BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan salah satu persyaratan administratif bagi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) atau yang akan menerapkan PPK-BLUD. Bagi Puskesmas SPM ini merupakan dokumen standar
tentang
diselenggarakan
penyelenggaraan oleh
Puskesmas.
pelayanan
minimal
yang
Banjarsari
Kecamatan
harus
Banjarsari
Kabupaten Ciamis. SPM disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip : Konsensus, berdasarkan kesepakatan bersama berbagai komponen yang terkait; Sederhana, SPM disusun dengan kalimat yang mudah dimengerti dan dipahami; Nyata, SPM disusun dengan memperhatikan dimensi ruang, waktu dan persyaratan atau prosedur teknis;Terukur, seluruh indikator dan standar di dalam SPM dapat diukur baik kualitatif ataupun kuantitatif; Terbuka,
SPM
dapat
diakses
oleh
seluruh
warga
atau
lapisan
masyarakat;Terjangkau, SPM dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya dan dana yang tersedia; Akuntabel, SPM dapat dipertanggung gugatkan kepada publik; Bertahap, SPM mengikuti perkembangan kebutuhan dan kemampuan keuangan, kelembagaan dan personil dalam pencapaian SPM. Disamping itu, SPM yang ditetapkan oleh Puskesmas harus memenuhi persyaratan:Fokus pada jenis pelayanan, mengutamakan kegiatan pelayanan yang menunjang terwujudnya tugas dan fungsi BLUD ; Terukur, merupakan kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan ; Dapat dicapai, merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat pencapaiannya, rasional, sesuai kemampuan dan tingkat pemanfaatannya ; Relevan dan dapat diandalkan, merupakan kegiatan yang sejalan, berkaitan dan dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi
1
BLUD ; danTepat waktu, merupakan kesesuaian jadwal dan kegiatan pelayanan yang telah ditetapkan. 1.2
Tujuan Sebagai instrumen pengendalian Puskesmas, maka SPM menjadi hal yang wajib dilaksanakan oleh unit-unit pelayanan yang ada, dengan tujuan: 1.
Menjamin hak masyarakat untuk menerima setiap jenis layanan yang disediakan Puskesmas dengan mutu tertentu yang dilakukan masing masing unit pelayanan.
2.
Menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam menyediakan suatu layanan sesuai klasifikasi Puskesmas, sehingga SPM dapat menjadi dasar penentuan kebutuhan pembiayaan dalam mengusulkan anggaran kepada Panitia Anggaran Daerah dan DPRD.
3.
Meningkatkan akuntabilitas Puskesmas terhadap masyarakat, yaitu masyarakat dapat mengukur sejauhmana Puskesmasdapat memenuhi kewajibannya dalam menyediakan pelayanannya.
1.3
Pengertian (1)
Pengertian Umum a.
Puskesmas adalah Unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang
bertanggungjawab
terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya (Permenkes nomor 75 tahun 2014). b.
Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promitif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
c.
Standar Pelayanan Minimal adalah tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar dan lanjutan yang merupakan urusan wajib daerah.
d.
Indikator kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keadaan
atau status
dan memungkinkan
2
dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu kewaktu. (2)
Pengertian Khusus a.
Dimensi kinerja adalah dimensi-dimensi yang digunakan sebagai dasar penyusunan standar pelayanan minimal yang meliputi : akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan/keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan antar manusia.
b.
Indikator adalah latar belakang / alasan mengapa suatu kinerja tersebut perlu diukur.
c.
Definisi
operasional
dimaksudkan
untuk
menjelaskan
pengertian dari indikator. d.
Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap indikator tersedia.
e.
Priode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.
f.
Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja.
g.
Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
h.
Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan personal.
Standar adalah ukuran pencapaian mutu/kinerja yang diharapkan bisa dicapai. 1.4
Landasan Hukum Penyusunan SPM tidak lepas dari berbagai aturan yang dijadikan landasan penyusunannya yaitu : 1) Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3
2) Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3) Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 4) Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 5) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 6) Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. . 7) Undang – undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara( ASN ) 8) Undang – Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan. 9) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 10) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 11) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. 12) Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai . 13) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara. Atau Daerah. 14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. 15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. 16) Peraturan
Menteri
/menkes/PER/VII/2008.Tentang
Kesehatan Standar
Nomor Pelayanan
Minimal
741 di
Kabupaten / Kota.
4
17) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi Nomor 36 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan ,Penetapan dan Penerpan Standar Pelayanan. 18) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Pedoman Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap. 19) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 20) Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal. 21) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/02/M.PAN/1/2007 Tanggal 25 Januari 2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 22) Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. KEP117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik-Praktik Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan BUMN. 23) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/X/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. 24) Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 17 tahun 2008 tentang organisasi perangkat Daerah Kabupaten Ciamis (Lembaran Daerah Kabupaten Ciamis tahun 2008 Nomor 17) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 4 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 17 tahun 2008. 25) Peraturan Daerah kabupaten Ciamis Nomor 20 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan . 26) Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 14 tahun 2015 tentang daftar tarip Pelayanan Kesehatan di Daerah Kabupaten Ciamis.
5
27) Keputusan Bupati Ciamis Nomor 440/Kpts-28/HUK/2016,tentang Standar Pelayanan Minimal(SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten Ciamis. 1.5
Sistematika Penyajian Sistematika Penyajian SPM Puskesmas Banjarsari, adalah sebagai berikut: Bab I
: PENDAHULUAN Memuat latar belakang, tujuan, pengertian, landasan hukum dan sistematika penyajian, serta metodologi penyusunan Standar Pelayanan Minimum.
Bab II
: STANDAR PELAYANAN MINIMAL Memuat jenis pelayanan dan Standar Pelayanan Minimum Puskesmas Banjarsari.
Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM Memuat rencana pencapaian target dan program pencapaian Standar Pelayanan Minimum. Bab IV : SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA Memuat rencana strategis dan penganggaran SPM, monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM serta pengukurancapaian kinerja dan evaluasi kinerja. Bab V
: PENUTUP
LAMPIRAN
6
BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL
2.1
Standar Isi Standarisi mencakup ruang lingkup materi dan ruang lingkup kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi pelayanan kesehatan yang harus dipenuhi. Standar isi mencakup jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas baik pelayanan kesehatan maupun pendukung lainnya seperti : 2.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Upaya kesehatan masyarakat esensial ini harus diselenggarakan oleh setiap UPTD Kesehatan Puskesmas. Adapun Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial tersebut meliputi : 1. Pelayanan Promosi Kesehatan 2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan 3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana 4. Pelayanan Gizi; dan 5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
2.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan Upaya Kesehatan Pengembangan UPTD Kesehatan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan
UPTD
Kesehatan
Puskesmas.
Upaya
Kesehatan
Pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok UPTD Kesehatan Puskesmas yang telah ada.
7
Adapun Upaya Kesehatan Pengembangan tersebut meliputi : 1. Upaya Kesehatan Sekolah; 2. Upaya Kesehatan Indera; 3. Upaya Kesehatan Lansia; 4. Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat; 5. Upaya Kesehatan Olah Raga; 6. Upaya Kesehatan Tradisional; 7. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat/Perkesmas; 8. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut;
2.1.3 Upaya Kesehatan Penunjang Upaya
Kesehatan
Penunjang
merupakan
pelayanan
penunjang dari setiap Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan yang meliputi : 1.
Upaya Farmasi;
2.
Upaya Pemeriksaan Laboratorium Sederhana;
3.
Upaya Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3);
4.
Penanganan Rujukan;
5.
Upaya Kelola Sampah Medis;
6.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
2.1.4 Upaya Kesehatan Perorangan 1.
PelayananRawatJalan
2.
Pelayanan Gawat Darurat
3.
Pelayanan Gizi
4.
Persalinan
5.
PelayananRawat Inap
6.
Pelayanan Farmasi/Obat
7.
PelayananLaboratoriumSederhana.
8
2.2
Standar Keluaran Standar keluaran mencakup acuan kriteria yang menjelaskan kondisi terakhir ataupun pelayanan kesehatan yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh Puskesmas pada pasien. Dalam hal ini kriteria yang dicapai adalah mengenai tahapan pelayanan kesehatan yang berbeda-beda tiap pasien dilengkapi dengan berkas-berkas pendukung seperti surat rujukan dan sebagainya. 1.
Sembuh adalah kondisi klinis dan laboratories membuktikan sudah tidak ada penyakitnya.
2.
Boleh rawat jalan adalah kondisi klinis dan laboratoris pasien masih terdapat penyakit tetapi tidak memerlukan perawatan khusus.
3.
Rujukan adalah kondisi klinis dan laboratories yang membutuhkan perawatan pada Rumah Sakit.
4.
Pasien pulang paksa adalah kondisi pasien yang dinyatakan belum sembuh atau belum layak untuk rawat jalan oleh dokter yang merawat tetapi yang bersangkutan menghendaki pulang atas kemauan sendiri atau keluarga.
5.
Meninggal dunia adalah kondisi klinis penderita telah meninggal dunia akibat penyakitnya atau komplikasi dari penyakitnya dan dinyatakan dengan surat keterangan kematian.
2.3
Standar Pelayanan Kesehatan Standar pelayanan kesehatan harus mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat terdiri dari : 1.
Jenis pelayanan untuk Puskesmas, meliputi : a.
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial : 1) Pelayanan Promosi Kesehatan 2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
9
3) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana 4) Pelayanan Gizi; dan 5) PelayananPencegahan dan Pengendalian Penyakit.
b.
c.
d.
