Ppt Muis.pptx

  • Uploaded by: Ermalia 2000
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Muis.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,480
  • Pages: 41
Tugas Akhir

Analisis Produktivitas dan Efisiensi Alat Berat Pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek – Repok Pidendang (Lombok Tengah)

Oleh:

Muis F1A 012 105 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM 2017

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Alat Berat dan Pengunaannya di Indonesia

Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Alat Berat dan pembangunan jalan di indonesia

Produktivitas dan Efisiensi terhadap penggunaan alat berat

“Analisis Produktivitas dan Efisiensi Alat Berat Pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek – Repok Pidendang (Lombok Tengah)” Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Rumusan Masalah

a. Jenis dan tipe alat berat apa yang digunakan

dalam pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek-Repok Pidendang (Lombok Tengah)? b. Berapa produktivitas masing-masing alat berat dalam pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek-Repok Pidendang (Lombok Tengah)? c. Berapa total biaya dan durasi yang dibutuhkan untuk penggunaan alat berat pada pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek-Repok Pidendang (Lombok Tengah)?

Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Tujuan Studi a.

b.

c.

Muis

F1A 012 105

Mengetahui Jenis dan tipe alat berat apa yang digunakan dalam pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek-Repok Pidendang (Lombok Tengah). Mengetahui produktivitas masing-masing alat berat dalam pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek-Repok Pidendang (Lombok Tengah). Mengetahui total biaya dan durasi yang dibutuhkan untuk penggunaan alat berat pada pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan PemepekRepok Pidendang (Lombok Tengah).

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Batasan Masalah

Muis

 Hanya meninjau pekerjaan peningkatan jalan yang menggunakan alat berat.  Perhitungan jumlah kebutuhan peralatan dihitung berdasarkan waktu dan volume pekerjaan.  Standar harga sewa alat berat untuk setiap pekerjaan peningkatan jalan berdasarkan pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).

F1A 012 105

Manfaat Studi

Muis

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

▪ Menambah wawasan bagi peneliti mengenai produktivitas dan efisiensi alat berat serta optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan alat berat pada pengerjaan proyek Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek-Repok Pidendang (Lombok Tengah). ▪ Memberikan tambahan pemikiran bagi para pegawai di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional dan juga para kontraktor dalam pemilihan alat berat sesuai dengan kebutuhan. ▪ Menambah refrensi bagi para pembaca tentang produktivitas dan efisiensi alat berat yang optimal pada pekerjaan sipil khususnya pada pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek – Repok Pidendang (Lombok Tengah). F1A 012 105

Tinjauan Pustaka Rostiyanti”Definisi dan Tujuan Alat Berat Secara Umum”.

2008

2013

Mutrif”Alokasi Kebutuhan Alat Berat Pada Proyek Pelebaran Jalan A.P Pettarni, Makassar”. Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Setiawati”Analisa Produktivitas Alat Berat Pada Proyek Pembangunan Pabrik Krakatau Posco Zona IV Di Ciligon”.

2013

Setiawati”Analisa Produktivitas Alat Berat Pada Proyek Pembangunan Pabrik Krakatau Posco Zona IV Di Ciligon ssar”.

2013

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Landasan Teori 1.

Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek-proyek konstruksi skala besar. Tujuannya adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah pada waktu yang relatife lebih singkat. Selain itu, alat berat yang dipilih haruslah tepat sehingga proyek/pekerjaan dapat berjalan dengan lancar (Kholil, 2012).

2.

Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Faktor – faktor tersebut antara lain (Rostiyanti, 2008): a. Fungsi yang harus dilaksanakan b. Kapasitas peralatan c. Cara operasi d. Pembatasan metode yang dipakai e. Ekonomi f. Jenis proyek g. Lokasi proyek

h. Jenis dan daya dukung tanah i. Kondisi lapangan Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

3. Produktivitas Alat Berat dan Durasi Pekerjaan Rumus dasar yang digunakan untuk mencari produktivitas alat adalah: Q=qxNxE Dengan demikian, produktivitas alat dapat dihitung dengan:

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan alat berat berdasarkan AHSP Bina Marga adalah:

4. Taksiran Faktor Koreksi Produksi

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

5. Alat – alat Berat pada Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan Berikut adalah kapasitas produksi per jam masing – masing alat berat penyiapan badan jalan berdasarkan rumus Bina Marga: a. Motor grader

b. Vibration Roller (Compactor)

Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

6. Alat – alat Berat pada Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Berikut adalah kapasitas produksi per jam masing – masing alat berat lapis pondasi agregat berdasarkan rumus Bina Marga: a. Wheel Loader

b. Dump Truck

c. Vibration Roller (Compactor)

d. Water Tank Truck Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

7. Alat – alat Berat pada Pekerjaan Lapis Permukaan Jalan Berikut adalah kapasitas produksi per jam masing – masing alat berat lapis permukaan jalan berdasarkan rumus Bina Marga: a. Asphalt Mixing Plant (AMP) e. Asphalt Finisher

b. Dump Truck

f. Tandem Roller

c. Air Compressor

g. Pneumatic Tire Roller

d. Asphalt Sprayer Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

14. Alat – alat Berat pada Pekerjaan Pengecoran Beton Berikut adalah kapasitas produksi per jam masing – masing alat berat pengecoran beton berdasarkan rumus Bina Marga: a. Wheel Loader

b. Concrete Pan Mixer

c. Truck Mixer

Muis

F1A 012 105

Lokasi Penelitian

Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Lokasi Penelitian

Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Peta Lokasi Asphalt Mixing Plant

Lokasi Penelitian

Muis

F1A 012 105

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Peta Lokasi Batching Plant

Tahapan Penelitian

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Tahapan Penelitian

Muis

F1A 012 105

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

1. Gambaran Umum Proyek Program : Pembangunan Jalan dan Jembatan Paket Pekerjaan : Peningkatan Jalan Kabupaten Paket IV Ruas Jalan Pemepek-Repok Pidendang (Lombok Tengah) Lokasi : Lombok Tengah, NTB Waktu Pelaksanaan : 150 Hari Kalender Panjang Pekerjaan : 1,90 Km Kontraktor : PT. SinarBali BinaKarya Pekerjaan yang dilaksanakan pada proyek ini adalah: 1. Pekerjaan drainase meliputi pekerjaan galian dan pasangan batu dengan mortar 2. Pekerjaan tanah yang meliputi pekerjaan galian biasa dan timbunan pilihan 3. Pekerjaan perkerasan berbutir meliputi: LPA kelas A dan kelas B 4. Pekerjaan perkerasan aspal meliputi: Lapis resap pengikat, Laston lapis antara (AC – BC). 5. Pekerjaan pengecoran beton Ready Mix (rabat beton) K-175. Muis

F1A 012 105

Setelah dilakukan analisis ulang, maka durasi yang dihasilkan pada perhitungan di atas adalah: Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Wheel Loader Kapasitas produksi perjam: Q = 169,32 m3/jam Waktu (durasi) yang dibutuhkan untuk mengerjakan: = = = 7,64 jam Diasumsikan satu hari produksi membutuhkan waktu 2 jam Maka jumlah hari yang diperlukan: = 7,64/2= 3,82 hari → 4 hari Waktu Pelaksanaan pada pekerjaan lapis pondasi agregat untuk Wheel Loader dan Dump Truck adalah 4 hari. Maka untuk Motor Grader, Vibrator Roller dan Water Tank Truck harus mengikuti waktu kerja Wheel Loader dan Dump Truck pada masingmasing pekerjaan dengan cara mengasumsikan waktu kerja dalam sehari.

