Bagian 2: Studi kasus 1: Implementasi Proyek Jarak Pagar (Jatropha Curcas) Berbasis Komunitas di Sumbawa
1
07/25/09
Pola pengembangan jarak pagar berkelanjutan berbasis masyarakat (diadopsi dari Dr. Tatang H. Soerawidjaja, 2009) Unsur hara Masyarakat petani jarak: - Pemilik Jarak Pagar
Perkebunan Jarak Pagar Biji Jarak
Pabrik pemerah (+ekstraksi) minyak
Reaktor Biogas
Bungkil
Kotoran
Minyak jarak kasar
Detoksifikasi
Small Medium Enterprises: -Koperasi -BUMDes -BUMD
Pasar: - PERTAMINA - PLN - Eksport - Swasta
2
Pabrik pemerah (+ekstraksi) minyak Pabrik Biodiesel
Biodiesel
Bahan bakar
Bahan bakar pengganti minyak tanah
Peternakan
Ternak Bungkil
Reaktor Biogas
Rumah potong hewan
Daging
Bahan pangan
07/25/09
The Ecosystem of Biofuel for BTS Utan (NTB)
Sumber: Iman K R (2009)
Jatropha Curcas Seed
Rainy Season Jatropha Curcas Plantation C
Dry Season Jatropha Curcas Plantation C
BTS-UTAN (NTB)
Oil press
Fertilizer Oil Press
Water + Jatropha Curcas Cake
Biogas Biogas Storage
Biogas Digester
Biodiesel Biodiesel Reactor 3
Biodiesel FactoryUnder Construction
Jatropha Curcas Oil
Teknologi Sumberdaya lokal
Ekstraksi
1. Aksesibilitas sumberdaya: Sumbawa memiliki lahan kritis yang selama ini tidak dimanfaatkan. Lahan ini bisa diolah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan perkebunan jarak pagar Lahan (saat ini : 1.200 ha) @ 3 Kabupatenistricts: Sumbawa, Sumbawa Barat dan Dompu
2. Aksesibilitas terhadap teknologi produksi (biofuel): Benih jarak pagar tegakan alam dengan kapasitas prodksi 2-4 ton/tahun; mesin TTG pres manual skema CSR; Lahan milik petani Bungkil jarak untuk pengganti bahan bakar rencana Konversi & distribusi
3. Aksesibilitas terhadap teknologi konversi : Mesin pembuat biodiesel milik PT Industri Tanaman Energi kapasitas produksi 1,500 liter/hari Petani mendapatkan mesin press Bielenberg dari PT. Indosat (CSR) 10 unit
Peralatan pengguna akhir
4. Aksesibilitas terhadap peralatan penggunaan akhir : Biodiesel selain untuk pasokan PT Indosat (kontrak) juga digunakan sendiri untuk proses produksi dan transportasi oleh PT Industri Tanaman Energi (ITE)
Rumah tangga Sosial 4
Penggunaan produktif
Bungkil jarak pagar akan dijadikan biogas untuk mengganti minyak tanah atau kayu bakar untuk keperluan memasak, penerangan dan keperluan produktif lainnya Perkebunan jarak pagar memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat karena CJO nya bisa di jual ke PT. Industri Tanaman Energi melalui koperasi untuk diolah menjadi biodiesel yang akan di jual ke PT. 07/25/09 Indosat dengan harga Rp 9.800/liter .
