Potensi Perikanan Laut Timor Barat

  • Uploaded by: Hironimus Ronny Abi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Potensi Perikanan Laut Timor Barat as PDF for free.

More details

  • Words: 1,084
  • Pages: 5
PELUANG INVESTASI PENANGKAPAN & DISTRIBUSI IKAN & HASIL LAUT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR – NTT * Dikutip dari website Dinas Kelautan Provinsi NTT

Pengantar. Potensi kelautan di NTT selama ini masih menjadi anak tiri perhatian pemerintah, baik pemerintah pusat maupun local. Pada hal hamper seratus ribu nelayan beserta keluarganya menggantungkan hidup dari wilayah “Nanti Tuhan Tolong” – NTT ini. Sudah saatnya berbagai pihak khususnya pemerintah daerah serius mengembangkan sector kelautan di NTT, seperti penyediaan sarana dan prasaranan, pembinaan SDM, pengolahan hasil tangkapan dan pemasarannya. Hal hal tersebut dapat dilakukan dengan pendirian BUMD yang khusus menangani sector tersebut, disamping usaha usaha melibatkan sector swasta/investor dibidang ini. Contoh kecil, misalnya saja setiap kota pantai di NTT disediakan fasilitas pelabuhan penangkapan ikan yang dilengkapi dengan cold storage, pelelangan, pengeringan dsb atau home industri pengolahan hasil penangkapan . Disamping itu juga dari pengalaman nelayan nelayan tradisional yang ada selama ini jangkauan/jelajah kapal kapal nelayan sangat terbatas, karena kapal yang digunakan masih kapal kapal tradisional.Padahal NTT sangat terkenal dengan keganasan gelombang lautnya. Karena itu, penyediaan beberapa kapal penagkap ikan bertonase besar akan sangat membantu untuk pengembangan sector kelautan. Kelemaahan yang cukup mendasar dan kasap mata adalah pengolahan dan pemasaran hasil penangkapan ikan di NTT. Dari sisi kualitas ikan laut khususnya cukup bagus, hasil penangkapan lumayan, tetapi pemasarannya sangat lemah. Apabila pemda NTT dapat menyediakan sebuah kapal yang dilengkapi dengan cold strorge atau container container pendingin, yang kemudian menampung hasil hasil penangkapan para nelayan untuk dipasarkan di pulau Jawa/eksport, sudah pasti akan memberi nilai tambah kepada sector ini khususnya kepada para nelayan. Dan masih banyak cara dan jalan untuk berbuat kepada para nelayan, termasuk para politisi untuk mengajak para investor nasional berinvestasi di NTT khususnya sector kelautan.Persoalannya kembali kepada pemda NTT istimewa Gubernur/Bupati mau atau tidak. Dan kepada para calon investor/pelaku bisnis yang tertarik untuk menggarap sector kelautan di NTT dibawah ini saya kutipkan beberapa data dan fakta tentang potensi kelautan di NTT, yang dikutip dari Dinas Kelautan NTT.

Kegiatan investasi akan berlangsung di suatu daerah jika tersedia produk yang dapat di kembangkan dan memiliki pangsa pasar yang jelas, iklim investasi yang kondusif, serta

hasil

analisis ekonomi yang menguntungkan. Ketiga persaratan ini akan di kembangkan melalui suatu keserasian hubungan antara pengusaha (investor), pemerintah dan masyarakat lokal. keadaan ini ingin di capai oleh Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan jalan mengindentifikasi dan mengkaji produk yang dapat di kembangkan, pembenahan pada aparat, kelembagaan dan peraturan, penyiapan masyarakat memasuki era industri . salah satu sektor usaha yang mempunyai keunggulan Komperatif dan kompotatif adahah sektor kelautan dan perikanan. Potensi Sumber daya Kelautan cukup besar namun kontribusi terhadap PDRB pada tahun 2006 hanya 4,5% dan penyerapan tenaga kerja hanya 5% dari jumlah tenaga kerja . sebagai upaya mewujudkan percepatan pengembangan pembangunan perikanan dan kelautan Gubernur telah mencenamkan Gerakan Masuk Laut (GEMALA) yang di tuangkan dalam Keputusan Gubernur NTT N). 24 Tahun 2002. hal ini sekaligus menjawab tantangan Pemerintah Pusat dalam hal Revitalisasi Perikanan. POTENSI PERIKANAN DAN KELAUTAN 1. kondisi geografis dan demografi Nusa Tenggara Timur terdiri atas 19 Kabupaten dan 1 Kota - Panjang garis Pantai : 5.700 Km - Perairan Laut : 191.484 Km2 - Mangrove : 51.854,83 Ha (11 Species - Terumbu Karang : 160 jenis (15 Famili) - Jumlah Desa Pantai : 639 Desa - Jumlah nelayan : 110.202 Orang - Jumlah Pulau : 566 Pulau ( 42 Pulau berpenghuni dan 524 pulau tidak berpenghuni) - Wisata Bahari hampir seluruh pulau/pantai pesisir

KEBIJAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pengembangan penangkapan ikan Penembangan budidaya ikan Pengembangan pasca panen dan pemasaran Penumbuhan dan pengembangan kelembagaan usaha melalui KUB, Kemitraan dan koperasi Pengembangan sistem pengawasan Pengembangan riset dan teknologi Penataan wilayah pesisir dan laut Pengembangan sumber daya manusia

MASALAH & TANTANGAN 1. Rendahnya Produktifitasnelayan dan pembudidaya karna : - sebagian besar nelayan dan pembudidaya adalah nelayan tradisional - ketimpangan tingkat pemanfaatan kawasan - terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem - budaya masyarakat 2. rendahnya kemampuan penangalan dan pengolahan hasil perikanan. 3. pemasaran produk perikanan yang masih lemah 4. tata ruang kawasan yang belum jelas

5. persepsi usaha di bidang perikanan yang memiliki resiko tinggi walaupun hasilnya sangan menguntungkan

6. terbatasnya SDM perikanan Sumber Daya & Jenis Ikan : No

Kelompok Sumber Daya

Potensi (o,ooo Ton)

Jumlah tangkapan yang diperbolehkan

1.

- Pelagis Besar

100,7

80,6

- Tuna

29,4

23,5

- Cakalang

33,9

27,1

- Paruh Panjang

7,8

6,2

- Tongkol

19,9

15,9

- Tengiri

9,9

7,9

2.

Pelagis Kecil

201,0

160,8

3.

Domersal

51,2

41,0

4.

Udang

4,2

3,4

- Penoid

3,7

3,0

- Lobster

0,5

0,4

5.

Cumi-cumi

1,7

1,4

6.

Ikan Karang

6,3

5,0

Jumlah

388,6

292,8

Jumlah Hasil Produksi Perikanan Tangkap No

Jenis Produksi

Tahun (Kg)

2006 Tahun (Kg)

1.

Udang Beku

4.600

8.165

2.

Lencam

57.210

69.000

2007

3.

Scampy

26.520,5

15.912

4.

Crayfish

1.825

756

5.

Teri Kering

16000

34.500

6.

Ikan Belah Kering

-

10.000

7.

Cakalang

2.052.460

3.900.000

8.

Tuna

59.413

-

9.

Lobster

2400

-

Jumlah

2.220.425,5

4.038.333

Sumber Daya Perikanan & Hasil Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Timur

No

Jenis BudiDaya

Potensi

Jenis Ikan Tingkat yang di Pemanfaatan budidayakan

1.

Budidaya Air laut

5.150 Ha

450 Ha

51.300 Ha

-

35.455 Ha

343,4 Ha

Bandeng, Udang

8.375 Ha

-

Karper, Nila, Mujair, Lele, Tawes dsb

2.

Budidaya Payau

Air

3.

Budidaya Tawar

Air

4.

Mina Padi

RL, Mutiara, Ikan Karapu, Kakap, Tripang dsb.

185 s/d 10.000 Ha

Karper, dsb

No Jenis Produksi

Tahun (Kg)

2005 Tahun (Kg)

1.

Rumput Laut Kering

2.948.571

3.971.292

2.

Bandeng

11.900

689.900

Tawes

2006

3.

Belanak

4.000

800

4.

Udang

6.400

23.100

5.

Ikan Lainnya

-

300

jumlah

2.970.871

4.685.291

Sarana dan Prsarana a. Armada Perikanan - Perahu tanpa motor : - Perahu Motor Tempel : - perahu Kapal Motor : b. Alat Tangkap - Payang : - Purse Seine : - Bagan : - Rawai/ Long line : - Pole and Line : - Gill net : - alat Tangkap lainnya : c. Pelabuhan Perikanan - PPP : - PPI : - TPI : d. Laboratorium Mutu : e. UPI - Tradisional : - Moderen : Terapung/Kapal : Penampung f. cold storage : g. Pabrik Es h. i.

:

Balai Budidaya Ikan Pantai : (BBIP) Balai Benih Ikan Sentral : (BBIS)

Sumber data : Dinas Kelautan Provinsi NTT. copyright@ ronnyabi

20.768 Buah 3.609 Buah 4.955 Buah 741 Buah 444 Buah 902 Buah 564 Buah 188 Buah 20.672 Buah 33.204 Buah 1 Unit 4 Unit 4 Unit 1 Unit 72 Unit 3 Unit 8 Unit 5 Unit Kapasitas 220 Ton 14 Unit Kapasitas 166 Ton 1 Unit 1 Unit

Related Documents


More Documents from "idin"