Bagian 3: Studi kasus 2: PV sistem hibrida – PLT Bayu dan generator diesel di Oeledo
1
07/25/09
Teknologi Sumberdaya lokal
1. Aksesibilitas sumberdaya: Indonesia bagian timur memiliki potensi intensitas cahaya matahari, 5,1 kwh/m2.hari, dan kecepatan angin yang sesuai untuk pengembangan PV Hibrid
2. Aksesibilitas terhadap teknologi produksi: Ekstraksi
Sistem hibrid di Oeledo mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas 21,8 kWp dari sistem photovoltaic, 10 kW dari generator angin, dan 20 kW dari generator diesel
3. Aksesibilitas terhadap teknologi konversi: Konversi & distribusi
Peralatan pengguna akhir
2
Peralatan yang digunakan pada system hybrid di Oeledo terdiri dari: PV, generator angin, 2x20 kW IGBT inverter, batrai dengan kapasitas penyimpanan 144 kWh 127 KK dari 354 KK di Oeledo
4. Aksesibilitas terhadap peralatan penggunaan akhir: •Menyuplai listrik AC 220 Volt untuk 127 KK selama 24 jam, guna keperluan penerangan, TV/radio, dan pompa air •Penerangan sekolah-sekolah, lemari pendingin di puskesmas, Pemanfaatan langsung: Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (KUEP, Productive Enterprise Groups): industri es balok untuk pengawetan ikan, industry dodol, industri pembuatan kerajinan tangan menggunakan mesih jahit, industry pertukangan kayu, warung Rumah tangga telepon Pemanfaatan tidak langsung: Penggunaan tumbuhnya peranan gender dalam peningkatan kesejahteraan keluarga yang tergabung dalam Kelompok Usaha Perempuan Desa (KUPD, Rural Women sosial Enterprise Groups) dengan industri kerajinan tangan anyaman dari daun enau, Penggunaan selain itu juga tumbuh industri laiinya tidak berhubungan ketersediaan listrik yaitu: industri gula, perdagangan peralatan penangkapan ikan. 07/25/09 produktif
Mekanisme pelaksanaan Partisipasi perencanaan sumberdaya
Administrasi & manajemen
Operasi & pemeliharaan
1. Keputusan dalam penggunaan tanah dan air Peninjauan langsung kondisi dan kebutuhan masyarakat dan mempersiapkan teknologi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat
2. Local committee, association, cooperative... PLD didirikan oleh masyarakat untuk mengelola proyek. Program pemberdayaan masyarakat melibatkan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif dan Kelompok Usaha Perempuan Desa (KUPD, Rural Women Enterprise Groups).
3. Teknisi lokal, SME.... Teknisi lokal merupakan staf PLD yang telah mendapatkan pelatihan untuk mengoperasikan, memelihara dan memperbaiki jika terjadi persoalan teknis.
Instalasi & pelayanan
Retail & jasa
Manajemen beban & pelatihan pengguna BDS 3
4. Industri kecil dan menengah lokal Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (KUEP, Productive Enterprise Groups) dan Kelompok Usaha Perempuan Desa (KUPD, Rural Women Enterprise Groups).