Mekanisme pelaksanaan Partisipasi perencanaan sumberdaya
Administrasi & manajemen
1. Keputusan dalam penggunaan tanah dan air Petani ingin bergabung memanfaatkan lahan yang mereka miliki setelah melihat manfaat ekonomi dari petani yang lebih dahulu bergabung penggunaan air bergantung kepada iklim 2. Komite lokal, asosiasi, koperasi ... Koperasi “SETIA” didirikan oleh masyarakat untuk mengelola kegiatan yang berkaitan dengan jarak mulai dari penanaman hingga panen
3. Teknisi lokal, SME.... tekninis lokal merupakan staf PT Industri Tanaman Energy (Energy Crop Industri Corp.). Perusahaan ini bekerjasama dengan koperasi melayani petani 4. Industri kecil dan menengah lokal Instalasi & pelayanan PT Industri Tanaman Energy (PT ITE) adalah industri kecil menengah (indigenous) yang berbisnis jarak pagar di Sumbawa. Operasi & pemeliharaan
Retail & jasa
Manajemen beban & pelatihan pengguna BDS 5
5. Penjualan eceran lokal (kompor, peralatan listrik) (kemampuan menyediakan atau melayani fasilitas produksi) PT ITE dan koperasi Setia merencakan skema untuk membangun biogas di setiap rumah petani sebagai pengganti minyak tanah/kayu bakar untuk keperluan memasak dan penerangan. Kelebihan biogas akan digunakan untuk menambah penghasilan 07/25/09 petani
Kegiatan pendukung Persiapan projek
Implementasi projek
Peningkatan kapasitas
Manajemen informasi
Promosi Penggunaan akhir
1. Paket pelayanan persiapan proyek Studi kelayakan dan penyiapan sosial dilakukan selama 3 tahun demo plant seperti menanam dan menjual biji jarak pagar telah dilakukan untuk meyakinkan masyarakat untuk bergabung dengan proyek. Saat ini biogas di pabrik telah mampu menarik minat petani
2. Supervisi saat implementasi
Implementasi proyek dengan membangun pabrik biodiesel dilakukan secara mandiri oleh PT ITE, sementara penanaman jarak pagar disupervisi oleh koperasi dan kelompok petani.
3. Paket peningkatan kapasitas Modul disiapkan oleh PT ITE (modul untuk pembibitan dan buku petunjuk bagaimana memproduksi minyak jarak kasar (CJO) dan biodiesel)
4. Manajemen informasi Monitoring secara reguler dilakukan oleh PT ITE dan Koperasi Setia,
5. Promosi penggunaan akhir •Reaktor biogas di pabrik digunakan sebagai sebuah demo plant untuk meyakinkan petani bahwa bungkil dapat menghasilkan gas sebagai bahan bakar untuk menggantikan minyak tanah dan kayu bagi keperluan memasak dan penerangan •Promosi biogas promotion akan dilakukan setelah petani setuju dengan proyek biogas 07/25/09
Lahan: 1.200 ha (700 ha sudah ditanam sejak 2007 dan 500 ha baru ditanam 2009)
Source: Roadmap Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan NTB, 2008 Pulau
sesuai
Kurangsesuai
Jumlah
Sumatera
2.104.152
226.787
11.088.261
13.419.200
Jawa
1.855.947
1.244.134
946.635
4.046.716
653.190
1.313.255
470.905
2.437.350
Kalimantan
4.715.330
1.713.367
11.030.816
17.459.513
Sulawesi
2.392.101
163.356
1.703.806
4.259.263
Maluku +Papua
2.556.815
874.012
4.478.831
7.909.658
14.277.535
5.534.911
29.719.254
49.531.700
Bali +Nusa Tenggara
7
Sangat sesuai
Indonesia
07/25/09
8
07/25/09
MANFAAT Dari sisi masyarakat perdesaan: •
Manfaat langsung adalah tambahan pendapat karena biji jarak dihargai sebesar Rp. 1.000 per kg. Dengan produktivitas per tahun sebesar 2-4 ton/ha, maka petani dengan lahan 1 ha akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp. 2 – 4 juta per tahun.
•
Bungkil (jatropha seed cake) dapat dijadikan biogas sehingga akan mengurangi biaya pembelian minyak tanah sekitar Rp. 3.285.000 per tahun dengan asumsi konsumsi minyak tanah sekitar 2 liter/hari dan harga minyak tanah sebesar Rp. 4.500.
