PENGERTIAN MDP MDP merupakan pengatur distribusi daya listrik dan pemberi proteksi pada seluruh peralatan signaling MDP menerima input dari IT, AVR, UPS, dan genset dan output MDP ke interlocking rack, location case, emergency lamp, dan fan.
SUMBER TEGANGAN PLN Secara normal catu daya dicatu oleh PLN Sumber tegangan PLN dialirkan ke MDP melalui trafo isolasi (TI) Kemudian PLC akan meng-energize K1 Setelah K1 energize, stabilizer akan mengatur sedemikian rupa sehingga output stabilizer merupakan tegangan yang nilainya tetap yaitu 220 V.
SUMBER TEGANGAN GENSET Jika tegangan normal PLN terputus, secara otomatis (jika CS1 pada posisi otomatis) maka genset akan start Setelah lima menit PLC akan meng-energize K2 Setelah K2 energize, stabilizer akan mengatur tegangan sedemikian rupa sehingga output stabilizer merupakan tegangan yang nilainya tetap yaitu 220 V.
STABILIZER (AVR) Stabilizer akan membuat tegangan output menjadi stabil pada nilai 220 VAC Input tegangan dapat bervariasi (tidak tetap 220 VAC), namun output tegangan tetap 220 VAC.
UNINTERRUBTABLE POWER SUPPLY (UPS) UPS terdiri dari rectifier, inverter, dan by pass switch Inverter mengubah tegangan DC link menjadi tegangan AC 220 V 50 Hz Jika battere habis dan terjadi kerusakan di inverter, kontrol UPS akan mengaktifkan by pass switch. Jadi output stabilizer akan langsung ke beban
BATTERY CHARGER DAN BATTERY Battery charger digunakan untuk mencatu battery UPS Batere digunakan sebagai cadangan energi selama dua jam Batere digunakan sebagai input inverter UPS Batere dihubungkan paralel dengan DC link UPS
OUTPUT MDP 220 VAC digunakan untuk mencatu sistem PLC di interlocking rack maupun perkakas blok dan induktor block 110 VAC digunakan untuk mencatu track circuit, signal lamp, point machine. Masingmasing beban dipisahkan oleh circuit breaker 24 VDC digunakan untuk mencatu rangkaian kontrol LCP