Analisa perhitungan di atas merupakan analisa perhitungan yang dilakukan menggunakan durasi awal yang terdapat pada Time Schedle (kurva S). Sedangkan untuk perhitungan analisa sebenarnya adalah: 1. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat

No

Peralatan

Durasi awal

Durasi setelah analisa

1

Wheel Loader

56 hari

4 hari

2

Dump Truck

56 hari

4 hari

3

Motor Grader

56 hari

4 hari

4

Vibrator Roller

56 hari

4 hari

5

Water Tank Truck

56 hari

4 hari

2. Pekerjaan Lapis Permukaan Jalan No

Peralatan

Durasi awal

Durasi setelah analisa

1

Wheel Loader

35 hari

3 hari

2

Asphalt Mixing Plant

35 hari

3 hari

3

Dump Truck

35 hari

3 hari

4

Air Compressor

35 hari

3 hari

5

Asphalt Sprayer

35 hari

3 hari

6

Asphalt Finisher

35 hari

3 hari

7

Tandem Roller

35 hari

3 hari

8

Pneumatic Tire Roller

35 hari

3 hari

3. Pekerjaan Pengecoran Bahu Jalan No

Peralatan

Durasi awal

Durasi setelah analisa

1

Wheel Loader

21 hari

1 hari

2

Concrete Pan Mixer

21 hari

1 hari

3

Truck Mixer

21 hari

1 hari

Perhitungan Sewa Alat Berat Pada Pekerjaan Peningkatan Jalan 1.

Wheel Loader (Lapis Pondasi Agregat) Tabel Perhitungan sewa alat berat Wheel Loader URAIAN

NO

A

Uraian Peralatan

1

Jenis peralatan

2

Tenaga

3

Kapasitas

4

Alat

KODE

KOEF.

SATUAN

Motor Grader Pw

135,4

HP

Cp

10.800

Kg

A

5,0

Tahun

W

2.000

Jam

B

839.537.306

Rupiah

C

83.953.730,6

Rupiah

D

0,26380

Rupiah

a. Biaya pengembalian modal=

E

99.660,522

Rupiah

b. Asuransi, dll =

F

839,537

Rupiah

Biaya Pasti Per Jam Kerja = (E + F)

G

100.500,059

Rupiah

a. Umur ekonomis b. Jam kerja dalam 1 tahun c. Harga alat

B

Biaya Pasti Per Jam Kerja

1

Nilai sisa alat = 10% x B

2 3

Faktor angsuran modal = Biaya pasti per jam

Perhitungan Sewa Alat Berat Pada Pekerjaan Peningkatan Jalan 1.

Wheel Loader (Lapis Pondasi Agregat) Tabel Lanjutan C

Biaya Operator Per Jam Kerja

1

Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms

H

74.160,00

Rupiah

2

Pelumas = (2,5%-3%) x Pw x Mp

I

83.520,00

Rupiah

3

Biaya Bengkel =

J

33.936,43

Rupiah

4

Biaya Perbaikan =

K

67.872,87

Rupiah

5

Operator (1 orang / jam) x U1

L

12.636,51

Rupiah

6

Pembantu Operator = (1 orang / jam)x U2

M

8.707,94

Rupiah

D

Biaya Operasi per Jam = (H+I+J+K+L+M)

P

280.833,76

Rupiah

E

Total Biaya sewa Alat / Jam = (G + P) T

373.690,730

Rupiah

i

10,00%

% / Tahun

Lain-lain 1

Tingkat Suku Bunga

2

Upah Operator / Sopir

U1

12.636,51

Rp / Jam

3

Upah Pembantu Operator / Pmb. Sopir

U2

8.707,94

Rp / Jam

4

Bahan Bakar Bensin

Mb

6.450,00

Liter

5

Bahan Bakar Solar

Ms

5.150,00

Liter

6

Minyak Pelumas

Mp

29.000,00

Liter

7

Ppn diperhitungkan pada Lembar Rekapitulasi Biaya Pekerjaan

8

Bahan Bakar Batu Bara

Tabel Biaya sewa alat berat perjam berdasarkan durasi awal Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat (LPA) Jumlah alat No

Peralatan

1

Wheel Loader

1

373.690,73

2

Dump Truck

2

2 x 400.392,324 = 800.784,648

3

Motor Grader

1

454.428,281

4

Vibrator Roller

1

225.266,238

5

Water Tank Truk

1

401.735,243

(buah)

