Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
1
LEGAL FORMAL
PKPU HI adalah Lembaga Kemanusian Nasional yang telah memiliki legitimasi melalui aspek legal formal sebagai berikut: SK Menteri Agama RI
:
041/2001
SK Kemensos RI
:
No. 08/HUK/2010 NGO in Special Consultative Status with the
United Nations
:
Economic Social Council Bulan Agustus Tahun 2008
ISO 9001
:
Sistem Manajemen 2018
NPWP
:
01.945.505.4-005.000
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
2
1.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara dengan letak geografis dan geologis yang cukup unik. Sehingga tidak mengherankan jika dengan letak geografis dan geologis yang unik tersebut, Indonesia sangat rentan terhadap terjadinya bencana alam baik berupa gempa, banjir, letusan gunung berapi, kebakaran hutan bahkan bencana tsunami sekalipun. Berdasarkan laporan dari earthquake engineering reserch institute dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kota-kota di Indonesia memiliki peluang untuk mengalami gempa (gambar 1).
Gambar 1 . peta kemungkinan terjadinya bencana di Inonesia Jika kita kembali melihat sejarah bencana di Indonesia seperti bencana gempa tahun 1992 di Flores, tahun 1996 di Irian Jaya. Tahun 2000 di Bengkulu, tahun 2004 dan 2005 di Sumatera termasuk bencana Tsunami di Aceh dan Nias yang menelan ratusan ribu nyawa dan bahkan pada tahun 2006 pun masih terjadi bencana di Pulau Jawa yang sampai sekarang pun masih meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Dampak yang terjadi pasca bencana meliputi semua aspek kehidupan, mulai dari kematian, rusaknya inrastruktur, lumpuhnya perekonomian sampai timbulnya masalah sosial yang berat. Untuk dapat meminimalisir dampak yang terjadi, maka manajemen atau penanganan bencana yang baik dan paripurna mutlak diperlukan. Penanganan yang paripurna ini, meliputi aspek medis maupun non medis. Untuk dapat melakukan penanganan yang paripurna, dibutuhkan suatu pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan, baik di saat
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
3
terjadi bencana maupun disaat bebas bencana. Pelatihan yang ada tidak hanya ditujukan bagi segelintir orang, melainkan bagi sebanyak-banyak masyarakat agar dapat memberikan manfaat kepada sebanyak-banyaknya umat manusia melalui sistem penanganan mandiri oleh masyarakat itu sendiri. Perkotaan termasuk ke dalam wilayah yang rentan karena menjadi pusat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Banyaknya penduduk, gedung tinggi dan perkantoran membuat wilayah kota mempunyai risiko kerugian yang besar apabila terjadi bencana. Untuk itu, masyarakat kota perlu memiliki pengetahuan bencana untuk mengetahui potensi ancaman di sekitarnya. Pemahaman terhadap potensi ancaman ini diharapkan dapat mengurangi korban jiwa dari masyarakat kota. Karyawan kantor adalah masyarakat kota yang setiap harinya melakukan aktivitas di dalamnya. Pelatihan kantor siaga bencana dapat menjadi salah satu sarana untuk memberikan pemahaman potensi ancaman disekitarnya kepada masyarakat kota. Apabila terjadi bencana di perkotaan, karyawan kantor diharapkan dapat menyelamatkan diri sehingga menghindari jatuhnya korban jiwa
2. TUJUAN 1. Memberikan pengetahuan bencana dasar bagi pekerja/karyawan kantor, 2. Membangun kesadaran pekerja/karyawan kantor terhadap ancaman dan risiko,
khususnya disekitar wilayah kantor, 3. Membekali keterampilan agar dapat menyelamatkan diri apabila terjadi bencana, 4. Memberikan pengetahuan dasar mengenai manajemen posko, manajemen dapur air dan
manajemen pengungsi 5. Memberikn pemahaman dasar tentang kode etik kemanusiaan
3. SASARAN Gedung Perkantoran yang concern terhadap budaya kerja yang aman bencana
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
4
4. GAMBARAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari dan dibagi menjadi 2 kegiatan utama yaitu : 1. Workshop Kebencanaan sekaligus sebagai acara pembukaan pelatihan a. Pengetahuan dasar kebencanaan b. Pengetahuan tentang Manajemen posko, manajemen dapur air dan manajemen pengungsi 2. Simulasi Bencana a. Simulasi pemadaman api untuk bencana kebakaran, b. Simulasi pertolongan pertama untuk korban bencana c. Simulasi menyelamatkan diri di ruangan kantor untuk bencana gempabumi
5. WAKTU 2019
6. LOKASI Gedung Perkantoran 7. PESERTA Peserta pelatihan merupakan pekerja/karyawan kantor dimana sehari-hari beraktivitas didalamnya. Target peserta maksimal 30 orang per batch, terdiri dari laki-laki maupun perempuan.
