C.Penguatan Jati Diri Keindonesiaan. 1.Politik untuk Kesejahteraan dan Kejayaan. 2.Pemuda yang Berpolitik. 3.Nasionalisme yang Revolusioner. 4.Volksraad:Wahana Perjuangan. 5.Tamatnya Kemaharajaan Belanda.
1.Politik untuk Kesejahteraan dan Kejayaan Tahun 1912 berdiri Organisasi perempuan bernama Putri Mardika, diJakarta.
Bertujuan : Membantu Bimbingan dan penerangan pada gadis bumi putra dalam menuntut pelajaran dan mengemukakan pendapat dimuka umum, serta memperbaiki hidup wanita sebagai manusia yang mulia
Kepengurusan Organisasi Putri Mardika: -Sabaruddin -R.A Sutinah -Joyo Pranoto -Rr. Rukmini -Sadikun Tondokusumo
*Kepengurusan Putri Mardika:
Kartini Fonds :Ny.C.Th.Van Deventer, penasihat politik Etis. Perkumpulan itu didirikan tahun 1912 dengan tujuan mendirikan Sekolah Kartini.
Muncul dan berkembang organisasi perempuan diberbagai daerah,seperti :Organisasi Wanita di Muhammadiyah, Organisasi Wanita di Taman Siswa, Organisasi Perempuan di BU, dll.
Organisasi Perempuan tersebut mendorong pergerakan wanita untuk lebih berperan dalam meningkatkan kesejahteraan Kaum perempuan dan dapat mengenyam pendidikan yang semakin banyak.
Diadakannya Kongres Pemuda II yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda.
Kongres bertujuan : untuk menjalin persatuan diantara Perkumpulan Wanita dan memajukan wanita.
Kongres Permpuan Pemuda II : tanggal 22-25 Desember 1928 di Pendopo Joyodipuro, dipimpin oleh Ny. RA.Sukanto. Diprakarsai oleh Ny. Sukoto, Nyi. Hajar Dewantara, dan Nn. Suyatin. Kongres ini dihadiri oleh 30 Organisasi wanita.
Untuk mengenang sejarah kongres perempuan maka setiap tanggal 22 Desember diperingati Hari Ibu di Indonesia.
Seiringan waktu,berubah nama menjadi Perserikatan Perhimpunan Istri di Indonesia (PPPI). Pendiri organisasi tersebut adalah Isteri Sedar dan Istri Indonesia. Isteri Sedar didirikan oleh Suwarni Pringgodigdo tahun 1930, di Bandung.
Selanjutnya Istri Indonesia didirikan tahun 1932, berdasarkan Nasionalisme dan Demokrasi. Bertujuan untuk mencapai Indonesia Raya dan bersikap Kooperatif terhadap Pemerintah Belanda.
Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wanita Indonesia untuk memperkokoh cita-cita Indonesia Merdeka. Organisasi ini sejalan dengan PNI, yang menolak Poligami.
Tokoh-tokoh organisasi : Ny. Sunaryo Mangun Puspito, dan Maria Ulfah Santoso.
Pada tahun 1931, orang-orang PNI baru di Malang mendirikan Suluh Pemuda Indonesia yang bertolak Marhaen. Partindo di Yogyakarta mendirikan Persatuan Pemuda Rakyat Indonesia(Perpri).
Contoh keperkumpulan islam :Berdiri JIB bagian keputrian,Pemuda Islam Indonesia,Pemuda Muhammadiyah,Pemuda Perserikatan Ulama,Pemuda Persatuan Islam ,dan Anshor NU.
Sementara Pemuda Khatolik melahirkan Mudo Khatolik dari Partai Politik Seluruh Indonesia,Barisan Pemuda Gerindo,Jajasan Obor Pasundan.
Perkumpulan Organisasi lainnya seperti:Taman Siswa,Persatuan Pemuda Teknik,Persatuan Putri Cirebon,Kebangunan Sulawesi,dan Minangkabau.
Juga melakukan kegiatan kepanduan,Kepanduan itu berasal dari Jong Java ,Pemuda Sumatra,dan Organisasi Pemuda lainnya.
Berdiri Kepanduan berdasarkan kebangsaan dan keagamaan,seperti:Napity,Hizbul Wathon,Siap,dan Kepanduan Rakyat Indonesia.
