Presentasi Kp Terowongan Pengelak.pdf

  • Uploaded by: Ambarisqia Dwifa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Presentasi Kp Terowongan Pengelak.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,418
  • Pages: 50
Kerja Praktek Pembangunan Terowongan Pengelak Waduk Bendo, Ponorogo

Penyusun

Ambarisqia Dining Dwifa Dosen Pembimbing

Ir. Slamet Hargono Dipl. Ing

Layout Pembangunan Waduk Bendo, Ponorogo

Data Umum Proyek



Nama proyek

: Pembangunan Waduk Bendo, Ponorogo



Lokasi proyek : Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kec. Sawoo, Kab. Ponorogo, Jawa Timur



Owner Bengawan Solo



Konsultan perencana

: PT. Indra Karya



Kontraktor pelaksana

: Wijaya – Hutama – Nindya KSO



Konsultan pengawas : PT. Raya Konsult – DDC Consultant – Innako International Konsulindo – PT. Tuah Agung Anugrah KSO

: Kementrian PU Dirjen SDA BBWS



Nilai kontrak

: Rp. 651 M



Jenis kontrak

: Multiyears contract



Waktu pelaksanaan Anggaran 2013 – 2017)

: 1880 hari kalender (APBN Tahun



Masa pemeliharaan

: 12 bulan

Skema Hubungan dan Bentuk Organisasi Proyek

Terowongan Pengelak Waduk Bendo 

Tipe : Terowongan tipe modifikasi tapal kuda



Diameter dalam

: 5,5 m



Panjang

: 453,0 m



Elevasi dasar inlet

: El. +151,00 m



Elevasi dasar outlet

: El. +144,50 m



Elevasi banjir Q25

: El. +161,72 m



Kemiringan terowongan 0,0106

:



Debit banjir rencana Q25 289,79 m3/detik

:

Debit banjir outflow Q25 254,80 m3/detik

:



Inlet Saluran Pengarah

Outlet

Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana

KSO (Kerjasama Operasi) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih di mana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki dengan menanggung keuntungan dan kerugian bersama

Inlet

Terowongan

Outlet

1. Pembersihan

1. Galian batu keras

1. Pembersihan

2. Pengupasan

2. Shotcrete

2. Pengupasan

3. Galian tanah biasa

3. Rockbolt

3. Galian tanah biasa

4. Shotcrete

4. Steel support 5. Drainase 6. Concrete lining

4. Shotcrete

Pembersihan

Pengupasan

Galian tanah biasa

Shotcrete

Pembersihan Inlet dan Outlet

Pembersihan

Pengupasan

Pengupasan Inlet dan Outlet

.

Galian tanah biasa

Shotcrete

Galian Tanah Biasa Inlet dan Outlet

Tidak

Pembersihan

Ya

Pengupasan

Galian tanah biasa

Shotcrete

Inlet

Outlet

Pembersihan

Pengupasan

Galian tanah biasa

Shotcrete di Inlet dan Outlet Shotcrete adalah mortar atau beton yang diberikan tekanan dengan kecepatan tinggi yang berfungsi sebagai stabilitas lereng.

Sesudah

Persiapan

Pemasangan wire mesh Pemasangan weep hole Pencampuran material

Sebelum

Penyemprotan shotcrete

Shotcrete

Pemasangan Wire Mesh Pemasangan wire mesh adalah pemasangan jaringan kawat yang berfungsi sebagai stabilitas lereng

Baja polos diameter 13 mm

Pemasangan wire mesh dikencangkan dengan anchor bolt dengan interval 1,5 m yang dipasang tegak lurus permukaan

Grouting dengan perbandingan air dan semen 1 : 5 Welded wire mesh, ukuran lubang 100 x 100 mm, diameter batang 3 mm, ukuran lembaran 1,8 x 3 m

Wire Mesh terpasang

Sebelum

Shotcrete

Pemasangan Weep Hole

Pipa PVC AW

Pemasangan weep hole adalah pemasangan pipa yang berfungsi untuk mengalirkan air keluar dari tanah.