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan : 1)
Upaya Kesehatan Sekolah;
2)
Upaya Kesehatan Indera;
3)
Upaya Kesehatan Lansia;
4)
Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat;
5)
Upaya Kesehatan Olah Raga;
6)
Upaya Kesehatan Tradisional;
7)
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat/Perkesmas;
8)
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut;
Upaya Kesehatan Masyarakat Penunjang Meliputi : 1)
Upaya Farmasi;
2)
Upaya Pemeriksaan Laboratorium Sederhana;
3)
Upaya Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3);
4)
Penanganan Rujukan;
5)
Upaya Kelola Sampah Medis;
6)
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Upaya Kesehatan Perorangan Meliputi : 1) Pelayanan Rawat Jalan 2) Pelayanan Gawat Darurat 3) Pelayanan Gizi 4) Persalinan 5) Pelayanan Rawat Inap 6) Pelayanan Farmasi/Obat 7) Pelayanan Laboratorium Sederhana
10
2.4
Standar Ketenagaan Standar Ketenagaan adalah jenis dan kualifikasi tenaga medis dan kesehatan yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari merujuk pada Peraturan Pemerintah No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan terdiri dari : a. Tenaga Medis, meliputi : 1) Dokter Umum 2) Dokter Gigi b. Tenaga Keperawatan, meliputi : 1) Perawat 2) Perawat Gigi 3) Bidan c. Tenaga Kefarmasian, meliputi : 1) Apoteker 2) Tenaga Teknis Kefarmasian d. Tenaga Kesehatan Masyarakat, meliputi : 1) Penyuluh Kesehatan 2) Administrator Kesehatan 3) Sanitarian e. Tenaga Gizi, meliputi : 1) Nutrisionis f. Tenaga Keterapian Fisik, meliputi : 1) Fisioterapi
2.5
Standar Rekrutmen Ketenagaan Standar Rekrutmen Ketenagaan di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari adalah standar tata cara rekrutmen tenaga kerja baik medis, paramedis dan non medis yang meliputi : 1.
Perencanaan
2.
Pengumuman
11
2.6
3.
Pelamaran
4.
Penyaringan
5.
Penetapan kelulusan
6.
Pengangkatan
Standar Kompetensi Spesialistik Standar Kompetensi Spesialistik adalah standar kemampuan, keahlian dan kecakapan minimal tenaga kesehatan medis spesialistik dan sub spesialistik yang melaksanakan tugas pelayanan medis maupun penunjang medis spesialistik. Di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari didukung oleh pelayanan spesialistik dan sub spesialistik sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 tahun 2014 Tentang Klasifikasi Puskesmas yang terdiri dari :
2.7
1.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
2.
Dokter Spesialis Kesehatan Anak
Standar Sarana Prasarana Standar Sarana dan Prasarana adalah standar yang berkaitan dengan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan proses pelayanan kesehatan dan Dukungan Kesehatan mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perijinan Puskesmas. 1. Lokasi Lokasi UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari berada di Jln Raya Banjarsari KM 02 2. Bangunan Saat ini UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari memiliki luas tanah area bangunan 1757m2.
12
3. Saranadan Prasarana 1) Ruangan di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari memiliki kecukupan cahaya, baik listrik maupun cahaya matahari serta memiliki ventilasi yang memadai. 2) Sarana
Pengelolaan
Limbah
dengan
pedoman
sanitasi
Puskesmas baik limbah padatdan cair. 3) Puskesmas mempunyai sistem air bersih yang memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas dan disalurkan langsung ke bangunan Puskesmas. 4) Tersedia tenaga listrik yang memenuhi persyaratan dan tersedia Gens Set 50 KVA. Juga tersedia system pemadam kebakaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5) Puskesmas menyediakan dan memelihara lingkungan yang sehat dan indah bagi pasien dan masyarakat umum. 6) Sarana Transportasi terdiri atas 2 unit ambulance, dan 5 unit motor.
2.8
Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan adalah standar yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pelayanan kesehatan dan kedokteran agar tercapai efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 tahun 2014 Tentang Klasifikasi Puskesmas StandarPengelolaan mencakup : 2.8.1 Pengelolaan UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari menerapkan pola pengelolaan manajemen organisasi, operasional,personalia, keuangan,dan area fungsional kepengelolaan lainnya dalam batasbatas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
13
2.8.2 PejabatPengelola Pejabat Pengelola BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari terdiri atas : 1) Pemimpin BLUD
: H. Gusdiana, SKM
2) Pejabat Pengelola Keuangan
: Taopfikul Mutakin, SKM
3) Pejabat Pengelola Teknis
: Ajeb, S.Kep.Ners
4) Bendahara
: Iis Irma Permasih, SKM
2.8.3 Pedoman Pedoman mengatur tentang : 1) StrukturOrganisasi 2) Pembagian tugas Tenaga Medis maupun Tenaga Non Medis 3) Uraian
tugas
masing-masing
jabatan
struktural
maupun
fungsional 4) Peraturan Puskesmas (ManagmentByLaws) 5) Peraturan Internal Puskesmas (Medical StaffByLaws) 6) Peraturan Urusan Dalam Puskesmas 7) Tata tertib yang minimal mengatur Tata Tertib Tenaga Kesehatan, Tenaga Non Kesehatan serta pasien maupun pengunjung UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari 8) Pelayanan
administrasi
menggunakan
system
informasi
Puskesmas, Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) dan petunjuk administrasi umum
2.8.4 Rencana Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari dikelola atas dasar Rencana KerjaTahunan dan Rencana Kegiatan yang harus disesuaikan dengan kerangka acuan kegiatan program yang telah ditetapkan serta harus dijabarkan secara terinci.
14
2.9
Standar Pembiayaan Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan kedokteran yang sesuai dengan sistem akuntansi biaya UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari untuk menghasilkan informasi harga pokok pelayanan, biaya satuan, per unit pelayanan, evaluasi varian dalam rangka mendukung perencanaan dan pengendalian, pengambilan keputusan dan perhitungan tarif layanan. Biaya yang timbul berkenaan dengan penyelenggaraan UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari bersumber dari : APBD (BOK), JKN, dan Pelayanan Masyarakat Umum.
15
BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM
A. Rencana Pencapaian Target SPM Untuk meningkatkan layanan kepada pasien, UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari secara bertahap sampai dengan tahun 2021 akan berupaya meningkatkan pelayanan, sebagai berikut: 3.1
STANDAR ISI 3.1.1
NO
1
JENIS LAYANAN DASAR Pelayanan Kesehatan ibu hamil
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT( UKM )
PENERIMA LAYANAN DASAR Ibu hamil
INDIKATOR KINERJA Cakupan K4
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
Cakupan ibu hamil K4 adalah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali, dengan distribusi pemberian
Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal K4 di wilayah kerja Puskesamas dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah ibu hamil di wilayah dalam kurun waktu yang
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
92,5
92,8
93
93,3
93,5
16
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA
Cakupan Ibu Hamil dapat TTD minimal 90 tablet
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
pelayanan yang dianjurkan adalah minimal 1 kali pada TM 1, 1 kali pada TM 2, dan 2 x pada TM 3 di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat dalam kurun waktu satu tahun
sama dikali seratus persen
Cakupan Pemberian TTD pada ibu hamil adalah cakupan pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil sebanyak minimal 90 tablet selama kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari
Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 tablet (Fe3) sampai dengan bukan berjalan (kumulatif) di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari : Jumlah seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja PuskesmasBanjarsa ri.
SATUAN
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) 2. Kohort Ibu 3. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA
%
92,5
92,8
93
93,3
93,6
17
NO
2
JENIS LAYANAN DASAR
Pelayanan kesehatan ibu bersalin
PENERIMA LAYANAN DASAR
Ibu bersalin.
INDIKATOR KINERJA
Cakupan Linfakes
DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan adalah jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
CARA MENGHITUNG
Sumber Data: 1. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA Jumlah ibu bersalin yang mendaatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas kesehatan dibagi jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu 1 tahun dikali 100%.
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
97
97,1
97,2
97,3
97,4
Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) 2. Kohort Ibu 3. PWS KIA
18
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA Cakupan PKO
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan kompliksai kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar (Polindes, Puskesmas).
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan definitif di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun dibagi 20 % jumlah ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
98
98,5
99
99,5
100
Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) 2.
Kohort Ibu
3. PWS KIA
19
NO
3
JENIS LAYANAN DASAR Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir
PENERIMA LAYANAN DASAR Bayi baru lahir.
INDIKATOR KINERJA Cakupan PKN
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat dalam kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana pelayanan kesehatan
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun dibagi 15% dari sasaran bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) 2. Kohort Ibu 3. PWS KIA
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
93
93,3
93,5
93,8
94
20
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA Cakupan N3
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) adalah cakupan neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan kunjungan neonatal pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan kunjungan neonatal pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun dibagi Seluruh sasaran bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
98,3
98,5
98,8
99
99,3
Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) 2.
Kohort Bayi
3. Formulir MTBM 4.
PWS KIA
21
NO
4
JENIS LAYANAN DASAR Pelayanan kesehatan balita
PENERIMA LAYANAN DASAR Balita.
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan (minimal 4 kali) sesuai standar disatu wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah seluruh sasaran bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) 2. Kohort Ibu 3. PWS KIA
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
87
87,3
87,5
85,8
88
22
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA Cakupan Kunjungan Balita
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah dalam kurun waktu yang sama dikali 100 % Sumber Data:
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
88
88,5
89
89,5
90
1. Kohort Balita 2. Laporan Rutin SKDN 3. Buku KIA 4. KMS 5. Pencatatan POS PAUD dll
23
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA Cakupan D/S
Cakupan N/D
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
Cakupan Balita Ditimbang (D/S) adalah cakupan balita (0-59 bulan) yang datang ditimbang dibandingkan dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah balita yang datang ditimbang di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat dalam kurun waktu satu tahun : Jumlah sasaran balita yang ada di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan N/D adalah cakupan balita (0-59 bulan) yang ditimbang naik dibandingkan dengan jumlah
Sumber Data: SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) Gizi tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat Jumlah balita yang ditimbang naik dibagi jumlah balita yang datang dikali 100%
SATUAN
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
%
88
88,5
89
89,5
90
%
75
75,5
76
76,5
77
Sumber Data:
24
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL balita yang datang
Cakupan Baduta Gakin Mendapat MP ASI
Cakupan distribusi MP-ASI Baduta Gakin adalah cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari
CARA MENGHITUNG SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) Gizi tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat Jumlah anak usia 624 bulan keluarga miskin yang mendapat MP-ASI di wilayah kerja Puskesmas dibagi Jumlah seluruh anak usia 6-24 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
15
15,5
16
16,5
17
Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) Gizi tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat 2. Laporan Khusus MP-ASI
25
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
Cakupan Balita Gizi Buruk Yang mendapat Perawatan
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk diwilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat pada kurun waktu satu tahun
Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatandi wilayah kerja Puskesmas dibagi Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Sumber Data: 1. SP3 Pusat Kesehatan Masyarakat (LB3) Gizi tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat 2. Laporan Khusus Balita Gizi
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
100
100
100
100
100
26
NO
5
JENIS LAYANAN DASAR Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar
PENERIMA LAYANAN DASAR Anak pada usia pendidikan dasar.