2.Nasionalisme yang Revolusioner. Mendirikan partai dengan nama Partai Nasional Indonesia,tanggal 4 Juli 1927 oleh Soerkarno.Partai ini bersifat Revolusioner dan jumlah anggotanya menjapai 1000 orang.
Soekarno juga memprakarsai berdirinya pemufakatan PerhimpunanPerhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) 1927. Pada 28 Oktober 1928 Organisasi PPPKI menyatakan Ikrar tentang tanah air yang satu,berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu INDONESIA.
Oleh karena itu, masa pergerakan banyak berbasis pada masalah berkumpulan agama.Dipihak lain , karena gerakannya keras, komunis merupakan target langsung dari pemerintah belanda.
Partai Nasional Indonesia (PNI) terus menggelorakan programprogram perjuangan.PNI dibawah pimpinan Ir. Sukarno terus mendapat tekanan dari Belanda.
Kemudian Sukarno ditangkap dan diadili oleh Belanda. Menjelang Vonis pengadilan dijatuhkan, Sukarno sempat mengucapkan pidato pembelaan untuk membakar semangat pejuang . Pidato pembelaan itulah yang kemudian dibukukan dengan judul “Indonesia Menggugat”.
PNI terpecah menjadi 2, Partai Indonesia (Partindo) dipimpin oleh Sartono dan Pendidikan Nasional Indonesia baru dipimpin oleh Muhammad Hatta dan Syahrir.
Pidato itu telah ikut membangun kesadarn tentang dampak penjajahan dan Imperalisme modern yang akan membawa kesengsaraan dan penderitaan rakyat maka setiap organisasi dan partai akan menolak dan melakukan perlawanan terhadap kekejaman penjajah dan Imepralisme.
Pidato Bung Karno tersebut tidak mempengaruhi pendirian hakim, putusan pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman kurungan kepada Sukarno. Ia ditahan dipenjara di Sukamiskin selama 4 tahun terhitung Desember 1930.
Perbedaan Pimpinan Partai Indonesia Sukarno= lebih menekankan pada mobilisasi Massa. Sedangkan Harta dan Syahrir= lebih menekankan pada organisasi kader yang akan menentang tekanan pemerintah colonial Belanda dengan keras dan lebih menanamkan Ide Nasionalisme.
Akhirnya, ketiga tokoh itu ditangkap dan diasingkan oleh Belanda dan ditahan serta diasingkan pada 1933. Kedua organisasi yang didirikan oleh ketiga tokoh itu pun dibubarkan oleh pemerintah Kolonial Belanda.
Selepas dari penjara Suka Miskin kemudian diasingkan ke Ende, Flores, NTT. Ia ditempatkan disebuah rumah ( konon rumah ini milik Haji Abdulah.
Bersama keluarganya, Sukarno selama 4 tahun 1934-1938 di isolasi dijauhkan dari dinamika perjuangan kebangsaan. Ia sering merenung dibawah pohon sukun yang bercabang 5 ekor. Ia merenungkan nilainilai luhur yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak jaman praaksara.Nilai-nilai itulah yang kemudian dirumuskan menjadi nilai-nilai dalam pancasila.
Menurut Siti Adam, Sukarno memberi nama pancasila itu karena terinspirasi dengan pohon sukun dengan pohon sukun yang bercabang 5 dan daun sukun yang memiliki 5 sirip kanan kiri dan tengah.
4.Volksraad Wahana Perjuangan Selanjutnya Gabungan Politik Indonesia (GAPI) didirikan pada tahun 1939. Tokoh pendiri GAPI adalah Muhammad Husni Thamrin. Dalam gabungan itu Gerindo berada dalam satu arah dengan Parindra yang dipimpin oleh Thamrin dan kemudian oleh Sutono.
Parindra adalah Partai Politik Indonesia yang paling berpengaruh di India, karena keberhasilannya dalam pemilihan diVolksraad.Thamrin kemudian memimpin front Indonesia bersatu didalam Volksraad yang disebut Fraksi Rasional.
Sementara Sukarno dan beberapan tokoh lain ditahan, organisasi pergerakan untuk menentang belanda terus berjalan. Kelompok yang beraliran Marxis mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia ( Gerindo) dibawah kepemimpinan Amir Sjarifuddin dan A.K.Gani. Partai Gerindo sebagai partai yang berpaham marxis lebih menunjukkan sikap anti kolonialisme, anti eropa dan anti kapitalisme.
