Presentasi Ranco Dan Rehabilitasi Kognitif

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Presentasi Ranco Dan Rehabilitasi Kognitif as PDF for free.

More details

  • Words: 1,005
  • Pages: 22
STIMULASI KOGNITIF MENURUT RANCHO LOS AMIGOS Drs. Muh. Arsyad subu, MSN, CNS, PhD (c) PUSAT INTELIGENSIA DEPKES RI PRODI FISIOTERAPI STIKES BINAWAN 2009

KOGNISI & KOGNITIF SKILL Kognisi adalah kemampuan seseorang dalam berpikir

dan mengingat sesuatu atau kejadian tertentu (cognitive and memory skill). Kognitif skill termasuk atensi, mengenal sekeliling atau lingkungan, organizing, planning, decision making, solving problem, judgment, reasoning, and kesadaran tentang masalah-masalah.

KOGNISI & KOGNITIF SKILL (Cont) Memori skill termasuk kemampuan untuk mengingat

sesuatu sebelum atau sesudah kejadian gangguan, terutama yang berkaitan dengan gangguan atau kerusakan otak (brain injury) akibat stroke. Akibat dari adanya gangguan atau kerusakan otak tersebut, beberapa atau semua kemampuan-kemampua (skill) tersebut mengalami perubahan.

RANCHO LOS AMIGOS LEVEL KOGNITIF Adalah alat evaluasi yang digunakan oleh tenaga

kesehatan atau tim rehabilitasi di USA. Terdapat 10 level fungsi kognitif yang dasarnya adalah dari 8 level Pembagiannya disesuaikan dengan proses penyembuhan atau perbaikan yang dapat diperhatikan atau dilihat yang dialami pasien setelah adanya gangguan fungsi-fungsi tersebut.

RANCHO LOS AMIGOS LEVEL KOGNITIF  Alat evaluasi ini akan membantu para petugas kesehatan,

kader dan keluarga untuk mengetahui dan lebih fokus pada terapi yang disesuaikan dengan kemampuan-kemampuan pasien  Untuk mendisain program kegiatan terapi secara efektif  Tiap pasien akan mengalami gangguan sesuai level tersebut secara individu tergantung pada:  Beratnya-ringannya gangguan pada otak  Lokasi gangguan serta luas  Lamamya gangguan tersebut dialami.

LEVEL KOGNITIF  Beberapa pasien akan mengalami 8 atau 10 level secara kontinyu dan

gradual, namun beberapa pasien juga agan membutuhkan waktu yang lama pada satu level dan belum mampu untuk berubah dalam mencapai level yang lebih baik.  Setiap orang berbeda secara individual dan banyak faktor yang mempengaruhi yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pemeriksaan level kognitif.  Kemampuan individu dari tenaga kesehatan untuk membedakan posisi tingkat atau level fungsi kognitif karena terkadang dari satu level terdapat kemampuan-kemampuan yang interchangeable dengan level selanjutnya.

LEVEL FUNGSI KOGNITIF DAN INTERVENSI Level I

: No Response: Bantuan Total Level II : Generalized Response: Bantuan Total Level III : Localized Response: Bantuan Total Level IV : Confused/Agitated: Bantuan Maximal Level V : Confused/Inappropriate Non-Agitated: Bantuan Maximal

LEVEL FUNGSI KOGNITIF DAN INTERVENSINYA  Level VI

: Confused, Appropriate: Bantuan Sedang  Level VII : Automatic, Appropriate: Bantuan Minimal Untuk ADL  Level VIII : Purposeful, Appropriate: Bantuan Stand-By  Level IX : Purposeful, Appropriate: Bantuan Stand-By Jika diminta  Level X : Purposeful, Appropriate: Mandiri Modified Independent

TINDAKAN SEDERHANA STIMULASI KOGNITIF SESUAI RLA

Terapi Kognitif Level: II & III Jelaskan apa yang akan dilakukan mis: Gerakkan kaki Buka mata Lihat saya Bicara dengan suara normal Beri penjelasan, pernyataan atau pertanyaan yang

singkat.

Kognitif Level: II & III Jelaskan kepada pasien siapa anda. Jelaskan dimana pasien berada saat ini Sampaikan hari apa saat ini Batasi pengunjung 2-3 orang pada waktu

bersamaan Fasilitasi ruangan agar tenang dan nyaman Berikan waktu ekstra kepada pasien untuk berespon.

