BAB 12 Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penerimaan Kas Dosen pengampu : Dr. I. B. Teddy Prianthara S.E.,M.Si.,Ak.CA.,CPA.,BKP.
Nama Anggota : 1. 2. 3. 4.
Ida Ayu Puspa Pratiwi Ni Kadek Rahayu Pratiwi Kadek Yuliana Paramita Ni Kadek Dinda Prihandari
1.17.2.10586 1.17.2.10590 1.17.2.10596 1.17.2.10654
PENDAHULUAN Siklus Pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat ditempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan-keputusan penting dengan mengarah pada bagaimana sebuah organisasi menjalankan empat aktivitas dasar pada siklus pendapatan yaitu : 1. Entri Pesanan Penjualan 2. Pengiriman 3. Penagihan 4. Penerimaan Kas
Sistem Informasi ,Siklus Pendapatan PROSES
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Para pelanggan AOE dapat menempatkan pesanan secara langsung melalui internet. Tenaga penjualan menggunakan laptop portabel untuk memasukkan pesanan ketika menghubungi para pelanggan. Departemen penjualan memasukkan pesanan pelanggan yang diterima melalui telepon, faks, atau surat. Sistem ini sangat cepat memverifikasi kelayakan kredit pelanggan, mengecek ketersediaan persediaan, dan memberitahu departemen gudang dan pengriman mengenai penjualan yang disetujui.
Ancaman umum pertama adalah data induk yang tidak akurat dan tidak valid. Kesalahan dalam data induk dapat menyebabkan benyaknya kegagalan dalam memenuhi pesanan dan penundaan dalam pengumpulan pembayaran serta kesalahan lokasi saat pengiriman barang. Pengendalian untuk menanggulangi ancaman pada induk data yang tidak akurat atau tidak valid adalah menggunakan berbagai pengendalian integritas pemrosesan untuk meminimalkan risiko kesalahan input data serta menggunakan pengendalian autentikasi dan otorisasi untuk membatasi akses ke data dan mengonfigurasi data induk.
ENTRI PESANAN PENJUALAN Siklus pendapatan dimulai dengan menerima pesanan dari para pelanggan : biasanya menjalankan proses entri pesanan penjualan, tetapi dengan meningkatnya para pelanggan dengan sendirinya memasukan data melalui formulir dalam sebuah etalase situs sebuah perusahaan.
Proses entri pesanan penjualan mengharuskan 3 langkah yaitu : 1. Mengambil pesanan pelanggan Data pesanan pelanggan dicatat dalam sebuah dokumen pesanan penjualan. Dimasa lalu, organisasi menggunakan dokumen kertas : saat ini, dokumen pesanan penjualan (sales order) biasanya sebuah formulir elektronik yang ditampilkan dalam sebuah layar monitor. Pemeriksaan mengungkapkan bahwa pesanan penjualan berisi informasi mengenai nomor, barang, kualitas harga, dan syarat penjualan lainnya. 2. Persetujuan kredit Sebagian besar penjualan bisnis ke bisnis dibuat secara kredit oleh karena itu ancaman siklus pendapatan lainnya yang dicantumkan adalah kemungkinan pembuatan penjualan yang kemudian menjadi tidak tertagih. Untuk pelanggan yang sudah ada dengan sejarah pembayaran yg baik, pemeriksaan kredit formal bagi setiap penjualan biasanya tidak diperlukan. Batas kredit (credit limit) adalah saldo rekening maksimum yang diijinkan manajemen untuk seorang pelanggan berdasarkan sejarah kredit masa lalunya dan kemampuan untuk membayar. Jadi, untuk pelanggan yang sudah ada, persetujuan kredit hanya melibatkan pengecekan file induk pelanggan untuk memverifikasi adanya rekening, mengidentifikasi batas kredit, dan memverifikasi bahwa jumlah dari pesanan plus saldo rekening terbaru tidak melebihi batasnya.
3. Mengecek ketersediaan persediaan Selain mengecek kredit seorang pelanggan, tenaga penjualan juga perlu menentukan apakah persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan sehingga para pelanggan dapat mengetahui tanggal pengiriman yang diharapkan. Jika persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan, maka pesanan penjualan tersebut terpenuhi, dan kolom kuantitas yang tersedia dalam file persediaan. Untuk tiap-tiap barang yang dipesan mengurangi dengan jumlah yang dipesan. Jika tidak ada persediaan ditangan yang cukup untuk mengisi peranan, pemesanan kembali (back order) akan dilakukan untuk mengotorisasi pembelian/produksi dari barang-barang yang harus dibuat. 4. Merespons permintaan pelanggan Selain memproses pesanan pelanggan, proses entri pesanan penjualan juga menyerahkan respkins terhadap permintaan pelanggan. Dalam kasus ini, respons terhadap permintaan pelanggan dengan segera dan akurat sangat penting bagi kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan pelanggan. Salah satu cara untuk mengawasi kinerja retensi (mempertahankan) pelanggan adalah ddengan membuat sebuah laporan secara periodik bahwa “usia” para pelanggan berdasarkan jumlah tahun mereka telah melakukian pembelian.
