Perikanan

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perikanan as PDF for free.

More details

  • Words: 645
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang seiring dengan perkembangan dunia perikanan pada saat ini yang perlu diperhatikan suhu air, kecerahan dan kekeruhan air pada suatu tambak, oleh karena itu suhu dan kecerahan air lah merupakan bagian elemen yang sangat penting yang dapat menghasilkan suatu usaha perikanan yang baik atau buruk. Para murid SMK Perikanan lah yang harus diberi wawasan yang baik bagaimana mengelola tambak mereka untuk menghasilkan suatu hasil yang maksimal dengan diperhatikan mutu dari hasil mereka demi seperti yang mereka harapkan. Untuk itu dari beberapa faktor diatas, maka dapat memegang peranan yang sangat penting karena kadar serta kualitas airlah yang dapat menentukan baik tidaknya hasil dari yang mereka kerjakan demi menjaga kualitas hasil mereka. B. Rumusan Masalah Bagaimana cara mengetahui suhu air dan kecerahan air pada media budidaya. C. Tujuan Untuk mengetahui baik tidak kualitas air pada suatu media budidaya. D. Manfaat Memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi bagaimana menghasilkan suatu produk/hasil yang baik.

BAB II PEMBAHASAN A. Suhu Air Air sebagai lingkungan hidup organisme air relatif tidak bergitu banyak mengalami fluktuasi suhu dibandingkan dengan udara. Hal ini disebabkan panas jenis air lebih tinggi dari pada udara. Artinya, untuk naik 10C setiap satuan volume air memerlukan sejumlah panas yang lebih banyak dari pada udara. Pada perarian dangkal akan menunjukkan fluktuasi suhu air yang lebih besar dari perairan yang dalam. Sedangkan organisme memerlukan suhu air yang stabil atau fluktuasi suhu yang rendah agar suhu air suatu perairan berfluktuasi rendah maka perlu adanya penyebaran suhu. Hal tersebut tercapai secara sifat dan alam antara lain: Penyerapan (absorbsi) panas matahari pada bagian permukaan air. Angin sebagai penggerak pemindahan massa air. Aliran vertikal dari air itu sendiri Selain itu, suhu air sangat berpengaruh terhadap jumlah oksigen terlarut dalam air, jika suhu tinggi air akan lebih lekas jenih dengan oksigen dibanding dengan suhunya rendah. Suhu air pada suaru perairan dapat dipengaruhi oleh musim lintang ketinggian dari permukaan laut waktu dalam satu hari, penutupan awan aliran dan kedalaman air. Peningkatan suhu air mengakibatkan peningkatan likositas reaksi kimia evaporasi dan volatisasi serta penurunan kelautan gas dalam air seperti O2, CO2, N2, CH4 dan sebagainya. Kisaran suhu air yang sangat diperlukan agar pertumbuhan ikanikan pada perairan tropis dapat berlangsung berkisar antara 250C-320C kisaran suhu tersebut biasanya berlaku di Indonesia sebagai salah satu negara tropis sehingga sangat menguntungkan untuk melakukan kegiatan budidaya ikan. Pada perairan yang tergenang mempunyai kedalaman air minimal 1,5 meter biasanya akan terjadi pelapisan suhu. Pelapisan ini terjadi karena suhu permukaan air

lebih tinggi dibanding dengan suhu air dibagian bawahnya. B. Kecerahan dan Kekeruhan Air Kecerahan dan kekeruhan air dalam suatu perairan dipengaruhi oleh jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam perairan atau disebut juga dengan intensitas cahaya matahari. Cahaya matahari di dalam air berfungsi terutama untuk kegiatan asimilasi fito/tanaman di dalam air. Oleh karena itu, daya tembus cahaya ke dalam air sangat menentukan tingkat kesuburan air. Kecerahan merupakan ukuran transparan perairan dan pengukuran cahaya sinar matahari di dalam air dapat dilakukan dengan menggunakan lempengan/kepingan secchi disk satuan untuk nilai kecerahan dari suatu perairan dengan alat tersebut adalah satuan meter. Jumlah cahaya yang diterima oleh phtoplankton di perairan asli bergantung pada intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam permukaan air dan daya perambatan cahaya di dalam air. Faktor-faktor kekeruhan air ditentukan oleh: a.

Benda-benda halus yang disuspensikan (seperti lumpu dan sebagainya).

b.

dan jasad-jasad renik yang merupakan plankton.

c.

Warna air (yang antara lain ditimbulkan oleh zat-zat koloid berasal dari daundaun tumbuhan yang terekstrak.

Air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan selain harus jernih tetapi tetap terdapat plankton. Air yang sangat keruh tidak dapat digunakan untuk kegiatan budidaya ikan karena air yang keruh dapat menyebabkan: a.

rendahnya kemampuan daya ikat oksigen.

b.

berkurangnya batas pandang ikan.

c.

selera makan ikan berkurang sehingga efisiensi pakan rendah.

d.

Ikan sulit bernapas karena insangnya tertutup oleh partikel-partikel lumpur.

DAFTAR PUSTAKA 2009. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Budidaya SMK 9 Makassar. Mengidentifikasi Parameter Kualitas Air.

Related Documents

Perikanan
June 2020 32
Perikanan
August 2019 46
Koperasi Perikanan
October 2019 46
Bank Perikanan
June 2020 24
Modernisasi Perikanan
April 2020 35
Projek Perikanan Ala Felda
October 2019 49