Persaingan Antar Tanaman Sejenis

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Persaingan Antar Tanaman Sejenis as PDF for free.

More details

  • Words: 1,316
  • Pages: 9
BAB II PERSAINGAN ANTAR TANAMAN SEJENIS (KOMPENSI INTRA-SPENSIFIK) 09 NOVEMBER 2008

I. Tujuan Untuk mempelajari pengaruh jarak tanaman (kerapatan) populasi terhadap laju pertumbuhan tanaman.

II. Dasar Teori Gampbell (1987:71) menyatakan, “Semua organisme lain merupakan bagian dari lingkungan suatu individu. Organisme lain bisa berkompetisi dengan suatu individu untuk mendapatkan makanan dan sumber lainnya, memangsa atau mengubah lingkungan fisik dan kimia”. Desmukh (1992:130) menyatakan, “Jika populasi meningkat, efek faktorfaktor yang bergantung kerapatannya akan meningkat secara proporsional. Contoh pengaruh daya dukung terhadap persamaan ligistik laju pertumbuhan populasinya semakin tertekan oleh persaingan intra jenis juga kerapatannya meningkat”. Sentosa (1990:130) menyatakan, “Kompetisi di antara tanaman merupakan peristiwa interaksi antar tanaman, deskripsi proses kompetisi dihasilkan menjadi sangat penting untuk memahami keseimbangan populasi dalam komunitas tanaman”.

14

15 III.Alat dan Bahan A. Alat -

Poly bag atau ember plastik berisi tanah

-

Pupuk kandang

-

Cawan

-

Air

-

Kertas milimeter

B. Bahan -

Biji jagung

-

Biji kacang hijau

IV. Cara Kerja 1) Disediakan beberapa poly bag atau ember plastik yang telah berisi media tanah. Pengisian media tanah dengan jenis dan komposisi serta berat yang sama. 2) Biji jagung dan biji kacang hijau yang baik sebagai bibit direndam dalam air selama satu jam. 3) Ditanam biji jagung atau kacang hijau pada poly bag atau ember dengan perlakukan sebagai berikut: P1 : Setiap ember ditanam satu biji P2 : Setiap ember ditanam dua biji P3 : Setiap ember ditanam tiga biji P4 : Setiap ember ditanam empat biji

16 Masing-masing pelakuan sebanyak enam ulangan. Disediakan poly bag atau ember cadangan, masing-masing perlakuan sebanyak dua poly bag atau ember. 4) Penyiraman dilakukan setiap hari, dengan air secukupnya dengan jumlah yang sama. 5) Pengamatan dilakukan setiap minggu sekali. Parameter yang diamati adalah tinggi batang, jumlah daun dan jumlah cabang. 6) Dibuat grafik untuk setiap parameter pertumbuhan bagi setiap perlakuan menggunakan kertas milimeter (x: waktu, y: pertumbuhan). 7) Di setiap parameter diuji beda secara statistik (Nova model RAD). 8) Dibuat laporan.

V. Hasil Pengamatan Tinggi batang kecambah batang jagung. Perla kuan

Ulangan

Total

Ratarata

P1

I 2,614

II 2,514

III 2,5

IV 1,85

V 2,71

VI 2,55

17,738

2,456

P2

2,428

2,285

2,242

1,871

2,03

1,428

12,284

2,047

2,107

1,432

1,667

1,06

2,114

1,96

10,34

1,723

1,885

2,314

1,885

1,542

2,314

0,214

10,154

1,692

9,034

8,545

8,294

6,323

9,168

6,152

47,516 7,918

P3 P4 Jumlah



JK total

=

(P1 . 1)2 + (P1 . 2)2 + (P1 . 3)2 + (P1 . 4)2 +

(P1 . 5)2 + (P1 . 6)2 + … (P4 . 6)2 (2,614)2 + (2,514)2 + (2,5)2 + (1,85)2 + (2,71)2 + (2,55)2 +

17 (2,428)2 + (2,285)2 + (2,242)2 + (1,1871)2 + (2,03)2 + (1,428)2 + (2,107)2 + (1,432)2 + (1,667)2 + (1,06)2 + (2,114)2 + (1,96)2 + (1,885)2 + (2,314)2 + (1,542)2 + (2,314)2 + (0,214)2 =

(6,83)2 + (6,32)2 + (6,25)2 + (3,42)2 + (7,34)2 + (6,50)2 + (6,50)2 (5,89)2 + (5,22)2 + (5,02)2 + (3,50)2 + (4,12)2 + (2,03)2 + (4,43)2 (2,05)2 + (2,37)2 + (5,35)2 + (0,04)2

= •

101,32 Jk rata-rata

(∑ P)



=

2

47,516 47,516 = = 1,97983333 t⋅R 4.6 24 Jk Perlakuan = =

( P1 ⋅ t ) 2 + ( P2 ⋅ t ) 2 + ( P3 ⋅ t ) + ( P4 ⋅ t ) 2 r

− jk rata − rata

(14,738) 2 + (12,284) 2 + (10,34) 2 + (10,154) 2 6

=

=

− 1,97983333

( 217,20) + (150,89) + (106,91) + (103,10) − 1,97983333 6

=

578,1 − 1,97983333 6

=

96,35 – 1,97983333

=

94,37



Jk Eror

=

Jk total – Jk Perlakuan – Jk Rata-rata

18

db

=

101,32 -, 94,37 – 1,97983333

=

4,970

= 1

db perlakuan =

t -1 = 4 -1 = 3

db eror

=

t (r – 1) = 4 ( 6 – 1) = 20



Rjk Rata-rata =



jk rata − rata 1,97983333 = = 1,97983333 db rata − rata 1 Jk perlakuan 94,37 = = 31,45 db perlakuan 3 Rjk Perlakuan =