Total biaya sewa perjam

Biaya sewa perjam (rupiah)

2.255.905,14

Total biaya sewa perhari = 7 x 2.255.905,14

• Total biaya sewa alat berat (total pelaksanaan 56 hari)

= 15.791.335,98 x 56 = 884.314.814,9

15.791.335,98

Tabel Biaya sewa alat berat perjam berdasarkan durasi awal Pekerjaan Lapis Permukaan Jalan No

Peralatan

Jumlah alat (buah)

Biaya sewa perjam (rupiah)

1

Wheel Loader

1

373.690,73

2

Asphalt Mixing Plant

1

1.128.796,68

3

Dump Truck

11

11 x 400.392,324 = 4.404.315,56

4

Air Compressor

1

154.601,05

5

Asphalt Sprayer

1

70.564,52

6

Asphalt Finisher

1

305.044,58

7

Tandem Roller

1

213.080,613

8

Pneumatic Tire Roller

1

376.637,98

Total biaya sewa perjam

6.650.093,74

Total biaya sewa perhari = 7 x 6.650.093,74 • Total biaya sewa alat berat (total pelaksanaan 35 hari) = 46.550.656,16 x 35 = 1.629.272.965,56

46.550.656,16

Tabel Biaya sewa alat berat perjam berdasarkan durasi awal Pekerjaan Pengecoran Bahu Jalan

No

Peralatan

Jumlah alat (buah)

Biaya sewa perjam (rupiah)

1

Wheel Loader

1

276.649,83

2

Concrete Pan Mixer

1

713.342,34

3

Truck Mixer

1

569.447,02

Total biaya sewa perjam

989.992,17

Total biaya sewa perhari = 7 x 989.992,17

• Total biaya sewa alat berat (total pelaksanaan 21 hari) = 6.929.945,19x 21 = 145.528.849,00

6.929.945,19

Tabel Biaya sewa alat berat perjam berdasarkan analisa waktu sebenarnya Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat No

Peralatan

Jumlah alat (buah)

Biaya sewa perjam (rupiah)

1

Wheel Loader

1

373.690,73

2

Dump Truck

21

21 x 400.392,324 = 8.408.238,80

3

Motor Grader

1

454.428,281

4

Vibrator Roller

1

225.266,238

5

Water Tank Truk

1

401.735,243

Total biaya sewa perjam

9.863.359,30

Total biaya sewa perhari = 7 x 69.043.515,07 69.043.515,07 • Total biaya sewa alat berat (total pelaksanaan 4 hari) =69.043.515,07 x 4 = 276.174.060,29

Tabel Biaya sewa alat berat perjam berdasarkan analisa waktu sebenarnya Pekerjaan Lapis Permukaan Jalan No

Peralatan

Jumlah alat (buah)

Biaya sewa perjam (rupiah)

1

Wheel Loader

1

373.690,73

2

Asphalt Mixing Plant

1

1.128.796,68

3

Dump Truck

13

13 x 400.392,324 = 57.256.102.33

4

Air Compressor

1

154.601,05

5

Asphalt Sprayer

1

70.564,52

6

Asphalt Finisher

1

305.044,58

7

Tandem Roller

1

213.080,613

8

Pneumatic Tire Roller

1

376.637,98

Total biaya sewa perjam Total biaya sewa perhari = 7 x 419.149.629,40 • Total biaya sewa alat berat (total pelaksanaan 3 hari) =419.149.629,40 x 3 = 1.257.448.888,18

59.878.518,49

419.149.629,40

Tabel Biaya sewa alat berat perjam berdasarkan analisa waktu sebenarnya Pekerjaan Pengecoran Bahu Jalan No

Peralatan

Jumlah alat (buah)

Biaya sewa perjam (rupiah)