Geotekstil non woven 2 mm Weep hole dipasang dengan pemboran kemudian ditancapkan dengan jarak 1,5 m. Terdapat 695 pcs weep hole di inlet dan 265 pcs di outlet Shotcrete

Pencampuran Material Perbandingan campuran material adalah 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil dan 5 – 9 % sigunit. Campuran tidak menggunakan air karena metode yang digunakan adalah dry mix. Campuran menghasilkan kuat tekan beton > 200 kg/cm2 dengan interval slump 7 - 15 cm. Shotcrete

Penyemprotan Shotcrete Mesin shotcrete yang digunakan adalah Aliva AL 240 khusus untuk dry mix. Sekali pencampuran dan penyemprotan seluas 200 m2 dibutuhkan waktu 8 jam.

Video

Galian batu keras

Shotcrete

Rockbolt

Steel

support

Terowongan Pengelak

Drainase

Concrete

Lining

Jenis batuan yang terdapat di Terowongan Pengelak Waduk bendo memiliki nilai RMR 60 – 71 (sedang – baik). Pembangunan menggunakan metode NATM (New Austrian Tunneling Method), yaitu suatu sistem pembuatan terowongan dengan menggunakan shotcrete dan rockbolt sebagai penyangga sementara terowongan sebelum diberi concrete lining.

Tipe Terowongan

Galian Batu Keras

Pekerjaan galian batu keras menggunakan metode semisection, yaitu upper dan lower dengan cara drilling dan blasting.

Persiapan

Pengukuran dan Marking

Drilling Lubang Ledak

4m 3m

Charging Bahan Peledak dan Blasting

Ventilating, Scalling, dan Mapping

Mucking dan Hauling

Persiapan

Suplai air

Suplai udara

Portal outlet

Suplai listrik

Portal inlet

Detail Portal

Galian batu keras

Pengukuran dan Marking

Total Station

Pengukuran berupa center line, penampang, dan elevasi

Video

Tapal kuda

Persegi

40 cm 40 cm

Video

Galian batu keras

Galian batu keras

Drilling Lubang Ledak Lower

Upper

Video

V-cut adalah pola yang diatur sedemikian rupa sehingga tiap 2 lubang membentuk ‘V’, yang berfungsi agar proses pelepasan energi berlangsung sempurna dan lebih ringan

Furukawa Leg Drill 322D

Charging Bahan Peledak dan Blasting

Stemming

500

Bahan peledak

Bahan peledak

200

200

Stemming

500

Video

Pasir

Agen peledakan berbasis emulsi Dayagel Magnum 76% AN + 5% FO + 18% Air + 1% emulsifier

Video

Video

Blasting pertama

Blasting dalam terowongan

Hasil galian tanah batu keras

Video Blasting malam hari

Metode peledakan yang digunakan peledakan nonel dan detenator listrik. Peledakan nonel pada bagian lubang ledak atap dan dinding serta lubang ledak pendorong, sementara peledakan detenator listrik pada bagian lubang V-cut. Pengkombinasian metode peledakan agar menghasilkan dimensi yang sesuai dengan gambar desain dengan biaya rendah. Galian batu keras

Ventilating, Scalling, dan Mapping Ventilating adalah suatu usaha pengendalian terhadap pergerakan udara atau aliran udara tambang

Blower Vinyl Sheet

Face

Galian batu keras

Ventilating, Scalling, dan Mapping

Scallling adalah kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan face tunnel dari bebatuan yang berpotensi jatuh akibat proses blasting dan untuk membentuk face tunnel.

Shotcrete?

Steel Support?

Mucking dan Hauling Mucking adalah pembersihan gundukan hasil peledakan

7,1 m

Hauling adalah pengangkutn material ke Dump Truck

1

2

3

4

Shotcrete di Terowongan

Persiapan

Shotcrete adalah mortar atau beton yang diberikan tekanan dengan kecepatan tinggi yang berfungsi sebagai penyangga sementara

Pemasangan wire mesh Pencampuran material Penyemprotan shotcrete

Pemasangan Wire Mesh Pemasangan wire mesh adalah pemasangan jaringan kawat yang berfungsi menahan tanah dan batuan lepas secara merata

Chainlink wire mesh, ukuran lubang 75 x 75 mm, diameter batang 1,3 mm, ukuran lembaran 1,8 x 3 m

Pemasangan wire mesh dikencangkan dengan anchor bolt dengan interval 1,5 m yang dipasang tegak lurus permukaan

Shotcrete

Pencampuran Material Perbandingan campuran material adalah 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil dan 5 – 9 % sigunit. Campuran tidak menggunakan air karena metode yang digunakan adalah dry mix. Campuran menghasilkan kuat tekan beton > 200 kg/cm2 dengan interval slump 7 - 15 cm.

