Phototherapy.docx

  • Uploaded by: nurhafni
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Phototherapy.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 512
  • Pages: 4
A. Phototherapy Phototherapy adalah terapi dengan menggunakan penyinaran sinar dengan intensitas tinggi yaitu 425-475 nm (biasa terlihat sebagai sinar biru) untuk menghilangkan bilirubin tak langsung dalam tubuh. Terapi sinar dilakukan selama 24 jam atau setidaknya sampai kadar bilirubin dalam darah kembali ke ambang batas normal. Dengan fhototherapi, bilirubin dalam tubuh bayi dapat dipecahkan dan menjadi mudah larut dalam air tanpa harus diubah dulu oleh organ hati. Terapi sinar juga berupaya menjaga kadar bilirubin agar tak terus meningkat sehingga menimbulkan risiko yang lebih fatal. Pigmen bernama bilirubin adalah faktor penyebab dari bayi kuning (ikterus) yang harus di kenali dan waspadai. Sebetulnya, setiap orang memiliki bilirubin dalam sel darah merahnya. Setiap jangka waktu tertentu sel darah merah akan mati dan menguraikan selselnya

diantaranya

menjadi bilirubin.

Normalnya

yang

bertugas

menguraikan bilirubin tersebut adalah hati, untuk kemudian dibuang lewat BAB. Saat bayi masih

dalam

kandungan,

hati

sang

ibulah

yang

mengambil

tugas

menguraikan bilirubin dalam sel darah merah bayi. Ketika bayi lahir, perkembangan hatinya belum sempurna sehingga belum dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya terjadi penumpukan bilirubin yang kemudian menyebabkan timbulnya warna kuning pada kulit bayi. B. Fungsi Phototherapy Untuk mengurangi bilirubin. Karena bila kadar bilirubin tak langsung terlalu tinggi, maka akan menyebabkan penumpukan pada bagian otak (bilirubin tak langsung dapat menembus sawar otak) dan menimulkan gejala gangguan saraf hingga kematian

C. Spesifikasi Phototherapy 1. Power Suplay : 220 volt 50 Hz 2. Life time : umur pemakaian blue light terapi 3. Timer : Lamanya penggunaan alat 4. Bercahaya : 4500 luxes pada jarak intensitasnya ± 40-45 cm. Daya tahan lampu : 3000 jam

5. Dimensi : 80 (w) × 65 (D) cm 6. Panjang gelombang : 450-460 𝑛𝑚7

D. Gambar alat

Tombol Enter : Memulai proses terapi. Tombol UP & DOWN : Menentukan berapa lama proses terapi. Tombol RESET : Mengatur kembali timer. LCD : Menampilkan timer yang telah di tentukan. Lampu : Blue light therapy bertujuan untuk mengendalikan kadar Bilirubin serum agar tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan ensefalopati bilirubin atau kernikterus.

E. Blog Diagram

Tombol Enter : Memulai proses terapi Tombol UP & DOWN : Menentukan berapa lama proses terapi Tombol RESET : Mengatur kembali timer Hourmeter : Hourmeter adalah salah satu penghitung waktu yang menggunakan tegangan AC sebagai suplply. Hourmeter berfungsi untuk menunjukan umlah lama pemakaian lampu 7segment : Menampilkan timer yang telah di tentukan Driver : Melanjutkan Perintah dari microkontroler Buzzer : Berbunyi ketika waktu yang di tentukan telah habis Lampu : Blue light therapy bertujuan untuk mengendalikan kadar Bilirubin serum agar tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan ensefalopati bilirubin atau kernikterus F. Prinsip Kerja Phototeraphy Foto terapi dapat memecah bilirubin menjadi dipirol yang tidak toksis dan di ekskresikan dari tubuh melalui urine dan feses. Cahaya yang dihasilkan oleh terapi sinar menyebabkan reaksi fotokimia dalam kulit (fotoisomerisasi) yang mengubah bilirubin tak terkonjugasi ke

dalam fotobilirubin dan kemudian di eksresi di dalam hati kemudian ke empedu, produk akhir reaksi adalah reversible dan di ekresikan ke dalam empedu tanpa perlu konjugasi. Energy sinar dari foto terapi mengubah senyawa 4Z-15Z bilirubin menjadi senyawa bentuk 4Z-15E bilirubin yang merupakan bentuk isomernya yang mudah larut dalam air.

More Documents from "nurhafni"