PENGIRIMAN MENGAMBIL DAN MENGEPAK PESANAN Langkah pertama dalam mengisi sebuah pesanan pelanggan melibatkan barang yang benar dari persediaan dan mengepaknya untuk pengiriman : • PROSES Kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri pesanan penjualan akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja gudang menggunakan kartu pengambilan untuk mengidentifikasi produk dan kuantitas dari setiap produk untuk mengeluarkannya dari persediaan. AOE telah membuat investasi signifikan dalam sistem gudang otomatis yang terdiri atas komputer,pemindai kode batang, sabuk konveyer, dan teknologi komunikasi. Tujuan dari investasi tersebut adalah untuk mengurangi waktu dan biaya dari memindahkan persediaan masuk dan keluar gudang, sementara juga meningkatkan ketepetan dari sistem persediaan perpetual. • ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Salah satu resiko masalah potensial adalah resiko pengambilan barrang yang salah atau dalam kuantitas yang salah. Ancaman lain melibatkan pencurian persediaan, selain hilangnya aset pencurian dapat membuat pencatatan menjadi tidak akurat dan menjadi maalah dalam memenuhi pesanan pelanggan.
MENGIRIM PESANAN Setelah dikeluarkan dari gudang, barang dikirimkan ke pelanggan. • PROSES Petugas pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang,nomor pesanan penjualan, nomor barang, dan kuantitas dimasukkan menggunakan terminal online. Proses ini menghasilkan sebuah slip pengepakan dan berbagai salinan bill of lading. Slip pengepakan adalah sebuah dokumen yang mencantumkan kuantitas dan deskripsi dari setiap barang yang disertakan dalam sebah pengiriman. Bill of lading adalah sebuah kontrak hukum yang menjelaskan tanggung jawab atas barang ketika barang tersebut sedang dalam transit. • ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Ada dua masalah potensial yaitu pencurian dan kesalahan pengiriman. Kesalahan dalam mengirimkan barang atau kuantitas yang salah dapat menyebabkan ketidakpuasan pelangan sehingga menyebabkan kerugian penjualan dimasa depan.
PENAGIHAN Akuntansi dasar ketiga dalam siklus pendapatan melibatkan penagihan para pelanggan. Akuntansi ini melibatkan dua tugas terpisah, tetapi terikat yaitu : 1. Penagihan Faktur Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting. Aktivitas yang terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang mengemas ulang dan meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. • PROSES Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan, yang memberitahu pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran. Seperti kebanyakan perusahaan, masih mencetak faktur yang dikirimkan kebanyak pelanggan yang lebih kecil. • ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Salah satu ancaman yang terkait dengan proses penagihan faktur adalah kegagalan untuk menagih pelanggan, yang menyebabkan kerugian asset dan data yang salah mengenai penjualan, persediaan dan piutang. Dengan memisahkan fungsi pengiriman dan penagihan dapat mengurangi risiko ini terjadi dengan sengaja ataupun tidak sengaja.
2. Pemeliharaan Piutang Fungsi bagian piutang, yang melapor pada kontrolir, menjalankan dua tugas utama : menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan berikutnya mengkredit tersebut ketika pembayaran diterima. • PROSES Dua cara dasar untuk memelihara piutang adalah metode faktur terbuka dan saldo maju. Dalam metode faktur terbuka, pelanggan biasanya membayar berdasarkan setiap faktur. Sebaliknya dalam metode saldo maju, para pelanggan biasanya membayar berdasarkan jumlah yang ditunjukkan dalam laporan bulanan, bukan berdasarkan pada faktur. • ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Kesalahan dalam memelihara rekening pelanggan dapat mengarah pada kerugian penjualan di masa depan dan juga dapat mengindikasikan kemungkinan pencurian kas. Pengendalian yang tepat adalah dengan pengecekan edit entri data yang dapat meminimalkan risiko kesalahan dalam pemeliharaan rekening pelanggan.
PENERIMAAN KAS PROSES
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Mengelola arus kas sangat penting untuk keseluruhan profitabilitas, sebagaimana yang terdapat dalam kasus AOE. Oleh karena itu perusahaan terus-menerus mencari cara untuk mempercepat penerimaan pembayaran dari pelanggan. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah pelanggan yang mengirimkan pembayaran langsung keperusahaan dengan menggunakan perangkat lunak Remote Deposit Capture untuk memindai cek pelanggan dan kemudian mentransmisikan sebuah file digital yang dienkripsi ke bank atau dengan cara melibatkan penggunaan peti uang dengan sebuah bank.
Tujuan utama dari penerimaan kas adalah untuk mengamankan pengiriman uang pelanggan. Prosedur pengendalian khusus harus dipergunakan karena kas sangat mudah untuk dicuri. Pemisahan tugas adalah prosedur pegendalian paling efektif untuk mengurangi adanya ancaman pencurian tersebut. Para pegawai yang memiliki akses fisik terhadap kas seharusnya tidak memiliki tanggung jawab untuk mencatat atau mengotorisasi segala transaksi yang melibatkan penerimaan kas.
SESI TANYA JAWAB
TERIMAKASIH