REFRAT ANESTESI Kania Deazara G99172097
TRAUMA CALL
Pembimbing dr. Bara Adithya Sp.An
Practice Essential Simon J Mercer consultant anaesthetist, Elizabeth V Kingston specialty trainee in anaesthesia, Clinton P L Jones consultant anaesthetist Aintree University Hospital NHS Foundation Trust, Liverpool, UK, Health Education England North West School of Anaesthesia, UK
TRAUMA
Trauma biasanya mengacu pada pasien yang terluka parah atau pasien dengan banyak cedera
Pasien
Trauma Call
Dua puluh persen pasien di Inggris mengalami trauma berat Pembentukan tim trauma
Trauma menjadi penyebab utama kematian dan penyebab utama cedera jangka panjang
Pengelolaan di IGD
Tujuan membantu dokter membiasakan diri dengan hal-hal penting dalam menangani pasien dengan trauma besar sebagai bagian dari tim di departemen darurat National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Inggris Guideline untuk cedera kepala dan trauma besar
Aktivasi Trauma Call Kriteria khusus untuk mengaktifkan tim trauma sebagai respon peringatan dari adanya laporan trauma
Trauma Team Tim trauma dibentuk secara cepat oleh orang-orang yang bekerja bersama dalam situasi kritis.
Organisasi Tim
Laporan trauma
Pengumpulan tim di IGD
Leader melaporkan informasi yang dimiliki
Penguraian kemungkinan keadaan yang akan dihadapi
Pengalokasian peran tim
Tim bersiap di ruang resusitasi
Bekerja dibawah tekanan
Kemungkinan salah dan luput tinggi
Kebutuhan skill yang mumpuni & pemahaman faktor manusia yang baik
Hal penting dalam pengorganisasian tim trauma 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Perencanaan alat SOP yang ditulis Latihan berkala Leadership Team work Followership Komunikasi Decision Making Kesadaran situasi
Hand Over Pasien Serah terima pasien dari tim pra-RS ke tim trauma RS
Tim Pra-RS (2 paramedic atau konsultan emergency) • • • • •
Menanggapi pasien di lokasi trauma Memberikan penanganan pertama Mengevakuasi ke pusat trauma lanjutan Melaporkan ke pusat layanan ambulans -> pusat trauma sekitar Melakukan serah terima pasien • Steril/silent handover • Delayed handover
Yang dilaporkan saat handover • Age • Time of Injury • Mechanism of Injury • Injuries sustained • Signs and symptoms • Treatment given so far
Code Red
Permintaan permintaan produk darah oleh tim pra-RS • • • •
henti jantung traumatik curiga atau terdapat perdarahan aktif sistolik <90 mmHg respon buruk terhadap cairan awal
Pusat trauma
Tersedia ‘paket syok’ sebelum pasien tiba • •
WBC & FFP donor universal 4 PRC & 4 FFP donor universal
Assessment Pasien
PRIMARY SURVEY
C – control of bleeding A – airway B – breathing C – circulation Dilakukan secara bersamaan
SECONDARY SURVEY
Dilakukan berdasarkan perawatan trauma
checklist
Memastikan assessment lengkap dan intervensi life saving tercapai
Pemeriksaan trauma
• Pemeriksaan lab darah dan analisis gas darah • Portable xray untuk rontgen thorax • FAST scan [dilakukan bersamaan dengan primary survey]
• CT scan kepala pada kecurigaan cidera otak traumatis [rekomendasi NICE 1 jam]
• CT scan whole body atau pan scan pada trauma kompleks
Manajemen pasien
Kesimpulan
• Tim trauma berkumpul dengan cepat sebagai respon terhadap trauma besar dan memiliki leader yang berdedikasi, biasanya konsultan emergency, yang didukung oleh tim multidisiplin. • Penilaian awal mengikuti mnemonik ABC yaitu, Control bleeding, Airway, Bleeding, Circulation, dan tes lain seperti golongan darah, tes koagulasi, dan radiografi panggul dan dada. • Leader mengkoordinasikan terapi, mengikuti prinsip-prinsip resusitasi untuk mengontrol perdarahan dan memulihkan perfusi jaringan.
THANK YOU