A. Survey Desa Pedalangan yang terletak dikecamatan Banyumanik dengan jarak tempuh dari kota ± 10 km ke selatan kota Semarang dan merupakan daerah perbukitan. Jumlah penduduk Desa Pedalangan pada tahun 2016 adalah ± 500 jiwa, yang bermata pencaharian sebagai petani, pedangang, dan berwiraswasta. Di Desa Pedalangan terdapat 3 SD, 1 SMP, 1 SMA dan 1 Puskesmas. Berdasarkan hasil survei kegiatan UKS dan UKGS di sekolah tidak berjalan sesuai efisiensinya. Kebiasaan anak-anak mengkonsumsi makanan kareogenik mengakibatkan keadaan kesehatan gigi dan mulutnya kurang baik., didapat bahwa masyarakat memiliki karies tinggi dan Index OHI-S rata-rata dalam kategori buruk.
B. Identifikasi Masalah Dari hasil survey pada masyarakat Desa Pedalangan dengan rentan umur 10-14 tahun didapat kesenjangan antara hasil rata-rata pemeriksaan dengan target ideal yaitu Decay DMFT ≤ 2, Filling DMF-T 2, decay def-t ≤ 4, extrayed def-t ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2 ,PTI ≥ 50%. 1. Terdapat kesenjangan antara Decay pada DMF-T yaitu 25 dibanding dengan target Decay yaitu ≤ 2 survey pada masyarakat Desa Pedalangan dengan rentan umur 1014 tahun. 2. Terdapat kesenjangan antara decay pada def-t yaitu 55 dibandingkan dengan target decay yaitu ≤ 4 survey pada masyarakat Desa Pedalangan dengan rentan umur 1014 tahun. 3. Terdapat kesenjangan antara extrayed pada def-t yaitu 36 dibandingkan dengan target extrayed yaitu ≤ 2 survey pada masyarakat Desa Pedalangan dengan rentan umur 10-14 tahun.
4. Terdapat kesenjangan antara angka OHI-S masyarakat sebesar 3,2 dibandingkan dengan target OHI-S ≤ 1,2 survey pada masyarakat Desa Pedalangan dengan rentan umur 10-14 tahun. 5. Terdapat kesenjangan antara angka PTI masyarakat sebesar 0% dibandingkan dengan target ≥ 50% survey pada masyarakat Desa Pedalangan dengan rentan umur 10-14 tahun. C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Pedalangan dengan jumlah 500 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari individu yang diambil dari keseluruhan obje yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara Purpose Sampling. Purpose Sampling adalah teknik pengambilan sampling yang bertujuan dilakukan tidak berdasarkan strata, kelompok, atau acak, tetapi berdasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang.
D. Prioritas Masalah Sasaran 5
Indikator
Target
Pencapaian Kesenjangan Presentasi
Prioritas
orang DMF-T
murid kelas D
≤2
4
2
100 %
II
IV MDTA F
≤2
0
-2
-100 %
VI
Tigo Baleh d
≤4
4
0
0%
IV
Kelurahan
≤2
3
1
50 %
III
OHIS
≤ 1,2
12
10,8
900 %
I
CPITN
30
17
-13
- 43 %
V
0
-50 %
-100 %
VII
Tigo Baleh, Def-t
e
Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo
sektan
Tigo Baleh
baik
Kota Bukittinggi
PTI
≥ 50 %
3. Rumusan Masalah Dari hasil identifikasi masalah tersebut diatas, maka dapat di ketahui rumusan masalah sebagai berikut : 1. Rendahnya angka OHIS yaitu 12 dibanding dengan target ≤ 1,2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014.
2. Tingginya angka Decay DMF-T yaitu 4 dibandingkan dengan target ≤ 2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014 3. Tingginya angka extrayed def-t yaitu 3 dibandingkan dengan target ≤ 2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014 4. Seimbangnya angka decay def-t yaitu 4 dengan target ≤ 4 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014 5. Rendahnya angka CPITN yaitu 17 dibandingkan dengan target 30 sektan baik pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014 6. Rendahnya angka Filling DMF-T yaitu 0 dibandingkan dengan target ≤ 2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014 7. Rendahnya angka PTI yaitu 0 dibandingkan dengan target ≥ 50 % pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014
A. Alternatif Pemecahan Masalah No
Rumusan masalah
1.
Tingginya angka OHIS sebesar 12 dibanding target 1,2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014
Penyebab masalah
Alternatif Urutan pemecahan pemecahan masalah masaalah -Meningkatkan 1. penyuluhan Input Kurangnya pengetahuan 2. sikatgigi pengetahuan sasaran tentang bersama sasaran tentang cara menyikat 3. scalling cara menyikat gigi yang baik 4. penambalan gigi yang baik dan benar 5. pencabutan dan benar Kurang pengetahuan sasaran tentang makanan yang baik dan merusak gigi
-Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang makanan yang baik dan merusak gigi -Mendapatkan penyuluhan tentang cara menjaga kebersihan gigi dan mulut
Proses Tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang cara menjaga kebersihan gigi dan mulut dari tenaga kesehatan gigi dan mulut
-Melakukan penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
Teknik menyikat gigi sasaran -mengajarkan yang kurang dan benar Membimbing murid cara menyikat gigi Tidak pernah yang tepat dilakukannya -Melakukan pembersihan pembersihan karang gigi karang gigi
Lingkungan Kurangnya perhatian dan kepedulian guru untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sasaran
2
3
4
Tingginya angka Decay DMF-T sebesar 4 di banding target ≤ 2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014
Tingginya angka extractied pada deft sebesar 3 di banding target ≤ 2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014 Seimbangnya angka decay pada def-t sebesar 4 dengan target ≤ 4 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota
-Dikeluarkan kebijakan dari sekolah untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulut
Input Kurangnya pengetahuan sasaran tentang lubang gigi
Meningkatkan pengetahuan tentang lubang gigi
Proses Tidak terlaksanya penambalan gigi yang berlubang
Melakukan penambalan gigi yang berlubang -
Lingkungan Input Kurangnnya pengetahuan sasaran tentang pencabutan gigi Proses Tidak dilakukannya pencabutan gigi Lingkungan Input Kurangnya pengetahuan sasaran tentang lubang gigi Proses Tidak terlaksanya penambalan gigi yang berlubang
Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang pencabutan gigi
-Melakukan pencabutan gigi
Meningkatkan pengetahuan tentang lubang gigi
Melakukan penambalan gigi yang berlubang
Bukittinggi 2014
6
7
tahun Lingkungan -
Rendahnya angka Filling DMF-T yaitu 0 didandingkan dengan target ≤ 2 pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014
Input Kurangnya pengetahuan murid tentang lubang gigi
Rendahnya angka PTI sebesar 0 dibanding target 50 % pada 5 orang murid kelas IV MDTA Tigo Baleh Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2014
Input Kurangnya pengetahuan murid tentang penambalan gigi
Meningkatkan pengetahuan murid tentang lubang gigi
Proses Tidak pernah Melakukan dilakukan penambalan penambalan gigi gigi Lingkungan -
Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang karang gigi
-Melakukan Proses Tidak pernah penambalan dilakukan gigi penambalan gigi Lingkungan -