HUBUNGAN AKTIVITAS LEISURE DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE DI RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH PALEMBANG DAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2019
Minanti Ananda Putri PO.71.20.4.15.013
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL dan HIPOTESIS
METODE PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
M Masalah
D Dampak
Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemorangi sirkulasi saraf otak (Nurarif, 2015) . Stroke memiliki tingkat mortalitas yang tinggi sebagai penyakit terbanyak ketiga yang menyebabkan kematian di dunia. Berdasarkan data NCHS (National Center of Health Statistics) pada tahun 2013 prevalensi stroke di dunia mencapai 6,5 juta kematian akibat stroke. Menurut data Riskesdas, 2018 prevalensi stroke di Indonesia diagnosis dokter sebesar 10,9‰. Angka itu naik dibandingkan Riskesdas 2013 yang sebesar 7‰. Hasil rekapitulasi dinas kesehatan Sumatera Selatan pada tahun 2011 tercatat 30.484 jiwa yaitu 7,9%. Hampir seluruh penderita stroke mengalami gangguan-gangguan fungsi otak seperti kelemahan atau kelumpuhan anggota tubuh baik sebagian maupun total yang akan menurunkan kemampuan aktivitas fungsional individu sehari hari (Bethesda Stroke Center, 2014). Angka kecacatan stroke sekitar 50-60% dan lebih kurang 1/5-1/3 pasca stroke mengalami kecacatan menahun. Sekitar 70% penderita pasca stroke memiliki disabilitas permanen secara okupasional, dan sekitar 25% akan mengalami demensia vaskuler (Indrawan, 2012) . Umumnya stroke berlanjut dengan depresi, dimana penderita sadar bahwa kondisinya sudah berubah, tidak lagi dapat
A E
Setelah stroke, banyak orang memiliki tingkat penurunan signifikan partisipasi dalam kegiatan leisure. Semua ini berujung pada menurunnya kinerja okupasi (occupational performance) penderita. Oleh karena itu dibutuhkan upaya pemulihan/rehabilitasi insan pasca stroke agar mampu mandiri dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Perawat mempunyai peran yang sangat penting pada penanganan pasien pasca stroke. Pelayanannya bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan mengembalikan peran pasien pada aktivitas kehidupan sehari-harinya self care, productivity dan leisure (Trombly & Radomsky, 2008)
Penelitian tentang pengaruh pemberian aktivitas leisure terhadap peningkatan kualitas hidup pasien pasca stroke sudah pernah dilakukan oleh (Mutaqin & Ninik, 2017) yang membuktikan bahwa ada pengaruh pemberian aktivitas leisure terhadap peningkatan kualitas hidup pasien pasca stroke
Dari penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan aktivitas leisure dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang.
TUJUAN PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
Tujuan umum: Untuk mengetahui hubungan Aktivitas Leisure dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang
Tujuan Khusus: 1. Untuk mengetahui karakteristik pasien stroke (Umur, Jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, lama menderita stroke) di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 2. Untuk mengetahui rata – rata penggunaan Aktivitas leisure pasien pasca stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 3. Untuk mengetahui rata – rata kualitas hidup pasien pasca stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 4. Untuk mengetahui hubungan umur dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 5. Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 6. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 7. Untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang 8. Untuk mengetahui hubungan penghasilan dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang.
9. Untuk mengetahui hubungan lama menderita stroke dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 10. Untuk mengetahui hubungan penggunaan Aktivitas leisure dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang.
RUANG LINGKUP Penelitian ini termasuk dalam area keperawatan medikal bedah. Penelitian ini membahas tentang hubungan aktivitas leisure dengan kualitas hidup pasien pasca stroke, meskipun penelitian sejenis sudah pernah dilakukan sebelumnya, angka kejadian stroke masih banyak terjadi dan terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang Tahun 2019 pada 14 April – 11 Mei 2019. Populasi penelitian adalah semua pasien stroke yang menjalani fisioterapi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Probability sampling dengan teknik sistematika random sampling.
MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada perawat di RS Muhammdiyah dan RS Bhayangkara untuk memberikan pengetahuan kepada keluarga berupa Penggunaan Aktivitas Leisure terhadap peningkatan kualitas hidup pasien pasca stroke Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan dalam praktek keperawatan tentang hubungan Aktivitas Leisure dengan kualitas hidup pasien pasca stroke
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam tindakan keperawatan terutama hubungan Aktivitas leisure dengan kualitas hidup pasien pasca stroke
KEASLIAN PENELITIAN Penelitian mengenai stroke yang pernah di teliti adalah penelitian yang dilakukan oleh Wawan Ridwan Mutaqin dan Ninik Nurhidayah (2018) yang meneliti tentang pengaruh pemberian aktivitas leisure terhadap peningkatan kualitas hidup pasien pasca stroke di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan diketahui bahwa setelah intervensi, sebagian besar kualitas hidup dan kesehatan umum buruk menjadi (2 orang atau 8%), kesehatan fisik responden merasa buruk (1 orang atau 4%), psikologi responden merasa buruk (1 orang atau 4%), hubungan social sebagaian besar responden merasakan buruk (4 orang atau 16%), dan lingkungan sebagian besar responden merasakan buruk (4 orang atau 16%)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.Konsep Stroke
Konsep Dasar
2.Konsep Kualitas Hidup
3.Konsep Aktivitas Waktu Luang
KERANGKA TEORI
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESIS
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS
1. Ada hubungan umur dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 2. Ada hubungan jenis kelamin dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 3. Ada hubungan pendidikan dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 4. Ada hubungan pekerjaan dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 5. Ada hubungan penghasilan dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 6. Ada hubungan lama menderita dengan kualitas hidup pasien pacsa stroke di RS Muhammadiyah Palembang dan RS Bhayangkara Palembang. 7. Ada hubungan antara penggunaan aktivitas leisure dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI OPERASIONAL
BAB IV METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara cross sectional
Populasi dan sampel
Jenis Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien yang menderita Stroke di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Probability sampling dengan teknik sistematik random sampling
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dan akan dilaksanakan pada 14 April sampai dengan 11 mei 2019
Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data yang diambil secara langsung yang menggunakan alat bantu yaitu kuesioner aktivitas leisure dan kualitas hidup untuk mengetahui penggunaan aktivitas leisure dan kualitas hidup pasien pasca stroke di RS Muhammadyah Palembang dan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang
Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan adalah ada dua macam instrument yaitu kuesioner SSQOL (Stroke-Spesifik Quality Of Life), NLQ (Nottingham Leisure Questionnaire)
Instrumen dan Bahan Penelitian
Prosedur Penelitian
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
MANAJEMEN DATA Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entry data, dan cleaning
Analisis Univariat Analisa univariat pada penelitian ini untuk data katagorik seperti analisis gambaran jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan dijelaskan dengan ukuran persentasi atau proporsi. Sedangkan pada variabel umur , lama menderita, analisis gambaran aktivitas leisure dan analisis gambaran kualitas hidup dengan mean, median, nilai minium-maximum, SD, dan 95 % CI.
Analisis Data
Analisis Bivariat Analisis sistematik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (Aktivitas leisure, Umur dan lama menderita) dengan variabel dependen (kualitas hidup pasien pasca stroke) , adalah Uji Korelasi. Sedangkan hubunan antara variabel (jenis kelamin dan pekerjaan) dengan variabel (kualitas hidup pasien pasca stroke), uji yang digunakan adalah uji independent T Test, dan hubungan antara variabel (tingkat pendidikan) dengan variabel (kualitas hidup pasien pasca stroke), uji yang digunakaan adalah uij Anova One Way
Etika penelitian 1. Informed Consent (lembar persetujuan) 2. Anonimity (kerahasian identitas) 3. Confidentiality (Kerahasiaan) 4. Justice (Keadilan) 5. Beneficence (Kebaikan)