Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005
SMA/SMK
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG ©©
Hak Hak Cipta Cipta pada pada Pusat Pusat Penilaian Penilaian Pendidikan Pendidikan
i
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
KATA PENGANTAR
Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2004/2005, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas menyiapkan panduan materi untuk setiap mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Panduan tersebut mencakup: 1. Gambaran Umum Format dan Bentuk Ujian 2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Ruang Lingkup Materi 3. Contoh Spesifikasi Soal 4. Pedoman Penskoran Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi sekolah/madrasah dalam mempersiapkan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, serta sebagai informasi dan acuan bagi peserta didik, guru, dan pihakpihak terkait dalam menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah. Semoga panduan ini digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2004/2005.
Jakarta, Januari 2005 Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Depdiknas
Bahrul Hayat, Ph.D. NIP. 131 602 652
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
i
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar ................................................................................................................................
i
Daftar Isi .........................................................................................................................................
ii
Gambaran Umum ............................................................................................................................
1
Standar Kompetensi Lulusan ..........................................................................................................
2
Contoh Spesifikasi Soal ..................................................................................................................
4
Langkah-langkah Penskoran ...........................................................................................................
16
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
ii
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
Gambaran Umum ● Pada ujian sekolah tahun pelajaran 2004/2005, bentuk tes Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK, berupa tes tertulis dan ujian praktik. ● Acuan yang digunakan dalam menyusun tes ujian sekolah adalah Kurikulum 1994 dan suplemen serta standar kompetensi kelulusan. ● Secara garis besar materi yang diujikan untuk mengukur kompetensi tersebut meliputi: Pendidikan agama Katolik untuk hidup, Yesus dan masyarakatNya, Injil mengatasi hambatanhambatan keselamatan, tanda-tanda kerajaan Allah, Misteri Allah Tritunggal, kebangkitan Yesus, keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan, mencari masyarakat yang dikehendaki Tuhan.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
1
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi lulusan Ruang Lingkup Materi 1 2 1. Siswa mampu menjelaskan kekhasan pendidikan • Pendidikan Agama Katolik untuk hidup. agama Katolik di sekolah, arti Injil, identifikasi kitab • Berita injil Yesus Kristus membangun suci Perjanjian baru, tempat karya serta alasan Yesus jemaat beriman kristiani. ditolak di Nazaret. • Mengenal kitab suci Perjanjian Baru. • Kitab suci Perjanjian Baru disusun oleh, dari dan untuk jemaat beriman kristiani. • Yesus memulai karyanya di Kopernaum. • Cinta Yesus yang mendalam di tolak di Nazaret. 2. Siswa mampu menjelaskan cara Yesus mewartakan • Kata-kata Yesus sampai kepada kita kerajaan Allah, arti sabda bahagia, sovinisme agama melalui interpretasi. dan budaya pesan kitab-kitab suci memperjuangkan • Kata-kata Yesus membawa kita pada harkat dan martabat wanita. kemerdekaan sejati. • Sovinisme budaya dan agama ancaman bagi terwujudnya “satu dunia damai tanpa perang”. • Perjuangan universal mengatasi perendahan martabat kaum wanita. • Perendahan kaum miskin dan upayaupaya mengatasinya. • Perendahan kaum miskin dan upayaupaya mengatasinya. 3. Siswa mampu menjelaskan makna hidup membiara, • Hidup membiara sifat-sifat gereja, hakekat perkawinan katolik, pemuka • Jemaat beriman agama serta perayaan-perayaan gereja sekarang. • Perkawinan Katolik • Pemuka agama Katolik pada masa sekarang. • Iman orang Yahudi dan iman orang Katolik pada masa sekarang.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
2
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
1 4. Siswa mampu menjelaskan makna perumpamaan, mukjizat, perjamuan terakhir, wafat dan kebangkitan, wahyu Ilahi, Allah tritunggal, dan peranan dan dalam kerja.
• • • • • • • •
2 Yesus mengajar dengan perumpamaan Tindakan-tindakan Yesus Penjamuan malam terakhir Wafat dan kebangkitan Yesus tanda agung kerajaan Allah. Tuhan mendekati manusia melalui Yesus. Demi nama Bapa, Putra dan Roh kudus. Mengenal Allah, Bapa, Putra, dan Roh kudus. Hidup beriman dalam kerja dan doa.