Penangkapan pimpinan PNI menjadi pembicaraan dikalangan Fraksi Nasional, mereka mengancam tindakan pemerintah terhadap ketidakadilan yang diterapkan terhadap Gerakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.Hal itu membuat Fraksi Nasional menolak usulan pemerintah untuk memperkuat pertahanan yang dapat menghabiskan biaya besar dan Fraksi nasional juga mendorong anggotanya untuk lebih berperan dalam Volksraad.
A.Partai Indonesia Raya (Parindra) B.Gabungan Politik Indonesia(GAPI)
Akhirnya terjadi kericuhan sempat memuculkan Petisi Sutardjo pada 15 Juli 1936, dalam siding Vloksraad.
Petisi Sutardjo : 1. Volksraad sebagai parlemen sesungguhnya, 2. Direktur departemen diberi tanggungjawab, 3. Dibentuk Dewan Kerajaan sebagai badan tertinggi antara negeri Belanda dan Indonesia yang anggotanya merupakan wakil kedua belah pihak, 4. Penduduk Indonesia adalah orang-orang yang karena kelahirannya, asal usulnya, dan cita-citanya memihak Indonesia.
A.Partai Indonesia Raya(Parindra),partai ini didirikan di Solo,pada Desember 1935.Partai ini gabungan dari 2 organisasi yaitu BU dan PBI.Ketuanya dipilih dari Sutomo.Tujuan nya mencapai Indonesia raya dan mulia yang hakekat nya mencapai Indonesia Raya Merdeka. Parindra berpendapat pentingnya berjuangan ke dalam, yaitu menyadarkan dan menggerakkan rakyat untuk memperoleh suatu pemerintah sendiri , serta menyadarkan pemerintah belanda akan cita-cita bangsa Indonesia.Dalam konverensi satu GAPI tanggal 14 Juli 1939 dibicarakan aksi GAPI dengan semboyan Indonesia Berparlemen.Untuk mencapai tujuannya GAPI menyerukan pada rakyat Indonesia agar didukung oleh semua lapisan masyarakat ,dan untuk membentuk Konggres Rakyat Indonesia (KRI).
B.Gabungan Politik Indonesia (GAPI),yang diketuai oleh Muh.Husni Thamrin . Pimpinan lainnya adalah Mr.Amir Syarifuddin,Abikusno Tjokrosuyoso.Alasan lain dibentuknya GAPI adalah adanya situasi internasional akibat meningkatnya pengaruh Fasisme.
Isi Resolusi adalah mengganti volksraad dengan parlemen sejati yang anggota nya dipilih rakyat dan mengubah fungsi kepala departemen menjadi menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen.
Pada tanggal 14 September 1940 commissie tot Besudeering van Staatsrechtelijke Hervormigen . Komisi itu dikenal dengan komisi Visman, karena diketuai oleh D. Visman. Pertemuan wakil GAPI dengan komisi Visman pada tanggal 14 febuari 1941 di Gedung Raad van Indie, diJakarta tidak menghasilkan hal baru, Pertemuanitu hanya menambahkan kekecewaan pada kalangan pergerakan kekecewaan pada kalangan pergerakan sehingga ada anggapan GAPI tidak radikal lagi.
Di tengah-tengah roda pergerakan kebangsaan bergesekan dan beradu dengan roda kolonialisme dan imperalisme, Tuhan Yang Maha Kuasa, telah membuat skenario baru, yakni berkobarnya perang Dunia II.Perang itu pun dengan cepat menjalar ke Indonesia yang ditandai dengan datangnya tentara Jepang yang kemudian ikut menyudahi kemaharajaan Belanda di Indonesia.
5. Tamatnya Kemaharajaan Belanda
Secara interen pejuang dan para pemuda yang kemudian berpolitik untuk mewujudkan persatuan guna melawan penjajahan. Bahkan politik Etis telah diterapkan sebagai pengaman dari sebuah pertanggungjawaban pemerintah colonial terhadap negeri jajahan yang rakyatnya sudah lama dibuat menderita. Masuknya kaum Bumiputera sebagai anggota Volksraad bukan berarti kaum Bumiputera diberi hak penuh untuk menyuarakan pendapatnya.