INDIKATOR KINERJA Cakupan Penjaringan Anak Kelas 1
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
Cakupan Penjaringan Anak Kelas 1 adalah semua peserta didik kelas 1 di satuan pendidikan dasar yang berada di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari
Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7 di satuan pendidikan dasar yang berada di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dibagi jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1, kelas 7 dan kelas 10 yang ada di wilayah kerja di wilayah Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu 1 tahun ajaran x 100% Sumber Data: 1. Sistem Informasi Puskesmas 2. Sistem Informasi Kesehatan Daerah
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
100
100
100
100
100
27
NO
6
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA
Pelayanan Kesehatan pada usia produktif
Warga Negara Indonesia Usia 15 s.d 59 tahun
Cakupan Contraceptive Prevalence Rate (CPR)
Cakupan Penduduk Usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan CPR adalah cakupan peserta KB aktif yang mendpatkan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu 1 tahun. Cakupan Penduduk Usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar adalah Warga Negara Indonesia berusia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
CARA MENGHITUNG Jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari pada kurun waktu 1 tahun. Sumber Data: 1. Laporan PWS KIA KB Jumlah Pengunjung usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumalah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama x 100%
SATUAN
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
%
75
72,3
75,5
75,8
76
%
20
40
60
70
75
28
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber Data: 1.. Laporan Fasilitas Pelayanan Kesehatan 2. Rapor KesehatanKu untuk peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK 3. Laporan monitoring Faktor Resiko PTM Berbasis Posbindu 4. Laporan monitoring Faktor Resiko PTM Berbasis FKTP (Pandu) 5.Portal web PTM
29
NO
7
JENIS LAYANAN DASAR Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
PENERIMA LAYANAN DASAR Warga Negara Indonesia Usia 60 Tahun Ke Atas
INDIKATOR KINERJA Cakupan Penduduk Usia Lanjut Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
Cakupan Penduduk Usia Lanjut Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar adalah Warga Negara Indonesia berusia 60 tahun ke atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di wilayah kerja Puskesmas Cihaurbeuuti
Jumlah pengunjung usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah semua penduduk berusia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu 1 tahun perhitungan dikalli 100 % Sumber Data: 1. Sistem Informasi Puskesmas 2. Sistem Informasi Kesehatan Daerah
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
20
40
60
70
75
30
NO
8
JENIS LAYANAN DASAR Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
PENERIMA LAYANAN DASAR Penderita hipertensi.
INDIKATOR KINERJA Cakupan Penderita Hipertensi Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
Cakupan Penderita Hipertensi Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar adalah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu 1 tahun.
Jumlah penderita hiperteni yang mendapatkan pelayanan sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun yang sama
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
20
40
60
70
75
Sumber Data: 1.. Laporan Surveilans Web PTM berbasis FKTP 2. Laporan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP) melalui Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
31
NO
9
JENIS LAYANAN DASAR
Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Melitus
PENERIMA LAYANAN DASAR
Penderita Diabetes Melitus
INDIKATOR KINERJA
Cakupan Penderita DIabetus Melitus Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
Cakupan Penderita DIabetus Melitus Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
3. Laporan Dinas Kesehatan ttg SPM 4. Laporan Dinas Kesehatan Provinsi 5.Sistem Informasi P-Care JKN Jumlah Penyandang DIabetus Melitus Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama dikali 100 %
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
20
40
60
70
75
Sumber Data: 1.. Laporan Surveilans Web PTM berbasis FKTP
32
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
2. Laporan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP) melalui Sistem Informasi Puskesmas (SIP) 3. Laporan Faskes yang memberikan Pelayanan DM kepada penderita DM sesuai standard 4.Sistem Informasi P-Care JKN
33
NO
10
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat.
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
Cakupan Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Cakupan Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat adalah cakupan pelayanan kesehatan ODGJ (psikotik) berat di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah ODGJ (psikotik) berat di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari yang endpatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu satu tahun yang sama dibagi 100 % Sumber Data: 1. Laporan Monitoring dan Evaluasi dari DinKes Provinsi/Kab/Kota
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
20
40
60
70
75
34
NO
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
CARA MENGHITUNG
SATUAN
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
2. Sistem Informasi Puskesmas
11
Pelayanan kesehatan orang dengan TB
Orang dengan TB
Cakupan Orang Dengan TB Mendapatkan Pelayanan TB Sesuai Standar
Cakupan Orang Dengan TB adalah cakupan orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah orang dengan TB yang ada diwilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama dikali 100 % Sumber Data: 1. Laporan TB
%
90
90
90
90
90
35
NO
12
JENIS LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
Orang berisiko terinfeksi HIV (ibuhamil, pasienTB, pasienIMS, waria/transgen d er, pengguna napza,dan warga binaan dan Lembaga Pemasyarakata n)
INDIKATOR KINERJA Cakupan Orang Beriko Terinfeksi HIV AIDS Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai Standar
DEFINISI OPERASIONAL Cakupan Orang Beriko Terinfeksi HIV AIDS adalah jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu satu tahun
CARA MENGHITUNG orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun dibagi orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari dalam kurun waktu 1 tahun yang sama dikali 100 %
SATUAN
%
TARGET TAHUNAN 2017 2018 2019 2020 2021
60
70
80
90
100
Sumber Data: 1. Laporan SIHA 2. Estimasi sasaran kelompok Resiko
36
3.1.2
Bidang Pelayanan Medik Tabel 3.1.2
Bidang Pelayanan Medik di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan
Cara Menghitung
Falsafah dan
PelayananMedisyang
Tujuan.
Disediakandan
Medis
diberikan yang
kepada
Berkas
2017
2018
2019
2020
2021
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
kap
kap
kap
kap
Kap
pasien Diberikanberdasarkan
sesuaidengan pengetahuan
Pelayanan
Satuan
ilmu profesi/standar kedokteran pelayanan
mutahir
medisyang
serta ditetapkan Puskesmas.
memanfaatkan kemampuan dan fasilitas Puskesmas secara optimal dengan
tujuan
mengupayakan kesembuhan pasien secara optimalmelalui prosedurdan yang
tindakan dapatdiper-
tanggungjawabkan.
37
2.
Administrasi PimpinanPuskesmas dan
ber-
fungsisebagai
Medisdibentukdengan
Pengelolaan. administratordantugas membuat
Berkas
Komite
pelayanan
yanan,
medis,menangani
melaksanakan
dan
pengawasan
staf melakukan terhadap
Leng-
Leng
kap
kap
p
kap
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
kap
kap
kap
kap
kap
kap
masalah etikmeningkatkanmutu Berkas tenaga
penerapanprofesidan
medisPuskesmas.
standard pelayanan medis
Unit
termasuk
fungsional
menangani
masalah medikolegal.
Lengka
standar profesi/standar
mengkoor-dinasikan pela-
medis
Leng-
fungsimerumuskan
kebijakan,
pengem-bangan
Leng-
Kerja
(kelompokstaf fungsional)
medik dibentuk
dengan fungsimengatur kegiatan koordinasi
profesi, pengem-
bangan stafdan mutu pelayanan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTPBanjarsari | 38
2.
Administrasi PimpinanPuskesmas dan
ber-
fungsisebagai
Medisdibentukdengan
Pengelolaan. administratordantugas membuat
Berkas
Komite
pelayanan
yanan,
medis,menangani
melaksanakan
dan
pengawasan
Lengka
Leng-
Leng
kap
kap
p
kap
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Len-
Leng-
Lengk
kap
kap
kap
ap
kap
standar profesi/standar
mengkoor-dinasikan pela-
medis
Leng-
fungsimerumuskan
kebijakan,
pengem-bangan
Leng-
staf melakukan terhadap
masalah etikmeningkatkanmutu Berkas tenaga
penerapanprofesidan
medisPuskesmas.
standard pelayanan medis termasuk menangani
Unit
masalah medikolegal.
(kelompokstaf
Kerja
fungsional
fungsional)
medik dibentuk
dengan 3
Stafdan Pimpinan
Pelayanan Medis dipimpin fungsimengatur Adaprosedur tentang kegiatan profesi, olehseorang dokter/dokter seleksi penempatan gigi/ sesuai
dokter dengan
kompetensinya.
spesialis bidang
Berkas
kap
koordinasi pengemsemua stafmedia ke bangan mutu dalam stafdan unit kerja pelayanan. fungsional.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTPBanjarsari | 39
2.
Administrasi PimpinanPuskesmas dan
ber-
fungsisebagai
Medisdibentukdengan
Pengelolaan. administratordantugas membuat
Berkas
Komite
pelayanan
yanan,
medis,menangani
melaksanakan
dan
pengawasan
Lengka
Leng-
Leng
kap
kap
p
kap
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
Leng-
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
Leng-
Leng-
kap
standar profesi/standar
mengkoor-dinasikan pela-
medis
Leng-
fungsimerumuskan
kebijakan,
pengem-bangan
Leng-
staf
masalah
melakukan
etikmeningkatkanmutu Berkas
terhadap
tenaga
penerapanprofesidan
medisPuskesmas.
standard pelayanan medis termasuk menangani
Unit
masalah medikolegal.
(kelompokstaf
Kerja
fungsional
fungsional)
medik dibentuk
dengan
fungsimengatur Ada proses kegiatan profesi, danmekanismepemilih
Berkas
kap
kap
kap
koordinasi pengeman dan penetapan dari bangan stafdan pimpinanunit kerjamutu pelayanan. fungsional
Staf Medikberperan dalammembuat prosedur pelayanan.