5. Siswa mampu menjelaskan arti pencobaan di padang • Yesus dicoba gurun, kebangkitan Yesus bagi orang yang percaya. • Yesus menang • Yesus bangkit 6. Siswa mampu menjelaskan pesan kitab suci dalam • Keadilan dalam masyarakat dunia. memperjuangkan keadilan, perdamaian, keutuhan • Pesan kitab suci dan misi kristiani ciptaan dan keberpihakan pada orang miskin. • Yesus dan perdamaian • Kitab suci dan keutuhan ciptaan • Sabda bahagia dari Yesus mengenai orang miskin. • Tahun rahmat Tuhan zaman sekarang. 7. Siswa mampu menjelaskan kedudukan dan peran • Membangun keluarga sebagai masyarakat keluarga kristiani di tengah masyarakat. kecil yang dikehendaki.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
3
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(1) Siswa mampu menjelaskan kekhasan Pendidikan Agama Katolik di sekolah, arti Injil, identifikasi kitab suci Perjanjian baru, tempat karya serta alasan Yesus ditolak di Nazaret.
Ruang Lingkup Materi
:
Kekhasan Pendidikan Agama Katolik.
Indikator
:
Siswa dapat menyebutkan tujuan/manfaat Pendidikan Agama Katolik.
No. Soal
:
1
Contoh Soal
:
Salah satu tujuan atau manfaat belajar Pendidikan Agama Katolik di sekolah adalah .... a. menunjukkan bahwa kita percaya kepada Allah b. menolong kita untuk hidup yang benar dan baik c. Tuhan yang disembah perlu dipelajari dan diketahui d. diwajibkan oleh sekolah dan dianjurkan orang tua e. untuk mencari tahu tentang agama yang benar
Kunci
DEPDIKNAS
:
B
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
4
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(1) Siswa mampu menjelaskan kekhasan Pendidikan Agama Katolik di sekolah, arti Injil, identifikasi kitab suci Perjanjian Baru, tempat karya serta alasan Yesus ditolak di Nazaret.
Ruang Lingkup Materi
:
Cinta Yesus yang mendalam ditolak di Nazaret.
Indikator
:
Siswa dapat menyebutkan alasan orang Nasaret menolak Yesus di sana.
No. Soal
:
2
Contoh Soal
:
Alasan Yesus ditolak oleh orang-orang Nazaret adalah .... a. Yesus tidak membuat Mujizat di Nazaret b. Yesus mengajar kerajaan Allah di Sinagoga c. Yesus menyatakan dirinya Mesias, berarti menghujat Allah d. Sanak saudara Yesus dikenal oleh orang Nazaret e. Yesus tidak diterima oleh masyarakat Nazaret
Kunci
DEPDIKNAS
:
C
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
5
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(2) Siswa mampu menjelaskan cara Yesus mewartakan kerajaan Allah, arti sabda bahagia, sovinisme agama dan budaya pesan kitab-kitab suci memperjuangkan harkat dan martabat wanita.
Ruang Lingkup Materi
:
Yesus mewartakan kerajaan Allah.
Indikator
:
Siswa mampu menjelaskan alasan orang miskin disapa berbahagia oleh Yesus.
No. Soal
:
3
Contoh Soal
:
Dasar pengharapan bagi orang miskin sehingga Yesus menyapa mereka sebagai orang yang berbahagia adalah .... a. Allah bertindak sebagai penyelamat kaum miskin b. orang miskin akan memperoleh apa yang mereka harapkan c. keselamatan yang dijanjikan itu akan terlaksana d. orang miskin akan mendapat bantuan melimpah e. kerajaan surga hanya diperuntukkan bagi kaum miskin
Kunci
DEPDIKNAS
:
A
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
6
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(3) Siswa mampu menjelaskan makna hidup membiara, sifat-sifat gereja, hakekat perkawinan katolik, pemuka agama serta perayaanperayaan gereja sekarang.
Ruang Lingkup Materi
:
Jemaat beriman.
Indikator
:
Siswa mampu menjelaskan ungkapan tindakan solider para anggota jemaat perdana dalam mengatasi kemiskinan sebagaimana dituliskan dalam Kisah Rasul.
No. Soal
:
4
Contoh Soal
:
Tindakah solider anggota jemaat perdana dalam mengatasi kemiskinan sesama jemaat yang kekurangan sebagaimana ditulis Kisah para Rasul adalah .... a. membangun panti-panti asuhan untuk membantu orang miskin b. secara sukarela menjual milik pribadi demi jemaat yang membutuhkan c. mengumpulkan sumbangan dari jemaat yang mampu d. memberikan pelatihan-pelatihan atau kursus bagi yang miskin e. bersikap menyayangi, mengagumi, dan jemaat yang kekurangan
Kunci
DEPDIKNAS
:
B
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
7
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(3) Siswa mampu menjelaskan makna hidup membiara, sifat-sifat gereja, hakekat perkawinan Katolik, pemuka agama serta perayaan-perayaan gereja sekarang.