5. Penjualan eceran lokal (kompor, peralatan listrik) (kemampuan menyediakan atau melayani fasilitas produksi) Sistem pengelolaan listrik termasuk pengaturan atau penetapan harga dan pembayaran di lakukan oleh PLD. Setiap bulan pelanggan listrik PV sistem hibrida ini membayar antara Rp 15.000-175.000 tergantung pada kontrak daya yang mereka pilih. Penggunaan listrik terendah adalah 3 lampu (0,5 A) dan tertinggi adalah untuk usaha bisnis (2A) seperti untuk membuat es guna pengawetan ikan dan usaha menjahit. 07/25/09
Kegiatan pendukung Persiapan projek
Implementasi projek
Peningkatan kapasitas
Manajemen informasi
1. Paket pelayanan persiapan proyek(1996) Peninjauan langsung kondisi dan kebutuhan masyarakat dan mempersiapkan teknologi agar sesuai dengan k ebutuhan masyarakat setempat
2. Supervisi saat implementasi (1997-1999) -Mendirikan kantor proyek (establish project office - EPO) di NTT, mensurvey pendapatan RT, merekonstruksi proyek SHS di NTT dan mengkaji kandidat lokasi -Seleksi akhir lokasi, mengkaji amdal, mengkaji sosial ekonomi, mengkaji teknis dan proses tender - Membangun fasilitas, mendirikan 7 PLD dan membangun skema finansial -Komisioning dan penyerahan proyek beroperasi secara komersial (2000)
3. Paket peningkatan kapasitas Petugas lapangan (field officers) akan menetep di desa selama hampir 18 bulan, tujuannya agar masyarakat familiar dengan proyek, memfasilitasi pembentukan PLD, dan sekaligus memberikan pelatihan kepada petugas PLD dalam hal keahlian manajemen micro-utility yang terkait dengan masalah teknis, keuangan dan manajerial, dan membuka rekening di bank
4. Manajemen informasi Promosi Penggunaan akhir
4
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara reguler oleh PLD
5. Promosi penggunaan akhir •Proyek ini mendapat penghargaan dari ASEAN Energy Awards tahun 2004
07/25/09
Perkembangan pemanfaatan energi terbarukan untuk listrik perdesaan Jenis Energi PLT Bayu80 kW
Solar home system 119,5 (SHS) kWp
2005 240 (1 kWunit)
2007
735(3kW unit)
1.574 (2.390 kWp unit) (31.488 2.029 unit) kWp
PLTS terpusat 18 kWp
(5 unit)
PLTMH 155 kW
702 (4 kWunit)
Pikohidro 50 kW
Tahun
2006
30 kW
-
102,4 kWp
1.169 (12 unit) kW
(25 unit)45 kW
(15 unit)
2008 80 (9unit) kW
(40.598 2.000 unit) kWp
150 (7 kWp unit)
(1 unit)
(40.000 unit)
(9 unit)
782 kW (7 unit)
(7 unit)
(18 unit) -
Sumber: Ariati, Ratna, Seminar Nasioal Peranan EBT dalam Mengatasi Krisis Enerrgi dan Menghambat Laju Pemanasan Global, 2009
5
07/25/09
Kondisi kelistrikan di Nusa Tenggara Timur Kelistrikan di Nusa TenggaraSudah Timurterlistriki Belum terlistriki Jumlah kecamatan : 285
279 (97,9%)
6 (2,10 %)
Jumlah desa & kelurahan : 2.836 1.485 (52,36 %) 1.351 (47,64 %) Jumlah rumah tangga : 914.521 209.688 KK KK (22,92 704.833 %) KK (70,07%)
6
07/25/09
Pola kerjasama proyek PV-sistem hibrida di Oeledo
7
07/25/09
MANFAAT
Dengan adanya proyek PV hibrida, banyak keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat Oeledo, antara lain: •Meningkatnya pendapatan rata-rata perkapita masyarakat sekitar 10 kali lipat dari Rp. 62.000 perbulan tahun 1999 sebelum adanya proyek menjadi Rp. 620.000 perbulan tahun 2007 setelah adanya proyek PV sistem hibrida •Memperluas waktu produktif bagi masyarakat karena dapat berkegiatan di malam hari •Memperbaiki pendidikan dikarenakan adanya perpanjangan waktu belajar sampai malam •Memperbaiki akses informasi dan komunikasi melalui TV dan radio
Manfaat lain:
8
07/25/09
Potensi reduksi emisi CO2 dari PV sistem hibrida Unit E7 Project E7 AIJ Project URF Experience CDM Simple mod. (2003) Comments Baseline
Kg Co2/yr/hh
Crediting period Years
522
522
522
20
14 (10)
2x7
Lifetime system Expanding
Households
No.