Berkas
Leng-
Leng-
Leng-
kapDTPBanjarsari kap kap SPM BLUD UPTD kap Kesehatankap Puskesmas | 40 97
4
yang memadai
Fasilitas
Fasilitas
dan
harus
Peralatan.
medis untuk mendukung
dan
Kelancarantugas.
komunikasi bagi staf
tersedia
bagistaf
Berkas
Tersedia ruangan
Leng- kap
pertemuan
Leng-
Lengk
Leng-
Lengk
kap
ap
kap
ap
Leng-
Lengk
Leng-
Lengk
kap
ap
kap
ap
saran
medis Leng- kap
untukmendukung kelancaran tugas.
Berkas
Tersedia tenaga administrasiyang mem-
5
Kebijakan
Kebijakan
dan
Berkas bantukelancaran Adakebijakanbahwast
dan
prosedur,peraturan
dan
tugas membantu komite afmedis
Prosedur.
pedoman
tertulis
medisdan staf medik. pimpinan Puskesmas
harusditerapkandalam
dalam
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng kap
Lengkap
Leng kap
Berkas
proses
perundang-undangan yang berlaku
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 41
Ada
panduandan Berkas
mekanisme
untuk
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng kap
Leng-
Lengka
kap
p
Leng-
Leng
menanganimasalah etik medis,sesuaidengan peraturan
perundangan yang Ada kebijakan dan Berkas berlaku. mekanisme untukme-
Leng kap
kap
kap
lakukan
pengawasan, monitoring evaluasi
dan
penerapan
standar 2
profesi/standar pelayanan medisPuskesmas.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 42
Ada kebijakan tertulis tentang
persetujuan
Berkas Lengkap
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
tindakan medik(Informed Consent) diinformasikan luas
secara kepada
semuatenaga
medisdilaksanakan Ada kebijakan dan dengan benardan prosedurbahwa selama dilakukanrekam peninjauan proses medis berlangsungtenaga secara berkala. medis mencatatdengan lengkap akurat,benardalam dokumenrekam medis untukmempermudah komunikasi antartenaga medis, menjagakesinambungan pelayanan dan mencegah pengulangan pelayananyang tidak efisien.
Berkas Lengkap
STANDAR PELAYANAN MINIMAL | 43
7.
Evaluasidan Pengendalian.
Prosedur
evaluasi
kegiatan
Ada
program
atau
pelayanan medisdan stafmedis
Kegiatanpeningkatan
harus
suatu
mutu pelayananmedis.
yang
Adatimauditdengan
mencerminkan
mekanisme memungkinkan mendapatkan
untuk data
pedoman kegiatannya.
Kap
LengKap
Leng Kap
Leng-
Len
Kap
g Kap
Berkas Lengkap
Leng-
Leng
Leng-
Len
kap
- kap
kap
g-
evaluasi
kap
dipergunakan Ada kebijakan dan secara efektif untuk prosedurbahwa selama meningkat-kankualitas proses rekam medis yangdapat
pelayanan
Berkas Leng-
medis. Evaluasi
berlangsung
kap
Leng-
Leng
Leng-
Len
kap
- kap
kap
g-
tenaga
yangdapat dipergunakan secara
medis mencatatdengan
efektif
lengkap akurat, benar
untuk
Berkas Leng-
meningkatkankualitas
dalam dokumen rekam
pelayananmedis.
medis untuk mempermudahkomunikasiantar tenaga medis, menjaga kesinambungan pelayanan dan mencegah pengulangan pelayanan yang tidak efisien.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 44
kap
Indikator
klinik
di-
kumpulkan,diolahdan
Berkas Lengkap
leng-
Leng
Leng-
Len
kap
kap
kap
gk
dianalisa untuk digunakan melakukan
evaluasi
terhadap mutu pelayanan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 45
ap
3.2.3BidangKegawatDaruratan Tabel 3.2.3 Bidang Pelayanan Gawat Darurat di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan
Pengertian
Cara Menghitung
Falsafahdan
Bidangpelayanangawat
Tujuan.
daruratadalah instalasi yang
lenggarakan pelayanan gawat
memberikan
darurat selama
pelayanangawatdarurat
24 jamterusmenerus.
kepadamasyarakat yang
menderita penyakit akutdan
Puskesmas
Ada
menye-
instalasi/unitgawat
Satuan
2017
Berkas
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng-
kap
kap
- kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng-
kap
kap
- kap
kap
kap
Berkas
daruratyang terpisah secara
mengalami kecelakaan sesuai
fungsional
dengan standard yang berlaku.
dari
Rencana Pencapaian 2018 2019 2020 Leng kap
2021
Lengkap
Leng kap
unit-unit
pelayanan lainnya.
Ada kebijakandan prosedur tentang pasien yang tidaktergolong akutdan gawatyang datang
Berkas
berobatdi
instalasi/gawatdarurat.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 46
2.
Administrasi dan
Pelayanan gawat daruratharus
Instalasi
Pengelolaan.
diatur,
dan
dilengkapidengan
bagan
diintegrasikan dengan bagianlain
organisasidisertai
uraian
daninstalasiPuskesmas lainnya.
tugas,
dipimpin
gawatdarurat
Berkas
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng -
Leng-
Leng-
kap
kap
kap
pembagian
kewenangandan mekanisme.
3.
Stafdan Pimpinan.
InstalasiGawatDarurat Dipimpinoleh yang
seorang
telah
dokter
mendapatkan
Ditetapkan Sebagaikepala gawat
instalasi
darurat
pelatihan gawat darurat dibantu
bertanggung
oleh
pelayanan diIGD.
tenagamedis
paramedicnon
perawatan, perawat-
peramedis
andan
yang terampil.
tenagamedis
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
yang
jawab
Ditetapkan
atas
perawat
Sebagaipenanggung pelayanan
Berkas
dokter
diunit
jawab instalasi
Berkas
gawatdarurat.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 47
Jumlah, jenis, dan kualifikasi
Berkas
tenaga
tersedia
yang
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng-
Leng-
kap
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
kap
- kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
- kap
kap
- kap
kap
sesuaidengan
kebutuhan pasien.
Semua
dokter
dan tenaga
keperawatan
Berkas
mampu
melakukan teknikpertolonganhidup dasar(basiclife support). Informasi
tentang
pelayanan yang diperlu- kan sudah
dikomu-
Berkas
nikasikan
kepadastaf
yang
berkepentingan sebelumpasien sampai.
Leng
Leng Leng-
Leng-
kap
kap
- kap
Lengkap
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 48
- kap
4.
Fasilitas Peralatan.
dan
Fasilitasyang disedia- kan
Adakemudahanbagi
Berkas
harusmenjamin efektifitasbagi
kendaraan roda 4 dari luar
pelayananpasiengawatdaruratd
untukmencapai
alam waktu 24 jam
instalasigawat darurat
Terusmenerus.
Puskesmas
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
lokasi di dan
kemudahantransportasipasien dari
dan
ke
IGDdariarah
dalamPuskesmas. Adapemisahantempatpemerik saan
dan
Berkas
tindakan
sesuaikondisi penyakitnya Pengadaan
dan Berkas
Penyediaanperalatan, obat,bahan,cairaninfus dilakukan
sesuai dengan
standard pada buku Pedoman Pelayanan Gawat Darurat.
33
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 49
Ada system komunikasi Untukmenjamin
Berkas
kelancaran
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng
Leng-
kap
kap
hubungan antara unitgawat darurat. 5.
Kebijakan Prosedur.
dan
Kebijakandalam
prosedur Ditetapkan
kebijakanTriage
Berkas
tertulis harus selalu ditinjau dan
disempurnakan
mudah petugas.
dilihatoleh
dan
.
seluruh Ditetapkan kebijakan tentang
Berkas
pasien yang perlu dirujuk. Ditetapkan
Berkas
kebijakan
Tentangpenggunaan danperalatan
obat untuklife
saving. Ditetapkan
kebijakan,
program,prosedur nanggulangan
pe-
Berkas
Lengkap
kap
Lengkap
bencana
yangmungkin terjadi didalam atau diluar Puskesmas.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 50
6.
Pengembangan
Program
pendidikan/
Staf dan Program
Latihanhendaknya
Pendidikan.
melibatkan seluruh staf yang
Program pelatihan sesuai kebutuhanorganisasi.
Berkas
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng kap
Lengkap
Leng kap
terkaitdengan rekammedis.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 51
7.
Evaluasi Pengendalian.
dan
Prosedur
evaluasi
Berkas
Adaupaya dan
Kegiatanrekam medis dan
melakukanmonitoring
stafrekammedis
harus
evaluasi pelaksanaan rekam
mencerminkan
suatu
medik.
mekanisme
yang
Indikator
memungkinkan
untuk
klinik
kumpulkan,diolah
Berkas
didan
mendapatkan
data
dianalisis untukdiguna- kan
evaluasiyang
dapat
melakukan evaluasi terhadap
dipergunakan secara efektif
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
mutu pelayanan.
untukperbaikan
pelayanan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Ada
pemantauanterhadap
perawatan
ulang
Berkas
pasien
rawatinap
Dilakukan evaluasi terhadap kejadian kematian di IGD.
Berkas
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 52
3.2.4 Bidang Pelayanan Keperawatan Tabel 3.2.4 Bidang Pelayanan Keperawatan di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan Falsafah
dan
Tujuan.
Rencana Pencapaian Pengertian Pelayanan
Ada konsistensi antara
keperawatan
misi,falsafah,dan
Diorganisirdan
keperawatan
dikelola
2.
Administrasi dan
Pengelolaan.
Cara Menghitung
agar merupakanacuan
dapatmemberikan
melaksanakan
asuhankeperawatan
pelayanan keperawatan.