Ruang Lingkup Materi
:
Hidup membiara.
Indikator
:
Siswa mampu menjelaskan penyerahan diri kepada Allah.
No. Soal
:
5
Contoh Soal
:
makna
kaul
sebagai
bentuk
Makna kaul kemiskinan yang diikrarkan oleh biarawan/biarawati adalah .... a. tidak memiliki harta kekayaan untuk dibagikan pada sesama b. melepaskan seluruh harta dunia untuk mengikuti Yesus sampai akhir jaman c. mau seperti Kristus, hendak melepaskan secara sukarela haknya untuk memiliki d. harta bukanlah hal yang penting melainkan penyerahan diri e. kekayaan hanyalah sarana untuk mencapai kesempurnaan sejati sebagai manusia di dunia
Kunci
DEPDIKNAS
:
C
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
8
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(4) Siswa mampu menjelaskan makna perumpamaan, mukjizat, perjamuan terakhir, wafat dan kebangkitan, wahyu Ilahi, Allah tritunggal, dan peranan dan dalam kerja.
Ruang Lingkup Materi
:
Tindakan-tindakan Yesus.
Indikator
:
Siswa mampu menjelaskan makna mujizat yang dilakukan Yesus.
No. Soal
:
6
Contoh Soal
:
Melalui mujizat yang dilakukan, Yesus ingin menunjukkan .... a. diriNya mampu mengerjakan karya ajaib b. kuasa Allah yang berkarya dalam diri Yesus c. kuasa kegelapan akan tamat oleh Yesus d. Allah mampu melakukan tindakan ajaib e. diriNya menguasai alam semesta
Kunci
DEPDIKNAS
:
B
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
9
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(5) Siswa mampu menjelaskan arti pencobaan di padang gurun, kebangkitan Yesus bagi orang yang percaya.
Ruang Lingkup Materi
:
Yesus bangkit.
Indikator
:
Siswa dapat menyebut tanda yang menyertai Yesus disalib.
No. Soal
:
7
Contoh Soal
:
Salah satu tanda yang menyertai wafat Yesus disalib adalah .... a. rasa ketakutan kepala pasukan b. penampakan malaikat c. tabir bait Allah terbelah dua d. salib yang terbelah dua e. kaki Yesus dipatahkan
Kunci
DEPDIKNAS
:
C
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
10
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(5) Siswa mampu menjelaskan arti pencobaan di padang gurun, kebangkitan Yesus bagi orang yang percaya.
Ruang Lingkup Materi
:
Yesus menang.
Indikator
:
Siswa mampu mengungkapkan pesan Injil Lukas tentang kedekatan Yesus kepada orang sebagai tanda kemaharahiman Allah Bapa.
No. Soal
:
8
Contoh Soal
:
Kita dapat mengenal Allah Bapa melalui tindakan-tindakan Yesus yang dekat dengan orang sebagai tanda kemaharahiman Allah Bapa yaitu ketika .... a. Yesus memilih kota Kapernaum untuk pewartaan awal b. perjamuan bersama dengan orang-orang tersingkir c. perjamuan malam dengan orang-orang tersingkir d. Yesus berada dekat dengan para murid-muridNya e. Yesus mengecam orang Farisi dan ahli taurat
Kunci
DEPDIKNAS
:
B
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
11
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(6) Siswa mampu menjelaskan pesan kitab suci dalam memperjuangkan keadilan, perdamaian, keutuhan ciptaan dan keberpihakan pada orang miskin.
Ruang Lingkup Materi
:
Keadilan dalam masyarakat dunia.
Indikator
:
Siswa dapat menjelaskan hak berkembang merupakan hak asasi manusia.
No. Soal
:
9
Contoh Soal
:
Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk menikmati dan mengembangkan hidupnya secara wajar karena hak berkembang merupakan .... a. kewajiban manusia b. dasar setiap ciptaan c. hak untuk hidup d. hak asasi manusia e. dasar untuk hidup
Kunci
DEPDIKNAS
:
D
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
12
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(7) Siswa mampu menjelaskan kedudukan dan peran keluarga kristiani di tengah masyarakat.
Ruang Lingkup Materi
:
Membangun keluarga yang dikehendaki.
Indikator
:
Siswa dapat menjelaskan bentuk pengembangan iman dalam keluarga.