100
127
127
ER/liter
Ton/CO2
993
338
585 Actual capacity 60%
209
90
Revenues for ER/yrUS$/yr
167Basis: 4 US$/tCo2 (PCF)
Sumber: Dauselt, Claus Jürgen, PV-Wind-Diesel Hybrid System: Stand-Alone Electricity Supply in NTT, 2009
9
07/25/09
Deskripsi
10
Uraian
Biaya investasi
• •
modul US $ 3,5-5/wp sistem US $ 7-10/wp
Biaya energi
•
Rp. 1.000,- – Rp. 1.500,-/ kWh
Umur ekonomis
• • •
modul surya 10-15 tahun baterai 3-4 tahun pengkondisi daya 5-10 tahun
Kandungan lokal
•
50% (semua kecuali sel surya)
Dampak lingkungan
•
ramah lingkungan
Status financial (2003)
• • •
O&M account Rp. 38.494.677 Down payment Rp. 21.875.000 Outstandings Rp. 1.892.000
07/25/09
Pengaturan pembayaran pengguna di Desa Oeledo Biaya penyambungan (Connection Fee) Harga kWh Langganan (Subscription)
Penerangan jalan (Street Lighting) Jadwal pembayaran Denda keterlambatan pembayaran (Late Fine) Tingkat pembayaran (Repayment Rate)
Rp. 175.000 Rp 800/kWh 0,5 Amp: Rp 5.000/bulan 1 Amp: Rp 10.000/bulan 2 Amp: Rp 15.000/bulan Rp 500/bulan Antara tanggal 1 sampai 10 tiap bulannya, dibayar di kantor PLD Rp 3.000 >95%, pengguna cenderung untuk menghindari membayar denda keterlambatan
Retnanestri, Maria.The I3A Framework: Enhancing the Sustainability of Off-Grid Photovoltaic Energy Service Delivery in Indonesia
11
07/25/09
Tahap-tahapan pengerjaan proyek Tahun
Kegiatan
Keterangan
During 1996
- Feasibility Study - Project Design and Concept - Project Approval (LOI, MOU, PA)
During 1997
- Establish Project Office in NTT (EPO) - Statistical Household Income Survey - Reconstruction of SHS in NTT - Assessment Candidate Sites - Final Site Selection - Environmental Assessments - Socioeconomic Assessments - Manifold Technical Studies - Tendering of Procurement - Construction of Facilities - 7 PLDs Established - Financing Schemes Established - Commissioning and Handing Over - Follow-up Commercial Operation - Conclusion of E7-1 Project (Lessons Learnt) Active Monitoring of Project Performance
Peninjauan langsung kondisi dan kebutuhan masyarakat dan mempersiapkan teknologi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat Tahap pengerjaan proyek PVES
During 1998
During 1999
During 2000
2001-2003
12
Tahun 2001 proyek ini diserahkan ke pemerintah Indonesia.
07/25/09
PLD OELEDO 35.000.000
Indonesian Rupiah [IDR]
30.000.000
25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
0 2000
2001 Cash In
2002 Cash Out
2003
2004 Salary
2005
2006 O &M
2007
2008
Replacement
Sumber: Dauselt, Claus Jürgen, PV-Wind-Diesel Hybrid System: Stand-Alone Electricity Supply in NTT, 2009
13
07/25/09
PLD OELEDO 140.000.000
Indonesian Rupiah (IDR)
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
0 2000
2001
2002
2003
Cash In
2004
2005
2006
2007
2008
Cash Out
Sumber: Dauselt, Claus Jürgen, PV-Wind-Diesel Hybrid System: Stand-Alone Electricity Supply in NTT, 2009
07/25/09
LESSON LEARNED
15
•
Proyek PV sistem hibrida Oeledo memenuhi 3 komponen penting yang harus ada untuk menghasilkan DME berkelanjutan yaitu teknologi energi terbarukan (hardware), peningkatan kapasitas (software), dan kelembagaan (orgware) – Teknologi energi terbarukan (hardware) terkait dengan ketersediaan peralatan tepat guna (appropriate technology) yang dapat dioperasikan oleh masyarakat desa dan dapat mengakomodasi ketersediaan sumberdaya dan nilai kultur yang ada di masyarakat. – Agar teknologi bisa digunakan secara tepat guna perlu adanya transfer pengetahuan (software) dalam bentuk pelatihan, penyediaan buku panduan teknis, dukungan financial, dan pemantauan. – Untuk menjamin keberlangsungan teknologi setidaknya sampai mencpaai umur teknis, di perlukan sebuah organisasi pada tingkat local (software)
•
