PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKATPENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PEMERIKSAAN GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG ASTER,BOUGENVIL RSUD dr. DORIS SYVANUS PALANGKA RAYA
Arga Iswandi Rahman*, Vina Agustina**, Dwi Agustian F.I*** * Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya ** Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya *** Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya
LATAR BELAKANG Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemi yang ditandai dengan ketiadaan absolut insulin. Diabetes Melitus dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti keturunan, gaya hidup tidak sehat, dan mengkomsumsi obat terlalu sering. Pada Diabetes Melitus terdapat beberapa pemeriksaan gula darah yaitu pemeriksaan gula darah sewaktu, gula darah puasa dan 2 jam setelah makan. Berdasarkan hasil observasi peneliti selama melakukan dinas praktek klinik di rumah sakit ditemukan masih banyak keluarga pasien diabetes melitus yang belum mengerti tentang pemeriksaan gula darah yang dilakukan pada keluarganya, padahal keluarga memiliki peran penting dalam terwujudnya proses penyembuhan yang optimal. Sehingga peneliti tertarik untuk masalah diatas.
TUJUAN PENELITIAN
1) Mengindentifikasi tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan di ruang Aster, Bougenvil RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya 2) Mengindentifikasi tingkat pengetahuan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan di ruang Aster, Bougenvil RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya 3) Menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga tentang pemeriksaan gula darah puasa di ruang Aster, Bougenvil RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Pre Test
Pendidikan Kesehatan: Definisi Etiologi Faktor resiko Tanda dan gejala Klasifikasi Patofisiologi Kompliksi Pemeriksaan Diagnostik 9) Penatalaksanaan 10) Manfaat Puasa 11) Preanalitik pemeriksaan gula darah
Tingkat Pengetahuan 1) Tahu (Know) 2) Memahami
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
3) 4) 5) 6) Post Test
Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi
Katerogi: 1) Baik: 75-100% 2) Cukup: 56-74% 3) Kurang: < 55%
Keterangan: : Diteliti : Tidak diteliti : Berpengaruh
Populasi Keluarga pasien yang menderita Diabetes Melitus di RSUD dr. Doris Syvanus Palangka Raya Sampel Keluarga pasien yang memiliki anggota keluarga yang menderita Diabetes Melitus di RSUD dr. Doris Syvanus Palangka Raya Teknik sampling Purposive Sampling Informent Consent/Lembar Persetujuan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Pra Eksperiment Desain Penelitian menggunakan (One-group pra-post test design) dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Sampel sebanyak 36 responden Teknik sampling yang digunakan Purposive sampling Uji Statistik yang digunakan Uji Wilcoxon.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Sign rank test diperoleh hasil dengan derajat kemaknaan p value < 0,05, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) 0,000 maka H0 ditolak H1 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi banyak orang dan peneliti-peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini karena masih banyak pasien dan keluarga yang belum mengerti terhadap tindakan medis yang tim kesehatan lakukan. Sehingga Perlu adanya penjelasan yang berulang-ulang terhadap setiap tindakan yang dilakukan pada pasien baik itu saat pasien dirawat ataupun pada saat persiapan pasien pulang atau dinyatakan sembuh.
Variabel Independen Pendidikan Kesehatan
Variabel Dependen Tingkat Pengetahuan Pre Test (Kuesioner
Dilakukan Pendidikan Kesehatan Post Test (Kuesioner Pengumpulan Data 1) Persiapan Instument 2) Persiapan Administrasi 3) Tahap Pelaksanaan Analisa Data Editing, coding, skoring, tabulating
Uji Statistik Wilcoxon Hasil p value = 0,000 adanya pengaruh pendidikan kesehatan