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
5
8. LFA dan Timeline
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
6
Logical Framework Matrix Divisi Disaster Risk Reduction Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor Objective Indikator Alat Verifikasi Asumsi Goal Terwujudnya komunitas di lokasi program yang aman dan memiliki budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan risiko bencana di lingkungan Kantor
Outcome 1 Seluruh Pekerja mendapatkan informasi tentang Budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan risiko bencana di lingkungan kantor
1. 50 % dari seluruh pekerja mendapat pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana khususnya di lingkungan kantor
dokumen laporan kegiatan
1. Pekerja dan management Kantor mendukung dan berpartisipasi dalam Program Pengurangan Resiko Bencana
2
Penguatan Kesiapsiagaan komunitas dalam menghadapi ancaman bencana di wilayahnya
Meningkatnya pengetahuan pekerja tentang ancaman bencana sebesar 50%
dokumentasi kegiatan, testimoni PM
1. Pekerja dan management Kantor mendukung dan berpartisipasi dalam Program Pengurangan Resiko Bencana
3
Penyediaan sarana dan prasarana keselamatan di Lingkungan Kantor
adanya jalur evakuasi, tangga darurat, titik kumpul yang memadai
1. dokumentasi kegiatan
1. Pekerja dan management Kantor mendukung dan berpartisipasi dalam Program Pengurangan Resiko Bencana
2. dokumen kaji kebutuhan
Output Pengurangan Risiko BencanaMasuk Kantor 1 Terlaksananya kegiatan 75% peserta workshop memahami konsep workshop kesiapsiagaan dasar kesiapsiagaan bencana (Hazard, bencana di kantor vulnerable, capacities)
2
dokumentasi pelaksanaan kegiatan, Testimoni PM
1. Pekerja dan management Kantor mendukung dan berpartisipasi dalam Program Pengurangan Resiko Bencana
75 % peserta memahami konsep manajemen posko, manajemen Dapur Air dan Manajemen Pengungsi
dokumentasi pelaksanaan kegiatan, Testimoni PM
1. Pekerja dan management Kantor mendukung dan berpartisipasi dalam Program Pengurangan Resiko Bencana
Terlaksananya kegiatan simulasi kebencanaan
seluruh pekerja mengikuti kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana kebakaran dan gempa
Dokumentasi kegiatan, laporan kegiatan
1. Pekerja dan management Kantor mendukung dan berpartisipasi dalam Program Pengurangan Resiko Bencana
Tersedianya sarana dan prasarana keselamatan di lingkungan Kantor
tersedianya jalur evakuasi, tangga darurat, titik kumpul yang memadai yang dipahami oleh seluruh pekerja di lingkungan kantor
Dokumentasi kegiatan, laporan kegiatan
1. Pekerja dan management Kantor mendukung dan berpartisipasi dalam Program Pengurangan Resiko Bencana
Activities 1. Workshop Kebencanaan 2. Simulasi Kesiapsiagaan 3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Keselamatan
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
7
Halaman |
Pengurangan Risiko Bencana Masuk Kantor
8