Perkembangan Provinsi Kepulauan Riau (1).docx

  • Uploaded by: susi susyanti
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perkembangan Provinsi Kepulauan Riau (1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 551
  • Pages: 2
Perkembangan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Di Kawasan Sumatera, Kepri termasuk dalam 4 (empat) provinsi yang mencatatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi pada TW-IV 2018. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Kepri mencaatatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera pada TW-IV 2018, diikuti oleh Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Lampung. Pertmbuhan ekonomi Kepri pada TW-IV 2018 menempati psosisi ketiga tertinggi di Kawasan Sumatera, setelah provinsi Sumatera Selatan 6.07% (yoy) dan Sumatera Barat 5.5% (yoy). Perekonomian Kepri triwulan IV 2018 kembali tumbuh menguat setelah sebelumnya mengalami 6.00 perlambatan pada triwulan III 2018. 4.00 Ekonomi Kepri triwulan IV 2018 2.00 tercatat tumbuh sebesar 5,48% 0.00 (yoy), menguat dibandingkan I II III IV I II III IV I II III IV pertumbuhan triwulan sebelumnya 2016 2017 2018 sebesar 3,74% (yoy). Dari sisi Kep Riau Nasional pengeluaran, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2018 didorong oleh perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga dan ekspor luar negeri. Sementara dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi didorong oleh perbaikan kinerja industri pengolahan, pertambangan dan perdagangan

Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Kepulauan Riau

Tabel ….. Pertumbuhan Perekonomian Kepulauan Riau dari Sisi Pengeluaran Uraian Konsumsi RT Konsumsi LNPRT Pemerintah PMTDB Ekpor Luar Negeri Impor Luar Negeri PDRB Penggunaan

2015 2016 Total Total I 7.11 6.82 6.50 7.44 -1.88 5.01 3.25 4.82 -0.11 3.25 2.44 7.69 24.48 -0.51 13.91 -2.40 -2.76 10.62 6.02 5.02 2.02

II 6.03 1.89 -5.77 -3.88 3.64 3.11 1.06

2017 III IV 6.64 6.61 5.38 7.94 8.84 3.01 7.71 1.85 6.37 6.70 11.71 12.25 2.38 2.57

Total 6.45 5.09 2.15 3.13 7.56 9.50 2.01

2018 I II III 6.52 5.68 3.77 13.83 12.93 8.61 4.74 4.14 -1.06 8.08 9.55 11.16 -0.13 16.97 5.36 12.67 24.85 20.01 4.43 4.47 3.69

IV 4.57 5.31 -1.89 6.58 5.77 5.39 5.43

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan Kepri pada triwulan IV 2018 ditopang oleh konsumsi rumah tangga dikarenakan adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru. Kemudian kinerja ekspor membaik yang ditopang kinerja ekspor migas pada triwulan IV 2018.

Total 5.11 10.00 0.27 8.81 6.90 15.27 4.51

Sektor Lapangan Usaha

Growth Tiga Sektor Teratas di Provinsi Kepri (yoy) 15

Industri Pengolahan pada pada TW IV-

10

2018 tercatat tumbuh sebesar 4.8%

05

(yoy), menguat dibandingkan TW-III

00 -05 -10

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

2017 Industri Pengolahan Konstruksi Pertambangan dan Penggalian

Q2

Q3

2018

Q4

2018

yang

tumbuh

sebesar

3.53%(yoy), penguatan ini didukung oleh kinerja komoditas ekspor utama Kepri seperti produk besi dan baja serta produk perahu, kapal dan

struktur terapung lainnya yang pada TW IV tumbuh menguat. Kinerja pertambangan dan pengggalian tercatat tumbuh 7.7% (yoy) meningkat yang tercermin dari kinerja ekspor migas yang tumbuh menguat. Sektro Perdagangan tumbuh sebesar 5.28% (yoy) didorong oleh peningkatan akivitas disepanjang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru. Pertumbuhan Ekonomi Kepri pada TW-IV 2018 merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun 2018 tertahan oleh sektor konstuksi. Industri Pengolahan tahun 2018 tumbuh sebesar 4.13% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengantahun 2017 yang tumbuh 1.56% (yoy) didorong oleh kinerja ekspor nonmigas yang tumbuh 2.62% (yoy). Sector pertambangan dan penggalian mengalami penguatan pertumbuhan yaitu sebesar 1.55% (yoy tercermin dari konstraksi lifting minyak yang membaik seiring dengan tren peningkatan harga migas dunia, sementara itu, kinerja sektor konstruksi tercatat tumbuh menguat dari 3.45% (yoy) pada 2017 menjadi 7.93% (yoy) pada 2018 ditopang oleh kineja investasu bangunana yang menguat serta realisasi belanja modal pemerintah menggunankan APBN yang lebih tinggi.

Related Documents


More Documents from "septiadhi wirawan"