan Pemerintah RI. No. 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan. Keputusan Menteri Pertanian No. 110/Kpts/Tn.530/2/2008 tentang Perubahan Lampiran I Keputusan Menteri Pertanian No. 206/Kpts/Tn.530/3/2003 tentang Pengelolaan Jenis-jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa.

PP RI No 48 thn 2012 jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada kementan (PNBP).

SK Menteri Pertanian No. 1096/Kpts/TN.120/10/1999 tentang Pemasukan Anjing, Kucing Kera ke wilayah daerah bebas rabies di Indonesia. Permentan No. 94/Permentan/OT.140/12/2012 tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. Dan beberapa Peraturan Perundang dan SK Menteri Pertanian lainnya.

TUGAS POKOK KARANTINA PERTANIAN

Mencegah masuknya hama dan penyakit hewan Karantina dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Mencegah tersebarnya hama dan penyakit Karantina ke area lain dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

Mencegah keluarnya hama dan penyakit hewan Karantina dari wilayah Republik Indonesia.

Media pembawa hama dan penyakit hewan karantina (mpph)

 SEMUA JENIS HEWAN  BAHAN ASAL HEWAN  HASIL BAHAN ASAL HEWAN  BENDA LAIN  MEDIA PEMBAWA LAIN

Hama penyakit hewan karantina

GOLONGAN I •Hama penyakit hewan karantina yang mempunyai sifat dan potensi penyebaran penyakit yang serius dan cepat, belum diketahui cara penanganannya, belum terdapat di suatu arena atau wilayah negara Republik Indonesia

GOLONGAN II •Hama penyakit hewan karantina yang potensi penyebarannya berhubungan erat dengan lalu lintas media, sudah diketahui cara penanganannya dan telah dinyatakan ada di suatu area atau wilayah negara Republik Indonesia.

GOLONGAN I  Penyakit Mulu dan Kuku/Foot and Mounth Disease/Apthae Epizooticae

 Sampar Sapi/Rinderpest  Lumpy Skin Disease/Dermatosis Nocularis  Rift Valley Fever  African Horse Sickness/Pestis Equorum

 Penyakit Lidah Biru/Blue Tongue/Sore Mouth/Sore Muzzie/Ovine Catria Fever  Cacar Kambing dan Domba/Sheep Goat Pox/Variola Ovina  Sampar Babi dan Cholera/Pestis Suum

Dada

Menular/Classical

Swine

 African Swine Fever/Pestis Suum Africanum  Swine Vesicular Disease  Sampar Unggas/Fowl Plague/Highly Pathogenic Avian Influenza

 Dll.

Fever/Hog

GOLONGAN II  Anjing Gila/Rabies/Lyssa  Radang Paha/Black Leg/Emphysematous  Radang Limpa/Anthrax

 Leukosis Sapi/Enzootic Bovine Leukosis/Cattle Leucaemia  Trichomoniasis  Pseudorabies/Aujeszky’s Diseases/Maditch/Infectious Bulbar Paralysis  Pseudotuberculosis/Caseous Lympadenitis

 Malaria Sapi/Anaplasmosis  Theileriosis/East Coast Fever/Turning Disease  Keluron Menular/Brucellosis/Bang Disease  Dll.

PERSYARATAN ANTAR AREA (DOMESTIK)

 Surat Keterangan Vaksinasi dari instansi yang berwenang di daerah asal (Dinas Peternakan/Pertanian) atau dokter hewan yang praktek untuk hewan kesayangan dan (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) SKKH.  Untuk ternak bibit diperlukan rekomendasi pengeluaran dari Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan.

LARANGAN-LARANGAN

Berdasarkan atas pertimbangan situasi dan kondisi penyakit hewan menular di luar negeri dan dalam negeri maka pemerintah mengeluarkan larangan-larangan. Larangan yang dimaksud adalah: Larangan memasukkan / mengimpor hewan dan produk asal hewan dari Negara di Benua : Amerika, Afrika, Eropa, dan Asia kecuali ada izin dari pemerintah. Larangan memasukkan / mengirimkan Anjing, Kucing, Kera, dan Hewan sebangsanya ke daerah bebas Rabies / Penyakit Anjing Gila di wilayah Republik Indonesia.

Secara umum pelaksanaan tindakan karantina khususnya terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina dapat diuraikan sebagai berikut (tindakan 8 P):

PEMERIKSAAN PEMBEBASAN

PENGASINGAN

PEMUSNAHAN

PENGAMATAN

PENOLAKAN

PERLAKUAN PENAHANAN

Sertifikat Karantina Hewan Setiap komoditi yang masuk dan keluar domestik, ekspor dan impor mempunyai sertifikat tersendiri, yaitu : KH 1. Permohonan pemeriksaan karantina KH 2.

Surat penugasan

KH 3.

Keterangan muatan hewan dan produk hewan

KH 4.

Penolakan bongkar

KH 5.

Persetujuan bongkar

KH 6.

Persetujuan muat

KH 7.

Perintah masuk karantina hewan

KH 8a

Berita acra penahanan

KH 8b

Berita acara penolakan

KH 8c

Berita acara pemusnahan

KH 9.

Sertifikat Kesehatan Hewan

KH 10.

Sertifikat sanitasi produk hewan

KH 11.

Surat keterangan untuk benda lain

KH 12.

Sertifikat pelepasan karantina

Prosedur Lalulintas Komoditi Hewan, Bahan Pangan Asal Hewan, Bahan Lain yang harus dilalui dari Bandara dan Pelabuhan

KEGIATAN SELAMA DI KARANTINA

TANGGAL 16 AGUSTUS 2016 : PENGARAHAN TATA TERTIB DAN PENGENALAN STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH

drh. Karlina

Wilayah kerja pelabuhan laut ulee lheue TANGGAL 18 AGUSTUS 2016 : DITEMUKAN ADANYA KOMODITI KAMBING 4 EKOR. DIBAWA MENUJU SABANG

TANGGAL 19 AGUSTUS 2016 : DAGING AYAM. DIBAWA KELUAR MENUJU SABANG

drh. Karlina

drh. Elya Sari

Pengambilan sampel feses dan darah pada kambing

Wilayah kerja banda sultan iskandar muda TANGGAL 20 AGUSTUS 2016 : TERMINAL : TIDAK DITEMUKAN KOMODITI

TANGGAL 21 AGUSTUS 2016 : CARGO = DITEMUKAN KOMODITI BUNGA SEGAR TANPA LABEL KARANTINA TANGGAL 23 AGUSTUS 2016 : TERMINAL = TIDAK DITEMUKAN KOMODITI KANTOR KARANTINA = PENGURUSAN SURAT UNTUK BURUNG MURAI BATU

Novan Karnanto R. SP

LABORATORIUM TERPADU TANGGAL 22 AGUSTUS 2016 : • PENGUJIAN SERUM SAPI DENGAN UJI RBT (Rose Bengal Test) • UJI HI AYAM • PENGUJIAN PARASIT PADA FESES AYAM DAN SAPI

drh. Indrayati

Uji rbt

Uji hi

Hasil : A = 25 B = 20 C = 21 D = 24 E = 20 F = 25 G = 25

H = 25 I = 20 j = 24 K = 26

Uji parasit pada feses

Toxocara vitulorum

Parampistomum sp.

TERIMAKASIH TERIMA KASIH

Related Documents

Ppt
November 2019 88
Ppt
December 2019 96
Ppt
November 2019 82
Ppt
October 2019 87
Ppt
June 2020 22
Ppt
June 2020 25

More Documents from ""