Satuan Berkas tujuan
keperawatan
2018
2019
Leng-
Leng-
Leng
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
kap
kap
2020 Lengkap
2021 Leng kap
yang petugas kegiatan
yang optimal sesuai Pendekatan secara Adastrukturorganisasi dengan standard yang sistemikdigunakan uraian tugas, fungsi, ditetapkan. untuk memberikan kewajiban, tanggung jawab asuhan
2017
Berkas
serta hubungan kerja dengan
yang berorientasi pada
unitlain
kebutuhan pasien.
menyelenggarakan
untuk pe-
layanan keperawatan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 53
Ada
Berkas
kerjasamatertulistentanghubun
Leng-
Leng-
kap
kap
Leng
Leng-
kap
kap
Leng kap
gan antara Puskesmas dengan lembaga pendidikan profesional keperawatanyang ber- kaitan dengan digunakannya Puskesmas sebagai lahan pen- didikan/pelatihan bagi mahasiswa dariluar \
Puskesmas. Ada Standar Asuhan Keperawatan (SAK) sebagai pedoman pemberian asuhan keperawatan Informasi yang berguna dan diberikan pada saat yangtepat,tersediabagi stafdalam bentukyang mudahdimengertiuntuk digunakan dalam menyampaikan pelayanan kepada pasien/ klien serta untuk pengelolaan pelayanan.
\
Berkas
Lengkap
Berkas
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
kap
- kap
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
kap
- kap
Lengkap
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 54
3.
Staf dan
PelayananKeperawatan
Pelayanan perawatan
Pimpinan.
Puskesmasdipimpin
Puskesmas
oleh seorang
seorang
perawatdengan
kualifikasi
kualifikasi
ditetapkan dalamuraian tugas
manajeryang
pada
ditetapkandalam uraian
organisasi
tugaspada struktur
perawatan di Puskesmas.
Berkas
dipimpin perawat
oleh
Leng-
Leng-
Leng
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
- kap
kap
- kap
kap
Lengkap
Leng kap
dengan
manageryang
bagan/struktur pelayanan
organisasi pelayanan keperawatan di Puskesmas.
Jumlahdanjenistenaga keperawatan disesuaikan
Berkas
dengan standar ketenagaan, fungsi Puskesmas dankebutuhannya.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 55
Perencanaan
Berkas
tenaga
Keperawatanmenjamin Puskesmas
Leng-
Leng-
Leng
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng
kap
kap
- kap
kap
Lengkap
Leng kap
untukmem-
punyai pegawaiyang mampu secara
bersama-sama
meningkatkanmutupelayanan dan mencapai cita-citayang menjadi sasaran.
Tenaga
keperawatan
dipilihmelalui
Berkas
proses
penunjukan
Leng-
- kap
kap
rekruitmen melalui prosesdan prosedur
Leng
yang
sesuaidengan ketentuan dan kriteria
dengan
kebijakan Puskesmas tentang sumberdaya manusia.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 56 Berkas
Leng-
Leng-
Leng
kap
kap
- kap
Leng Leng-
- kap
Berkas
Adajadwaldinasyang menggambarkan
Leng-
Leng-
Lengk
kap
kap
ap
Leng -
Leng kap
kap
perawatyangmempunyai kemampuan baik pada setiap giliran jaga
Berkas
Adaseorangperawat penggantiyang
cakap
Leng-
Leng-
Lengk
kap
kap
ap
Leng -
Leng kap
kap
yangdapat disertai tanggung jawab dan kewenangansaat kepala
keperawatan
tidakbertugas.
Ada
tersedia
keperawatan setiap
tenaga
Berkas
terlatih pada
tugasjaga
Leng-
Leng-
Lengk
kap
kap
ap
Leng -
Leng kap
kap
sesuai
dengan kebutuh- anpasien.
Adaketentuanbahwa terselengarakan per- temuan berkala
diling-
kungan
Berkas
Leng-
Leng-
Leng-
kap
kap
kap
Leng Leng-kap
keperawatan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 57
kap
4.
Fasilitas Peralatan.
dan
Fasilitas dan peralatan Disediakansaranadan harus memadai untuk
peralatan
mencapai tjuan
dukung
pelayanan keperawatan
tujuan pelayanan ke-
untuk
Berkas
Leng-
Leng-
Kap
Kap
Leng
Leng-
Leng
men-
pencapaian
Kap
Ka
Kap
p
perawatan sesuai dengan beban tugasnya dan fungsiPuskesmas Perencanaan
pengadaan
peralatanmelibatkan
Berkas
Leng-
Leng-
Leng-
Leng
Leng
kap
kap
kap
-kap
-kap
tenagakeperawatan dan tata caranya ditetapkanpemimpin dan
berlaku
secara
menyeluruh serta berorientasi kepada kepentinganpasien,stafdan pengunjung Puskesmas.
40
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 58
Semuaperalatanuntuk
Berkas
mendukung
asuhan
keperawatan
bekerja
sesuaidengan
standar
Leng-
Leng-
Lengk
kap
kap
ap
Leng -
Leng kap
kap
keamanan dan didukung oleh dokumen yang absah. 5
Kebijakan
dan
kebijakan Prosedur.
Adanya prosedur
tertulisyang
kebijakan
ilmu
pengetahuandan
keperawatanyang
Leng-
Leng-
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng-
Leng
Leng
kap
kap
kap
- kap
- kap
Prosedurtertulis (SOP) yang
keperawatan melaksanakan
praktik
Berkas
dan
dibuatoleh
sesuaidengan
prinsip
Ada
kepala
kap
kap kap
untuk pelayanan
keperawatan di Puskesmas. Masalahetikatenaga
Berkas
konsisten dengantujuan
keperawatanyang
pelayanan
diPuskesmas
dikelola
keperawatan.
sesuaidengan
peraturan
timbul
perundangan yang berlaku.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 59
6.
Pengembangan
Program pengembangan Kepala
Berkas
keperawatan
StafdanProgram Danpendidikan harus
Harusbertanggung
Pendidikan.
berkesinambungan
terhadap
agar setiap staf
pengembangan staf.
jawab
Leng-
Leng-
Leng
kap
kap
Leng-
Leng-
Leng-
Leng
Leng
kap
kap
kap
- kap
- kap
Leng-
Leng-
Leng-
Leng- Leng-
kap
kap
kap
kap
Leng- Leng kap kap
program
keperawatan dapat Adaprogram orientasi bagi
meningkatkan kemampuan
Berkas
tenaga perawat baru.
keprofesionalisme. 7.
Evaluasi
Pelayanan
Ada
dan
keperawatan
Meningkatkanmutu asuhan
Pengendalian.
Menjaminadanya
keperawatan.
asuhan
program
tertulis
Berkas
kap
keperawatan
yang
bermutu
tinggidengan menerus diridalam
terus
melibatkan program
pengendalianmutu
di
Puskesmas.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 60
kap
3.2.5 Bidang Pelayanan Gizi
Tabel 3.2.5 Bidang Pelayanan Gizi di UPTD Kesehatan Puskesmas DTPBanjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan
gizi
Cara Menghitung di
Falsafah dan
Pelayanan
Tujuan.
selenggarakan secara
serta petunjukuntuk
integrasidengan unit
melaksanakan kegiatan
pelayanankesehatan
pelayanan gizi.
Ditetapkanmisidantujuan,
Satuan Berkas
2017 Lengkap
2018
2019
Leng- Leng kap kap
2020
2021
Leng-
Leng
kap
kap
laindi Puskesmasakan dicapai pelayanan gizi
Berkas
Pelayanan gizi
yang optimal dan pe-
diselenggarakan untuk
nyelenggaraan
memenuhi kebutuhan
makananyangbermutu
pasien
Leng-
Leng
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
- kap
kap
- kap
tinggi.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 61
432.
Administrasidan
Pelayanan gizidipimpin Adabaganorganisasidari
Pengelolaan.
dan diorganisasi untuk
unit/bagian/instalasi gizi
mencapai
yang dilengkapidengan
tujuan
pelayanan.
Berkas
Lengkap
Leng -
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
Leng-
Leng
kap
kap
kap
Leng
Leng-
Leng
kap
uraian fungsi,kewajiban, tanggung jawab serta hubungan antarunitdan diketahui oleh seluruh petugas. Ada laporantentang pelaksanaan
3.
Stafdan
Pelayanangizidipimpin
Pimpinan.
olehkepala
puskesmas
untukmencapai pelayanan.
tujuan
pelayanan
Pelayanan gizidilakukan gizi.
Berkas
Lengkap
olehtenagadenganjumlah
Leng- Leng kap
cukup dan memenuhi kualifikasi.
Lengkap
Leng -
Berkas
kap
kap
kap
kap
4 4
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 62
Adapertemuanrutinuntuki
Berkas
Lengkap
dentifikasi masalahdan
Leng- Leng kap
kap
Leng-
Leng
kap
kap
Leng-
Leng
evaluasi pelayanan gizi.
4.
danperalatan
Fasilitasdan
Fasilitasi
Peralatan.
tersediafasilitasfisikdan
yangcukup
peralatan cukup,efisien,
me-
bersih dan aman untuk
laksanakanpelayanangizi
kegiatan pelayanan.
.
Tersedia
Berkas
tempat
Lengkap
untuk
Berkas
Pelayanan gizimemiliki
Leng- Leng kap kap
kap
kap
Leng-
Leng
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
- kap
kap
- kap
Leng-
Leng
fasilitas pendukungyang 5.
Kebijakan dan
Tersedianya kebijakan
cukup. Ada kebijakan
Prosedur.
Prosedurtertulis
tertulispelayanan gizi.
sesuai
dengan kemajuan iptek sertafalsafah dantujuan pelayanan
Ada
prosedur
layanan gizi.
Berkas
tetap Berkas
Leng-
Leng- Leng
kap
kap
kap
kap
kap
Leng-
Leng
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
- kap
kap
- kap
gizi
Puskesmas.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 63
6.
Pengembangan
Semua pegawai
Ada programpendidikan
Staf dan Program mempunyai kesempatan
dan pelatihanbagi staf
Pendidikan.
dan kemudahan untuk
dibagian/unit/
mendapatkan program
instalasipelayanan gizi.