Kognitif Level: II & III  Jangan mengharapkan pasien untuk berespon yang sesuai  Kadang2 pasien belum berespon sama sekali  Berikan jadwal istirahat secara teratur karena pasien akan

mudah lelah  Bantu pasien untuk bisa beraktifitas dengan hal-hal yang familiar mis:  Mendengar musik yang disukai  Bicara tentang teman atau keluarga  Nonton TV

Kognitif Level: IV Beritahu pasien dimana dia berada dan yakinkan

bahwa dia aman Bawa gambar atau foto keluarga serta barang-barang yang mudah dikenali pasien dari rumah Anjurkan dan izinkan pasien untuk bisa bergerak dalam keadaan atau posisi aman Anjurkan untuk menggunakan kursi roda dengan izin tenaga kesehatan Fasilitasi ruangan agar tenang dan nyaman mis:

kecilkan volume TV atau radio

Kognitif Level: IV Jangan bicara terlalu banyak dengan pasien Batasi pengunjung 2-3 orang pada waktu

bersamaan. Jangan memaksa pasien untuk melakukan sesuatu. Dengarkan apa yang akan atau ingin dilakukan oleh pasien dan ikuti kemauannya, sesuai norma dan tidak membahayakan Dalam melakukan kegiatan berikan istirahat secara teratur karena pasien sering mengalami agitasi dan terangsang.

Kognitif Level: V Banyak mengulang kata, kalimat atau aktifitas. Jangan mengharapkan pasien akan mengingat apa

yand disampaikan Beritahu tentang hari, tanggal, nama dan lokasi tempat di rumah sakit. Sampaikan kenapa dia berada di RS saat datang pertama kali dan pada saat meninggalkan pasien

Kognitif Level: V Fasilitasi dengan pertanyaan atau permintaan yang

simple. Bantu pasien untuk mengorganisasi dan memulai suatu kegiatan Bawa foto orang-orang yang dapat dikenali oleh pasien Berikan periode istirahat yang serimg bila pasien mengalami masalah atensi.

Kognitif Level: VI Sering mengulang pembicaraan atau permintaan Bicarakan atau diskusi dengan pasien apa yang terjadi

hari ini untuk membantu fungsi memori Bantu pasien untuk dapat memulai kegiatan yang mampu dilakukan Fasilitasi pasien untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan terapi. Jelaskan semua kegunaan atau fungsi terapi tersebut agar pasien memahaminya.

Kognitif Level: VII & VIII  Berikan arahan dan bantuan dalam membuat suatu

keputusan  Respek terhadap pendapat pasien  Mulai dengan mencoba menggunakan kalimat sederhana  Jangan menggunakan slang  Tidak banyak bercanda untuk mencegah misuderstanding  Bantu pasien dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang familiar sehingga mamfu memfasilitasi thinking proses, problem solving, dan memori.

Kognitif Level: VII & VIII  Bicarakan masalah-masalah yang dihadapi tanpa

melakukan kritik.  Yakinkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi berkaitan dengan adanya kerusakan di otak (brain injury) akibat stroke.  Menganjurkan dengan sangat untuk melanjutkan terapiterapi untuk meningkatkan kemampuan thinking proses, memori dan kemampuan-kemampuan fisik.  Karena pasien merasa sudah normal biasanya akan berpikir untuk menghentikan terapi yang sudah dijalankannya.

Kognitif Level: IX & X  Pastikan untuk selalu koordinasi terutama dengan dokter

saraf atau rehabilitasi berkaitan dengan menyetir, bekerja atau kuliah dan pekerjaan-pekerjaan rutin lainnya.  Tdk berpatokan kepada keinginan pasien karena pasien merasa mampu untuk kembali kelaksanakan kegiatankegiatan atau gaya hidup sebelum sakit.  Hati-hati dengan obat-obatan atau makanan terutama yang berkaitan dengan komplikasi-komplikasi  Anjurkan pasien untuk menggunakan catatan-catatan untuk membantu mengingat, dan masalah memori lainnya masalah memori.

Kognitif Level: IX & X Anjurkan pasien untuk melakukan sendiri

perawatan diri semandiri mungkin. Diskusikan tentang jenis situasi yang membuat pasien marah atau jengkel Apa yang dapat dilakukan jika situasi tersebut tidak bisa dihindari. Diskusikan tentang perasaan-perasaan pasien. Tenaga kesehatan akan tetap memfasilitasi informasi berkaitan dengan konseling, sumber atau sarana dan organisasi.

TERIMA KASIH

Related Documents