•
Dampak lingkungan penggunaan biogas bungkil
• mengurangi resiko kematian ibu dan anak karena terpapar oleh polusi udara akibat penggunaan kayu bakar, Unit • Deskripsi mengurangi resiko bencana alam seperti longsong akibat dari penggunaan kayu bakar dengan penebangan hutan yang tidak memperhatikan fungsiKebutuhan minyak tanah 69.350 liter/tahun Catatan: manfaat dihitung untuk fungsi lingkungan hidup. jumlah 95 rumah tangga atau 25% dari total 380 rumah tangga yang
Manfaat ekonomi biogas 312.075.000 Rp/tahun terlibat dalam proyek ini dan faktor
uksi emisi CO2 karena penggunan 167.134 biogas kg CO2/tahun 9
emisi minyak tanah 1 liter = 2,41 kg CO2 (sumber: IPCC)
07/25/09
•
Manfaat untuk SME (Pengusaha industri biodiesel): – Manfaat ekonomi dari penjualan biodiesel. – Biaya produksi lebih murah karena penggunaan biodiesel dan biogas (dual fuel) dalam proses produksi dan transportasi
•
Dari sisi pengusaha pengguna akhir (dalam hal ini PT Indosat): – Pencitraan yang baik sebagai perusahaan hijau karena penggunaan dana CSR dapat membantu langsung masyarakat perdesaan dalam budidaya jarak pagar, perusahaan dan penggunaan biodiesel.
10
07/25/09
Komposisi biogas dari bungkil jarak pagar Komponen Komposisi (%-v) Metan (CH4) 44,8 - 54,5 Karbon dioksida (CO2) 33,1 - 46 Nitrogen (N2) 1,2 - 10,1 Karbon monoksida (CO)
Tidak terukur
Oksigen (O2) Hidrogen Sulfida (H2S)
0,7 - 3,2 Tidak terukur
Sumber: Ibrahim (2009): hasil pengukuran di ITB yang mendapatkan penghargaan Presiden RI tahun 2006
11
07/25/09
Konsep kematangan teknologi 2-2-2 (potensial) Peralatan mesin pres tepat guna Bielenberg
12
Biogas bungkil jarak yang dikembangkan ITB
07/25/09
LESSON LEARNED •
•
Pendekatan kultural (budaya) dengan memberikan contoh langsung di lapangan dan selanjutnya pengembangan dilakukan dengan berbasis komunitas (kelompok tani) merupakan kunci keberhasilan program jarak pagar di Sumbawa Perangkat teknologi yang diintroduksi dalam pengembangan jarak pagar dapat memenuhi kriteri matang dan berkelanjutan – Di sisi konsumen teknologi yang diintroduksi adalah pemerah biji jarak kering untuk menghasilkan minyak jarak kasar (Crude Jatropha Oil) dan bioreactor untuk menghasilkan gas. – Di sisi produsen/pabrik biodiesel teknologi pembuat biodiesel termasuk dalam skala menengah dengan kapasitas produksi sekitar 1.500 liter sehari.
•
•
13
Proses sosialisasi proyek yang cukup panjang melibatkan masyarakat akhirnya mendapatkan perhatian yang cukup besar setelah mereka melihat langsung proses penanaman dan pengolahan sehingga mereka yakin jarak pagar akan memberikan manfaat secara ekonomi Keberadaan pengusaha sebagai pembeli/penerima minyak jarak kasar (Crude Jatropha Oil) yang diproduksi oleh masyarakat dan koperasi sebagai pengelola maupun distributor biji jarak pagar sekaligus sebagai fasilitator dalam berbagai kegiatan yang 07/25/09 berkaitan dengan pengembangan jarak pagar menjadi kunci
•
Tiga komponen yang menjadi kunci keberhasilan proyek jarak pagar berkelanjutan yaitu teknologi energi terbarukan (hardware), peningkatan kapasitas (software), dan kelembagaan (orgware) – Teknologi energi terbarukan (hardware) terkait dengan ketersediaan peralatan tepat guna (appropriate technology) yang dapat dioperasikan oleh masyarakat desa dan dapat mengakomodasi ketersediaan sumberdaya dan nilai kultur yang ada di masyarakat. – Agar teknologi bisa digunakan secara tepat guna perlu adanya transfer pengetahuan (software) dalam bentuk pelatihan, penyediaan buku panduan teknis, dukungan financial, dan pemantauan. – Untuk menjamin keberlangsungan teknologi setidaknya sampai mencapai umur teknis, di perlukan sebuah organisasi pada tingkat local (software)
•
14
•
Dalam pembangunan DME berbasis jarak pagar, pemenuhan kebutuhan energi masyarakat berasal dari bungkil untuk dimanfaatkan sebagai biogas, sementara CJO nya di jual ke PT. Industri Tanaman Energy untuk diolah menjadi biodiesel yang di jual ke PT. Indosat melalui perantara Koperasi Setia 07/25/09 Program jarak pagar dapat memenuhi kriteria keberkelanjutan karena adanya kolaborasi antara hardware yaitu bantuan
•
15
Jika proyek jarak pagar di Sumbawa menyertakan semua komponen teknologi (budidaya, mesin pengolah (pressing), produksi biogas dan biodiesel)sudah diimplementasikan dalam 2 tahun, akan memenuhi kriteria konsep 2-2-2 pada tahun 2011.