No. Soal
:
10
Contoh Soal
:
Salah satu cara pengembangan iman dalam keluarga adalah dengan .... a. mengasihi sesama di sekitar kita b. bersama-sama merayakan ekaristi pada hari Minggu c. menghormati dan mencintai orang tua d. hubungan yang mesra dengan anggota keluarga yang lain e. menyadari keluarga tempat pengembangan iman yang pertama
Kunci
DEPDIKNAS
:
B
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
13
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Uraian
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(3) Siswa mampu menjelaskan makna hidup membiara, sifat-sifat gereja, hakekat perkawinan katolik, pemuka agama serta perayaanperayaan gereja sekarang.
Ruang Lingkup Materi
:
Perayaan gereja sekarang.
Indikator
:
Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk pelayanan gereja kepada umat beriman.
No. Soal
:
11
Contoh Soal
:
Sebutkan empat bentuk pelayanan gereja kepada umat beriman! Kunci/Pedoman Penskoran No. 1
:
Kunci Jawaban a. Koronia (persaudaraan) ---------------------------------------------------------------
Skor 1
b. Kerygma (pewartaan) -----------------------------------------------------------------
1
c. Liturgia (pengudusan) -----------------------------------------------------------------
1
d. Diakonia (pelayanan) ------------------------------------------------------------------
1
Skor Maksimum
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
4
14
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 Mata Pelajaran
: Agama Katolik
Program Studi
: Semua Jurusan
Bentuk soal
: Uraian
Bentuk penilaian
: Tertulis
Standar Kompetensi Lulusan
:
(4) Siswa mampu menjelaskan makna perumpamaan, mukjizat, perjamuan terakhir, wafat dan kebangkitan, wahyu Ilahi, Allah tritunggal, dan peranan dan dalam kerja.
Ruang Lingkup Materi
:
Demi Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Indikator
:
Siswa mampu berdoa Rosario secara baik dan benar.
No. Soal
:
12
Contoh Soal
:
Berdoalah doa Rosario secara baik dan benar! Kunci/Pedoman Penskoran No. 1
:
Kunci Jawaban Kelengkapan doa Rosario seperti : lilin, Rosario, dan lain-lain
Skor
- lengkap --------------------------- 2 - kurang lengkap ------------------- 1
2
Sesuai urutan peristiwa Rosario
1
Isi doa pribadi disesuaikan dengan tema dan peristiwa
1
Kelayakan berpakaian untuk beribadah
1
Pengucapan dan suara bila tepat dan terdengar
1
Skor Maksimum
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
6
15
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL, PEDOMAN PENSKORAN CARA PENSKORAN, DAN CARA PERHITUNGAN NILAI AKHIR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004/2005 1. Lihat dan pahami standar kompetensi lulusan mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. 2. Tetapkan jumlah indikator di tiap-tiap kompetensi yang akan diujikan. 3. Tuliskan ke dalam format kompetensi yang diuji, indikator, nomor soal, soal dan kunci/kriteria jawaban ke dalam format spesifikasi tes. 4. Penskoran Bentuk soal Penskoran Pilihan ganda Setiap jawaban benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0. Uraian Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0. 5. Cara perhitungan nilai akhir a. Nilai Tes tertulis Misal Metta memperoleh skor seperti tertera pada kolom skor perolehan. Bentuk soal Pilihan ganda
Jumlah soal 45
Nomor soal 1 – 45
Jumlah Bentuk soal Uraian
Jumlah soal 5
Nomor soal 1 2 3 4 5
Jumlah Nilai Pilihan Ganda
Nilai uraian
DEPDIKNAS
Skor maksimum 45
Skor perolehan 40
45
40
Skor maksimum 5 5 5 6 10
Skor perolehan 4 5 4 5 5
31
23
40 x 10 = 8,89 45 23 = x 10 = 7,42 31 =
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
16
Panduan Materi Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK − Kurikulum 1994
√ Perbandingan bobot untuk soal pilihan ganda dan uraian adalah 7 : 3.
Nilai Tes Tertulis
= (70% x nilai pilihan ganda) + (30% x nilai uraian) = (70% x 8,89) + (30% x 7,42) = 6,22 + 2,23 = 8,45
b. Nilai Tes Praktik Misal pada tes Praktik (soal nomor 1) dengan skor maksimum 5, Metta dapat melakukan 4 perintah dengan benar. Skor yang diperoleh Metta adalah 4. Nilai tes praktik 4 Skor perolehan x 10 = x 10 = 8,00 Skor Maksimum 5 Bila diberikan lebih dari satu tes praktik, maka nilai akhirnya adalah nilai rata-ratanya.
DEPDIKNAS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
17