Permen Lh No. 11 Tahun 2006

  • Uploaded by: Anes Marsella
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Permen Lh No. 11 Tahun 2006 as PDF for free.

More details

  • Words: 867
  • Pages: 5
TUGAS ANALISIS STUDI KASUS SAMPAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pengelolaan Sampah Dosen Pengampu : Bibit Nasrokhatun Diniah, S.KM, MPH

Disusun oleh :

Ana NurFaidah

CMR0160064

Anes Marsella

CMR0160065

Nurfany Daistin F.

CMR0160082

Robbillah Mahfud

CMR0160086

Windy Maretha

CMR0160092

KELAS REGULER C

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN 2019

SAMPAH DI PINGGIR JALAN

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Selain itu, sampah juga merupakan suatu masalah utama yang terjadi di Indonesia seperti adanya tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan. Menurut pandangan kelompok kami proses terjadinya penumpukan sampah di pinggir jalan dikarenakan kebiasaan buruk manusia maupun adanya proses alam yang menyebabkan berbagai macam masalah lingkungan seperti tumpukan sampah yang terbawa oleh banjir ataupun angin puting beliung. Selain itu, tumpukan sampah yang didominasi plastik dan sampah rumah tangga tersebut dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Proses terjadinya penumpukan sampah di pinggir jalan dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi, diantaranya : a. Kebiasaan manusia Kepribadian manusia dipengaruhi dan dibentuk oleh lingkungan dan kebudayaannya. Manusia juga cenderung menciptakan kebiasaan yang praktis dan instan seperti membuang sampah sembarang.

b. Ketersediaan TPA yang kurang Ketersediaannya fasilitas seperti TPA yang kurang memadai dapat menjadi penyebab utama, karena TPA merupakan lokasi ataupun tempat untuk penampungan sampah yang akan dikelola oleh BPLH. Selain itu, masyarakat beranggapan bahwa jika membuang sampah di pinggir jalan lebih baik daripada membuang sampah ke sungai karena sampah yang berada di pinggir jalan dapat segera ditangani oleh pihak tenaga kebersihan (BPLH). c. Adanya penumpukan sampah Penumpukan sampah yang berserakan dipinggir jalan dianggap hal yang biasa bahkan lumrah dikalangan masyarakat sehingga masyarakat menjadikan tepi jalan tersebut sebagai TPA dalam pengumpulan serta pengelolaan sampah. d. Kesadaran yang kurang dari masyarakat Kesadaran dari masyaraka juga sangat berperan dalam proses penumpukan sampah di pinggir jalan karena masih banyak masyarakat yang belum sadar akan kebersihan dan kesehatan. Selain itu, masyarakat belum menyadari bahwa kebiasaan buruk tersebut akan menyebabkan terjadinya bencana alam ataupun timbulnya penyakit serta memicu adanya rasa tidak nyaman, e. Kurangnya pengetahuan Pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai dampak sampah tentu saja akan menyebabkan terjadi penumpukan karena masyarakat menganggap bahwa membuang sampah di pinggir jalan adalah hal biasa yang tidak akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan bukan sebagai hambatan. Selain itu, penumpukan sampah di pinggir jalan akan berdampak terhadap lingkungan maupun kesehatan, diantaranya : a. Estetika Dari segi estetika tentu saja akan berdampak negatif terhadap keindahan dan rasa nyaman yang dapat menimbulkan aroma tidak sedap karena adanya pembusukan sampah serta terganggunya bagi pengguna jalan. .

b. Menyebabkan sumber penyakit Tumpukan sampah dipinggir jalan akan menjadi tempat bagi nyamuk, lalat dan bakteri lain yang akan ditularkan melalui vektor dan makanan. c. Penyumbatan air Saluran air yang tersumbat karena adanya tumpukan sampah tentu saja akan menyebakan terjadinya bencana seperti banjir. Selain itu, dari peyumbatan air ini akan menjadikan gorong-gorong sebagai sarang tikus yang akan menimbulkan penyakit leptospirosis. d. Pencemaran lingkungan Pencemaran terjadi karena sampah yang berserakan diakibatkan oleh aktivitas manusia yang membuang sampah sembarang sehingga akan mencemari lingkungan tersebut. Dalam menangani permasalahan sampah tersebut maka diperlukan berbagai macam solusi atau upaya untuk mencegah atau mengurangi tumpukan sampah yang berserakan di jalan. Adapun solusi agar tidak membuang sampah sembarangan di pinggir jalan yaitu : 1. Setiap RT/RW melakukan gotong royong membersihkan jalanan dan sungai Upaya masyarakat dalam mengatasi masalah sampah di pinggir jalan yaitu dengan memberdayakan masyarakat melakukan kerja bakti dalam membersihkan sampah tersebut. 2. Merealisasikan pemanfaatan sampah menjadi aspal di seluruh wilayah Indonesia Inovasi yang ditemukan oleh ilmuwan kimia asal India, Rajagovalan Vasudevan, dalam mengatasi sampah yaitu dengan pemanfaatan limbah plastik menjadi aspal dan telah dikembangkan di berbagai negara. Di Indonesia, inovasi ini masih dalam uji coba serta telah terealisasikan di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan Bali. Oleh karena itu, sebaiknya inovasi ini direalisasikan untuk seluruh wilayah di Indonesia. 3. Penyediaan tempat sampah (tong) sesuai jenis Kurangnya penyediaan tempat sampah menjadi salah satu penyebab sampah di pinggir jalan. Maka, seharusnya pemerintah harus menyediakan lebih banyak tempat sampah dan dibedakan sesuai jenisnya.

4. Membuat papan peringatan Pemerintah harus banyak membuat papan peringatan resmi di area pinggir jalan. Hal ini akan mengatasi permasalahan sampah walaupun berdampak kecil. 5. Membuat sebuah komunitas Adanya seseorang atau kelompok-kelompok yang peduli terhadap kesehatan lingkungan menjadi sebuah solusi dalam mengatasi sampah, yang sebaiknya disatukan menjadi sebuah komunitas. Komunitas tersebut akan menjadi kelompok perubahan bagi semua orang, seperti dengan memberikan edukasi dalam merubah perilaku individu maupun masyarakat, membuat slogan, memanfaatkan barang bekas, memberikan inovasi baru, dan sebagainya. Selain itu, adapun saran yang perlu dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diantaranya : a. Bagi Pemerintah Pemerintah diharapkan menyediakan fasilitas seperti TPA yang sesuai dengan standar kesehatan sebagai tempat penampungan sampah agar tidak terjadinya tumpukan sampah di pinggir jalan yang diakibatkan karena perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan. b. Bagi BPLH BPLH diharapkan untuk melakukan pengelolaan sampah secara berkala dan pengangkutan rutin agar sampah tidak menumpuk. Selain itu, BPLH diharapkan bekerja sama dengan masyarakat untuk menerapkan kebijakan mengenai lingkungan hidup agar terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. c. Bagi Masyarakat Masyarakat diharapkan untuk meningkat kesadaran dan rasa peduli terhadap kebersihan lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga lingkungan dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Related Documents

Per Men Lh 11 Tahun 2006
November 2019 15
Permen-no.32-2006
May 2020 25
Permen Klh 11-2006
October 2019 27
Permen-no.29-2006
May 2020 19

More Documents from "ARIF EFENDI"