Berkas
Lengkap
Leng -
Leng
Leng-
Leng
kap
kap
kap
kap
pendidikan guna meningkatkan pengetahuan 7.
Evaluasi
dan
dan keterampilan. Adanya prosedur Ada
Pengendalian
evaluasimutu
Mutu.
anuntukmencapai
mutu Ada
pelayanan
yang
ditetapkan.
pelayan-
program
Berkas
mutu pelayanan gizi. monitoring
evaluasi
dan
Berkas
terhadap
Leng-
Leng
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
- kap
kap
- kap
Leng-
Leng
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
- kap
kap
- kap
Leng-
Leng
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
- kap
kap
- kap
Leng-
Leng
Leng
Leng-
Leng
kap
- kap
- kap
kap
- kap
pelayanan gizi. Ada
system
informasiyang mencatat
Berkas
kesalahan, kecelakaan,keluhandari pasien. Ada evaluasi terhadap kinerja stafgizi.
Berkas
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 64
3.2 STANDAR KELUARAN 3.3.1 Dinyatakan Sembuh Tabel 3.3.1 Pasien Dinyatakan Sembuh di UPTD Kesehatan PuskesmasBanjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan Dinyatakan
Pasien
Sembuh.
Sembuhapabila
Cara Menghitung
dinyatakan
pemeriksaan
Satuan
Jumlah penderita yang
dari dinyatakan
sembuh
fisikdan Jumlahpenderita
%
2017
2018
2019
2020
2021
>95
>95
>95
>95
>95
: yang
laboratserta pemeriksaan berobatX100%. penunjang lainnya tidak Sumberdata :RekamMedis. ditemukankelainan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 65
3.2.2
Dinyatakan Rawat Jalan Tabel 3.3.2 Pasien Dinyatakan Rawat Jalan di UPTD Kesehatan PuskesmasBanjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan
Dinyatakan boleh Pasiendinyatakan boleh
Cara Menghitung Jumlah penderita yang
Satuan %
2017
2018
2019
2020
2021
>90
>90
>90
>90
>90
Rawatjalanapabilakondis Bolehrawatjalan:Jumlah rawatjalan.
i klinis dan laboratis penderita yang dirawat X masih
terdapatpenyakit 100%.
tetapi tidakmemerlukan perawatan khusus.
Sumberdata :RekamMedis.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 66
3.2.3
Rujukan Tabel 3.3.3 Rujukan di UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan Rujukan.
Pasien
Cara Menghitung
memerlukan Jumlah pasienyangdirujuk
rujukanbilakondisiklinis dan
Satuan %
2017 ≤5
2018 ≤5
2019
2020
2021
≤5
≤5
≤5
: Jumlah pasien yang
laboratis dirawatX100%.
membutuhkan
Sumberdata:RekamMedis.
perawatanpada Puskesmas yang lebih lengkap
atau
membutuhkan pendapat ahli lain (konsulen).
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 67
3.2.4
Mekanisme Pulang Paksa Tabel 3.3.4 Mekanisme Pulang Paksa di UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No
Indikator
Pengertian
Cara Menghitung
Satuan
Pelayanan 1.
Mekanisme
Pasien
pulang
paksa Jumlahpasienyangpulang
pulang
adalah
kondisi
pasien paksa : Jumlah pasien
Paksa.
dinyatakan sembuh
%
Rencana Pencapaian 2017
2018
≤5
≤5
2019 ≤5
2020 ≤5
2021 ≤5
belum yang dirawatX100%. atau
layakuntukrawat
belum Sumber data: jalan RekamMedis.
oleh dokteryang merawat tetapiyang bersangkutan menghendaki pulang atas kemauan
sendiri
atau
keluarga.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 68
Meninggal Dunia Tabel 3.3.5 Meninggal Dunia di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan
Rencana Pencapaian Pengertian
Cara Menghitung
Meninggal dunia. Meninggaldunia adalah Jumlah kondisi
pasien
yang
Satuan %
2017
2018
≤5
≤5
2019 ≤5
2020 ≤5
2021 ≤5
klinispenderita meninggal:Jumlahpasien
telahmeninggal
dunia yang dirawatX100%.
akibatpenyakitnya
atau Sumber data:
komplikasi
dari RekamMedis.
penyakitnya
dan
dinyatakan
dengan
suratketerangan kematian.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 69
3.3 STANDAR PELAYANAN KESEHATAN 3.4.1
Pelayanan Umum 3.4.1.1 Pelayanan Medik Umum Tabel 3.4.1.1 Pelayanan Medik Umum di UPTD KesehatanPuskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No
Indikator
Pengertian
Cara Menghitung
Pelayanan 1.
Pelayanan
Pelayanan
kesehatan Jumlah
Kesehatan
yang
Umum.
poliklinikumum
dilakukan
pasien
Rencana Pencapaian
Satuan yang
%
2017 100
2018 2019 100 100
2020 100
2021 100
pada berobatdi poliklinikumum: serta Jumlah
pasien
yang
dilakukan oleh dokter dilayaniberobatdipoliklinik umum berlaku.
sesuaiketentuan umumX100%. Cara
pengambilan
dan
pengolahan data: Sumberdata:RekamMedik. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :1 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 70
3.4.1.2 Pelayanan KIA/KB Tabel 3.4.1.2 Pelayanan KIA/KB di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
Indikator
No 1.
Pelayanan Pelayanan KB.
Rencana Pencapaian Pengertian
KIA/ Pelayanan kesehatan
Cara Menghitung Jumlah
pasien
yang
Satuan %
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
Terhadapibu dan anak Ditanganidi poli KIA/KB: serta pelayanan Keluarga Jumlah pasien yang dilayani Berencana.
berobatdi
poli
KIA/KBX100%. Cara
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata:RekamMedik. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :1 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 71
No 2.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan Keluarga
Keluarga
Berencana
yang
Cara Menghitung
berencana Jumlah
pelayanan
menggunakan mantap
metode
KB
%
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
:Jumlahpeserta
operasiyang KBX100%.
aman
dan
sederhana Cara
dapat
alat
reproduksi pengolahan data :
pengambilan
dan
manusia dengan tujuan
Sumberdata:Rekammedis.
menghentikan
Freqpul data:1 bulan.
oleh
Satuan
tenaga
fertilitas yang
Periode analisis :3 bulan
kompeten
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 72
No 3.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan
Cara Menghitung
Konseling
Konseling
KB Mantap.
adalah
KBmantap
proseskonsultasiantara
KB mantap X100%.
pasien
KBmantap Jumlah konseling layanan
dengan
terlatih
bidan Cara
Satuan %
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
:Jumlahpeserta
pengambilan
dan
untuk pengolahan data :
mendapatkan pilihanpelayanan
Sumberdata:LaporanunitK KB B
mantapyang
sesuai
Freqpul data:1 bulan.
dengan
status
Periodeanalisis :3 bulan.
pilihan
kesehatan pasien.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 73
3.4.2
Pelayanan Gawat Darurat Tabel 3.4.2 Pelayanan Gawat Darurat di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
Indikator No 1.
Rencana Pencapaian Pengertian
Pelayanan Kemampuan menangani saving dewasa.
Live saving adalah life Upayapenyelamatan
anakdan jiwamanusia urutan
Cara Menghitung Jumlah
kumulatifpasien
%
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
yangmendapat pertolongan
dengan lifesaving
di
Airway,Breath, Darurat:Jumlah
Circulation.
Satuan
Gawat seluruh
pasien yang membutuhkan penanganan life saving di UnitGawatDaruratX100% Sumberdata:RekamMedik. Freqpul data:1 bulan. Periode analisis :3 bulan
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 74
Indikator No 2.
Rencana Pencapaian Pengertian
Pelayanan Jam
buka Jambuka 24 jamadalah
Pelayanangawat
Gawatdaruratselalusiap
darurat.
memberikan
Cara Menghitung N : Jumlah kumulatif jam
Satuan
2017
2018
2019
2020
2021
Jam
24
24
24
24
24
/Seribu
≤2
≤2
Bukagawatdarurat.
pelayanan D : Jumlah hari dalam
selama 24 jampenuh.
waktu yang sama. Sumber
data :
Laporan Bulanan. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :3 bulan 3.
≤24
Kematian Pasien Kematian ≤24 jam di gawat adalah darurat.
jam Jumlah
pasien
yang
≤2
≤2
≤2
kematianyang meninggal dalam periode
terjadidalam
periode24 ≤24jam sejakpasien datang
jamsejakpasiendatang.
:Jumlah seluruh pasienyang ditangani di gawat darurat.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 75
Indikator No 4.
Rencana Pencapaian Pengertian
Pelayanan Kepuasan pelanggan
Kepuasan
adalah Jumlah
pada pernyataan
gawat darurat.
Cara Menghitung kumulatifrerata
tentang penilaiankepuasaan
persepsipelanggan
2017
2018
2019
2020
2021
%
≥70
≥70
≥70
≥70
≥70
Rasio
1 :2
1 :2
1 :2
1 :2
1 :2
pasien
gawatdaruratyang
terhadap pelayananyang disurvei:Jumlah diberikan.
Satuan
pasien
seluruh
gawatdaruratyang
disurvei X100%. Cara
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata:Survei. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :3 bulan. 5.
Penanganangawa
Penanganan
t darurat.
darurat oleh
gawat Jumlah dilaksanakan menangani
dokterdan
perawatmahir.
atau Seluruh
tenaga
yang
gawatdarurat: kasusgawat
daruratyang ditangani.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 76
Indikator No 6.
Rencana Pencapaian Pengertian
Pelayanan Ketersediaan tim penanggulang anbencana.
Tim penanggulangan Bencanaadalahtim yang dibentukdi Puskesmas dengan tujuan untuk memberikan pertolongan klinisdalam penanggulangan akibat bencana alamyang terjadi.
Cara Menghitung Jumlahtimpenanggulanganb
Satuan
2017
2018
2019
2020
2021
Tim
1
1
1
1
1
%
100
100
100
100
100
encana diPuskesmas. Cara pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata:SDM. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :3 bulan.
7.