Shotcrete

Penyemprotan Shotcrete Mesin shotcrete yang digunakan adalah Aliva AL 240 khusus untuk dry mix. Sekali pencampuran dan penyemprotan seluas 50 m2 dibutuhkan waktu 2 jam dengan ketebalan 5 cm

Video

Rock Bolt Rock bolt adalah metode fleksibel untuk menyangga batuan.

Mulai

Selesai

Plat eser Baja ulir diameter 25 mm Mur Sebagai pengikat antara batuan dengan baja maka ditambahan grouting semen dengan perbandingan 1 semen : 5 air

Steel Support

Steel support adalah penyangga terowongan yang terbuat dari baja profil dengan jarak antar steel support 1,5 m

Pembengkokan baja profil

Pelubangan baja profil

Pemasangan steel connector

Pemasangan bagian kaki

Pemasangan bagian atap

Detil pondasi

Detil sambungan Video

Drainase Drainase adalah pengatusan atau pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan ke suatu tempat yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan.

Pelubangan Pipa PVC

Penggalian tanah

Peletakkan pipa PVC dan geotekstil

Ipengurugan tanah

Pembetonan (concrete lining)

Upper Lower

Bekisting dan waterstop

Lantai kerja

Lantai Kerja

Beton Ready Mix K 125

Tulangan

Pengecoran

Video

Tulangan

Bekisting dan waterstop

Lantai kerja

Beton Ready Mix K 125

Tulangan

Pengecoran

Pembengkokan

Fabrikasi tulangan pada lokasi 5 km dari terowongan. Dalam satu segmen dibutuhkan sekitar 2,7 ton dengan total panjang 1680 meter. Satu segmen dikerjakan dalam waktu 4 jam dengan 7 orang pekerja

Pemasangan tulangan horizontal Pemotongan

Tulangan bagian lower

Bekisting dan Waterstop

Lantai kerja

Tulangan

Bekisting konvensional

pemasangan waterstop berada pada construction joint ddan dipasang pada setiap segmen, yaitu setiap 6 meter. Pemasangan dilakukan dengan cara menjepitkan waterstop pada di antara bekisting.

Bekisting dan waterstop

Pengecoran

Pemasangan bekisting harus kokoh dan rapat agar adukan beton tidak keluar dari acuannya dengan bantuan menggunakan penopang penguat, dan pengikat). Kemudian permukaan bekisting harus diminyaki dengan minyak mineral yang disuling agar permukaan beton yang dihasilkan rata. Pemasangan bekisting dilakukan oleh 2-4 orang. Dan dapat dilepas setelah beton berumur 2 hari

1 segmen

1 segmen

1 segmen

1 segmen

Kayu balok dipotong dengan ukuran 0,94 meter, 4,526 meter, dan 1,187 meter. Kemudian triplek dipotong dengan ukuran 0,94 m x 4,526 m, 0,46 m x 4,526 m dan 1,3 m x 1,187 m. Pembagian bekisting tersebut difungsikan untuk penjepitan waterstop.

Pengecoran

Bekisting dan waterstop

Lantai kerja

Tulangan

Pengecoran

Pengangkatan pipa CP

Sambungan CP

Posisi scaffolding

Penungan beton ke CP

Penungan beton ke area kerja

Pemadatan dengan vibrator

Perataan permukaan

Pengukuran ulang

Baton bagian lower

Questions & Discussion

Related Documents

Teknik Terowongan
May 2020 20
Presentasi
December 2019 62
Presentasi
June 2020 34
Presentasi
June 2020 41

More Documents from "wisnu sujianto"