1

Wheel Loader

1

276.649,83

2

Concrete Pan Mixer

14

14 x 713.342,34 = 9.986.792,76

3

Truck Mixer

1

569.447,02

Total biaya sewa perjam

10.263.442,59

Total biaya sewa perhari = 7 x 10.263.442,59

• Total biaya sewa alat berat (total pelaksanaan 1 hari) =71.844.098,13 x 1= 71.844.098,13

• Mobilisasi peralatan 2 hari (1 hari datang dan 1 hari pergi) = Rp. 69.200.000 x 2 = 138.400.000,00 • Demobilisasi = Rp. 20.760.000,00

71.844.098,13

Total biaya sewa alat berat berdasarkan durasi awal adalah sebesar Rp. 2.659.116.629,435. Sedangkan total biaya sewa alat berat setelah melakukan perhitungan analisa waktu sebenarnya dengan menambah biaya mobilisasi dan demobilisasi yang terdapat pada AHSP Bina Marga adalah sebesar Rp. 1.764.627.046,603

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan produktivitas alat berat dapat disimpulkan: 1. Alat berat yang digunakan pada pekerjaan peningkatan jalan adalah Asphalt Mixing Plant (Amp), Wheel Loader, Dump Truck, Motor Grader, Vibration Roller, Water Tank Truck, Air Compressor, Asphalt Sprayer, Asphalt Finisher, Tandem Roller, Pneumatic Tire Roller, Concrete Mixer, Truck Mixer. 2. Produktivitas adalah yang dihitung merupakan produksi nyata. Dimana pada pekerjaan peningkatan badan jalan memiliki empat tahapan perencanaan yaitu pekerjaan penyiapan badan, pekerjaan lapis pondasi agregat, lapis permukaan jalan, dan pekerjaan pengecoran bahu jalan. Produksi perjam yang dihasilkan pada pekerjaan penyiapan badan jalan yaitu untuk Motor Grader (Q) = 1586,96 m3/jam, Vibrator Roller = 3314,47 m3/jam. Produksi perjam yang dihasilkan pada pekerjaan lapis pondasi agregat yaitu untuk Wheel Loder = 169,32 m3/jam, Dump Truck (Q) = 2,960 m3/jam, Motor Grader (Q) = 102,018 m3/jam, Vibrator Roller (Q) = 1104,822 m3/jam, Water Tank Truk (Q) = 4,695 m3/jam.

Produksi perjam yang dihasilkan pada pekerjaan lapis permukaan jalan yaitu untuk Wheel Loader (Q) = 229,32 ton/jam, Asphalt Mixing Plant (Q) = 48,00 ton/jam, Dump Truck (Q) = 3,831 ton/jam, Air Compressor (Q) = 4800 liter/jam, Asphalt Sprayer (Q) = 4800 liter/jam, Asphalt Finisher (Q) = 110,40 ton/jam, Tandem Roller (Q) = 92,109 ton/jam, Pneumatic Tire Roller (Q) = 199,55ton/jam. Produksi perjam yang dihasilkan pada pekerjaan pengecoran bahu jalan yaitu untuk Wheel Loader (Q) = 64,42 ton/jam, Concrete Pan Mixer (Q) = 37,35 ton/jam, Truck Mixer (Q) = 2,73 ton/jam. 3. Biaya sewa alat berat dihiting berdasarkan ketentuan AHSP Bina Marga. Selain itu, total sewa alat berat disesuaikan dengan waktu pelaksanaan yang ada di Metode Pelaksanaan atau Kurva S. Jadi total sewa alat berat pada pekerjaan peningkatan jalan sebesar Rp. 2.659.116.629,435. 4. Hasil perhitungan analisa waktu dan biaya sebenarnya jauh lebih efisien bila dibandingkan dengan perhitungan waktu berdasarkan Time Schedule yang ada

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

Muis

F1A 012 105

Related Documents

Ppt
November 2019 88
Ppt
December 2019 96
Ppt
November 2019 82
Ppt
October 2019 87
Ppt
June 2020 22
Ppt
June 2020 25

More Documents from ""

Ppt Muis.pptx
May 2020 4
Metodologi Tafsir 1.docx
December 2019 11