Pemberi
Tenaga
kompetenpada Jumlah
pelayanan
gawat
darurat
kegawatdaruratan tenaga
yang
yang bersertifikat memiliki
tenaga
adalah bersertifikat
yang
ATLS/BTLS/
sudah ACLS/PPGD :Jumlahtenaga sertifikat yang
memberikan
ATLS/BTLS/AC pelatihan ATLS/BTLS/ pelayanan LS/ PPGD.
ACLS /PPGD.
kegawat-
daruratan X100%. Cara
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata:SDM. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 77
Indikator No 8.
Rencana Pencapaian Pengertian
Pelayanan
Cara Menghitung
Sarana prasarana
Sarana
Jenissaranaprasaranadi
pelayanangawatd
prasaranapeLayanangaw
IGD:Jumlahpasiendi IGD
arurat.
atdarurat
X100%.
harusmemenuhi
Cara pengambilan dan
standaryang
%
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
ditentukan pengolahan data :
meliputimudah
dicapai
Sumberdata:Catatan Intern.
dan kelengkapan instru-
Freqpul data:1 bulan.
men
Periodeanalisis : 12 bulan.
dalam
Satuan
yangmemadai pelayanangawat
darurat.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 78
Indikator No 9.
Rencana Pencapaian Pengertian
Pelayanan Waktu
tanggap Kecepatan pelayanan
Cara Menghitung Jumlah
kumulatif waktu
Pelayanandokter
Dokterdi
gawatdarurat Yangdiperlukan
di gawatdarurat.
adalah sejakpasien itu kedatangansemuapasien
Satuan Menit
2017
2018
2019
2020
2021
≤5
≤5
≤5
≤5
≤5
sejak
datang sampaimendapat yang disampling secara pelayanan dokter.
acak
sampai
dilayani
dokter : Jumlah seluruh pasien yang disampling. Cara pengambilan dan pengolahan data : Sumberdata:CatatanIntern IGD, danRekamMedik. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 79
10.
Tidak
adanya Uangmuka
keharusanuntuk
gawat
adalahuangYangdiserahk Daruratyang
membayar uang an muka.
Jumlah pasien
kepada
Puskesmas
%
100
100
100
100
tidak
pihak membayaruangmuka
:
Jumlahseluruhpasien
yang
sebagaijaminan terhadap datang
100
digawat
pertolongan
daruratX100%.
medisyangakan
Cara
diberikan.
pengolahan data :
pengambilan
dan
Sumberdata:RekamMedik Admission. Freqpul data:1 bulan. Periodeanalisis :3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 80
11.
Pasien jiwa yang Pasienyang ditenangkan Jumlah dapat
adalah
pasien
ditenangkan
gangguan
jiwa
pasien
tidaklagi
yang :Jumlah
seluruh
pasien
jiwa
yang
menunjukkan menunjukkan
gejala
100
100
100
100
100
gejaladan
dan tandaagresif yang ditangani
tandaagresifyangdapat
di Gawat DaruratX100%
mencelakakandiri sendiri
Sumberdata:RekamMedik.
maupun
Freqpul data:1 bulan.
orang
sebagai gangguan
%
dengan jiwa yang dapat ditenangkan
dalamwaktu ≤48 dengan intervensi medis gangguan jam.
gangguan
lain akibat
jiwa
Periodeanalisis :3 bulan.
yang
diderita
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 81
3.4.3
Pelayanan Farmasi Tabel 3.4.3 Pelayanan Farmasi di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan Ketepatan
Ketepatan
pemberian
obat
obat.
tepatjenis,tepatdosis, tepat jumlah.
Cara Menghitung
pemberian Jumlah
seluruh
meliputi instalasi
orang,
pasien
Satuan %
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
farmasiyang
disurveidikurangijumlah
tepat pasien
yang
mengalami
kesalahan
pemberian
obat:Jumlahpasien instalasi farmasiyang disurveidalam bulan tersebutX100%. Cara
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata:Rekam Medik dan Catatan Intern Farmasi. Freqpul data :1bulan. Periodeanalisis : 1 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 82
2
Penulisan sesuai rium.
resep Formularium obatadalah Jumlah resep
formula- daftarobatyang
generik obatdengan dagang.
%
100
100
100
100
100
ditulis sesuaidengan
digunakan diPuskesmas formularium baikdalam
yang
selama
bentukobat survei : Jumlah kemaupun seluruhanreseppasien yang merk disurvei dalam bulan tersebutX100%. Cara pengambilan dan pengolahan data : Sumberdata :RekamMedikdan Catatan Intern Farmasi. Freqpul data :1bulan. Periodeanalisis:1 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 83
3.
Kepuasan pasien. Kepuasanpasien adalah
Jumlah pasien yang
%
≥80
≥80
≥80
≥80
≥80
Perasaanpuasdari pasien Mendapatkankepuasan terhadappelayananobatdi pelayanan obat di instalasi instalasi farmasi.
farmasi
pada
saatsurvei
:Jumlahkeseluruhan pasien instalasi
farmasiyang
disurveidalam
bulan
tersebutX100%. Cara
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata :Survei. Freqpul data:1bulan. Periodeanalisis : 3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari| 84
4.
Penulisan resep Obat genericadalah obat generik.
Jumlah resep
yang
yang tidak menggunakan Ditulisdengan namamerkdagang.
%
100
100
100
100
100
nama
genericselama
survei:
Jumlah keseluruhan resep pasienyang
disurveidalam
bulan tersebutX100%. Cara pengambilan dan pengolahan data : Sumberdata:RekamMedikd an Catatan Intern Farmasi. Freqpul data :1bulan. Periode analisis :3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 85
5.
Waktu pelayanan racikan.
tunggu Waktu tunggupelayanan Jumlah obat obatracikan
adalah tunggu
tenggangwaktuselama60 menitmulai
kumulatif
waktu
pelayanan
%
≤60
≤60
≤60
≤60
≤60
obat
racikan pasienyang disurvei
pasien dalamsatu
bulan
menyerahkan
resep :Jumlahpasien yang disurvei
sampaidengan
dalam bulan tersebut.
menerimaobatracikan.
Cara
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata :Survei. Freqpul
data
:1bulan.
Periode analisis : 3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 86
6.
Waktu
Waktu
tunggu Jumlah kumulatif waktu
tunggu
pelayananobatjadiadalah
%
≤30
≤30
≤30
≤30
≤30
Tunggupelayanan obat jadi
pelayananobatjad tenggang waktu selama pasien yangdisurvei dalam i.
15menit
mulai
menyerahkan
pasien satu
bulan:
resep pasienyang
Jumlah
disurveidalam
sampaidengan menerima bulan tersebut. obatracikan.
Cara
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata :Survei. Freqpul
data
:1bulan.
Periode analisis : 3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 87
3.4.4
Ambulance Tabel 3.4.4 Ambulance di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan Pelayanan
Bagian
Ambulance
yang menyelenggarakan
Cara Menghitung
dariPuskesmas
Satuan
-
2017
2018
2019
2020
2021
Unit
1
1
1
1
1
%
100
100
100
100
100
ambulance 2.
Kecepatan
Kecepatan
Jumlah
Memberikan
memberikan
Ambulancetepatwaktu
Pelayanan
Pelayananambulanceadal dalam satu bulan :Jumlah
Ambulance
ah waktu yang
seluruh
dibutuhkan mulai
ambulancedalam
keluarga pasien
waktuyang sama.
meminta/mengajukan
Cara
ambulance
pengolahan data :
sampaitersedianyamaksi
Sumberdata :Survei.
mal
Freqpul data :1bulan.
30 menit.
penyediaan
permintaan
pengambilan
dan
Periodeanalisis :3bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 88
3.
Waktu Pelayanan Waktu Ambulance
Total waktu buka (dalam
Jam
24
24
24
24
24
pelayananambulancedala jam)pelayananambulancedal hketersediaanwaktu
am
penyediaan
Jumlahharidalambulan
ambulanceuntuk
tersebut.
memenuhi
kebutuhan Cara
pasien/keluarga pasien.
1bulan:
pengambilan
dan
pengolahan data : Sumberdata: Instalasi gawat darurat. Freqpul data :1bulan. Periodeanalisis : 3 bulan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 89
3.5
STANDAR KETENAGAAN 3.5.1 Tenaga Medis Tabel 3.5.1 Tenaga Medis di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Rencana Pencapaian
Indikator
Pengertian
Pelayanan Tenaga Medis.
Cara Menghitung
Adalah tenaga kesehatan Jumlah yang
mempunyai Jumlah
ijazahdari fakultaskedokteran
tenaga
medis:
Satuan Rasio
2017
2018
2019
1 :10
1 :10
1 :10
2020
2021 1:10
pasienyang
berobatdiPuskesmas. dan
kedokteran gigi.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 90
1
: 1 0
3.5.2
Tenaga Keperawatan Tabel 3.5.2 Tenaga Keperawatan di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan
Rencana Pencapaian Pengertian
Cara Menghitung
Tenaga
Adalah tenaga kesehatan
Jumlah tenaga medis :
Keperawatan.
yang mempunyai ijazah Jumlah tenagakeperawatan
Satuan Rasio
2017
2018
2019
1 :3
1 :3
1 :3
2020
2021 1:3
dariakademikeperawatan diPuskesmas. /sarjana keperawatan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 91
2
: 3
3.5.2
Tenaga Kefarmasian Tabel 3.5.3 Tenaga Kefarmasian di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan
Rencana Pencapaian Pengertian
Cara Menghitung
Tenaga
Adalah tenaga kesehatan yang Jumlah
tenaga
kefarmasian
Kefarmasian.
mempunyaiijazah
:Jumlahbeban kerja kefarmasian
apoteker,dantenaga
X100%.
Satuan %
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
tekniskefarmasian.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 92
3.5.2
Tenaga Kesehatan Masyarakat Tabel 3.5.4 Tenaga Kesehatan Masyarakat di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan
Rencana Pencapaian Pengertian
Cara Menghitung
Tenaga Kesehatan
Adalahtenaga
Jumlahtenaga kesehatan
Masyarakat.
kesehatanyang
masyarakat : Jumlah beban kerja
terdiridaripenyuluh
yang berkaitan dengan bidang
kesehatan,
tugasnya
Administrator
X100%.