07/25/09
Rekomendasi Apa yang baik? • Mengganti dari menggunakan jarak pagar sebagai sumber energi utama untuk memasak dengan mengkombinasikan penggunaan biji dan minyak (cash crop) dan sumber energi biogas dari bungkil dan pupuk sebagai produk samping (sebagai pertimbangan bahwa studi GFA/Direktorat Jenderal Pemerosesan dan Pemasaran Hasil-Hasil Produksi yang menyatakan bahwa minyak jarak tidak kompetitif untuk memasak di perdesaaan) • Lembaga lokal yang dibangun secara kuat dengan pabrik biodiesel lokal mengorganisakan proses • Pengembangan yang sukses karena peran swasta (public private partnership, P3) komitmen membeli biodiesel 16
07/25/09
Apa yang belum ada?
17
3 target pencapaian (milestone) jarak pagar belum pernah dicapai oleh lembaga R&D nasional Memperlihatkan kelayakan ekonomi dari produksi biji/minyak jarak di tingkat petani Memperlihatkan kematangan teknologi dan mekanisme pelaksanaan dari pemrosesan biji jarak secara lokal Memperlihatkan kematangan teknologi dan mekanisme pelaksanaan produksi biogas dari bungkil jarak Mengurangi resiko untuk produksi biodiesel pada tingkat industrik kecil dan menengah (hanya 1 pembeli dengan mekanisme CSR) Sosialisasi dan peningkatan kapasitas yang lebih formal masih diperlukan seperti buku panduan (guidebooks) untuk digunakan oleh mereka yang terlibat dalam proyek jarak pagar: – Budidaya pertanian jarak pagar, – Pengelolaan proyek dan keuangan, 07/25/09 – Monitoring dan evaluasi dan kerjasama dengan sektor
Apa langkah berikut? Segera melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proyek Sumbawa
Menganalisa kematangan pendekatan teknologi untuk pemrosesan (mesin pres dan produksi biogas) Menganalisa kinerja keuangan Menganalisa dan mendokumentasikan pembentukan kelembagaan
Menganalisa 3 target pencapaian (milestone) proyek jarak pagar:
18
Melakukan monitoring terhadap tanaman jarak lebih dari 3 tahun sehingga didapatkan populasi biji jarak meningkat sesuai dengan perkiraan dan layak digunakan pada lahan (kompetitif) Ketersediaan biji dan benih jarak yang sudah disertifikasi (unggul) Mengembangkan permintaan pasar dan harga jarak 07/25/09 pagar untuk sumber energi-bio dari jarak pagar
Apa langkah berikut? Jika target pencaian di atas tercapai, maka dapat melakukan aplikasi melalui pilot proyek:
19
Membangun proposal proyek berdasarkan studi kelayakan GFA/ Direktorat Jenderal Pemerosesan dan Pemasaran Hasil-Hasil Produksi Mengintegrasikan pendekatan proyek jarak pagar Sumbawa memanfaatkan bungkil untuk biogas membuat proposal kombinasi proyek DME dan pusat
07/25/09