Perspektif Islam Terhadap Sains Dan Teknologi.docx

  • Uploaded by: Ferdy Wahyu Ramdhani
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perspektif Islam Terhadap Sains Dan Teknologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 586
  • Pages: 3
PERSPEKTIF ISLAM TERHADAP SAINS DAN TEKNOLOGI Sains dan teknologi adalah kelengkpan hidup manusia agar mampu dengan mudah mengelola dunia sesuai dengan kedudukan manusia sebagai khalifah. Berkembang tidaknya sains dan teknologi sangat bergantung pada keberanian dan ketajaman manusia untuk mengkaji fenomena alam, mengkaji ayat-ayat qaunniyah, dan agar kajian tidak sesat maka dilengkapi ayat qaulliyah. Sebagai seorang muslim harus giat mengadakan penelitian, harus menguasai sains dan teknologi disamping paham al-qur’an, agar tidak terjajah, agar tidak dikuasai, agar tidak di bohongi orang yang beragama non muslim. Sejarah membuktikan bahwa dizaman keemasan islam timur tengah ternyata muslim mampu, oleh sebab itu tiada kendala bagi seorang muslim masa kini, hanya satu hal persoalannya adalah maukah sains dan teknologi berkembang tanpa pertimbangan moral, tanpa pertimbangan agama, dan tanpa pertimbangan etika. Islam memiliki dan perhatian penuh kepada ummatnya agar terus berproses untuk menggali potensi-potensi alam dan lingkungan menjadi sentrum peradaban yang gemilang. Dalam konteks ini, tidak ada pertentangan antara sains dan Islam, dimana keduanya berjalan seimbang dan selaras untuk menciptakan khazanah keilmuan dan peradaban manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Di dalam Al Qur’an, Allah memerintahkan manusia untuk memikirkan dan mengkaji tanda-tanda penciptaan di sekitar mereka. Nabi Muhammad saw juga memerintahkan manusia untuk mencari ilmu, beliau bahkan menekankan bahwa menjadi kewajiban manusialah untuk mencari ilmu. Perintah itu diungkapkan dalam hadist shahih berikut ini:

Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. carilah ilmu dan sampaikanlah kepada yang lain.

Barang siapa menyelidiki seluk-beluk alam semesta dengan segala sesuatu yang hidup dan tak hidup di dalam-nya, dan memikirkan serta menyelidiki apa yang dilihat di sekitarnya, akan mengenali kebijakan , ilmu dan kekuasaan abadi Allah. Beberapa perintah Allah kepada manusia untuk merenungkan penciptaan ditunjukkan dalam Al Qur’an.

Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan

penelitian dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam, sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayatayat Allah yang tersebar di alam semesta ini merupakan anugerah bagi manusia sebagai khalifatullah

di

bumi

untuk

diolah

dan

dimanfaatkan

dengan

sebaik-baiknya.

Pandangan Islam tentang sains dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu

pertama

yang

diterima

oleh

Nabi

Muhammad

SAW

yang

berbunyi:

ْ‫( َخلَقَ الَّذِي َر ِبِّكَ ِباس ِْم ا ْق َرأ‬١) َ‫سانَ َخلَق‬ َ (٢)ْ‫( األ ْك َرم َو َربُّكَ ا ْق َرأ‬٣) ‫( ِب ْالقَلَ ِم َعلَّ َم الَّذِي‬٤)‫سانَ َعلَّ َم‬ َ ‫علَق ِم ْن اإل ْن‬ َ ‫َي ْعلَ ْم لَ ْم َما اإل ْن‬ (٥) Artinya:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Isra: 1-5).

Ayat di atas adalah sebuah support yang Allah berikan kepada hambanya untuk terus menggali dan memperhatikan apa-apa yang ada di alam semesta ini. Sebuah anjuran yang tidak boleh kita abaikan untuk bersama-sama melakukan penggalian keilmuan yang lebih progresif sehingga mencapai puncak keilmuan yang dikehendaki Tuhan. Tak heran, kalau seorang ahli sains Barat, Maurice Bucaile, setelah ia melakukan penelitian terhadap Alquran dan Bibel dari sudut pandang sains modern, menyatakan bahwa: “Saya menyelidiki keserasian teks Qur’an dengan sains modern secara objektif dan tanpa prasangka. Mula-mula saya mengerti, dengan membaca terjemahan, bahwa Qur’an menyebutkan bermacam-macam fenomena alamiah, tetapi dengan membaca terjemahan itu saya hanya memperoleh pengetahuan yang ringkas. Dengan membaca teks arab secara teliti sekali saya dapat menemukan catatan yang membuktikan bahwa Alquran tidak mengandung sesuatu pernyataan yang

dapat

dikritik

dari

segi

pandangan

ilmiah

di

zaman

modern”.

Related Documents


More Documents from ""