Satuan %
2017
2018
2019
2020
2021
100
100
100
100
100
masing-masing
kesehatan,Sanitarian.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 93
3.5.2
Tenaga Gizi
Tabel 3.5.5 Tenaga Gizidi UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan Tenaga Gizi.
Rencana Pencapaian Pengertian
Cara Menghitung
Adalah tenaga kesehatan
Jumlah tenaga Gizi :
Yang meliputi dari
Jumlah
Nutrisien dan Dietisien.
berkaitandenganbidang
beban
tugasnya
Satuan %
2017
2018
2019
2020 2021
100
100
100
100 100
kerja
masing-
masingX100%.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 94
3.5.2
Tenaga Keteknisan Medis Tabel 3.5.6 Tenaga Keteknisan Medis di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan
Rencana Pencapaian Pengertian
Tenaga Keteknisan Adalah Medis.
Cara Menghitung tenaga Jumlah
tenaga
Keteknisan
Satuan %
2017
2018
2019
2020 2021
100
100
100
100 100
kesehatan yangmeliputi Medis: Jumlah beban kerja tenaga
Radiograper, berkaitandenganbidang
Radioterapis,
Tehnisi tugasnya
Gigi,Tehnisi Elektromedis,
masing-
masingX100%. Analis
Kesehatan, Refraksionis/ optisien,Tehnisi transfusi, PerekamMedis.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 95
3.3.6 STANDARKOMPETENSI SPESIALITIK
Tabel 3.6 Standar Kompetensi Spesialitik di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan Standar Kompetensi Spesialistik.
Rencana Pencapaian Pengertian Adalah kemampuan, keahlian dan keterampilan yangdimiliki oleh dokter spesialisyang diperoleh dari fakultaskedokteran disertai denganbrevet keahlian dan kompetensi sertaSurat Tanda Registerasi (STR)dari Kementerian Kesehatan dan SuratIjin Praktek(SIP) dariIDI sesuaidengan bidang spesialisasinya.
Cara Menghitung -
Satuan %
2017
2018
2019
2020 2021
100
100
100
100 100
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 96
3. 3.7 STANDAR PENGELOLAAN 3.7.1 Pengelolaan
Tabel 3.7.1 Standar Pengelolaan di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2016
No 1.
Indikator Pelayanan Pengelolaan.
Rencana Pencapaian Pengertian Puskesmas menerapkan pola pengelolaan
Cara Menghitung -
Satuan Dokumen
2016
2017
2018
Leng-
Leng-
Leng
kap
kap
kap
2019 Leng -
2020 Leng kap
kap
manajemen organisasi, operasional, personalia, keuangan dan area fungsional pengelolaan lainnyadalam batasbatas yang diatur dalam ketentuan perundang- undangan.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 97
No 2.
Indikator Pelayanan
Rencana Pencapaian Pengertian
Cara Menghitung
Rekapitulasi absensi apelpagi
Rekapitulasiabsen
Jumh
dan upacara hari besar.
adalah pengumpulan
menandatangani absen
dan evaluasi seluruh
siapel:
absensiapeldari
pegawai X100%.
masing-masing
Sumberdata
unitkerja.
pegawai yang %
Satuan
2016 100
2017 100
2018 100
2019 100
2020 100
Jumlahseluruh
:Catatan
SPI
dan SDM.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 98
No 3.
Indikator Pelayanan
Rencana Pencapaian Pengertian
Cara Menghitung
Pengawasan
Pengawasan
Jumlah
pengawasan %
terhadap operasional
operasional
Operasional pelayanan:
pelayanan
pelayanan adalah
jumlah seluruh kegiatan
penga- wasan dan
operasionalpelayanan
Satuan
2016 100
2017 100
2018 100
2019 100
2020 100
pengendalian terhadap X100% seluruh kegiatan
Sumber
operasional pelayanan data :Catatan SPI dan SDM.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 99
3.7.2 Pejabat Pengelola
Tabel 3.7.2 Pejabat Pengelola di UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Kawali Kabupaten Ciamis Tahun 2016 No
Indikator
Pengertian
Pelayanan 1.
PejabatPengelola.
Pejabat Pengelola
Cara Menghitung -
Satuan Tim
Rencana Pencapaian 2016 1
2017 1
2018 1
2019 1
2020 1
terdiri atas: a) Pemimpin b) PejabatKeuangan. c) Pejabat Teknis/ Fungsional.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 100
BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
A. Rencana Strategis dan Penganggaran SPM 1. Rencana Strategis a. Rencana
pencapaian
SPM
UPTD
Kesehatan
Puskesmas
Banjarsarimengacu pada batas waktu pencapaian yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten dan secara nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. b. UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari dalam menentukan rencana pencapaian dan penerapan SPM mempertimbangkan: (1) kondisi awal tingkat pencapaian pelayanan dasar; (2) tingkat pelayanan dasar yang akan dicapai; dan (3) kemampuan, potensi, kondisi, karakteristik, prioritas UPTD Kesehatan
Puskesmas
Banjarsaridan
komitmen
pemerintah
provinsi serta Nasional. c. Rencana pencapaian SPM Puskesmas UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari mengacu pada batas waktu pencapaian SPM dengan memperhatikan analisis kemampuan dan potensiPuskesmas . d. Rencana pencapaian dan penerapan SPM UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari dilaksanakan secara bertahap berdasarkan analisis pada kemampuan dan potensi Puskesmas . e. Jangka waktu rencana pencapaian SPM yang ditetapkan oleh UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari digunakan untuk mengukur kepastian penyelenggaraan
urusan
wajib
daerah
yang
berbasis
pada
pelayanandasar. 2. Penganggaran SPM a. Pendanaan yang berkaitan dengan rencana pencapaian dan penerapan SPM UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari dapat dibebankan dari
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 101
dana APBN, APBD serta dana pendapatan operasional puskesmas, serta pendapatan yang sah lainnya yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Puskesmas . b. Penyusunan RBA program dan kegiatan yang terkait dengan pencapaian SPM mengacu pada indikator kinerja, capaian atau target kinerja, analisis standar belanja dan satuan harga. c. RBA menggambarkan secara jelas program dan kegiatan pencapaian dan penerapan SPM. B. Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan SPM 1. Monitoring Monitoring dan evaluasi terhadap kinerja penerapan dan pencapaian SPM UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari dilakukan oleh Bupati. Hasil monitoring dan evaluasi penerapan dan pencapaian SPM dipergunakan olehUPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari sebagai: a. Bahan masukan bagi pengembangan kapasitas Puskesmas Banjarsari; b. Bahan pertimbangan dan pengawasan atas penerapan SPM Puskesmas. 2. Pengawasan a. Pembinaan dan pengawasan umum atas penerapan dan pencapaian SPM Puskesmas UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari dilakukan oleh Bupati melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. b. Untuk mendukung penerapan dan pencapaian SPM UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsari, Bupati menyusun petunjuk teknis yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. c. Mekanisme pelaporan, monitoring dan pengawasan serta pembinaan dan pengawasan teknis penerapan dan pencapaian SPM dituangkan dalam rencana kerja Pemerintah Kabupaten Ciamis. d. Pengawasan operasional atas penerapan dan pencapaian UPTD Kesehatan Puskesmas Banjarsaridilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI).
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 102
C. Pengukuran Capaian Kinerja dan Evaluasi Kinerja Akurasi data pengukuran kinerja pelayanan tergantung pada sistem pengumpulan data kinerja pelayanan.Sistem tersebut wajib dikelola dengan baik. Indikator kinerja pelayanan yang digunakan mengacu pada ketentuan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 828/Menkes/Sk/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan di Kabupaten/Kota 1. Pelaporan Kinerja Pelayanan Akurasi hasil laporan kinerja pelayanan sangat bergantung pada ketersediaan sumber data yang dihasilkan dari sistem informasi yang dikembangkan oleh Puskesmas. Pengembangan sistem informasi tersebut meliputi : a) Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) yang dapat memberikan akses data kinerja tentang kelengkapan dan kelayakan aset. (input layanan). b) Sistem
informasi
memberikanakses
Kepegawaian
(SIMPEG)
yang
dapat
data kinerja keberadaan kualifikasi tenaga
pelayanan (input layanan). c) Sistem Informasi Medical Record (SIM MR) yang dapat memberikan akses data kinerja jenis dan jumlah pelayanan medis, asuhan keperawatan dan penunjang medis yang dilakukan oleh masingmasing unit pelayanan (output dan mutu layanan). d) Billing System yang dapat memberikan akses data kinerja jenis dan jumlah pelayanan medis, asuhan keperawatan dan penunjang medis yang dibebankan kepada pasien umum (output layanan). e) Sistem Informasi Piutang yang dapat memberikan akses data kinerja jenis dan jumlah pelayanan medis, asuhan keperawatan dan penunjang medis yang dibebankan kepada perusahaan asuransi. oleh masing-masing unit pelayanan (output layanan). f) Inventory System yang dapat memberikan akses data kinerja jumlah resep dan jenis obat yang dapat dilayani oleh instalasi farmasi (output dan mutu layanan).
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 103
BAB V Secara
PENUTUP umum
UPTD
Kesehatan
Puskesmas
Banjarsari
sangat
membutuhkan perbaikan sistem pengelolaan manajemen dalam mewujudkan upaya menuju Badan Layanan Umum.Agar dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan menjalankan prisnsip-prinsip bisnis yang sehat, maka Standar Pelayanan Minimal adalah titik awal yang penting dalam sistem pengelolaan manajemen secara keseluruhan dengan menetapkan standar kinerja pada masing-masing pusat pertanggungjawaban pelayanan.Tugas-tugas tersebut secara operasional wajib dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada publik sekaligus sebagai tolok ukur pertumbuhan Puskesmas menjadi lebih mandiri dan produktif.
SPM BLUD UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Banjarsari | 104