Rjk Eror

=

Rjk Perlakuan 31,45 = = 126,35 Rjk eror 0,2489



Fhitung =



Total perlakuan 47,516 47,516 = = = 1,979 t ⋅r 4⋅6 24 Y= Rjk eror



=

Kk =

0,2489 × 100% 1,979

= 35,464

jk eror 4,970 = = 0,2489 db eror 20

y

× 100%

19 Analisis Varian Sumber Variasi Rata-rata

Fhitung

db

Jk

Rjk

1

1,97983333

1,97983333

126,35

Perlakuan

3

94,37

31,45

126,35

Eror

20

4,970

0,2489

126,35

Jumlah daun batang jagung Perla kuan

Ulangan

Total

Ratarata

I 2,85

II 2,71

III 2,71

IV

P1

2

V 2,85

VI 2,85

13,26

2,21

P2

2,5

2,85

2,14

1,57

2,14

1,57

12,77

2,12

2,14

1,51

2,14

1,57

2,42

2,28

12,06

2,01

2,48

2,14

1,57

2,14

2,14

2,14

12,61

2,10

9,97

0,21

8,56

7,28

9,55

8,84

P3 P4 Jumlah



Jk total

=

50,7 8,44

(P1 . 1)2 + (P1 . 2)2 + (P1 . 3)2 + (P1 . 4)2 +

(P1 . 5)2 + (P1 . 6)2 + … (P4 . 6)2 = (2,85)2 + (2,71)2 + (2,71)2 + (2)2 + (2,85)2 + (2,85)2 + (2,5)2 + (2,85)2 + (2,14)2 + (1,57)2 + (2,14)2 + (1,57)2 + (2,14)2 + (1,57)2 + (2,14)2 + (1,51)2 + (2,14)2 + (1,57)2 + (1,57)2 + (2,42)2 + (2,28)2 + (2,14)2 + (1,57)2 + (2,14)2 + (2,14)2 + (2,14)2 + (2,14)2 = 127,9895

(∑ P) •

Jk rata-rata

=

t⋅R

2

=

( 50,7 ) 2 4⋅6

= 107,10

20 •

Jk perlakuan =

( P1t ) 2 + ( P2 t ) 2 + ( P3t ) 3 + ( P4 t ) 2 r

− Jk rata − rata

(13,26) 2 + (12,77 ) 2 + (12,0 + ) 2 + (12,61) 2 6

=

− 107,10

= 101,22 – 10,710 = 0,126



Jk Eror=

Jk total – Jk perlakuan – Jk rata-rata

= 127,9895 – 0,126 – 107,10 = 20,76

db

= 1

db perlakuan =

t -1 = 4 -1 = 3

db eror

t (r – 1) = 4 ( 6 – 1) = 20

=







Rjk Rata-rata =

jk rata − rata 127,9895 = = 127,9895` db rata − rata 1

Rjk Perlakuan =

Jk perlakuan 0,126 = = 0,042 db perlakuan 3

Rjk Eror

jk eror 20,76 = = 1,028 db eror 20

=

21 Rjk Perlakuan 0,042 = = 0,040 Rjk eror 1,038



Fhitung =



Total perlakuan 50,7 = = 2,1125 t ⋅r 4⋅6 Y= Rjk eror



Kk =

y

× 100%

1,038 × 100% = 2,1125 =

0,49 × 100%

= 0,7 x 100% = 70

Analisis Varian Sumber Variasi Rata-rata

Fhitung

db

jk

Rjk

1

107,10

127,9895

0,040

Perlakuan

3

0,126

0,042

0,040

Eror Total

20 -

20,76 127,9895

1,038

0,040 0,040

-

IV. Pembahasan Kompetisi intraspesifik adalah persaingan yang terjadi pada tanaman yang ditanam pada tempat yang sama. Kompetisi dapat terjadi karena tumbuhan tersebut saling memperebutkan unsur hara yang terdapat dalam tanah dimana kedua tanaman tersebut

ditanam.

Terjadinya

kompetisi

antara

tanaman

sejenis

tersebut

22 mengakibatkan salah satu dari tanaman tersebut atau keduanya sedikit terhambat. Pada praktikum yang kami lakukan terhadap tanaman jagung pengamatannya kami lakukan selama 4 minggu. Pada perlakuan pertama tiap poly bag ditanam 1 biji kacang hijau, polybag 2 ditanam 2 biji, polybag 3 ditanam 3 biji dan polybag 4 ditanam 4 biji. Setelah dilakukan pengamatan selama 4 minggu maka kami peroleh bahwa hasil bahwa polybag yang ditanami tanaman lebih sedikit maka pertumbuhannya lebih cepat, sedangkan tumbuhan yang ditanami lebih banyak, pertumbuhannya lebih lambat, ini akibat persaingan yang terjadi antara tumbuhan tersebut.

VII. Kesimpulan 1. Kompetisi intra spesifik adalah persaingan yang terjadi pada tanaman yang ditanam pada tempat yang sama. 2. Akibat dari kompetisi intra spesifik adalah tanaman bisa mati. 3. Pengamatan yang kami lakukan adalah pada kacang hijau. 4. Polybag yang ditanami lebih sedikit tanaman jagung (Zea mays) pertumbuhannya lebih cepat, begitu pula sebaliknya.

Related Documents