Berkaian dengan usulan konsep 2-2-2 kematangan teknologi sebagai kriteria mengukur tingkat kematangan teknologi PV sistem hibrida di Oeledo, maka proyek Oeledo ini memenuhi 3 aspek kematangan dan berhasil dalam pelaksanaannya. Bagaimanapun proyek dibangun dengan pengecualian karena menyita sumberdaya dan waktu yang lama tidak dapat dengan mudah direplikasikan dalam skala besar. 07/25/09
16
•
Walaupun terlihat cukup sukses akan tetapi, berdasarkan hasil monitoring, mereka menghadapi beberapa kendala setelah tahun ke-3 terutama berkaitan dengan finansial
•
Program PV Hibrid di Oeledo dipilih sebagai contoh karena telah memenuhi criteria sebagai DME yaitu: desa tertinggal dan belum terliri listrik, memiliki potensi energi terbarukan berupa cahaya matahari dan angin, adanya introduksi teknologi, meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan munculnya usaha produktif
•
Program PV Hibrid di Desa Oeledo dimulai tahun 1997 dengan tiga tahapan pembangunan yaitu, feasibility teknis dan sosial selama tiga tahun (1997-2000), konstruksi teknologi (2000), pembangunan organisasi dan produktivitas penunjang serta pemantauan (20002003)
•
Program bisa berkelanjutan karena adanya kolaborasi antara hardware dengan pemberian PV, transfer teknologi dengan pelatihan pemeliharaan teknologi, orgware dengan adanya organisasi pengelola yaitu PLD.
•
Pada saat yang sama monitoring dalam waktu yang lama memperlihatkan persoalan serius di tahun ke 6 dan 7 dimana proyek hanya dapat sedikit menjaga kemampuan keuangan menutupi biaya 07/25/09 operasi.
Rekomendasi Apa yang baik? •
•
•
•
•
Proyek disiapkan secara hati-hati dalam waktu yang lama dengan ditindaklanjuti proyek menghabiskan 3 tahun untuk persiapan, 1 tahun untuk instalasi, dan 3 tahun untuk melakukukan kegiatan monitoring sangat jelas berbeda dengan tipe proyek beroritentasi instalasi keterlibatan yang sangat kuat dan intensif dari masyarakat perdesaan mulai dari proses awal sehingga masyarakat sangat mengerti skema dan tujuan dari proyek Identifikasi desa berkaitan dengan kemampuan dan keinginan membayar listrik dari proyek. desain teknis yang sederhana dengan spesifikasi yang jelas, pengontrolan yang ketat saat konstruksi dan komisoning, investasi untuk komponen dengan kualitas baik Adanya lembaga pengelola proyek yang kredibel dipilih oleh masyarakat seperti PLD, terselenggaranya training serta terjadwalnya pengoperasian dan perawatan 07/25/09 Peningkatan kapasitas intensif untuk pengoperasian dan
Rekomendasi Apa yang belum ada? •Walau ini merupakan kasus baik dengan meliputi biaya operasi karena kualitas teknologi tinggi juga biaya tinggi untuk pemeliharaan dan penggantian •Also this best case struggles with cost coverage of operation as high quality technology also means high cost for maintanance and replacement •Pemahaman yang baik berkaitan dengan tingkat layanan dan konfigurasi sistem yang dibutuhkan, berapa biaya per kWh untuk pelanggan untuk membentuk sistem kebutuhan dan kemampuan untuk membayar masyarakat desa • A clear understanding what kind of service level and system configuration requires what a cost per kWh for the costumers to better shape the system to the demand and capability and willingness to pay of the villagers •Atau membentuk model yang lebih transparan, efisien dan berkelanjutan untuk mengoperasikan minigrid secara mandiri. (Bagaimana dengan subsidi silang jika PLN mengoperasikan07/25/09 minigrid – berapa biaya per kWh?
Rekomendasi Apa langkah berikut?
•Mengevaluasi pengalaman dari proyek Oeledo dan proyekproyek lain yang sama untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan •Mengembangkan model pendekatan yang tepat dan biaya yang efisien dan strategi untuk DME •Melakukan dua pilot proyek DME PV minigrid modular yang sistematik pada satu wilayah mengurangi biaya M&E •Bekerjasama dengan program lain (seperti PNPM) dan perguruan tinggi melakukan riset bersama dan perbaikan yang diperlukan berikutnya
07/25/09